Anda di halaman 1dari 9

WINTER

Template
PERKEMBANGAN
INDUSTRI JASA
KONSTRUKSI
DI INDONESIA
E
t
i
k
a

d
a
n

A
s
p
e
k

H
u
k
u
m

K
o
n
s
t
r
u
k
s
i

PENNY DWIADHIPUTRI
1206218064
WINTER
Template
Pembangunan industri jasa konstruksi mencapai
puncaknya pada periode 1967 sampai awal 1997 dimana
pertama kali ditetapkannya Pembangunan Jangka
Panjang Tahap I yang dijabarkan dalam REPELITA.

Kontrak konstruksi belum mengacu pada ketentuan
yang baku dan hanya berpedoman pada syarat-syarat
umum (AV41) yang diwariskan oleh Belanda

Sampai akhirnya diterbitkan UU No. 18 tahun 1999
tentang jasa konstruksi

01
02
Periode Perkembangan Jasa Konstruksi di
Indonesia
Periode 1945 1950
Periode 1951 1959
Periode 1960 1966
Periode 1967 1996
Periode 1997 2002
Periode 1945-1950
Praktis industri jasa konstruksi belum bangkit

Kondisi Pemerintahan Indonesia
Agresi militer Belanda I (1947)
Agresi militer Belanda II (1948)
Penakuan Kedaulatan RI (1949)

Perusahaan Jasa Konstruksi yang ada hanya
milik Pemerintah Belanda dan swasta

Periode 1951-1959
Praktis industri jasa konstruksi masih belum
bangkit, kalaupun ada masih skala kecil

Sistem Kabinet Parlementer tidak pernah
stabil

Perencanaan pembangunan mengacu pada
ketentuan Belanda, AV41

Periode 1960 - 1966
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Pembangunan proyek-proyek mandataris
Penyedia jasa umumnya perusahaan negara
dari pemerintah Belanda yang
dinasionalisasikan
Tujuan prestise dan tidak memberi manfaat
besar pada kesejahteraan rakyat
Bentuk kontrak cost plus fee
Tidak terdapat persaingan
Peran sektor swasta hampir tidak ada
Periode 1967 - 1996
Awal kebangkitan industri jasa konstruksi
Pembangunan Jangka Panjang Tahap I
REPELITA I (1969-1974)
REPELITA II (1974 1979)
REPELITA III (1979 1984)
REPELITA IV (1984 1989)
REPELITA V (1989 1994)
Perusahaan jasa konstruksi eks
perusahaan Belanda menjadi BUMN
Sektor swasta mulai ikut serta
Proyek mulai ditenderkan
Persaingan mulai tumbuh
Kontrak konstruksi standar Pemerintah kecuali sektor
swasta dan proyek dengan pinjaman luar negeri (loan)
Krisis moneter 1997
Industri jasa konstruksi menurun drastis
Satu-satunya ajang industri jasa konstruksi adalah
Pembangunan daerah, namun terkendala otonomi
daerah
Muncul klain konstruksi dan diselesaikan melalui
Arbitrase
Tahun 1999 Peraturan Perundang-undangan baku
mengenai industri jasa konstruksi
UU no. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi dan
tiga P.P. No. 28 29, dan 30/2000

Periode 1997 - 2002

Anda mungkin juga menyukai