Anda di halaman 1dari 2

Data etilogi noc nic

Penurunan curah
jantung (00029)
Ds
Do
TD 110/70
mmhg
N 140
x/menit
RR 25
x/menit
Penuruna curah
jantung b.d
takikardi
Setelah dilakukan
pemeriksaan 2x 24 jam
pasien dapat

suhu tubuh
denyut jantung
apikal
irama jantung apikal
tingkat pernapasan
irama pernapasan
tekanan darah
sistolik
tekanan darah
diastolik
tekanan nadi
kedalaman inspirasi
memonitor irama
jantung dan
auskultasi suara
jantung
memantau
efektivitas terapi
oksigen, jika
sesuai
memantau
efektivitas
pengobatan
Ketidak efektifan
perfusi jaringan
perifer (00204)
Ds
Do
kaki tampak
pucat
muncul
ptechiae
serta
echimosis.
Edema
Kaki merasa
terbakar dan
kesemutan.
Kaki tampak
pucat

Ketidak
efektifan perfusi
jaringan perifer
berhubungan
dengan
Setelah dilakukan
pemeriksaan 2x 24 jam

pasien dapat suhu
kulit ekstremitas
tekanan darah
sistolik
tekanan darah
diastolik
pengisian kapiler
jari kaki
memeriksa kulit
untuk iritasi, lesi,
atau edema
oleskan lotion
mendiskusikan
dengan pasien
biasa rutin
perawatan kaki
memantau kaki
dan kaki untuk
edema
Hipotermia (00006)
Ds
pasien pergi
mendaki ke
gunung
semeru
pasien diam
saja karena
menahan
dingin di
puncak.
Do
T 34,5 C
N 140
x/menit
Hipotermia
berhubungan
dengan
Setelah dilakukan
pemeriksaan 2x 24 jam
mengidentifikasi
tanda dan gejala
hipotermia
memodifikasi
aktivitas fisik untuk
mengontrol suhu
tubuh
melakukan tindakan
diri -protective
untuk mengontrol
suhu tubuh
mengidentifikasi
efek obat resep
pada suhu
memantau tanda
tanda vital yang
sesuai
memonitor warna
dan suhu kulit
memantau status
pernapasan
memantau suhu
tubuh.
Kaki tampak
pucat
Nyeri akut (00132)
Ds
Bapak
mendaki
gunung
semeru dan
temannya
mengatakan
bapak
tergigit ular
Do
Tedapat
bekas gigitan
di jempol
kaki kanan.
Ketika
dipalpasi
edema di
area ciruris
pasien
mengernyitk
n dahi
Nyeri akut
berhubungan
dengan
Setelah dilakukan
pemeriksaan 2x 24 jam
pasien dapat :
1. Pasien mampu
mengekspresikan nyeri.
2. Langkah mencegah
nyeri.
3. Gunakan analgesik jika
perlu.
4. Nilai kontrol nyeri.
1. Lakukan pengkajian
nyeri yang
komprehensif meliputi
karakteristik, durasi,
frekuensi, kwalitas,
intensitas atau
keparahan nyeri.
2. Observasi
ketidaknyamanan non
verbal.
3. Gunakan tindakan
pengendalian nyeri
sebelum berat.
4. Ajarkan teknik non
farmakologi

Anda mungkin juga menyukai