Anda di halaman 1dari 2

Positif dan Negatif Ujian Nasional

Senin, 07 Desember 2009


TOLOK ukur pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2010 adalah Praturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar
Penilaian (Pasal 2 ayat 1).
Secara nasional standar tersebut dibedakan pelaksanaannya di lapangan berdasarkan status sekolah; untuk Sekolah
Bertaraf Internasional (SBI) harus di atas 75%, untuk Sekolah Kategori Mandiri (SKM) juga 75%, sedangkan untuk
Sekolah Standar (SS) boleh di bawah 75%.
Standar penilaian/kelulusan UN tahun 2010 adalah nilai rata-rata 5,5 dan boleh ada nilai 4 di dua mata pelajaran.
Peserta yang tidak lulus dapat mengulang yang tidak lulus saja, tetapi peserta didik yang nilai rata-ratanya di bawah 5,5
harus mengulang semua mata pelajaran UN; sedangkan UN tahun lalu tidak diadakan ujian ulangan
Sisi positif UN tahun 2010 adalah memberi kesempatan untuk mengikui UN bagi peserta didik yang tidak lulus UN
tahun 2008-2009, memberi kesempatan untuk susulan bagi peserta didik yang saat UN tahun 2010 berlangsung tidak
bisa ikut karena alasan tertentu seperti sakit, tidak perlu ikut ujian kesetaraan, mengubah status UN tahun 2010 menjadi
bukan satu-satunya penentuan kelulusan, tetap yang menentukan kelulusan adalah sekolah, walaupun ada peserta didik
yang mendapat nilai UN adalah 10, akan tetapi jika sekolah menilai tidak cocok karena kenyataan bodoh, nilainya
rendah untuk mata pelajaran Agama/Akhlak Mulia dan Budi Pekerti; maka tetap saja tidak lulus. Jadi UN tahun 2010
bukan satu-satunya penentu kelulusan.
Perlu diinformasikan bahwa status UN tahun 2010 hanya sebagai salah satu penentu kelulusan, bukan satu-satunya,
hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak psikologis atau mengurangi ketakutan peserta didik, orangtua, guru, kepala
sekolah, dan pihak lainnya. Apabila BSNP tidak menyelenggarakan UN tahun 2010, jelas nilai UN tidak ada, sehingga
kelulusan peserta didik belum sesuai dengan PP Nomor. 19 tahun 2005; dengan demikian pemerintah tetap
melaksanakan UN tahun 2010 dengan berbagai perbaikan, karena Putusan Pengadilan Negeri hingga Putusan
Mahkamah Agung tidak ada yang memuat larangan UN.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pasal 57, 58 dan 59 sebagai
upaya peningkatan kualitas hasil pendidikan yang makin merata di seluruh Indonesia adalah melalui UN. UN juga
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan potensi–potensi pendidikan di tiap daerah di seluruh Indonesia. Hal ini
sangat penting karena kualitas hasil pendidikan dewasa ini di seluruh daerah di Indonesia terutama di luar Jawa dan Bali
masih belum sejajar bukan hanya kualitas peserta didiknya, tetapi juga kualitas gurunya, perpustakaannya,
laboratoriumnya, dan sarana prasarana lainnya.
Permendiknas RI Nomor 75 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 tentang Ujian Nasional Tahun 2010 telah memetakan
: 1) Kisi-kisi Soal UN tahun 2010, 2). Standar Kelulusan UN tahun 2010, dan 3). Pelaksanaan UN tahun 2010 (Untuk
SMA/MA tanggal 22 – 26 Maret 2010, Untuk SMK/MAK tanggal 22-25 Maret 2010 dengan tambahan teori
kejuruan di samping praktik kejuruan, Untuk SMP/Mts tanggal 29-31 Maret dan tgl 1 April 2010, Ujian ulangan (bagi yang
tidak lulus ujian utama dan sususlan) tanggal 10-13 Mei 2010
Hasil UN tahun 2010 tetap sangat berguna untuk: 1). Penetapan mutu satuan dan atau program pendidikan di seluruh
Indonesia, 2). Seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau berikutnya, 3). Pertimbangan penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan dan atau program pendidikan, 4). Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
dan atau program pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai tingkat kelulusan tertentu, dan
5). Perbaikan sarana dan prasarana untuk guru, laboratorium, perpustakaan, tenaga kependidikan dan keperluan
sekolah lainnya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka UN Tahun 2010 bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK akan tetap
dilaksanakan Depdiknas/BSNP berserta jajarannya di Jakarta maupun di Daerah; Oleh karena itu, siswa harus disiapkan
untuk mengikuti UB Tahun 2010 dengan mengikuti seluruh tahapan UN tahun 2010 berdasarkan Prosedur Operasional
Standar (POS) UN Tahun 2010 seperti: Try out dalam menyiapkan peserta didik ke UN di tiap Disdikpora
Kabupaten/Kota, mengingat bulam Maret 2010 sudah di depan mata. Untuk itu jangan disia-siakan waktu yang ada
untuk belajar, orangtua dan guru diharapkan memotivasi dan mengoptimalkan dukungan agar peserta didik dapat belajar
dengan optimal.
Dengan demikian, tanpa pelaksanaan UN tahun 2010, maka kualitas hasil pendidikan tidak dapat terkendalikan; Jadi
sulusi di sekitar polemik UN pascaputusan MA tanggal 14 September 2009 adalah tetap melaksanakan UN Maret 2010
dengan status UN tahun 2010 hanya sebagai salah satu penentu kelulusan, bukan satu-satunya penentu kelulusan
peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak psikologis peserta didik, orangtua, guru, kepala sekolah dan
pihak lainnya.

• Prof. Dr. Wayan Maba
Pengamat Pendidikan, Dosen Pascasarjana Universitas Mahasaraswati
Cyber TOKOH
http://www.cybertokoh.com Powered by: Joomla! Generated: 20 October, 2012, 02:59
Denpasar

Cyber TOKOH
http://www.cybertokoh.com Powered by: Joomla! Generated: 20 October, 2012, 02:59

Anda mungkin juga menyukai