Anda di halaman 1dari 27

Behavioural

dr. Zulkarnaen A. Mantja, SpKJ


Anggota Kelompok
Kekhawatiran Nyonya S
Ny S 33 tahun mengeluh tidak bisa tidur , gangguan ini diawali disaat
bayinya sakit dan menangis semalaman.sehingga ny S tidak bisa
selama 3 hari untuk merawat bayinya tetapi setelah bayinya sembuh
ny S tetap tidak bisa tidur sampai datang ke RSPBAH . Menurut
suaminya sebenarnya ny S bisa tidur tapi kadang-kadang terdengar
mendengkur tetapi ny S menyangkal dan mengatakan bahwa mulai
tidur jam 23.00 dan sebelum subuh dia sudah terbanguan dan tidak
bisa tidur lagi,akibatnya ny S tidak bugar pagi hari,mengantuk,lemas
serta tidak bersemangat. Pada saat bayinya tidur siang hari ny S
berusaha tidur tapi tidak bisa.
Cont...
Ny S pernah berobat keorang pintar dinyatakan bahwa ny S
ketempelan dan diberi air putih tapi hasilnya tetap tidak bisa
tidur bahkan menambah kekhawatirannya kalau penyakitnya
tidak bisa sembuh.
More info
Pemeriksaan fisik :
Vital sign dalam batas normal
Riwayat trauma kepala (-)
DM dan hipertensi (-)
Riwayat penggunaan NAPZA (-)
Keyword
Nyonya S berumur 33 tahun
Tidak bisa tidur sejak 3 bulan lalu
Mengantuk dan lemas
Nyonya S merasa tidak bugar pada pagi hari
Riwayat berobat pada dukun
Mulai tidur pukul 23.00, terbangun sebelum subuh
Tidak bisa tidur karena merawat bayinya
Menurut suaminya tidur Nyonya S mendengkur
Problem
Ny. S 33 tahun mengeluh tidak bisa tidur sejak 3
bulan lalu
DD
Insomnia
Gangguan Jadwal Tidur
Depresi
Narkolepsi
Anxietas
Hipotesa
Ny.S 33th mengeluh tidak bisa tidur sejak 3 bulan
yang lalu, disebabkan oleh INSOMNIA.
Dont Know
Fisiologi tidur
Definisi
Etiologi
Kriteria diagnosis
menurut PPDGJ III
Patofisiologi
Gejala klinis




Gejala khas DD
Klasifikasi
Komplikasi
Macam-macam gangguan
tidur
Penatalaksanaan
Prognosis
Fisiologi Tidur
Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
1. Tipe Rapid Eye Movement (REM)
2. Tipe Non Rapid Eye Movement (NREM)

Fase awal tidur didahului oleh fase NREM yang terdiri dari 4
stadium, lalu diikuti oleh fase REM. Keadaan tidur normal antara
fase NREM dan REM yang terjadi secara bergantian antara 4-6 kali
siklus dalam semalam.
Tidur NREM meliputi 75% dari keseluruhan waktu tidur dan dibagi
dalam 4 stadium.
Definisi
Insomnia adalah kesulitan memulai atau mempertahankan
tidur yang terjadi minimal 3 malam atau minggu selama
minimal 1 bulan.
Etiologi
Sedang dalam penyembuhan medis seperti :
penggunaan obat-obatan, alkohol/kecanduan/bahan-bahan tertentu.
Kondisi psikologis seperti :
gangguan kecemasan,stress,gangguan bipolar,dan depresi
Kondisi fisiologis seperti :
sindrom sakit kronis, sindrom kelelahan kronis, penyakit
jantung, ppok, dan penymbatan saluran pernapasan.
Cont...

Kelompok beresiko terkena insomnia seperti :
para pelancong,para pekerja,lansia,para remaja dan pelajar dewasa
muda,wanita hamil dan wanita menopouse.
Penyebab lain seperti :
kafein,nikotin,alkohol dan gangguan dari teman tidur yang
mendengkur.
Kriteria diagnosis menurut PPDGJ III
a. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur,atau
kualitas tidur yang buruk.
b. Gangguan minimal terjadi 3x dalam seminggu selama 1 bulan
c. Adanya preokupasi dengan tidak bisa tidur (sleeplessness) dan perduli
yang berlebih terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang
hari.
d. Ketidak puasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkan
penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan
pekerjaan.
Patofisiologi
Insomnia sering dikaitkan dengan hyperarousal. Keadaan ini
meningkatkan tingkat kewaspadaan seseorang dan menyebabkan
terjadinya peningkatan metabolisme didalam tubuh. Bila terjadi
dimalam hari akan menimbulkan kesulitan tidur. Hal ini diperkuat
dengan penelitian yang hasilnya menunjukan adanya peningkatan
body metabolic rates yang lebih tinggi pada penderita insomnia
bila dibandingkan dengan orang normal terjadi pada malam hari
dan juga siang hari.Hyperarousal disebabkan oleh banyak faktor
seperti stressor psikologis maupun fisik.
Gejala Klinis
Sulit tidur
Tidur terlalu dini
Sering terbangun sepanjang malam
Tidak bisa tidur kembali
Merasa lelah setelah bangun tidur
Sering mengatuk siang hari
Sulit berkonsentrasi/fokus
Sering lupa bahkan pada hal yang baru saja
dialami
Mengalami gangguan koordinasi otot
Mengalami gangguan dalam bersosialisasi





Gejala Khas DD
1. Insomnia : kesulitan untuk tidur atau terjaga di malam hari,
sepanjang hari kelelahan, cemas, tegang, khawatir, mengingat
terus menerus masalah di masa lalu atau masa depan.
2. Gangguan jadwal tidur : insomnia, parasomnia, hipersomnia,
narkolepsi, apnea saat tidur.
3. Depresi : kecemasan,stress.
4. Narkolepsi: kantuk tidak tertahankan,tidak terkendalinya periode
tidur.
5. Anxietas : cemas.
Klasifikasi
Berdasarkan International Classification of Sleep Disorders, insomnia
diklasifikasikan menjadi:
1. Acute insomnia
2. Psychophysiologic insomnia
3. Paradoxical insomnia
4. Idiopatik insomnia
5. Alosomnia due to mental disorders
6. Inadequale sleep hygiene


7. Behavioral insomnia of childhood
8. Insomnia due to drug of substance
9. Insomnia due to medical condition
10. Insomnia not due to substance or
known physiologic condition
11. Insomnia psychology organic
Komplikasi
a. Efek fisiologis : peningkatan noradrenalin serum, peningkatan ACTH
dan kortisol, penurunan produksi melatonin,
penurunan sistem imunitas
b. Efek psikologis : gangguan memori, gangguan berkonsentrasi, iritable,
kehilangan motivasi, depresi, dsb.
c. Efek fisik : kelelahan, nyeri otot, hipertensi, diabetes
melitus,obesitas, gangguan penglihatan
d. Efek sosial : kualitas hidup terganggu
e. Kematian

Macam-macam gangguan tidur
Dissomnia
1. Gangguan irama sirkadian
2. Narkolepsi
3. Nocturnal myoclonus
4. Obstructive sleep apnea
5. Restlesslegs syndrome
Parasomnia
1. Somnambulisme (sleep walking)
2. Teror tidur
Penatalaksanaan
Terapi Non-farmakologis
Psikoterapi, terapi tingkah laku, pengaturan gaya hidup &
mengatur gaya hidup

Terapi Farmakologis
Golongan Benzodiazepin
Golongan Non-benzodiazepin
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik dengan terapi yang adekuat
dan juga terapi pada gangguan lain seperti depresi, dll.
Prognosis menjadi lebih buruk jika s=disertai gangguan
skizofrenia
Mekanisme
Ny. S 33 tahun
Mengeluh tidak bisa tidur selama 3 bulan


Insomnia Sekunder
Penatalaksanaan
Anamnesa:
- Tidak bisa tidur selama 3 bulan
- Diawali tidak tidur 3 hari karena
bayinya sakit
- Mulai tertidur 23.00, terbangun
sebelum subuh
- Bangun pagi tidak bugar
- Mengantuk, lemas, tidak semangat
Px.fisik
Vital Sign : Normal
Riwayat trauma kepala : (-)
Diabetes melitus, hipertensi : (-)
Riwayat penggunaan NAPZA : (-)

Farmakologi
Non-Farmakologi
Prognosis
Baik
Buruk
Kesimpulan
Hipotesa terbukti, Seorang Ny. S 33 tahun dengan
keluhan tidak bisa tidur selama 3 bulan disebabkan
oleh Insomnia
Thanks.....

Anda mungkin juga menyukai