Anda di halaman 1dari 145

ENIS-JENIS KABEL LISTRIK (Electro)

by Hemend Vhidyantoro on Wednesday, March 21, 2012 at 8:12pm


NYA, jenis ini merupakan Kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya
adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam,
kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap
gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut
maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau
4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam,
karena isolasi yang rangkap inilah maka NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau
gencetan/tekanan.
NYY, jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam.
Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
NYMHYO, jenis ini merupakan Kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Jenis ini
biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.
(perosess pencarian jenis-jenis kabel)M C B :MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan
yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja
dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir
untuk memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere (A), Kapasitas
MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang digunakan harus
memiliki logo SNI pada MCB tersebut


Cara mengetahui daya maximum dari MCB adalah dengan mengalikan kapasitas dari MCB
tersebut dengan 220v ( tegangan umum di Indonesia ).
contoh
Untuk MCB 6A mempunyai kapasitas menahan daya listrik sebesar :
6A x 220v = 1.200 Watt
Beberapa kegunaan MCB :
1. Membatasi Penggunaan Listrik
2. Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet )
3. Mengamankan Instalasi Listrik
4. Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah untuk mendeteksi kerusakan
instalasi listrik

Share

1. Hubungkan secara teori hubungan massa jenis dengan resistivitas suatu bahan !

Jawab :

Resistivitas atau tahanan jenis suatu batuan adalah suatukemampuan batuan untuk menghambat jalannya arus
listrik yang mengalir melalui batuan tersebut (Thomeer, 1948). Resistivitas rendah apabilabatuan mudah untuk
mengalirkan arus listrik dan resistivitas tinggi apabilabatuan sulit untuk mengalirkan arus listrik. Resistivitas
kebalikan darikonduktivitas, satuan dari resisitivitas adalah ohmmeter (meter). Besarnya harga resisitivitas
(tinggi atau rendah) suatu batuan tergantungpada sifat karakter dari batuan tersebut. Nilai resistivitas pada suatu
formasi bergantung dari (Chapman, 1976) : Salinitas air formasi yang dikandungnya,.jumlah air formasi yang
ada.
Struktur geometri pori-pori.Sifat atau karakter batuan diantaranya adalah porositas, salinitasdan jenis batuan,
hal ini dapat dianalisis sebagai berikut:
Pada lapisan permeabel yang mengandung air tawar, hargaresistivitasnya tinggi, karena air tawar mempunyai
salinitas rendahbahkan lebih rendah dari air filtrasi sehingga konduktivitasnya rendah.
Pada lapisan permeabel yang mengandung air asin, harga resistivitasnya rendah karena air asin mempunyai
salinitas yangtinggi sehingga konduktivitasnya tinggi. Pada lapisan yang mengandung hidrokarbon
resistivitasnya tinggi. Pada lapisan yang mengandung sisipan shale, harga resistivitasnyamenunjukkan
penurunan yang selaras dengan persentase sisipantersebut.Pada lapisan kompak harga resistivitas tinggi,
karena lapisankompak mempunyai porositas mendekati nol sehingga celah antar butir yang menjadi media
penghantar arus listrik relatif kecil.
Ketika suatu formasi di bor, air lumpur pemboran akan masuk kedalam formasi sehingga membentuk 3 zona
yang terinvasi, yaitu :
a. Flushed Zone
Merupakan zona infiltrasi yang terletak paling dekat dengan lubangbor serta terisi oleh air filtrat lumpur
yang mendesak Komposisisemula (gas, minyak ataupun air tawar). Meskipun demikianmungkin saja tidak
seluruh Komposisi semula terdesak ke dalamzona yang lebih dalam.
b. Transition Zone
Merupakan zona infiltrasi yang lebih dalam keterangan zona iniditempati oleh campuran dari air filtrat lumpur
dengan Komposisisemula.
c. Uninvaded Zone
Merupakan zona yang tidak mengalami infiltrasi dan terletak paling jauh dari lubang bor, serta seluruh pori-
pori batuan terisi olehKomposisi semula.
Resistivitas listrik batuan merupakan salah satu parameter fisis yang diduga paling
memungkinkan untuk ditelusuri hubungannya dengan beberapa parameter termodinamika, yaitu
parameter temperatur dan parameter tekanan. Hubungan ini lebih memungkinkan jika
dibandingkan dengan parameter fisis material bumi lainnya seperti densitas
ataupun suseptibilitas.
Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa peneliti sebelumnya, diketahui bahwa hubungan
antara anomali gradien geotermal dengan anomali resistivitas batuan lebih bersifat semi-
kuantitatif karena pada umumnya baru mampu memberikan argumentasi dengan rentangan nilai
yang cukup lebar. Dalam penelitian ini, akan dikaji peranan temperatur dan tekanan yang dapat
dipresentasikan oleh gradien geotermal terhadap resistivitas batuan. Hasil yang dicapai dari
kajian ini adalah suatu model teoritis resistivitas batuan sebagai fungsi dari gradien geotermal.
Adapun model teoritis resistivitas tersebut diperoleh setelah melalui proses perhitungan porositas
untuk berbagai harga gradien geotermal. Selanjutnya, data resistivitas hasil pemodelan inversi
Occam di daerah Gunung Tangkuban Parahu (yang diperoleh melalui metoda CSAMT),
dibandingkan dengan hasil pemodelan teoritis resistivitas sedemikian rupa sehingga terdapat
kecocokan diantara keduanya pada harga gradien geotermal tertentu.

2. Perbandingan Kuat Arus dengan resistivitas pada bahan !

Jawab :

- KUAT ARUS.
Kuat arus ( i ) di definisikan sebagai :
J umlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang persatuan waktu.
Karena arah arus adalah searah dengan arah muatan positif, maka jumlah muatan yang lewat
adalah jumlah muatan positif.
i
dq
dt

dq = jumlah muatan (Coulomb)
dt = selisih waktu (detik)
i = kuat arus
Satuan dari kuat arus adalah Coulomb/detik yang tidak lain adalah : Ampere.
Ditinjau dari dari suatu konduktor dengan luas penampang A dalam suatu interval dt; maka
jumlah muatan yang lewat penampang tersebut adalah jumlah muatan yang terdapat dalam suatu
silinder dengan luas penampang A, yang panjangnya V dt.


Bila n adalah partikel persatuan volume dan e muatan tiap partikel.
dq = n.e.V.A.dt
sehingga diperoleh besarnya :
i
dq
dt
n e V A . . . Ampere
Rapat arus J didefinisikan sebagai kuat arus persatuan luas. J
i
A
n e V . . Ampere/m
2

-KONSTANTA

Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif, adalah sebuah konstanta dalam ilmu
fisika. Konstanta ini melambangkan rapatnya fluks elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi
potensial listrik. Konstanta dielektrik merupakan perbandingan energi listrik yang tersimpan
pada bahan tersebut jika diberi sebuah potensial, relatif terhadap vakum (ruang
hampa).Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huruf Yunani
r
atau kadang-kadang , K,
atau Dk. Secara matematis konstanta dielektrik suatu bahan didefinisikan sebagai

dimana
s
merupakan permitivitas statis dari bahan tersebut, dan
0
adalah permitivitas vakum/.
Permitivitas vakum diturunkan dari persamaan Maxwell dengan menghubungkan intensitas
medan listrik E dengan kerapatan fluks listrik D. Di vakum (ruang hampa), permitivitas sama
dengan
0
, jadi konstanta dielektriknya adalah 1.Permitivitas relatif dari sebuah medium
berhubungan dengan susceptibility (kerentanan) listriknya, melalui persamaan

Konstanta dielektrik dalam ilmu kimia.
Dalam ilmu kimia, konstanta dielektrik dapat dijadikan pengukur relatif dari kepolaran suatu
pelarut. Misalnya air yang merupakan pelarut polar memiliki konstanta dielektrik 80,10 pada
20 C sedangkan n-heksana (sangat non-polar]] memiliki nilai 1,89 pada 20 C.
[1]

Nilai konstanta dielektrik beberapa bahan.
Tabel berikut ini berisi daftar konstanta dielektrik beberapa bahan pada suhu kamar.
Bahan Konstanta dielektrik
Vakum 1 (sesuai definisi)
Udara 1,00054
Polietilena 2,25
Kertas 3,5
PTFE (Teflon(TM)) 2,1
Polistirena 2,4-2,7
Kaca pyrex 4,7
Karet 7
Silikon 11,68
Metanol 30
Beton 4,5
Air (20 C) 80,10
Barium titanat 1200
3. Jenis-jenis kabel tanah !

Jawab :

Beberapa Jenis - Jenis Kabel


Kabel NYY
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3
atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel
NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

Kabbel NYFGbY
Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam ruangan di dalam saluran-
saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana perlindungan terhadap gangguan mekanis
dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.

4. Jelaskan 2 lambang symbol pada MCB !

Jawab :

Circuit Breaker
Circuit breaker (selanjutnya kita sebut CB biar ga cape ketiknya), sesuai namanya, adalah device
yang memutuskan rangkaian listrik. Mirip dengan sekring/fuse, CB akan putus/trip atau biasa
kita sebut turun ketika ada arus berlebih yang mengalir.
Kalau ke toko elektronik, mau ganti CB di rumah pasti kita bilangnya MCB, bukan CB. Itu
karena memang CB di rumah kita itu bernama MCB. Sebenarnya CB itu ada bermacam-macam:
MCB, MCCB, ACB, dll.
Yang biasa kita pakai di rumah kita itu adalah MCB, singkatan dari Miniature Circuit Breaker.
Ratingnya kurang lebih hanya mencapai 40 A. Selain rating, varian dari MCB adalah jumlah
polenya. Pole ini berarti berapa terminal/jalur circuit yang bisa diproteksi oleh MCB ini. Gambar
di bawah ini adalah gambar MCB (dari kiri ke kanan 1 pole, 2 pole, dan 3 pole). Kalau 1 pole
biasa untuk rangkaian 1 phase, kalau 2 pole juga tapi netralnya juga ikut diproteksi, kalau 3 pole
bisa untuk motor 3 phase. Ada juga yang 4 pole, jadi 3 phase plus netralnya diproteksi.



Lalu yang kedua, MCCB, singkatan dari Molded Case Circuit Breaker, itu adalah CB yang lebih
besar (hingga 100 A ratingnya). Biasanya MCCB digunakan di industri, untuk proteksi
motor/pompa, distribusi listrik, dll. Selain ukuran, yang membedakan MCCB dari MCB adalah
MCCB ratingnya bisa kita setting (tidak fixed seperti MCB). Misalkan kita beli MCCB ratingnya
In = 16A (selanjutnya kita sebut rating CB itu adalah In ya), kita bisa setting ratingnya ini jadi
0.9 x In, atau 0.8 x In, atau 0.7 x In (jadi ratingnya bisa diubah hingga 11.2 A.
Tipe-tipe lainnya ada ACB (Air Circuit Breaker), GCB (Gas Circuit Breaker), dan tipe-tipe
lainnya yang saya belum pernah dengar (silahkan dishare di comment kalau berkenan ^^ ).
Tripping Curve
Sebelum kita bahas apa itu tripping curve, saya mau kasih tahu dulu satu rahasia. Begini, CB itu
ga akan langsung trip ketika ada arus yang sedikit lebih besar daripada In. (pada kaget ga ya?)
CB itu hanya akan langsung trip ketika arus yang lewat 5 20 kalinya In. Kalau hanya lebih
besar sedikit dari In, CB akan trip mungkin berjam-jam kemudian. Pernah ga pas di rumah, lagi
asik-asik nonton TV lalu tiba-tiba mati lampu padahal kita ga sedang menyalakan sesuatu (AC
dari tadi udah nyala, dispenser juga biasa nyala, ga ada yang lagi strika). Ketika dilihat ke MCB,
ternyata MCB nya turun. Ini berarti arus yang mengalir di MCB itu hanya lebih besar sedikit
daripada In nya. Seberapa cepat CB ini akan trip tergantung dari tripping curve-nya.
Tripping curve itu adalah kurva yang menunjukkan seberapa cepat CB akan trip berdasarkan
arus yang dilaluinya. Sumbu x biasa menunjukkan I (arus) atau I/In (arus relatif rating CB).
Sumbu y menunjukkan waktu/delay trip si CB. Di bawah ini contoh tripping curve.



Tripping curve biasa dibuat dalam skala logarithmic (bisa dilihat jarak antar garis skalanya tidak
selalu sama) bukan biar terlihat susah atau apa sih, biar enak dilihat saja, hehehe.Di gambar
terlihat ada 2 kurva yang paralel, untuk sementara abaikan dulu kurva yang sebelah kiri, kita
fokus ke kurva yang kanan ya. Bisa dilihat kalau kurva ini terdiri dari 2 segment: segment
logarithmic (yang melengkung) dan segment yang lurus. Kedua segment ini ada karena sistem
mekanis yang membentuk sebuah CB. Pada umumnya, CB itu memiliki 2 mekanis trip di
dalamnya: thermal trip dan magnetic trip.

Thermal trip menggunakan prinsip seperti thermocouple, yaitu memuainya logam karena panas.
Ketika ada arus > In, bimetal di dalam CB akan memuai (atau mungkin melengkung) sehingga
pada saat tertentu hubungan listrik di CB akan terputus/trip. Magnetic trip menggunakan
solenoid yang gaya tariknya bertambah sesuai arus yang dialiri. Ketika mencapai batas arus
tertentu, gaya tarik magnet ini akan menarik switch/memutuskan aliran listrik.
Dari tripping curve di atas, rating CB tersebut adalah In = 20 A (20 A adalah asymptote dari
segment yang melengkung itu). Kita bisa lihat ketika dialiri arus sebesar 20 A, CB akan trip
10000 detik kemudian (kira-kira 3 jam kemudian). Ketika dialiri arus 100 A, akan trip kira-kira
10 detik kemudian. CB ini hanya akan trip seketika jika dialiri arus > 200 A karena di situlah
magnetic trip mulai bekerja.
Lalu, kalau kita membeli MCB kan hanya ada rating thermal trip nya (In), bagaimana kita bisa
tahu berapa besar magnetic tripnya?
Tenang saja, begini lho. Coba lihat di gambar MCB 1 pole yang di atas. Di body-nya terlihat ada
tulisan angka C6. Ini berarti In = 6 A dan tripping curve tipe C. Tripping curve tipe C
menunjukkan bahwa magnetic trip akan berkisar 5-10 x In (jadi sekitar 30 60 A). Ada beberapa
tripping curve untuk MCB:
B: trip 3 5 x In
C: trip 5 10 x In
D: trip 10 20 x In
Batas trip magnetic memang akan selalu dalam range seperti ini karena kinerja magnetic trip
unit tidak eksak, melainkan dalam range tertentu (tetapi bisa dipastikan akan dalam range yang
tertulis di atas). Untuk MCCB, nilai arus magnetic trip ini biasa tertulis berapa Ampere di
spesifikasinya, bahkan ada yang bisa diubah-ubah juga nilainya seperti nilai In nya.
Ngomong-ngomong tentang ketidakpastian, sekarang mari kita lihat 2 kurva yang ada di tripping
curve di atas. Dua kurva ini juga menunjukkan range tripping CB. Kurva yang kiri adalah garis
ketika kemungkinan CB akan trip adalah 0%. Jadi, region di sebelah kiri kurva ini dipastikan
tidak akan membuat CB trip. Kurva yang kanan adalah garis ketika kemungkinan CB akan trip
adalah 100%. Jadi, di sebelah kanan kurva ini dipastikan CB akan trip. Di antaranya tentu saja
kemungkinan CB akan trip adalah di antara 0% 100%


Log In
Sign Up

Explore


4.

Dapat memilih bahan

penghantar yang
baik
.
1.4

Manfaat
Manfaat

dari

tugas

makalah

yang

saya

buat

adalah

untuk

memberi pangetahua
n

kepada

para

pembaca

agar

mengetahui

dan

memahami penghant
ar listrik

secara

mendalam

serta

memilih

bahan

penghantar

yang baik

untuk digunakan.
1.5

Batasan Masalah
Dalam

hal

ini

saya

batasi

permasalahan

yang

di

bahas

yaitu

sebatastentang
penghantar listrik
yang berbagai jenis
dan sifat-sifatnya.
1.6

Sistematika
Pembahasan
Dalam

pembahasan

ini

dimulai

tentang

Sifat

Dasar

Penghantar ,

dimanadisini

akan

dijelaskan

sifat-sifat

penting

yang

dimiliki

penghantar

yaitu

:

tahanan jenis

listrik,

koefisien

suhu

tahanan,

daya

hantar

panas,

kekuatan

tegangan

tarik,dan

timbulnya

daya

elektro-motoris

termo.

Kemudian

pembahasan

mengenai
Macam-Macam

Bahan

Penghantar

yang

meliputi

:

Aluminium,

Tembaga,Baja,
Wolfram,

Molibdenum,

Platina,

Air

Raksa,

Bahan-Bahan

resistivitas

Tinggi,Timah Hitam,
Bimetal,

Serat Optik.
2

BAB
IIPEMBAHASAN2.
1

Sifat Dasar
Penghantar
Berapa sifat penting
yang dimiliki

penghantar ialah :
tahanan jenis
listrik,koefisien

suhu

tahanan,

daya

hantar

panas,

kekuatan

tegangan

tarik,

dantimbulnya daya
elektro-motoris
termo.a. Daya
Hantar Listrik Arus

listrik

yang

mengalir

dalam

penghantar

selalui

mengalami

tahanandari

penghantar

itu

sendiri.

Besarnya

tahanan

tergantung

bahannya,

dan

besarnyatahanan

tiap

meter

dengan

penampang

1

mm
2
pada

suhu

200
0
C

dinamakan
tahanan jenis

yang dihitung
dengan

persamaan :




=

.

atau


=

.

dimana

R

:

besar

tahanan

salam

satuan

ohm,

l

:

panjang

kawat

dalam

satuanmeter, q :
penampang kawat
dalam satuan mm
2
, dan

(rho) : tahanan
jenis b.

Koefisien Suhu
TahananSuatu

bahan

akan

mengalami

perubahan

isi

apabila

terjadi

perubahansuhu,

memuai

jika

suhu

naik

dan

menyusut

jika

suhu

dingin,

tentunya

akanmempengaruhi

besar nilai
tahanannya, yang
dapat dihitung
dengan persam aan
:R = R0 { 1 +



(t

t0) }dengan

Ro

:

besar

tahanan

awal

(ohm),

R

:

besar

tahanan

akhir

(ohm),

to

:

suhuawal

(
0
C),

t

:

suhu

akhir

(
0
C),

dan


:

koefiien

suhu

tahanan.

Nilai

tahanan

jenis, berat jenis

dan titik cair dari
bermacam-macam
bahan dapat dilihat
pada table 2.13


Nama Bahan
Tahanan J eni s
Ber at J eni s
Ti t i k
Cai r Perak Tembaga
Cobalt
EmasAluminiumMoli
bdinWolframSengKu
ningan NikelPlatina N
ikelineTimah
putihBaja
VanadiumBismuthMa
ngan
TimbelDuraluminium
ManganinKonstantaA
ir
raksa0,0160,01750,02
20,0220,030,050,050,
060,070,0790,10,120,
120,130,130,20,210,2
20,480,480,50,95810,
58,98,4219,32,5610,2
19,17,18,78,921,57,3
7,85,59,857,411,352,
88,913,56960108314
80106366026203400
42010001455177423
21535172027112603
30

38,9
Tabel 2.1 Nilai Tahanan
Jenis, Berat Jenis, dan
Titik Cair Bahan
Bahan

penghantar

yang

paling

banyak

dipakai

adalah

tembaga,karena
tembaga

merupakan

bahan

penghantar

yang

paling

baik

setelah perak

dan harganyapun

murah

karena

banyak

terdapat.

Akhir-akhir

ini

banyak digunakan
Aluminium

dan

Baja

sebagai

penghantar

walaupun

tahanan

jenisnyaagak

besar, hal ini
dengan
pertimbangan

sangat berlimpah
dan harganya
menjadilebih
murah.4


c. Daya Hantar
PanasDaya

hantar

panas

ini

menunjukkan

jumlah

panas

yang

melaluilapisan
bahan

tiap

satuan

waktu

dalam

satuan

kkal/m.jam,

derajat.

Pada

umumnyalogam
mempunyai

daya

hantar

panas

yang

tinggi

sedangkan

pada

bahan-bahan bukan
logam rendah.d.

Kekuatan Tegangan
Tarik Sifat

mekanis

ini

penting

untuk

hantaran

di

atas

tanah,

maka

bahan

yangdipakai

harus

diketahui

kekuatannya

lebih-lebih

menyangkut

tegangan

tinggi.Penghantar

listrik

dapat

berbentuk

padat,

cair,

atau

gas.

Yang

berbentuk

padatumumnya

logam,

elektrolit

dan

logam cair

(air

raksa)

merupakan

penghantar cair,dan

udara

yang

diionisaikan

dan

gas-gas

mulia

(neon),

kripton,

dan

sebagainya)sebagai
penghantar

bentuk gas.e.
Timbulnya Daya
Elektro Motoris-
TermoSifat

ini

penting

terhadap

dua

titik

kontak

yang

terbuat

dari

dua bahan yang

berlainan, karena
pada rangkaian arus
akan terbangkit
daya elektromotoris
termo

tersendiri

bila

ada

perbedaan

suhu.

Karena

elektromotoris

inidapat

tinggi, sehingga

dapat

menyimpangkan

daya

pengukuran

arus

atau

teganganlistrik

yang sangat

kecil.

Besarnya

perbedaan

tegangan

yang

terbangkit

tergantungdari

sifat- sifat

kedua

bahan

dan

sebanding

dengan

perbedaan

suhunya.

Dayaelektro-
motoris

yang

terbangkit

oleh

perbedaan

suhu

dinamakan

:

dayaelektro

motoris termo.
2.2

Aluminium
Aluminium

murni

mempunyai

massa

jenis

2,7

g/cm
3
,



-nya

1,4.

10
-5
,titik

leleh

658
0
C

dan

tidak

korosif.

Daya

hantar

aluminium

sebesar

35m/ohm.mm
2
atau

kira-kira

61,

4

%

daya

hantar

tembaga.

Aluminium

murnidibentuik

karena

lunak,

kekuatan

tariknya

hanya

9

kg/mm
2
.

Untuk

itu

jikaaluminium

digunakan

sebagai

penghantar

yang

dimensinya

cukup

besar,

selalu5

diperkuat

dengan

baja

atau

paduan

aluminium.

Penggunaan

yang

demikianm i s
a l n y a p a d a :
A C S R
( A l u m i n i u m C
onduc t or St e e l
Re i nf or c e d) , AC
AR (Aluminium

Conductor Alloy

Reinforced).

Konstruksi
penghantar

dari aluminiumdan
baja dapat dilihat
pada gambar 2.1.
Gambar 2.1

Penampang penghantar
dari

aluminium
Penggunaan

aluminium

yang lain adalah
untuk

busbar,

dan karena
alasantertentu

misalnya

ekonomi,

maka

dibuat

penghantar

aluminium

yang berisolasi,
seperti

:

ACSR



OW.

Menurut

ASA

(American

StandardAssociation
),

paduan aluminium
diberi tanda seperti
tabel 2.2 berikut.
N a m a
B a h a n
P e n a n d a a n Al
uminium (kemurnian
minimu m
99%)Paduan yang
mayoritas terdiri dari
:TembagaManganSili
konMagnesiumMagn
esium dan Sili
konSengLain-
lainSeri-seri yang
tidak
digunakan1xxx2xxx3
xxx4xxx5xxx6xxx7x
xx8xxx9xxx
C
ontoh 6.1
Tabel 2.2

Penandaan

Paduan aluminium
1. Penandaan 1045
untuk aluminium
tempa, berarti :a.
1xxx menunjukkan
kemurnian 99 %6


b.

x0xx

tidak

ada

pemeriksaan

terhadap

sisa

pengotoran

1

%



0,45

%

=

55%c. xx45
menunjukkan 99,45
% bahan tersebut
dari aluminium2.
Penandaan 6050
untuk aluminium
tempa, berarti :a.
6xxx menunjukkan
aluminium dengan
campuran mayoritas
Si dan Si b.

x0xx tidak ada
pemeriksaan
terhadap pengotoran
1 %

0,5 % = 5 %c.xx45

menunjukkan

bahan

tersebut

dari

paduan

magnesium

dan

silikon99,5 %
2.3

Tembaga
Tembaga

mempunyai

daya

hantar

listrik

yang

tinggi

yaitu

57

?mm
2
/m pada

suhu

20
0
C.

Koefisien

suhu

(?

)

tembaga

0,004

per

0C.

Kurvaresistivitas
tembaga

terhadap

suhu

adalah

tidak

linier

sep

erti

yang

ditunjukan pada

gambar 2.2.
Gambar 2.2

Kurva resistivitas tembaga
sebagai fungsi dari suhu
Pemakaian

tembaga

pada

teknik

listrik

yang

terpenting

adalah

sebagai penghantar,

misalnya

:

kawat

berisolasi

(NYA,

NYAF),

kabel

(NYM,

NYY, NYFGbY),

busbar,

lamel

mesin

dc,

cincin

seret

pada

mesin

ac,

dan

lain-lain.Tembaga

mempunyai

ketahanan

terhadap

korosi,

oksidasi.

Massa

jenistembaga murni

pada

suhu

20
0
C

adalah

8,96

g/cm
3
,

titik

beku

1083
0
C.Kekuatan

tarik tembaga

tidak

tinggi

berkisar

antara

20

hingga

40

kg/mm
2
,kekuatan

tarik

batang

32932132 Penghantar Pada Bahan Listrik
Add To Collection
805
Reads
12
Readcasts
1
Embed Views

Published by
M Busrol Hawatif



TIP Press Ctrl-F to search anywhere in the document.
Info and Rating
Category: Uncategorized.
Rating:

Upload Date: 01/14/2012
Copyright: Attribution Non-commercial
Tags: This document has no tags.
Flag document for inapproriate content
Download and print this document
Choose a format to download in


.PDF


.DOC


.TXT

Recommended

24 p.

Penghantar Pada Bahan Listrik
rusdi ariawan
12455 Reads

50 p.

Penghantar Listrik
Aditia Putra Kurniawan
8262 Reads

2 p.

metode resistivitas
jks_fisika
6132 Reads
Featured

338 p.

Ordinary Lives In North Korea
Random House Publishing Group
$16.00

63 p.

What We Made
Duke University Press

7 p.

Green Lantern Corps Exclusive
USA TODAY Comics
Comments


About
About Scribd
Blog
Join our team!
Contact Us
Premium
Premium Reader
Scribd Store
Advertise with us
Get started
AdChoices
Support
Help
FAQ
Press
Partners
Publishers
Developers / API
Legal
Terms
Privacy
Copyright
Copyright 2012 Scribd Inc.
Language:
English
.

Anda mungkin juga menyukai