Nama : Ny. Eti Status : Sudah menikah Umur : 37 Tahun Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Soreang Pekerjaan : Pembantu rumah tangga
I. ANAMNESIS (Autoanamnesis dan Heteroanamnesis, 23-02-2014 )
Keluhan Utama : Nyeri Kepala
Keluhan nyeri kepala dirasakan sejak 3 hari yang lalu yang dirasakan sangat mengganggu sehingga pasien sering mengeluh sulit tidur pada malam hari. Keluhan timbul mendadak saat pasien sedang bekerja namun keluhan tidak memberat saat pasien melakukan aktivitas. Keluhan dirasakan pada seluruh bagian kepala, nyeri kepala seperti terikat, tertekan dan terasa berat yang dirasakan terus menerus. Keluhan disertai dengan silau jika melihat cahaya dan terganggu saat mendengar suara yang berisik. Keluhan tidak disertai dengan mual, muntah, telinga berdenging, hidung mampet, meler, mata berair, bengkak kelopak mata, atau berkeringat pada wajah dan dahi. Keluhan demam dan kaku leher disangkal. Keluhan sakit gigi saat mengunyah tidak ada. Pasien tidak ada riwayat kejang atau penurunan kesadaran. Juga tidak disertai dengan mulut mencong, bicara rero, penglihatan ganda baal sekitar mulut. Nyeri kepala tidak berhubungan dengan siklus menstruasi pasien. Pasien sudah sering merasakan nyeri kepala sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya sejak pasien mulaI bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Bila keluhan nyeri kepala terasa, pasien biasa meminum obat warung yaitu oskadon. Namun, setelah mengkonsumsi obat tersebut pasien tidak merasakan perubahan yang signifikan. Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, ataupun penyakit- penyakit berat lainnya. Riwayat keluarga dengan keluhan serupa dan riwayat trauma kepala tidak ada.
II.PEMERIKSAAN FISIK A.KEADAAN UMUM Kesadaran : Composmentis Tensi : Kanan : 120/80 mmHg Kiri : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/menit, reguler, equal, isi cukup Pernafasan : 20 x/menit, tipe thoracoabdominal, corak normal Suhu : 36,5 C Turgor : Baik, kembali cepat Gizi : Baik Kepala : Simetris normocephal Conjunctiva : Anemis -/- Sclera : Ikterik -/- Leher : KGB tidak teraba, JVP tidak meningkat Thorax : Bentuk dan gerak simetris Jantung : Bunyi jantung I,II murni reguler Paru-paru : VBS kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Abdomen : datar, lembut, BU (+) Normal, Hepar dan Lien tidak teraba. Genital : Tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas : Akral hangat
B.PEMERIKSAAN NEUROLOGIK 1. Penampilan : Kepala : Normocephal Columna vertebra : Tidak ada kelainan 2. Rangsangan Meningen/Iritasi radiks Kaku kuduk : - Test Brudzinki I : - Test Brudzinki II : - Test Brudzinki III : - Test Laseque : kanan : - kiri : - Test Kernig : kanan : - kiri : - 3. Saraf Otak N I : Penciuman : Baik
N II : Ketajaman Penglihatan : Baik Campus : Baik Fundus Oculi : Tidak dilakukan pemeriksaan
N III/IV/VI : Ptosis : Tidak ada Pupil : Bulat, isokor Refleks Cahaya (D/I) : Direk +/+ , Indirek +/+ Refleks Konvergensi : Baik Posisi Mata : Simetris, di tengah Gerakan Bola Mata : Normal ke segala arah Nystagmus : Tidak ada
N V : Sensorik Oftalmikus : Baik Maksilaris : Baik Mandibularis : Baik Motorik Mandibularis : Baik
N VII : Gerakan wajah : Simetris Angkat alis mata : Simetris Plica nasolabialis : Simetris Memejamkan mata : Sama kuat Rasa kecap 2/3 bagian depan lidah : Tidak ada kelainan
N VIII : Pendengaran : Baik Keseimbangan : Tidak ada kelainan
N IX/X : Suara/bicara : Tidak ada kelainan Menelan : Tidak ada kelainan Gerakan palatum & uvula:Simetris Refleks muntah : Tidak ada kelainan Rasa kecap 1/3 belakang lidah : Tidak ada kelainan
N XI : Angkat Bahu : Sama tinggi Menengok ke kanan-kiri : Sama kuat
N XII : Gerakan Lidah : Normal Atrofi : Tidak ada Tremor/fasikulasi : Tidak ada
4. Motorik Kekuatan Tonus Atrofi Fasikulasi Anggota badan atas 5/5 N/N Tidak ada Tidak ada Anggota badan bawah 5/5 N/N Tidak ada Tidak ada
Batang tubuh : Tidak ada kelainan Gerakan Involunter : Tidak ada Cara berjalan : Tidak ada kelainan Lain-lain : - 5. Sensorik Permukaan Dalam Anggota badan atas N/N N/N Batang tubuh N/N N/N Anggota badan bawah N/N N/N
6. Koordinasi Cara bicara : Baik Tremor : Tidak ada Tes telunjuk hidung : Tidak ada kelainan Tes tumit lutut : Tidak ada kelainan Tes romberg : Tidak ada kelainan
7A. Refleks Fisiologis Kanan Kiri Anggota badan atas : Biceps : N N Triceps : N N Radius : N N Dinding perut : Epigastrik : N Hipogastrik : N Mesogastrik : N Kremaster : Tidak dilakukan pemeriksaan Anggota badan bawah : Patella : N N Achilles : N N 7B.Klonus Patella : - - Achilles : - - 7C.Refleks Patologi Hoffman Tromner : - - Babinski : - - Chaddock : - - Oppenheim : - - Gordon : - - Rosalimo : - - Schaeffer : - - Mendel Betherew : - -
7D.Refleks Primitif Glabella : - Mencucut mulut : - Palmomental : - 8. Fungsi Otonom BAB dan BAK tidak ada keluhan
9. Pemeriksaan Fungsi Luhur Hubungan Psikis Afasia : Motorik : Tidak ada Sensorik : Tidak ada Ingatan : Jangka pendek : Baik Jangka panjang : Baik Kemampuan berhitung : Baik
RESUME ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri kepala
Seorang wanita, usia 37 tahun, pembantu rumah tangga, datang dengan keluhan cephalgia. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, yang dirasakan sangat mengganggu disertai insomnia. Keluhan timbul mendadak, dirasakan bilateral, seperti terikat, tertekan dan terasa berat yang dirasakan terus menerus. Keluhan disertai dengan fotofobia dan fonofobia. Riwayat sefalgia sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya sejak pasien mulaI bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Riwayat pengobatan: obat warung (oskadon), tidak membaik. Riwayat keluarga dengan keluhan serupa tidak ada, riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat hipertensi tidak ada. PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN UMUM Kesadaran : Composmentis Tensi : Kanan : 120/80 mmHg ; Kiri : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/ menit, reguler, equal, isi cukup Pernafasan : 20 x/ menit, tipe torakoabdominal, corak normal Suhu : 36,5 C STATUS GENERALIS : Dalam batas normal STATUS NEUROLOGIK : 1. Penampilan : Kepala : Normocephal Columna vertebra : Tidak ada kelainan 2. Rangsangan Meningen/Iritasi radiks : (-) 3. Saraf Otak : Tidak ada kelainan 4. Motorik : Kekuatan Tonus Atrofi Fasikulasi Anggota badan atas 5/5 normotonus Tidak ada Tidak ada Anggota badan bawah 5/5 normotonus Tidak ada Tidak ada 5. Sensorik : Baik 6. Koordinasi : Tidak ada kelainan 7.A.Refleks Fisiologis : Baik B.Klonus : Tidak ada C.Refleks Patologis : Tidak ada D.Refleks Primitif : Tidak ada 8. Fungsi Otonom : Tidak ada kelainan 9. Pemeriksaan Fungsi Luhur : Baik
DIAGNOSA : KLINIK : Tension Type Headache LOKASI : Bilateral ETIOLOGI : Idiopatik FAKTOR RESIKO : Kelelahan
DIAGNOSA DIFFERENSIAL : Tension Type Headache
PROGNOSIS : - Ad Vitam : ad bonam - Ad Fungsionam : ad bonam
USUL USUL/ PEMERIKSAAN TAMBAHAN 1. Laboraturium : a. Darah rutin b. Profil Lipid: LDL, VLDL, HDL, TAG c. Gula Darah Puasa dan Sewaktu
TERAPI TERAPI UMUM o Edukasi kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit yang diderita. o Fisioterapi o Kontrol rutin untuk faktor resiko
TERAPI KHUSUS o Ibuprofen 2x400 mg perhari o Amitriptilin 3x10 mg perhari
GLASGOW COMA SCALE Nama pasien : Ny.Eti Umur : 46 tahun Alamat : Soreang Tanggal : 23 Februari 2014
Membuka mata Tidak membuka mata E1 Terhadap rangsangan nyeri E2 Terhadap perintah atau suara E3 Spontan bersama kedipan E4
Respon Motorik (lakukan pada extremitas normal) Tidak ada M1 Ekstensi lengan terhadap rangsang nyeri M2 Flexi lengan terhadap rangsang nyeri M3 Menarik lengan dari rangsang nyeri M4 Tangan melokalisasi rangsang nyeri M5 Menurut perintah M6
Respon Verbal Tidak ada V1 Bersuara namun kata-kata tidak dikenal V2 Perkataan tidak tepat (inappropriate) V3 Bicara normal tapi tidak nyambung V4 Normal V5 15
MINI MENTAL STATE EXAMINATION Nama pasien : Ny. Eti Umur : 46 tahun Alamat : Soreang Tanggal : 23 Februari 2014 1. Orientasi Dapatkah anda sebutkan sekarang hari, tanggal, bulan, tahun dan musim apa? (Masing-masing 1 Point total 5 Point). 5 Dimanakah anda berada sekarang ? RS.mana ?, lantai berapa?? Kota, propinsi dan negara mana ? (masing-masing 1 Point total 5 Point). 5
2. Registrasi Sebutkan 3 objek oleh pemeriksa (tidak berhubungan) Sebutkan lambat masing-masing 1 detik. Suruh pasien mengulangi? (1 Point per objek, total 3 Point). 3
3. Perhatian dan perhitungan Suruh pasien berhitung 100 dikurangi 7, hasil dikurangi 7 dan seterusnya hingga total 5 kali (total 5 point) atau suruh pasien mengeja kata DUNIA secara terbalik A-I-N-U-D (total 5 point, kurang satu bila huruf ada yang tidak tepat. 5
4. Mengingat kembali Suruh pasien menyebut kembali 3 objek dari nomor 2 (masing-masing 1 point, total 3 point). 3
5. Kemampuan Berkomunikasi Memberi nama 2 barang ( 2 point)
2 Mengulang kata No ifs, And buts
1 Melaksanakan perintah sekaligus, lalu kerjakan Ambil kertas dengan tangan kanan, lipat jadi dua, lalu letakkan diatas lantai (3 point) 3 Tulis diatas kertas oleh pemeriksa Tutup mata anda, suruh pasien membaca dan kerjakan (1 point). 1 Suruh pasien menulis kalimat spontan dan bebas diatas kertas kosong. Harus ada pokok kalimat, kata kerja dan wajar (1 Point) 1
6. Menyalin Suruh pasien menyalin gambar di bawah ini (1 point)
1 30 SKALA STATUS FUNGSIONAL
BARTHEL INDEX FUNGSI SKOR DESKRIPSI NILAI Makan 10 Mampu sendiri dapat menggunakan alat makan yang sesuai, makan pada waktunya. 5 5 Memerlukan pertolongan (misalnya untuk memotong makanan) Mengguna kan kursi roda atau pindah dari tempat tidur 15 Mampu sendiri termasuk mengunci dan memindahkan dudukan kaki. 0 10 Perlu sedikit bantuan atau pengawasan 5 Dapat duduk tapi butuh bantuan untuk pindah Mengurus kebersihan pribadi 5 Mencuci rambut, menyisir rambut, menyikat gigi, mencukur 0 Toilet 10 Mampu sendiri menggunakan toilet, memakai pakaian, menyeka, membilas atau membersihkannya. 5 5 Perlu bantuan untuk keseimbangan, memakai pakaian atau mengunakan kertas toilet Mandi 5 Dapat menggunakan bak mandi atau pancuran atau menggunakan pons mandi tanpa bantuan 0 Berjalan 15 Mampu berjalan sejauh 50 yard, mungkin menggunakan alat pembantu kecuali yang beroda 0 10 Dapat berjalan sejauh 50 yard dengan bantuan orang lain 5 Mampu menggunakan kursi roda sejauh 50 yard Naik turun tangga 10 Mampu sendiri mungkin mengunakan alat bantu 0 5 Perlu bantuan atau pengawasan Berpakaian 10 Mampu sendiri, mengikat sepatu, memakai ikat pinggang 5 5 Perlu pertolongan, tetapi sedikitnya dapat melakukan separuhnya Pengatur BAB 10 Tidak ada hambatan, dapat mengatasinya dan bila perlu dapat menggunakan alat 10 5 Sering ada hambatan, atau perlu menggunakan enema atau suppositoria. Pengaturan BAK 10 Tidak ada hambatan, dapat mengatasinya dan bila perlu dapat menggunakan alat. 10 5 Sering ada hambatan, atau perlu pertolongan dengan alat. SKOR TOTAL 35
PEMBAHASAN 1. Definisi (TTH) adalah sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau ketegangan di dalam dan disekitar kepala. Nyeri kepala karena tegang yang menimbulkan nyeri akibat kontraksi menetap otot- otot kulit kepala, dahi, dan leher yang disertai dengan vasokonstriksi ekstrakranium. Nyeri ditandai dengan rasa kencang seperti pita di sekitar kepala dan nyeri tekan di daerah oksipitoservikalis (Hartwig dan Wilson, 2006). 2. Klasifikasi Menurut International Headache Society Classification, TTH terbagi atas 3 yaitu: 1. Episodik tension - type headache, 2. Chronic-tension type Headache, dan 3. Headache of the tension type not fulfilling above criteria (International Headache Society, 1988) Klasifikasi tension-type headache 1. Infrequent episodic tension-type headache Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam <1 hari/bulan (atau <12 hari/ tahun), nyeri kepala berakhir dalam 30 menit 7 hari bilateral, menekan mengikat, tidak berdenyut, mild atau moderate, tidak ada mual/ muntah, mungkin ada fonofobia/ fotofobia, sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyakit nyeri kepala lain. 2. Frequent episodic tension-type headache Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam 1- 15 hari/bulan dalam waktu paling tidak selama 3 bulan (atau 12 -180hari pertahunnya), nyeri kepala berakhir dalam 30 menit- 7 hari, bilateral, menekan, mengikat, tidak berdenyut, mild or moderate, tidak ada mual/ muntah, mungkin ada fonopobia/ fotopobia, sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyakit nyeri kepala lain. 3. Chronic tension-type headache Nyeri kepala yang berasal dari ETTH yang timbul >15 hari/bulannya dalam waktu > 3 bulan (atau >180 hari/tahun). 4. Probable tension-type headache Dijumpai memenuhi kriteria TTH akan tetapi kurang satu kriteria untuk TTH bercampur dengan salah satu kriteria probable migrane. Nyeri kepala berlangsung >15 hari/bulan selama > 3 bulan (atau > 180 hari/tahun), nyeri kepala berlangsung selama sekian jam atau terus menerus kontinyu, bilateral, rasa menekan/mengikat, intensitas mild or moderate, tidak ada severe nausea atau vomiting, mungkin ada fotopobia/ fonopobia, tidak ada hubungannya dengan penyakit kepala lainnya, paling tidak masa 2 bulan terakhir. 3. Etiologi Tension (keteganggan) dan stress. Tiredness (Kelelahan). Anxietas (kecemasan) Lama membaca, mengetik atau konsentrasi (eye strain) Posture yang buruk Tekanan darah yang tinggi. Physical dan stress emotional (Emergency department factsheet, 2008).
4. Patogenesis TTH sering diasosiasikan dengan kelainan psychological stress psikopatologi, terutama ansietas dan depresi. Depresi yaitu suatu keadaan yang dicirikan oleh suasana hati tidak menyenangkan yang meresap disertai kehilangan seluruh minat dan ketidak mampuan merasakan kesenangan. Pada penderita depresi, stress, dan gangguan kecemasan (ansietas) di jumpain adanya deficit kadar serotonin, dan nor-adrenalin di otaknya. Serotonin dan nor-adrenalin adalah neurotransmitter yang berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengurus mood. Adanya deficit kadar serotonin, sehingga terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah dan membawanya keambang nyeri kepala (pain threshold). Serotonin didegradasi oleh kerja enzymatic monoamine oxidasedan dikeluarkan melalui urin berbentuk 5-hydroxyindoleacetic acid (Mumenthaler dan Mattle, 2004). TTH dapat disebabkan karena stress, alkohol,dan hormonal yang akan menstimulasi simpatis nervous system sehingga terjadi peningkatan nor-epinefrine yang di sebarkan ke spindles muscle dan menyebabkan vasokontriksi . Nor-epinefrine juga di sebarkan ke pembuluh darah sehingga terstimulus cervical simpatis ganglia dan merasa nyeri disekitar leher (Wesley, 2001). 5. Diagnosis Mengingat diagnosis nyeri kepala sebagian besar didasarkan atas keluhan, maka anamnesis memegang peranan penting.Dalam praktek sehari- hari, jenis nyeri kepala yang paling sering adalah nyeri kepala tipe tegang atau sering disebut tension-type headache (TTH). Dari anamnesis, biasanya gejala terjadinya TTH terjadi setiap hari dan terjadi dalam 10 kali serangan dalam satu hari. Durasi atau lamanya TTH tersebut dapat terjadi selama antara 30 menit sampai dengan 7 hari. Nyerinya dapat bersifat unilateral atau bilateral, dan pada TTH tidak adanya pulsating pain serta intensitas TTH biasanya bersifat ringan. Pada TTH pun terdapat adanya mual, muntah dan kelaian visual seperti adanya fonofobia dan fotofobia (Shevel, 2006). Pemeriksaan tambahan pada TTH adalah pemeriksaan umum seperti tekanan darah, fungsi sirkulasi, fungsi ginjal, dan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan neurologi (pemeriksaan saraf cranial, dan intracranial particular), serta pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan mental status (Mumenthaler & Mattle, 2004). Pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi (foto rontgen, CT Scan), Elektrofisiologik (EEG, EMG) (Ropper & Robert, 2005). 7. Terapi Terapi farmakologis Pada serangan akut tidak boleh melebihi 2 kali/minggu 1. Analgetik: Ibuprofen 800 mg/hari, acetaminofen 1000 mg/hari, aspirin 1000 mg/hari, naproxen 660-760 mg/hari, diclofenac 50-100 mg/hari 2. Coffein (nalgetik ajuvan) 65 mg 3. Kombinasi: 325 mg aspirin, acetaminofen + 40 mg caffein 4. Muscle relaxant (cyclobenzapine, chlorzoxazone, dan lain-lain. Akan tetapi kurang direkomendasikan karena sifat potensial habituasinya terhadap kondisi penyakit CTTH Untuk akut dan kronik 1. Anti-depressan 2. Anti-ansietas 3. Botulinum toxin A (botox)
Terapi non farmakologis 1. Terapi behaviour Bila dilakukan biofeedback, stress management terapi reassurance, konseling, terapi relaksasi, cognitif behaviour therapy 2. Terapi fisik Latihan postur dan posisi, massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin, traksi, dan akupunktur dan TENS
CASE REPORT SESSION TENSION TYPE HEADACHE Diajukan untuk memenuhi tugas kepaniteraan di Bagian Ilmu Penyakit Saraf
Disusun oleh : Dhita Rahmawati (4151121521) Putri Ayu Widyastuti R. (4151121522) Fezzan Athama F. (4151111432)
Pembimbing : dr. Budhi Suwarma, SpS
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FK UNJANI/RUMKIT DUSTIRA CIMAHI 2014