kurasakan hangatnya pelukmu.. kala itu aku hanya mampu merasakan tanpa harus melihat derai air mata bahagiamu tatkala kau lihat buah hatimu telah ada di pangkuanmu tapi seiring detik dan waktu yang terus berjalan merangkai masa akan mengantarku menatap derai air mata bahagia itu.. sebentar lagi saat aku harus menapaki diri pada kehidupan baru dengan orang baru yang harus kuhormati seperti aku menghormatimu dan ayah ketika harus kau lihat aku duduk di pelaminan bersama imam baruku Air Mata Kasih oleh Dewi Wahidatul Faiza uban! "awa imur! #ndonesia