Anda di halaman 1dari 7

Apa Gaya Belajar Itu?

Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar
dengan terpaksa . Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk
lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan
adalah bila Anda menyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Anda
terpaksa kuliah di Universitas erbuka !U" yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. idak akan
mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. #leh karena
itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan,
atau .... $alaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
%ara ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar
sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan
menyenangkan. &ebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. &ituasi dan
kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. 'ika Anda
mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana,
kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda. Apa gaya belajar itu(


GAYA BELAJAR

cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima
informasi dari lingkungan dan memproses informasi
terseut
Atau

cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima
informasi dari lingkungan dan memproses informasi
terseut

)aya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah !pemba$aan" dan faktor
lingkungan . 'adi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang
bahkan dengan latihan sekalipun. etapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan
disesuaikan dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.
Mengenali gaya belajar sendiri, belum tentu membuat Anda menjadi lebih pandai. api
dengan mengenali gaya belajar, Anda akan dapat menentukan cara belajar yang lebih
efektif. Anda tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal,
sehingga hasil belajar Anda dapat optimal.
!engaruh Lingkungan Belajar
*ingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda
akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. 'ika Anda dapat memaksimalkan
konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang
tepat. +engan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda
termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda
mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda
berkonsentrasi dengan maksimal(
,aktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan,
temperatur, dan desain belajar.
a" #uara
iap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar
sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton -. Ada juga yang
suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. api ada juga yang tidak dapat
berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau
suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar
tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. .amun, beberapa
orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat
berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
" !encahayaan
%encahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan
pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan
yang Anda butuhkan.
c" $emperatur
%engaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu
dipermasalahkan orang. .amun, Anda perlu mengetahui bah$a reaksi tiap orang
terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk/
sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.
d" %esain Belajar
'ika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan
konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya
sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai(
'ika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah
berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan
desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.
'ika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih
mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. *engkapi tempat belajar
Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jad$al belajar yang dapat
meningkatkan semangat belajar Anda. 0ang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik
tipe informal maupun tipe formal.
Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi
konsentrasi belajar. 'adi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan
konsentrasi belajar Anda.
&enali Aspek &esiapan Belajar Anda
ahukah Anda, apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar( Aspek-aspek tersebut
merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih
cocok dengan aspek 102. 0ang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi
penentu kesiapan belajar Anda. 'ika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri
secara maksimal.

a" 'oti(asi
Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang
akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa
sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, misalnya apa motivasi
Anda untuk mengambil matakuliah tertentu.
Mungkin Anda mengikuti perkuliahan di U untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai
syarat kenaikan pangkat. Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya.
Bergabunglah dengan mahasis$a lain yang memiliki motivasi yang sama. +engan cara
tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. &ebagai contoh3 mahasis$a
yang mengikuti kuliah di U sebagai upaya untuk persyaratan kenaikan pangkat,
mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling
memotivasi. Bayangkan, jika teman Anda berhasil untuk naik pangkat setelah lulus U,
Anda tentunya akan termotivasi untuk mengikuti jejaknya bukan(4
Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling
meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat
motivasi belajar Anda.
Motivasi menggerakkan Anda untuk mencapai
tujuan.....!!!
" &eteraturan)ketekunan
+alam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha
membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu
topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. &edangkan orang yang memiliki
ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa
terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin
tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk 5short
assignment5. Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain,
seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. +engan cara memecah tugas
belajar seperti itu, diharapkan Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas
jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.

c" Bean $ugas
ebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar.
.amun bagi mahasis$a tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca,
semakin bersemangat dalam belajar. +i sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap
berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika
beban belajar sedikit. 'ika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka
Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi 5short assignment5
seperti pada aspek ketekunan. Buat jad$al membaca modul yang tidak terlalu panjang.
Bacalah modul sedikit demi sedikit. 0ang terpenting adalah memecah beban tugas
menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.
'ika Anda termasuk tipe kombinasi, maka Anda dapat menggabungkan kiat-kiat belajar
dari kedua tipe yang lain.

d" $erstruktur)tidak terstruktur
Mahasis$a tertentu memilih belajar dengan cara6aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar
dengan jad$al belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau
membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu.
&ebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jad$al belajar. 'ika ini
terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu
merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jad$al belajar yang teratur. Anda
tetap dapat membuat jad$al belajar dengan gaya Anda sendiri.
Aspek kesiapan belajar dapat berkombinasi satu sama lain. Mungkin saja Anda
adalah orang yang merasa tertantang jika melihat modul yang tebal dan banyak,
Anda memilih sering membaca modul tetapi sedikit demi sedikit. Ada masa tertentu
mungkin Anda suka membuat jadwal yang terstruktur, tapi melaksanakannya secara
tidak terstruktur. Oleh karena itu............
Kenali kesiapan belajar Anda.
Tentukan bagaimana Anda harus mengelola belajar
Anda !
#osialisasi %alam Belajar
7emampuan seseorang untuk memahami suatu materi yang sedang dipelajarinya dapat
dipengaruhi oleh hubungannya dengan orang lain. Alasan kebutuhan belajar berkelompok
ini bisa bermacam-macam, seperti3
agar termotivasi untuk belajar, karena kelompok yang kuat biasanya akan saling
memotivasi untuk belajar/
lebih mudah memahami suatu informasi6pengetahuan, karena anggota dalam
kelompok saling mengisi dalam belajar/
adanya matakuliah tertentu yang menuntut belajar dalam kelompok sebagai
bagian dari kegiatan atau tugas belajar. &ebagai contoh3 kalau mahasis$a akan
mempelajari mengenai dinamika kelompok, maka diperlukan kegiatan bersama
kelompok untuk lebih memahami mengenai dinamika kelompok.
'ika Anda tidak suka belajar dalam kelompok, Anda mungkin dapat memilih belajar
sendiri. +isamping itu, ada yang memiliki kecenderungan untuk belajar dengan
bimbingan dari orang yang dianggap lebih tahu, seperti guru, dosen, tutor, atau bahkan
alumni U.
Coba kenali kebutuhan sosialisasi Anda. 7emandirian Anda ditentukan oleh kemampuan
Anda mengenali kebutuhan sosialisasi Anda. Baik belajar sendiri, dengan bantuan tutor
maupun belajar berkelompok/ Anda tetap mandiri jika Anda dapat memutuskan
kebutuhan sosialisasi ini. &ebagai contoh, jika Anda termasuk tipe orang yang suka
belajar berkelompok. Anda memutuskan untuk mengikuti 7elompok Belajar Mahasis$a
!7BM". 8ni berarti Anda mengenali kebutuhan sosialisasi Anda.
Kenali kebutuhan sosialisasi Anda.
entukan kebutuhan sosialisasi yang bagaimana yang akan mendukung belajar Anda4
'anajemen *aktu
Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk
bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per
hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya. Prinsip utama
dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang
efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi waktu untuk belajar!
waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri
untuk bersantai.
Bagaimanapun waktu untuk bersantai diperlukan oleh seorang
mahasiswa selain waktu untuk belajar. "ebagian waktu untuk bersantai
tersebut diperlukan untuk mengembalikan energi yang sudah terpakai
untukbelajar dan bekerja. Baik belajar maupun bekerja membutuhkan
energi yang tidak sedikit! terutama untuk berkonsentrasi dalam
mengerjakan sesuatu. #nergi yang terpakai untuk berkonsentrasi ini
harus diganti. Jika tidak! maka sangat mungkin sekali seseorang
mengalami perasaan tertekan atau stres.
$iat utama untuk mengelola waktu belajar adalah kombinasi dari
feksibilitas dan disiplin. "eringkali jadwal belajar telah disusun! namun
kemudian ada kegiatan mendadak yang harus %nda ikuti &misalnya ada
keluarga yang membutuhkan pertolongan %nda'. %nda diharapkan
tetap berdisiplin namun sekaligus (eksibel untuk mengganti waktu
yang hilang tersebut dengan mencari waktu lain.


Bagaimanapun+ elajar memutuhkan ,aktu dan seseorang harus memutuskan
sendiri kapan ia akan elajar" #eseorang juga perlu mengetahui kiat-kiat yang
dapat dipergunakan untuk mengelola ,aktu elajar dengan efektif"
&onsep Belajar 'andiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. &eringkali orang menyalahartikan belajar
mandiri sebagai belajar sendiri. 7esalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya
mereka yang kuliah di U cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah.
Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang
lain, dalam belajar.
&ebagai mahasis$a yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga
tidak diharapkan menjadi mahasis$a jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain.
&alah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda
membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. %engertian tersebut termasuk
mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasis$a lain, kelompok belajar,
pengurus administrasi di U%B'', tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas
lain. Bantuan6dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya,
mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi
diri kita untuk giat belajar. Bantuan6dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur
pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi
tentang jad$al tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
0ang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi.
8dentifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda
pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.
'edia Belajar
&alah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar
utama di U adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing
media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang
sesuai untuk mendukung belajar Anda. 7lik Belajar Efektif dengan 'edia untuk
mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. %ada topik tersebut, Anda akan
memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk
kepentingan belajar
%enggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk
strategi belajar. &ebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang
memiliki gaya belajar 5auditorial5. %enjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat
Anda peroleh pada topik 'engenali Gaya Belajar.
%enggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka
yang terbiasa belajar tatap muka. %ada proses belajar jarak jauh, penggunaan media
bukan sesuatu yang aneh. &ebagai mahasis$a U bagaimana jika Anda mencoba
mengenali media-media belajar yang disediakan U( &iapa tahu Anda akan merasa lebih
mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut( &iapa tahu juga, media
pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda(
#trategi Belajar Efektif
Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasis$a, membuat beberapa fungsi
pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar
pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasis$a untuk
mengikuti perkuliahan. ,ungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada
sistem B'', sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasis$a B'' melalui strategi belajar.
Misalnya, Anda harus pandai membuat jad$al untuk membaca bahan ajar, melalui
modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi
ajar me$akili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga
harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jad$al yang telah Anda
buat. 'ika mahasis$a pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat
merencanakan sejumlah $aktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru
beruntung karena dapat belajar di mana saja. 0ang harus Anda lakukan adalah berdisiplin
untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan
mahasis$a B''. &ebagai mahasis$a B'', Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan
belajar tatap muka jika ingin berhasil. 'ika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka
untuk belajar pada sistem B'', maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. &ebagai
contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat
terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat 9/ sehingga
Anda tidak terampil untuk mensiasati $aktu belajar Anda. +alam proses belajar jarak
jauh, tidak ada orang !guru6dosen" yang membantu Anda untuk mengingatkan atau
menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. :anya diri Anda yang dapat memicu dan
memacu proses belajar Anda.
7ebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. #leh karena itu,
mahasis$a B'' perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda
untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. +engan mempelajari berbagai
keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam
sistem B'', seperti Universitas erbuka.

Anda mungkin juga menyukai