Anda di halaman 1dari 3

Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur

tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsure yang lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Contoh:
Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N
2
O, NO, N
2
O
3
, dan N
2
O
4
dengan
komposisi massa terlihat pada tabel berikut.
Perbandingan nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.
Senyawa Massa
Nitrogen
(gram)
Massa
Oksigen
(gram)
Perbandingan
N2O
NO
N2O3
N2O4
28
14
28
28
16
16
48
64
7 : 4
7 : 8
7 : 12
7 : 16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam: N
2
O, NO, N
2
O
3
, dan N
2
O
4
= 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4.
4. Hukum Gay Lussac (Hukum Perbandingan Volume)
Pada tahun 1805, Joseph Louis Gay Lussac (1778 1850) melakukan serangkaian
eksperimen tentang volume gas-gas yang bereaksi. Berdasarkan hasil eksperimennya, akhrnya
Gay Lussac menyimpulkan bahwa: Pada temperature dan tekanan (T,P) yang sama,
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Hukum ini dikenal dengan hukum perbandingan
volume.
Perhatikan reaksi berikut!
a. 2H
2(g)
+ O
2(g)
2H
2
O
(g)

Bila 2 volume H
2
dan 1 volume O
2
menjadi 2 volume H
2
O, maka perbandingan volume
H
2
: O
2
: H
2
O = 2 : 1 : 2.
b. N
2(g
) + 2H
2(g)
2NH
3 (g)

Perbandingan volume N
2
: 2H
2
: 2NH
3
= 1 : 3 : 2.



PERLU DIINGAT
Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan volume gas


















B. Hukum Avogadro
Sebagaimana yang telah anda pelajari, pada bahasan mengenai hukum perbandingan
volume dinyatakan bahwa volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur
pada suhu dan tekanan yang sama (T,P), merupakan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana (Hukum Gay Lussac). Penemuan ini digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk
mengajukan hipotesisnya yang terkenal dan disebut hipotesis Avogadro.
Menurut Avogadro: Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pasa suhu dan tekana
yang sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula.

Diskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama kelompok
anda!
1. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini!
Massa
Magnesium
(gram)
Massa Oksigen
(gram)
Massa
Magnesium
Oksida (gram)
Unsur yang
tersisa
45
12
6
45
8
40
20
16
20
20
10
40
33 gram Mg
12 gram O
3 gram O
21 gram Mg
Apakah data di atas menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap
(proust)? Jika berlaku, beberapa perbandingan masa magnesium dan oksigen
dalam senyawa magnesium oksida?
Jawab:
2. Dalam senyawa AB diketahui perbandingan massa A : massa B = 2 : 1. Jika
terdapat 60 gram senyawa AB, tentukan massa masing-masing unsure dalam
senyawa tersebut!
Jawab:
3. Perbandingan antara massa Fe : massa S adalah 7 : 4 unutk membentuk
senyawa besi sulfide. Bila 30 gram besi (Fe) dan 4 gram belerang (S) dibentuk
menjadi senyawa besi sulfide, maka beberapa gram besi sulfide (FeS) yang
dapat terjadi?
Jawab: ..
Tenyata perbandingan volume gas dalam usatu reakis sesuai dengan koefisien reaksi gas-
gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas
yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisiennya.
Contoh :
Pada reaksi pembentukan uap air.
2H
2(g)
+ O
2(g)
2 H
2
O
(g)

Jika volume gas H
2
yang diukur pada suhu 25
0
C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka
volume gas O
2
dan H
2
pada tekanan dan sushu yang sama dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut:
Volume H
2
: Volume O
2
= koefisien H
2
: koefisien O
2

Volume O
2
=



Volume H
2
=



C. Stoikiometri
1. Massa Atom Relatif (A
r
) dan Massa Molekul Relatif (M
r
)
a. Massa atom relative (A
r
)
Massa atom relatif (A
r
) adalah perbandingan massa satu atom unsur dengan massa
satu atom unsure standar. Sebagai unsur standar yang ditetapkan oleh IUPAC
adalah isotop C - 12.

Massa 1 atom C 12 = 12 satuan massa atom (sma).
1 sma = massa atom C 12
Sehingga massa atom relative suatu unsur di rumuskan:
A
r
X =

Anda mungkin juga menyukai