Anda di halaman 1dari 14

A.

Latar Belakang
Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
Perbankan adalah Badan usaha yang menghimun dana dari masyarakat dalam bentuk simanan dan
menyalurkannya keada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan tara! hidu rakyat banyak" #asar beroerasinya adalah keer$ayaan oleh karena itu Bank
harus menun%ukan kiner%a yang baik untuk memeroleh keer$ayaan dari masyarakat"
&ebi%akan erbankan dikeluarkan dan dilaksanankan oleh BI ada dasarnya adalah ditu%ukan untuk
men$itakan dan memelihara kesehatan' baik se$ara individu mauun erbankan sebagai suatu sistem"
Untuk menilai kiner%a keuangan suatu bank daat diukur melalui laoran keuangan yang diterbitkan bank
yang berisi in!ormasi mengenai osisi keuangan erusahaan' kiner%a serta erubahan osisi keuangan
erusahaan' yang sangat berguna untuk mendukung engambilan keutusan yang teat"
B. Sejarah Perkembangan
#i Indonesia' ()*+,- dierkenalkan se%ak .ebruari 1999 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
untuk menilai tingkat kesehatan bank" Penilaian tingkat kesehatan bank tersebut digunakan untuk menilai
kiner%a bank" Tingkat kesehatan bank tersebut daat diukur dengan menghitung rasio ada tia komonen
yaitu metode ()*+,-" -truktur atau komonen enilaian ()*+,- tertuang dalam Peraturan Bank
Indonesia nomor /0100PBI01002 tanggal 11 )ril 1002 serta ketentuan elaksanaannya sesuai -urat
+daran Bank Indonesia No"/0130#PNP tanggal 31 *ei 1002"
#idalam Peraturan Bank Indonesia 4PBI5 No"/0100PBI01002 tanggal 11 )ril 1002 dan -urat
+daran No"/0130#PNP tanggal 31 *ei 1002 tentang -istem Penilaian Tingkat &esehatan Bank Umum
menyebutkan bah6a kesehatan suatu bank meruakan keentingan semua ihak yang terkait baik
emilik' engelola bank' masyarakat engguna %asa bank' dan Bank Indonesia selaku otoritas enga6as
bank"
Untuk mengetahui kiner%a keuangan tersebut ditemuh dengan $ara menganalisis rasio - rasio
keuangan' yaitu
1. Capital,
2. Assets quality,
3" Management,
4. Earnings,
7" Liquidity, dan
/" Sensitivity to Market Risk 4()*+,5"
Rasio ()*+,- di Indonesia digunakan sebagai indikator kesehatan suatu bank"
C. RASIO CAMELS
Rasio ()*+,- biasanya diproykan men%adi 8
I. ASPEK CAPITAL (PERMODALAN)
Perhitungan yang digunakan dalam asek ini' yaitu 8
a) Capital Adequacy Ratio (CAR)
Ratio ke$ukuan modal untuk menilai tingkat ke$ukuan modal erusahaan" Tingkat
ke$ukuan modal ini daat di ukur dengan 1 metode' yaitu 8
a" *embandingkan modal dengan dana ihak ketiga"
()R 9
*:#),
100 ;
<IR: = #+P:-IT = T)BUN<)N
#ilihat dari sudut erlindungan keentingan ara deosan' erbandingan antara modal
dengan os-os asiva meruakan etun%uk tentang tingkat keamanan simanan masyarakat ada
bank" #ari erhitungan tersebut diketahui bah6a ratio modal atas simanan $uku dengan 10 ;
dan dengan ratio itu ermodalan bank diangga sehat"
Ratio antara modal dan simanan masyarakat harus diadukan dengan memerhitungkan
aktiva yang mengandung resiko" :leh karena itu modal harus dilengkai oleh berbagai $adangan
sebagai enyangga modal' sehingga se$ara umum modal bank terdiri dari modal inti dan modal
elengka"
b" *embandingkan modal dengan aktiva beresiko"
()R 9
*:#),
100 ;
)T*R
()R atau (aital )de>ua$e Ratio meruakan rasio yang membandingkan antara %umlah
modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko 4)T*R5" *enurut Peraturan Bank Indonesia
Nomor 100170PBI01008 asal 1 ayat 1 ter$antum bank 6a%ib menyediakan modal minimum
sebesar 8; dari aset tertimbang menurut resiko 4)T*R5"
Perhitungan )T*R menurut -urat +daran Bank Indonesia No" 13-/-#PNP-1011'
erhitungan )T*R daat dilakukan dengan 1 endekatan 8
Pendekatan -tandar' yaitu men$aku ada 8
- eksosur aset dalam nera$a' ke6a%iban komitmen dan konti%ensi
- eksosur yang menimbulkan resiko kredit akibat kegagalan ihak la6an antara
lain transaksi derivati!
- +ksosur transaksi en%ualan atau embelian instrumen keuangan yang
mengalami kegagalan enyerahan kas dan0atau instrumen keuangan ada tanggal
enyelesaian lebih dari 2 4emat5 hari ker%a' yang menimbulkan Risiko &redit
akibat kegagalan setelmen"
Pendekatan berdasarkan !nternal Rating' yang men$aku 8
- Untuk %enis kategori orto!olio yang enetaan bobot risikonya didasarkan ada
eringkat maka enggunaan eringkat 6a%ib memenuhi beberaa ketentuan yang
ditetakan"
Kr!ter!a Per!ngkat K"m#"nen Perm"$alan
Ra%!" Per!ngkat
CAR & '() 1
*) + CAR , '() 1
-) + CAR , *) 3
.) , CAR , -) 2
CAR + .) 7
(ontoh 8
a" Perbandingan modal dengan dana ihak ketiga
-esuai dengan lamiran"1 4,aoran Posisi &euangan &onsolidasi PT" B)N& NU-)NT)R)
P)R)?@)N<)N' Tbk5
()R 9
*:#),
100 ;
<IR: = #+P:-IT = T)BUN<)N

*aka hasil ()R dieroleh oleh bank tersebut adalah 8
()R 9
1"071"398"337
100 ;
10"11A"//1 = 8"378"397"1A/ = 19A"1//"10/
11"12 ;
Bank ini seusai dengan erbandingan modal dengan dana ihak B ihak ketiga
dikategorikan eringkat 1 yaitu C-+?)TD' karena memiliki ()R sebesar 11"12;"
b" Perbandingan modal dengan aktiva beresiko"
()R 9
*:#),
100 ;
)T*R
(ontoh 8
()R 9
1"071"398"337
100 ;
9"987"A37"803 = 1/A"778"217
10"1/ ;
Bank ini seusai dengan erbandingan modal dengan dana ihak B ihak ketiga
dikategorikan eringkat 1 yaitu C-+?)TD' karena memiliki ()R sebesar 10"1/;"
II. ASPEK ASSET /0ALIT1
Perhitungan yang digunakan dalam asek ini' yaitu 8
b.) Asset to Loan Ratio
Rasio ini mengukur %umlah kredit yang disalurkan ada harta yang dimiliki oleh bank" -emakin
tinggi rasio maka semakin rendah likuiditas bank"
),R 9
Total ,oans
100 ;
Total )sset
(ontoh 8
Total ,oans yaitu 8
- &redit yang diberikan
- Tagihan )ksetasi 4 tagihan ada bank lain5
),R 9
/"988"11/"983 = 19"A17"11/
100 ;
9"987"A37"803
A0"1A ;
III. ASPEK MANA2EMENT
Rasio ini yang dinilai adalah mana%emen ermodalah' mana%emen kualitas aktiva' umum'
mana%emen rentabilitas dan likuiditas" Perhitungan yang digunakan dalam asek ini' yaitu 8
c.) Return on Equity (ROE)
*engukur kemamuan mana%emen bank dalam mengelola $aital yang ada untuk
mendaatkan Net In$ome"
R:+ 9
Net In$ome
100 ;
+>uity In$ome
Kr!ter!a Per!ngkat K"m#"nen ROE
Ra%!" Per!ngkat
ROE 3 '4) 1
'(4) , ROE + '4) 1
4) , ROE + '(4) 3
5 , ROE + 4) 2
ROE + 5) 7
(ontoh 8
- Net In$ome 9 ,aba sebelum a%ak B PPh
R:+ 9
107"132"01A
100 ;
1"071"398"337
9"99 ;
d.) Gross Yield on Total Assets (2RTA)
*engukur kemamuan mana%emen bank dalam menghasilkan in$ome dari engelolaan aset"
<RT) 9
:erating In$ome
100 ;
Totals )ssets
(ontoh 8
- :erating In$ome 9 Pendaatan Bunga = Pendaatan :erasional ,ainnya"
<RT) 9
90/"2/1"A17 = 73"3/0"31A
100 ;
9"987"A37"803
9"/1 ;
e.) Net Income Total Assets (NITA)
*engukur kemamuan mana%emen bank dalam memeroleh ro!itabilitas dan mana%emen
yang overall"
NIT) 9
Net In$ome
100 ;
Totals )ssets
(ontoh 8
NIT) 9
107"132"01A
100 ;
9"987"A37"803
1"07 ;
f.) Rate Return on Loans (RRL)
*engukur kemamuan mana%emen bank dalam mengelola kredit bank
RR, 9
In$ome Interest
100 ;
Totals ,oans
(ontoh 8
- In$ome Interest 9 ?asil bunga = rovisi E komisi kredit"
RR, 9
90/"2/1"A17 = 8"711"108
100 ;
/"988"11/"983 = 19"A17"11/
13"0/ ;
.) Interest !arin on Earnin Assets (IMEA)
*engukur kemamuan mana%emen bank dalam mengendalikan biaya B biaya"
I*+) 9
In$ome Interest B Interest +Fenses
100 ;
+arning )ssets
(ontoh 8
- Interest +Fenses 9 Beban Bunga B Beban lainnya"
- +arning )ssets 9 +!ek = &redit yang diberikan = Tagihan aksetasi
I*+) 9
490/"2/1"A17 = 8"711"1085 B 42A7"191"8295
100 ;
3/1"77A"780 = /"988"11/"983 = 19"A17"11/
7"9A ;
".) Interest !arin on Loans (IML)
I*, 9
In$ome Interest B Interest +Fenses
100 ;
Total ,oans
(ontoh 8
I*, 9
490/"2/1"A17 = 8"711"1085 B 42A7"191"8295
100 ;
/"988"11/"983 = 19"A17"11/
/"1A ;
i.) Le#erae !ultiplier (LM)
*engukur kemamuan mana%emen bank dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan
operating in"ome dan non#operating in"ome"
,* 9
Totals )ssets
F 1
Totals +>uity
(ontoh 8
,* 9
9"987"A37"803
F 1
1"071"398"337
9"29 F
$.) Asset %tili&ation (A0)
*engukur se%auh mana kemamuan mana%emen bank mengelola asset dalam rangka
menghasilkan operating in"ome dan non operating in"ome"
)U 9
:erating in$ome = non oerating in$ome
100 ;
Totals )ssets
(ontoh 8
- :erating in$ome 9 Pendaatan bunga = endaatan oerasional lainnya
- Non oerating in$ome 9 Pendaatan non oerasional
)U 9
90/"2/1"A17 = 73"3/0"31A
100 ;
9"987"A37"803
9"/1
I6. ASPEK EARNIN2
RASIO RENTABILITAS
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat e!esiensi usaha dan ro!itabilitas yang di$aai
oleh bank" Perhitungan yang digunakan dalam rasio ini yaitu 8
'.) Gross (rofit !arin (2PM)
*engukur resentasi laba dari kegiatan usaha murni bank setelah dikurangi biaya B biaya"
<P* 9
:erating in$ome = :erating +Fenses
100 ;
:erating in$ome
(ontoh 8
- :erating +Fenses 9 Beban bunga = Total beban bunga oerasional lainnya
<P* 9
2A7"191"892 - 32A"A1/"1A1
100 ;
2A7"191"892
1/"82 ;
l.) Net (rofit !arin (NPM)
*engukur kemamuan bank dalam menghasilkan Net In$ome dari kegiatan oerasi okok
bank"
NP* 9
Net in$ome
100 ;
:erating in$ome
Kr!ter!a Per!ngkat K"m#"nen NPM
Ra%!" Per!ngkat
NPM & '55) 1
-') + NPM , '55) 1
..) + NPM , -') 3
4') + NPM , ..) 2
NPM , 4') 7
(ontoh 8
NP* 9
107"132"01A
100 ;
2A7"191"892
11"12 ;
m.) loan to deposit ratio (LDR)
*engukur antara dana yang diterima bank dibandingkan dengan %umlah kredit yang
diberikan" &etentuan Bank Indonesia maksimal adalah 110 ;' sehubungan dengan enilaian
kesehatan bank aabila ,#R men$aai 110; atau lebih oint nilai 0;' bila ,#R diba6ah
110; oint nilai 100;" Praktisi Perbankan menyeakati batas aman maFimal 80;' tetai
masih toleransi antara 87; - 100;"
,#R 9
Gumlah kredit yang diberikan
100 ;
Total dana ihak ketiga = Pin%aman = *odal inti
(ontoh 8
- *odal inti 9 *odal disetor = (adangan = laba ditahan = 70; laba ber%alan
,#R 9
/"988"11/"983
100 ;
11"12 ;
n.) Return on Assets (ROA)
mengukur kemamuan mana%emen bank dalam memeroleh keuntungan seluruhnya"
-emakin tinggi R:)' maka semakin baik %uga osisi bank dari segi enggunaan aset atau
engotimalkan enematan dana"
R:) 9
,aba Bersih
100 ;
Totals )ssets
Kr!ter!a Per!ngkat K"m#"nen ROA
Ra%!" Per!ngkat
ROA 3 '4) 1
'(4) , ROA + '4) 1
54) , ROA + '(4) 3
5 , ROA + 54) 2
ROA + 5) 7
(ontoh 8
- -e$ara teori laba bersih 9 ,aba setelah a%ak
- *enurut Bank Indonesia 9 ,aba bersih 9 ,aba sebelum a%ak
R:) 9
107"132"01A
100 ;
9"987"A37"803
1"07 ;
o.) B!a7a O#era%!"nal Terha$a# Pen$a#atan O#era%!"nal (BOPO)
*engukur tingkat e!esiensi dan kemamuan bank dalam melakukan kegiatan oerasi dengan
membandingkan antara beban oerasional dengan endaatan oerasional" -emakin rendah
B:P: semakin baik' yang berarti bank semakin e!esien dalam melakukan kegiatan
oerasionalnya"
B:P: 9
Beban :erasional
100 ;
Pendaatan :erasional
Kr!ter!a Per!ngkat K"m#"nen BOPO
Ra%!" Per!ngkat
BOPO + *8) 1
*8) , BOPO + *4) 1
*4) , BOPO + *.) 3
*.) , BOPO + *9) 2
BOPO 3 *9) 7
(ontoh 8
B:P: 9
812"7AA"/77
100 ;
9//"700"A/3
87"31
p.) Net Interst !arin (NIM)
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemamuan mana%emen bank dalam mengelola aktiva
rodukti!nya untuk menghasilkan endaatan bunga bersih" Pendaatan bunga bersih
dieroleh dari endaatan bunga dikurangi beban bunga" -emakin besar rasio ini maka
meningkatnya endaatan bunga atas aktiva rodukti! yang dikelola bank"
Kr!ter!a Per!ngkat K"m#"nen NIM:NOM
Ra%!" Per!ngkat
NIM 3 ;) 1
() , NIM + ;) 1
'4) , NIM + () 3
') , NIM + '4) 2
NIM + ') 7
6. ASPEK LIK0IDITAS
q.) Loan To )eposit Ratio (LDR)
#engan membandingkan antara seluruh enematan dan seluruh dana yang dihimun
ditambah dengan modal sendiri"
6I. SENSITI6IT1 TO MARKET RISK
Penilaian rasio sensitivitas terhada risiko asar didasarkan ada Interest Rate Risk
Ratio 4IRRR5 yang roksi terhada risiko asar" IRRR menun%ukkan kemamuan bank dalam
meng$over biaya bunga yang harus dikeluarkan dengan endaatan bunga yang dihasilkan"
?asil engukuran berdasarkan alat analisis ()*+,- diterakan untuk menentukan tingkat
kesehatan bank yang dikategorikan dalam dua redikat yaitu8 C-ehatD' dan CTidak -ehatD"
D. Perkembangan CAMELS terk!n!
Per<bahan CAMELS
()*+,- 1002 menggantikan tata $ara erhitungan kesehatan bank sebelumnya yang diberlakukan
ada tahun 1002' sesuai dengan PBI Nomor /0100PBI01002 tentang -istem Penilaian Tingkat &esehatan
Bank Umum dan -+ No"/0 13 0#PNP ada tanggal 31 *ei 1002"
-emua komonen ada ()*+,- 1002 lebih mengarah ada ukuran-ukuran kiner%a erusahaan
se$ara internal' mulai dari )sset Huality' *anagement' +arning Po6er' dan ,i>uidity' serta -ensitivity to
*arket Risk" -istem enilaian dengan / !aktor tersebut sering disebut dengan ()*+,- Rating -ystem"
Gika dibandingkan dengan sistem enilaian kesehatan sebelumnya yaitu dengan metoda ()*+,-
tana !aktor - yaitu -ensitivity to *arket Risk- sistem yang akan berakhir ada tahun 1011 ini memang
lebih komrehensi!' atau bisa diartikan lebih banyak komonen atau rasio-rasio yang dinilainya' termasuk
enambahan komonen baru yaitu -ensitivity to market risk " -ebagai lembaga keuangan yang %uga
mengambil alih resiko dalam engelolaan dana masyarakat' keekaaan terhada resiko asar tidak bisa
diungkiri meruakan rinsi erbankan yang tidak bisa dita6ar"
Namun' Bank Indonesia akan lebih baik %ika memerluas engertian keekaan tersebut dengan
mendorong keedulian bank terhada embangunan nasional yang terasa masih kurang' atau keedulian
terhada kese%ahteraan masyarakat yang telah rela menyiman dananya di bank"
Penilaian ()*+,- tidak hanya bersi!at kuantitati! sa%a' namun %uga memertimbangkan asek
kualitati! dalam bentuk eFert %udgment- baik dari enilai dari bank yang bersangkutan mauuan dari
emeriksa di BI" Inilah erbedaan yang signi!ikan dari ()*+,- dibandingkan ()*+,"
Pada ()*+,' sebagian besar roses enilaian kesehatan bank menggunakan rumus-rumus
matematika dan sistems$oring dari hasil enilaia% untuk setia arameter' yaitu dengan skala 0 samai
s100" #an nilai akhir dari kesehatan bank un akhirnya berua angka yang selan%utnya menentukan
klasi!ikasi kesehatan bank yaitu C-ehatD' C(uku -ehatD' C&urang -ehatD dan CTidak -ehatD" -edangkan
ada versi ()*+,- menggunakan matriks enilaian yang tidak hanya sekedar endekatan kuantitati!
sa%a" ?asil akhirnya un adalah C&omosit 1I yang identik Csangat baikD atau CsehatD samai C&omosit
7I yang bisa dikategorikan CburukD atau Ctidak sehatD"
Pen7em#<rnaan CAMELS
Penyemurnaan enilaian kesehatan bank dilatarbelakangi oleh Perubahan komleksitas usaha
dan ro!il risiko' eneraan enga6asan se$ara konsolidasi' serta erubahan endekatan enilaian kondisi
Bank yang diterakan se$ara internasional memengaruhi endekatan enilaian Tingkat &esehatan Bank"
-e$ara substanti! memang ada beberaa erubahan !aktor-!aktor enilaian' namun dari sisi rinsi dan
roses erhitungan tingkat kesehatan' PBI nomor 13010PBI01011 tersebut tidak %auh berbeda dengan PBI
Nomor /0100PBI01002 " *ari kita lihat sekilas erbandingan antara keduanya"
Pertama' enilaian teta bersi!at sel!-assessment oleh masing-masing bank yang dilakukan setia
semester' namun ihak BI akan melakukan emeriksaan sebagai langkah validasi atau
kon!irmasi terhada enilaian yang dilakukan oleh ihak bank"
)abila terdaat erbedaan hasil enilaian Tingkat &esehatan Bank yang dilakukan oleh
Bank Indonesia dengan hasil sel! assesment oleh ihak bank maka yang berlaku adalah hasil
enilaian tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia" ?asil sel!-
assessment tersebut 6a%ib diketahui oleh #ireksi dan dilaorkan keada #e6an &omisaris dan
BI" BI se$ara ekslisit tidak me6a%ibkan hasil akhir enilaian kesehatan bank tersebut
diublikasikan se$ara detail keada masyarakat" *asyarakat hanya bisa melihat osisi keuangan
bank se$ara umum dan beberaa rasio keuangan sa%a' misalnya (aital )de>ua$y
Ratio' +!isiensi Biaya' dan &ualitas )ktiva Produkti!" Gadi %angan hara hasil enilaian
lengka untuk setia !aktor dan komonen terungka ke ublik"
&edua' skala atau redikat enilaian masih sama dengan sebelumnya yaitu CPeringkat 1I samai
CPeringkat 7I dimana urutan eringkat !aktor yang lebih ke$il men$erminkan kondisi Bank
yang lebih baik" -edangkan hasil akhir enilaiannya disebut Peringkat &omosit yaitu eringkat
akhir hasil enilaian Tingkat &esehatan Bank"
*isalnya' Peringkat 1 men$erminkan kondisi Bank yang se$ara umum sangat sehat
sehingga dinilai sangat mamu menghadai engaruh negati! yang signi!ikan dari erubahan
kondisi bisnis dan !aktor eksternal lainnya' sedangkan Peringkat 7 men$erminkan kondisi Bank
yang se$ara umum tidak sehat sehingga dinilai tidak mamu menghadai engaruh negati! yang
signi!ikan dari erubahan kondisi bisnis dan !aktor eksternal lainnya" Pada enilaian
sebelumnya berdasarkan PBI Nomor /0100PBI01002' BI telah menyediakan kerangka ker%a atau
lembar ker%a yang men%elaskan bagaimana menghitung dan menilai setia indikator" Panduan
tersebut disa%ikan dalam bentuk matriks" Untuk PBI tahun 1011 ini' anduan dalam a$uan
matriks tersebut belum disediakan oleh Bank Indonesia"
&etiga' versi 1011 hanya engelomokan dan embobotan ulang terhada !aktor atau dimensi enilaian-
yang dari segi $akuan relative tidak banyak berubah"
PBI yang baru menggolongkan !aktor enilaian men%adi hanya emat !aktor yaitu 415
Pro!il resiko ataurisk ro!ile' 415 <ood (ororate <overnan$e 4<(<5' 435 Rentabilitas
atau +arnings' dan 425 Permodalan atau (aital" Gadi PBI yang baru ini bisa disingkat- sekedar
untuk memudahkan ingatan sa%a' men%adi R<+( " Pro!il resiko men$aku 8 %enis resiko yaitu
4a5 risiko kredit' 4b5 risiko asar' 4$5 risiko likuiditas' 4d5 risiko oerasional' 4e5 risiko hukum' 4!5
risiko strate%ik' 4g5 risiko keatuhan' dan 4h5 risiko reutasi" Gadi kayaknya' beberaa indikator
ada ()*+,- sebelumnya' ditataulang dan dimasukkan ke !aktor baru ada R<+("
Gika dietakan se$ara lengka' !aktor kualitas asset 4)5' likuiditas 4,5' dan sensitivitas terhada
resiko asar 4-5 ada ada -istem ()*+,- melebur ke dalam !aktor ro!il resiko 4R5 ada -istem
R<+(' sedangkan !aktor rentabilitas 4+5 dan ermodalan 4(5 teta ada ada sistem yang baru" -eolah-
olah ada !aktor baru yaitu <ood (ororate <overnan$e 4<5 yang menggantikan !aktor *ana%emen 4*5
ada sistem lama"
Namun %ika di$ermati' keatuhan terhada eneraan <(< sudah masuk ada !aktor *ana%emen
4*5 ada sistem ()*+,- yaitu dimasukkan ada komonen mana%emen umum" #ua komonen lainnya
untuk !aktor *ana%emen ada sistem ()*+,-- yaitu Peneraan -istem *ana%emen Resiko dan
&eatuhan Bank' sebagian besar indikatornya dierkirakan masuk ke ro!il resiko ada sistem R<+("
)khirnya tinggal <(< yang tersisa dalam !aktor *ana%emen" Gadilah <(< sebagai !aktor tersendiri
dalam sistem yang baru" .aktor <(< ada sistem baru asti akan dierkaya terlebih dahulu oleh BI
dengan beberaa model' rinsi atau raktek yang terbaru sesuai dengan erubahan atau erkembangan
kondisi dan situasi terkini" -ebenarnya BI sudah mengeluarkan PBI Nomor 8020PBI0100/ tentang
Pelaksanaan <ood (ororate <overnan$e Bagi Bank Umum' sebagaimana telah diubah men%adi PBI
Nomor 80120PBI0100/' dengan teknis elaksanaannya ter$antum ada -+ Nomor 90110#PNP"

Anda mungkin juga menyukai