Anda di halaman 1dari 53

Bentuk umum :

dimana x
1
, x
2
, . . . , x
n
variabel tak diketahui, a
ij
, b
i
,
i = 1, 2, . . . , m; j = 1, 2, . . . , n bilangan diketahui.
Ini adalah SPL dengan m persamaan dan n variabel.
Seorang pembuat boneka ingin membuat dua
macamboneka yaitu boneka A dan boneka B.
Kedua boneka tersebut dibuat dengan
menggunakan dua macam bahan yaitu
potongan kain dan kancing. Boneka A
membutuhkan 10 potongan kain dan 6 kancing,
sedangkan boneka B membutuhkan 8 potongan
kain dan 8 kancing.
Permasalahannya adalah berapa buah boneka
A dan boneka B yang dapat dibuat dari 82
potongan kain dan 62 kancing ?
Seorang pembuat boneka ingin membuat dua
macamboneka yaitu boneka A dan boneka B.
Kedua boneka tersebut dibuat dengan
menggunakan dua macam bahan yaitu
potongan kain dan kancing. Boneka A
membutuhkan 10 potongan kain dan 6 kancing,
sedangkan boneka B membutuhkan 8 potongan
kain dan 8 kancing.
Permasalahannya adalah berapa buah boneka
A dan boneka B yang dapat dibuat dari 82
potongan kain dan 62 kancing ?
Permasalahan ini dapat dimodelkan dengan menyatakan :
x = jumlah boneka A
y = jumlah boneka B
Untuk setiap bahan dapat dinyatakan bahwa:
Potongan kain
10 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 82
Kancing
6 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 62
Atau dapat dituliskan dengan :
10 x + 8 y = 82
6 x + 8 y = 62
Penyelesaian dari permasalahan di atas adalah penentuan
nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan di atas.
Permasalahan ini dapat dimodelkan dengan menyatakan :
x = jumlah boneka A
y = jumlah boneka B
Untuk setiap bahan dapat dinyatakan bahwa:
Potongan kain
10 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 82
Kancing
6 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 62
Atau dapat dituliskan dengan :
10 x + 8 y = 82
6 x + 8 y = 62
Penyelesaian dari permasalahan di atas adalah penentuan
nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan di atas.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
HOMOGEN
AX=0
NON HOMOGEN
AX=B, B0
SELALU ADA JAWAB TAK PUNYA JAWAB
(TIDAK KONSISTEN)
MEMPUNYAI JAWAB
(KONSISTEN)
JAWAB HANYA
JAWAB TRIVIAL
(NOL)
SELAIN JAWAB TRIVIAL,
ADA JUGA JAWAB
NONTRIVIA
JAWAB UNIK
(TUNGGAL)
BANYAK
JAWAB
SPL BENTUK MATRIKS
AX = B
Matrik A = Matrik Koefisien/ Jacobian.
Vektor x = vektor variabel
vektor B = vektor konstanta.
(
(
(
(

=
(
(
(
(

(
(
(
(

m n mn m m
n
n
b
b
b
x
x
x
a a a
a a a
a a a
... ...
...
... ... ... ...
...
...
2
1
2
1
2 1
2 22 21
1 12 11
SPL BENTUK MATRIKS
AX = B
Matrik A = Matrik Koefisien/ Jacobian.
Vektor x = vektor variabel
vektor B = vektor konstanta.
(
(
(
(

=
(
(
(
(

(
(
(
(

m n mn m m
n
n
b
b
b
x
x
x
a a a
a a a
a a a
... ...
...
... ... ... ...
...
...
2
1
2
1
2 1
2 22 21
1 12 11
Matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan
menambahkan vektor B (matriks berukuran m x 1) pada
kolomterakhirnya, dan dituliskan:
Augmented (A) = [A B]
Matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan
menambahkan vektor B (matriks berukuran m x 1) pada
kolomterakhirnya, dan dituliskan:
Augmented (A) = [A B]
(
(
(
(

m mn m m m
n
n
b a a a a
b a a a a
b a a a a
...
... ... ... ... ... ...
...
...
3 2 1
2 2 23 22 21
1 1 13 12 11
Suatu sistempersamaan linier mempunyai
penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut.
Ukuran sistempersamaan linier bujursangkar,
dimana jumlah persamaan sama dengan
jumlah variabel bebas.
SPL non-homogen dimana minimal ada satu
nilai vector konstanta B tidak nol atau ada bn =
0.
Determinan dari matrik koefisien SPL tidak
sama dengan nol.
Suatu sistempersamaan linier mempunyai
penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut.
Ukuran sistempersamaan linier bujursangkar,
dimana jumlah persamaan sama dengan
jumlah variabel bebas.
SPL non-homogen dimana minimal ada satu
nilai vector konstanta B tidak nol atau ada bn =
0.
Determinan dari matrik koefisien SPL tidak
sama dengan nol.
Metode grafis ( maksimum 3 variabel)
Eliminasi
Subtitusi
Determinan
Eliminasi Gauss
Gauss-Jordan
Gauss-Seidel
Dll.
Matematika 1 9
Metode grafis ( maksimum 3 variabel)
Eliminasi
Subtitusi
Determinan
Eliminasi Gauss
Gauss-Jordan
Gauss-Seidel
Dll.
Metode Grafis
Metode Substitusi
Metode Eliminasi
Metode Matrik Invers
Metode Crammer
Metode Grafis
Metode Substitusi
Metode Eliminasi
Metode Matrik Invers
Metode Crammer
Metode Eliminasi Gauss
Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Metode Iterasi Gauss-Seidel
Metode Eliminasi Gauss
Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Metode Iterasi Gauss-Seidel
Langkah I
Gambarkan grafik masing masing persamaan pada
bidangCartesius.
Langkah 2
a. Jika kedua garis berpotongan pada satu titik maka
himpunan penyelesaiannya tepat memiliki satu
anggota
b. Jika kedua garis sejajar, maka himpunan
penyelesaiaannya tidak memilki anggota. Dikatakan
himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong
c. Jika kedua garis berimpit maka himpunan
penyelesaiaannya memiliki anggota yang tak hingga
banyaknya
Langkah I
Gambarkan grafik masing masing persamaan pada
bidangCartesius.
Langkah 2
a. Jika kedua garis berpotongan pada satu titik maka
himpunan penyelesaiannya tepat memiliki satu
anggota
b. Jika kedua garis sejajar, maka himpunan
penyelesaiaannya tidak memilki anggota. Dikatakan
himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong
c. Jika kedua garis berimpit maka himpunan
penyelesaiaannya memiliki anggota yang tak hingga
banyaknya
SPL 2 persamaan 2 variabel:
Masing-masing pers berupa garis lurus. Penyelesaiannya
adalah titik potong kedua garis ini.
kedua garis sejajar kedua garis berpotongan kedua garis berhimpitan
1. 2x + y = 4
x + 2y = 4
2x + y = 4
Kesimpulan:
Mempunyai solusi tunggal
Solusi
(4/3, 4/3)
2x + y = 4
x + 2y = 4
2. 2x + y = 2
4x + 2y = 4
Kesimpulan:
Mempunyai solusi banyak
2x + y = 2
Solusi

|
|
.
|

\
|

+
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
y
1
2
1
0
1
y
2
y 2
y
x
y
x
4x + 2y = 4
3. x + y = 3
x + y = 4
Kesimpulan:
Tidak punya solusi
x + y = 4
x + y = 3
Langkah 1
Pilihlah salah satu persamaan (jika ada pilih
yang sederhana), kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y atau y sebagai fungsi x
Langkah 2
Subtitusikan x atau y pada langkah 1 ke
persamaan yang lain
Langkah 1
Pilihlah salah satu persamaan (jika ada pilih
yang sederhana), kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y atau y sebagai fungsi x
Langkah 2
Subtitusikan x atau y pada langkah 1 ke
persamaan yang lain
Diketahui ada dua persamaan
x + y = 4 (1)
4x + 3y = 13 (2)
Dari persamaan (1) x + y = 4 didapat y = 4 x (3)
Persamaan (3) Disubstitusikan ke persamaan (2)
4x + 3y = 13
4x + 3 (4 x) = 13
4x + 12 3x = 13
x + 12 = 13
x = 1
Nilai x = 1 disubstitusikan ke persamaan y = 4 x, diperoleh
y = 4 - 1
y = 3
Jadi solusi untuk persamaan (1) dan (2) adalah {(1,3)}
Diketahui ada dua persamaan
x + y = 4 (1)
4x + 3y = 13 (2)
Dari persamaan (1) x + y = 4 didapat y = 4 x (3)
Persamaan (3) Disubstitusikan ke persamaan (2)
4x + 3y = 13
4x + 3 (4 x) = 13
4x + 12 3x = 13
x + 12 = 13
x = 1
Nilai x = 1 disubstitusikan ke persamaan y = 4 x, diperoleh
y = 4 - 1
y = 3
Jadi solusi untuk persamaan (1) dan (2) adalah {(1,3)}
Nilai x dicari dengan cara mengeliminasi
peubah y sedangkan nilai y di cari dengan
cara mengeliminasi peubah x
Nilai x dicari dengan cara mengeliminasi
peubah y sedangkan nilai y di cari dengan
cara mengeliminasi peubah x
Contoh : Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut :
2x + 3y = 13
3x + 4y = 19
Untuk mencari nilai x , dilakukan eliminasi peubah y
2x + 3y = 13
X 4
8x + 12y = 52 2x + 3y = 13
X 4
8x + 12y = 52
9x + 12y = 57
x = 5
x = 5
3x + 4y = 19
X 3
2x + 3y = 13
3x + 4y = 19
X 3
X 2
6x + 9y = 39
6x + 8y = 38
y =1
Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {( 5,1)}
Atau
AX = B
Kalikan setiap ruas di atas dengan A
1
A
1
A X = A
1
B
diperoleh :
X = A
1
B
Ingat bahwa suatu matriks A mempunyai invers
jika dan hanya jika
Det (A) = 0.
|
|
|
|
|
.
|

\
|
nn n n
n
n
a a a
a a a
a a a

1 1
2 11 11
1 11 11
|
|
|
|
|
.
|

\
|
n
x
x
x

2
1
|
|
|
|
|
.
|

\
|
=
n
b
b
b

2
1
21
Atau
AX = B
Kalikan setiap ruas di atas dengan A
1
A
1
A X = A
1
B
diperoleh :
X = A
1
B
Ingat bahwa suatu matriks A mempunyai invers
jika dan hanya jika
Det (A) = 0.
Tentukan solusi dari SPL berikut :
a + c = 4
a b = 1
2b + c = 7
Jawab :
Perhatikan bahwa
Jadi A mempunyai Invers
22
Tentukan solusi dari SPL berikut :
a + c = 4
a b = 1
2b + c = 7
Jawab :
Perhatikan bahwa
Jadi A mempunyai Invers
0 1
1 2 0
0 1 - 1
1 0 1
= = = A
1 - 2 - 2
1 1 1 -
1 2 1 -
1
|
|
|
.
|

\
|
=

A
sehingga X = A
1
B berbentuk :
Jadi, Solusi SPL tersebut adalah
7
1 -
4
1 - 2 - 2
1 1 1 -
1 2 1 -
|
|
|
.
|

\
|
|
|
|
.
|

\
|
=
|
|
|
.
|

\
|
c
b
a
|
|
|
.
|

\
|
=
3
2
1
23
sehingga X = A
1
B berbentuk :
Jadi, Solusi SPL tersebut adalah
|
|
|
.
|

\
|
=
|
|
|
.
|

\
|
3
2
1
c
b
a
7
1 -
4
1 - 2 - 2
1 1 1 -
1 2 1 -
|
|
|
.
|

\
|
|
|
|
.
|

\
|
=
|
|
|
.
|

\
|
c
b
a
|
|
|
.
|

\
|
=
3
2
1
Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :
Jika determinan A tidak sama dengan nol
maka solusi dapat ditentukan satu persatu (peubah ke-i, x
i
)
Langkah-langkah aturan cramer adalah :
Hitung determinan A
Tentukan A
i
matriks A dimana kolom ke-i diganti oleh B.
Contoh :
|
|
|
|
|
.
|

\
|
nn n n
n
n
a a a
a a a
a a a

1 1
2 11 11
1 11 11
|
|
|
|
|
.
|

\
|
n
x
x
x

2
1
|
|
|
|
|
.
|

\
|
=
n
b
b
b

2
1
24
Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :
Jika determinan A tidak sama dengan nol
maka solusi dapat ditentukan satu persatu (peubah ke-i, x
i
)
Langkah-langkah aturan cramer adalah :
Hitung determinan A
Tentukan A
i
matriks A dimana kolom ke-i diganti oleh B.
Contoh :
|
|
|
|
|
.
|

\
|
nn n n
n
n
a a a
a a a
a a a

1 1
2 11 11
1 11 11
|
|
|
|
|
.
|

\
|
n
x
x
x

2
1
|
|
|
|
|
.
|

\
|
=
nn n n
n
n
a b a
a b a
a b a
A

1
2 2 11
1 1 11
2
Hitung |A
i
|
Solusi SPL untuk peubah x
i
adalah
Contoh :
Tentukan solusi b dari SPL berikut :
a + c = 4
a b = 1
2b + c = 7
Jawab :
Perhatikan bahwa
) det(
) det(
A
A
x
i
i
=
25
Hitung |A
i
|
Solusi SPL untuk peubah x
i
adalah
Contoh :
Tentukan solusi b dari SPL berikut :
a + c = 4
a b = 1
2b + c = 7
Jawab :
Perhatikan bahwa
1
1 2 0
0 1 - 1
1 0 1
= = A
Maka
Jadi, Solusi peubah b yang memenuhi SPL adalah b = 2
) A ( det
) Ab ( det
b =
1
1 7 0
0 1 - 1
1 4 1
=
26
Maka
Jadi, Solusi peubah b yang memenuhi SPL adalah b = 2
1
1 7 0
0 1 - 1
1 4 1
=
7 0
1 - 1
1
1 0
0 1
(-4)
1 7
0 1 -
1 + + =
) 0 - 7 ( 1 ) 0 - 1 ( (-4) ) 0 - 1 - ( 1 + + =
7 (-4) 1 - + + =
2 =
Tentukan solusi SPL untuk peubah a ?
, )
, )
1
1 2 7
0 1 - 1 -
1 0 4
det
det
=
=
A
Aa
a
27
, )
, )
1
1 2 7
0 1 - 1 -
1 0 4
det
det
=
=
A
Aa
a
1
5 0 4 -
) (-7) - 2 - ( 1 ) 0 - 1 - ( 4
2 7
1 - 1 -
1 0
1 2
0 1 -
4
=
+ + =
+ =
+ + =
28
Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang
dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan
atau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh
nilai dari suatu variable bebas
Matrik diubah menjadi augmented matrik :
Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang
dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan
atau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh
nilai dari suatu variable bebas
Matrik diubah menjadi augmented matrik :
(
(
(
(
(

n nn n
n
n
b
b
b
a a a
a a a
a a a
...
...
... ... ... ...
...
...
2
1
2 n1
2 22 21
1 12 11
Ubah matrik menjadi matrik segitiga atas atau segitiga
bawah dengan menggunakan OBE (Operasi Baris
Elementer).
(
(
(
(
(
(

n nn
n
n
n
d c
d c c
d c c c
d c c c c
... 0 0 0
... ... ... ... ... ...
... 0 0
... 0
...
3 3 33
2 2 23 22
1 1 13 12 11
(
(
(
(
(
(

n nn n n n
n
n
n
b a a a a
b a a a a
b a a a a
b a a a a
...
... ... ... ... ... ...
...
...
...
3 2 1
3 3 33 32 31
2 2 23 22 21
1 1 13 12 11
(
(
(
(
(
(

n nn
n
n
n
d c
d c c
d c c c
d c c c c
... 0 0 0
... ... ... ... ... ...
... 0 0
... 0
...
3 3 33
2 2 23 22
1 1 13 12 11
Sehingga penyelesaian dapat diperoleh
dengan:
, )
, )
, )
n n
n n
n n n n
n n
n
nn
n
n
x c x c x c d
c
x
x c x c x c d
c
x
d x c
c
x
c
d
x
1 13 2 12 1
11
1
2 4 24 3 23 2
22
2
1 , 1
1 , 1
1
... 3
1
...
1
....... .......... .......... ..........
1
=
=
+ =
=

, )
, )
, )
n n
n n
n n n n
n n
n
nn
n
n
x c x c x c d
c
x
x c x c x c d
c
x
d x c
c
x
c
d
x
1 13 2 12 1
11
1
2 4 24 3 23 2
22
2
1 , 1
1 , 1
1
... 3
1
...
1
....... .......... .......... ..........
1
=
=
+ =
=

Metode dasar untuk menyelesaikan


SistemPersamaan Linier adalah
mengganti sistemyang ada dengan
sistemyang baru yang mempunyai himp
solusi yang sama dan lebih mudah untuk
diselesaikan.
Metode dasar untuk menyelesaikan
SistemPersamaan Linier adalah
mengganti sistemyang ada dengan
sistemyang baru yang mempunyai himp
solusi yang sama dan lebih mudah untuk
diselesaikan.
Operasi Dasar Persamaan
Pertukaran tempat dua persamaan
Perkalian persamaan dengan konstanta bukan nol
Penjumlahan kelipatan persamaan yang satu ke persamaan lain
Operasi Dasar Baris
Pertukaran tempat dua baris
Perkalian baris dengan konstanta bukan nol
Penjumlahan kelipatan baris yang satu dengan yang lain.
Juga disebut Operasi Baris Elementer (OBE)
33
Operasi Dasar Persamaan
Pertukaran tempat dua persamaan
Perkalian persamaan dengan konstanta bukan nol
Penjumlahan kelipatan persamaan yang satu ke persamaan lain
Operasi Dasar Baris
Pertukaran tempat dua baris
Perkalian baris dengan konstanta bukan nol
Penjumlahan kelipatan baris yang satu dengan yang lain.
Juga disebut Operasi Baris Elementer (OBE)
Selesaikan sistem persamaan berikut:
Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :
10 2 2
2 2
6
3 2 1
3 2 1
3 2 1
= + +
= +
= + +
x x x
x x x
x x x
Selesaikan sistem persamaan berikut:
Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :
10 2 2
2 2
6
3 2 1
3 2 1
3 2 1
= + +
= +
= + +
x x x
x x x
x x x
(
(
(

10 2 1 2
2 1 2 1
6 1 1 1
Lakukan operasi baris elementer
1 3
1 2
2B B
B B

|
|
|
.
|

\
|


2 0 1 0
4 2 1 0
6 1 1 1
1 3
1 2
2B B
B B

|
|
|
.
|

\
|


2 0 1 0
4 2 1 0
6 1 1 1
2 3
B B +
(
(
(



6 2 0 0
4 2 1 0
6 1 1 1
Penyelesaian :
, )
, ) 1 3 2 6
1
1
2 3 ) 2 ( 4
1
1
3
2
6
1
2
3
= =
= =
=

=
x
x
x
, )
, ) 1 3 2 6
1
1
2 3 ) 2 ( 4
1
1
3
2
6
1
2
3
= =
= =
=

=
x
x
x
CONTOH: Diberikan SPL berikut.
Bentuk matriks SPL ini adalah:
CONTOH: Diberikan SPL berikut.
Bentuk matriks SPL ini adalah:
-2B
1
+ B
2
B
2
5B
2
+B
3
B
3
(
(
(
(

6 18 0 8 4 0 0
0 0 0 0 0 0 0
1 - 3 - 0 2 - 1 - 0 0
0 0 2 0 2 - 3 1
B
4
B
4
+4B
2
(
(
(
(

6 18 0 8 4 0 0
0 0 0 0 0 0 0
1 - 3 - 0 2 - 1 - 0 0
0 0 2 0 2 - 3 1
B
3
B
4
B
3
B
3
/3
-3B
3
+B
2
B
2
2B
2
+B
1
B
1
Akhirnya diperoleh:
Akhirnya, dengan mengambil x
2
:= r, x
4
:= s dan x
5
:= t maka diperoleh
penyelesaian:
dimana r, s dan t bilangan real sebarang. Jadi SPL ini mempunyai tak
berhingga banyak penyelesaian.
Jika sebuah baris tidak terdiri seluruhnya dari
angka nol, maka bilangan tak nol pertama
adalah 1 (dinamai 1 utama)
Jika ada suatu baris yang terdiri seluruhnya dari
0, maka baris seperti itu dikelompokkan
bersama-sama di bawah matriks
Di dalam sebarang dua baris yang berurutan
yang tidak terdiri seluruhnya dari 0, maka 1
utama pada baris yang lebih rendah, letaknya
lebih jauh ke kanan dari pada 1 utama pada baris
yang lebih tinggi.
Jika sebuah baris tidak terdiri seluruhnya dari
angka nol, maka bilangan tak nol pertama
adalah 1 (dinamai 1 utama)
Jika ada suatu baris yang terdiri seluruhnya dari
0, maka baris seperti itu dikelompokkan
bersama-sama di bawah matriks
Di dalam sebarang dua baris yang berurutan
yang tidak terdiri seluruhnya dari 0, maka 1
utama pada baris yang lebih rendah, letaknya
lebih jauh ke kanan dari pada 1 utama pada baris
yang lebih tinggi.
GunakanOBE (Operasi Baris Elementer)
untuk membentuk matriks ke dalam bentuk
eselon baris
8 3 2 5
1 2 3 2
7 3 5 2
2 2 3 2
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
= + +
= + +
= + +
= +
x x x x
x x x x
x x x x
x x x x
8 3 2 5
1 2 3 2
7 3 5 2
2 2 3 2
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
= + +
= + +
= + +
= +
x x x x
x x x x
x x x x
x x x x
8 3 1 2 5
1 2 3 1 2
7 1 3 5 2
2 1 2 3 2
(
(
(
(




8 3 1 2 5
1 2 3 1 2
7 1 3 5 2
2 1 2 3 2
(
(
(
(




3
2
1
6
2
19
0
1 3 1 4 0
9 2 1 2 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(


'
1 4
'
4
'
1 3
'
3
'
1 2
'
2
1
'
1
5
2
2
2
R R R
R R R
R R R
R
R
=
=
=
=
8 3 1 2 5
1 2 3 1 2
7 1 3 5 2
2 1 2 3 2
(
(
(
(




3
2
1
6
2
19
0
1 3 1 4 0
9 2 1 2 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(


'
1 4
'
4
'
1 3
'
3
'
1 2
'
2
1
'
1
5
2
2
2
R R R
R R R
R R R
R
R
=
=
=
=
3
2
1
6
2
19
0
1 3 1 4 0
9 2 1 2 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(


4
159
9
4
5
0 0
19 7 3 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(


'
1 4
'
4
'
2 3
'
3
2
'
2
1
'
1
2
19
4
2
R R R
R R R
R
R
R R
+ =
+ =
=
=
12
572
12
143
0 0 0
3
19
3
7
1 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(
(


'
3 4
'
4
3
'
3
2
'
2
1
'
1
4
5
3
R R R
R
R
R R
R R
+ =
=
=
=
4
159
9
4
5
0 0
19 7 3 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(


12
572
12
143
0 0 0
3
19
3
7
1 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(
(


'
3 4
'
4
3
'
3
2
'
2
1
'
1
4
5
3
R R R
R
R
R R
R R
+ =
=
=
=
4
159
9
4
5
0 0
19 7 3 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(


12
572
12
143
0 0 0
3
19
3
7
1 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(
(


143
572
1 0 0 0
3
19
3
7
1 0 0
2
9
1
2
1
1 0
1
2
1
1
2
3
1
(
(
(
(
(
(


12 143
4
'
4
3
'
3
2
'
2
1
'
1

=
=
=
=
R
R
R R
R R
R R
4
143
572
3
19
3
7
2
9
2
1
1
2
1
2
3
4
4
4 3
4 3 2
4 3 2 1
=
=
=
= +
= +
x
x
x x
x x x
x x x x
4
143
572
3
19
3
7
2
9
2
1
1
2
1
2
3
4
4
4 3
4 3 2
4 3 2 1
=
=
=
= +
= +
x
x
x x
x x x
x x x x
Setelah didapat hasil x
4
= 4
Lakukan subtitusi X
4
ke persamaan diatasnya
untuk mencari x
3
Lakukan lagi subtitusi x
3
dan x
4
ke persamaan
diatasnya untuk mendapatkan x
2
Terakhir, lakukan substitusi x
2
, x
3
, dan x
4
ke
persamaan pertama untuk mendapatkan x
1
Setelah didapat hasil x
4
= 4
Lakukan subtitusi X
4
ke persamaan diatasnya
untuk mencari x
3
Lakukan lagi subtitusi x
3
dan x
4
ke persamaan
diatasnya untuk mendapatkan x
2
Terakhir, lakukan substitusi x
2
, x
3
, dan x
4
ke
persamaan pertama untuk mendapatkan x
1
Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi
Gauss, hanya saja augmented matrik, pada sebelah kiri diubah
menjadi matrik diagonal
Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai
d1,d2,d3,,dn dan atau:
(
(
(
(
(
(

n nn n n n
n
n
n
b a a a a
b a a a a
b a a a a
b a a a a
...
... ... ... ... ... ...
...
...
...
3 2 1
3 3 33 32 31
2 2 23 22 21
1 1 13 12 11
(
(
(
(
(
(

n
d
d
d
d
1 ... 0 0 0
... ... ... ... ... ...
0 ... 1 0 0
0 ... 0 1 0
0 ... 0 0 1
3
2
1
Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi
Gauss, hanya saja augmented matrik, pada sebelah kiri diubah
menjadi matrik diagonal
Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai
d1,d2,d3,,dn dan atau:
(
(
(
(
(
(

n nn n n n
n
n
n
b a a a a
b a a a a
b a a a a
b a a a a
...
... ... ... ... ... ...
...
...
...
3 2 1
3 3 33 32 31
2 2 23 22 21
1 1 13 12 11
(
(
(
(
(
(

n
d
d
d
d
1 ... 0 0 0
... ... ... ... ... ...
0 ... 1 0 0
0 ... 0 1 0
0 ... 0 0 1
3
2
1
n n
d x d x d x d x = = = = ,...., , ,
3 3 2 2 1 1
Selesaikan persamaan
linier simultan:
Augmented matrik dari
persamaan linier
simultan
Lakukan operasi
baris elementer
8 4 2
3
2 1
2 1
= +
= +
x x
x x
(

8 4 2
3 1 1
(

1 1 0
2 0 1
1 1 0
3 1 1
2 / 2
2 2 0
3 1 1
2
2 1
1 2
B B
B
b B
Selesaikan persamaan
linier simultan:
Augmented matrik dari
persamaan linier
simultan
Lakukan operasi
baris elementer
(

8 4 2
3 1 1
(

1 1 0
2 0 1
1 1 0
3 1 1
2 / 2
2 2 0
3 1 1
2
2 1
1 2
B B
B
b B
Penyelesaian persamaan linier simultan : x
1
= 2 dan x
2
= 1
0 11 3
9 2
2
17
2
7
=
=
= + +
z y
z y
z y x
27 11 3
17 7 2
9 2
=
=
= + +
z y
z y
z y x B
2
B
3
-3B
2
0 11 3
9 2
2
17
2
7
=
=
= + +
z y
z y
z y x
27 11 3
17 7 2
9 2
=
=
= + +
z y
z y
z y x
(
(
(



27 11 3 0
17 7 2 0
9 2 1 1
(
(
(



27 11 3 0
1 0
9 2 1 1
2
17
2
7
B
2 B
3
-3B
2
3
9 2
2
17
2
7
=
=
= + +
z
z y
z y x
2
3
2
1
2
17
2
7
9 2
=
=
= + +
z
z y
z y x
-2 B
3
B
1
- B
2
3
9 2
2
17
2
7
=
=
= + +
z
z y
z y x
2
3
2
1
2
17
2
7
9 2
=
=
= + +
z
z y
z y x
(
(
(



2
3
2
1
2
17
2
7
0 0
1 0
9 2 1 1
(
(
(


3 1 0 0
1 0
9 2 1 1
2
17
2
7
-2 B
3
B
1
- B
2
3
2
1
=
=
=
z
y
x
3
2
17
2
7
2
35
2
11
=
=
= +
z
z y
z x
B
2
+ 7/2 B
3
B
1
- 11/2 B
3
3
2
1
=
=
=
z
y
x
3
2
17
2
7
2
35
2
11
=
=
= +
z
z y
z x
(
(
(


3 1 0 0
1 0
0 1
2
17
2
7
2
35
2
11
(
(
(

3 1 0 0
2 0 1 0
1 0 0 1
Solusi x = 1, y=2 dan z=3
B
1
- 11/2 B
3
B
2
+ 7/2 B
3
B
1
- 11/2 B
3

Anda mungkin juga menyukai