Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

FILSAFAT ILMU KIMIA


Analisis Zat Aktif Alkaloid (Damnachantal) Pada Buah Mengkudu
(Morinda Citirifolia) Sebagai Penghambat Perkembangan sel Kanker
YUNITA PARE ROMBE
H311 12 012
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia terletak di daerah tropik dan memiliki keanekaragaman hayati
yang cukup tinggi bila di bandingkan dengan daerah beriklim subtropik (iklim
sedang) dan iklim kutub. Oleh karena itu Indonesia memiliki berjuta-juta jenis
tanaman, baik yang sudah dikenal (teridentifikasi) maupun yang belum dikenali
oleh manusia. Masyarakat Indonesia secara umum hanya mengetahui 10 % saja
manfaat dari berbagai tanaman yang ada di sekitarnya. Salah satu dari berbagai
tanaman itu adalah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang banyak tumbuh
disekitar kita, namun pemanfaatannnya belum optimal.
Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan masyarakat awam kurang
mengetahui akan banyaknya manfaat dari tanaman Mengkudu. Biasanya
masyarakat hanya menggunakan daun Mengkudu untuk diolah sebagai sayur dan
buahnya banyak terbuang percuma, karena sebagai buah rasanya kurang begitu
enak. Masyarakat banyak merasa kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan
dengan harga yang relatif murah dan aman dikonsumsi, sedangkan obat-obatan
disamping harganya mahal banyak mepunyai efek samping yang berbahaya bagi
kesehatan. Hal ini tentu berbeda, apabila kita menggunakan obat tradisional yang
merupakan hasil atau olahan dari alam yang mempunyai efek samping yang
sangat rendah dan bahkan tidak ada efek samping serta harganya yang murah
bahkan tidak perlu membeli.
Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat digunakan
sebagai obat penghambat sel antikanker seperti penghambat bakteri pada
penyakit kanker. Salah satunya Mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang
mengandung zat aktif alkaloid proxenoninnya dalam menghambat dan mengatasi
perkembangan sel kanker.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian dimulai
dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1.Apakah buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang mengandung zat aktif
alkaloid (damnachantal) dalam menghambat dan mengatasi perkembangan sel
kanker?
2. Apakah ada zat alkaloid (damnachantal) pada buah mengkudu (morinda
citrifolia L.)
3.Apakah ada perbedaan zat aktif alkaloid (Damanchantal) buah mengkudu
(Morinda Citrifolia L.) yang matang dan mengkal
1.3.1 Maksud Penelitian
1. Mengetahui zat aktif alkaloid (Damnachantal) yang terdapat pada buah
mengkudu (Morinda Citrifolia L.) yang dapat menghambat dan mengatasi
perkembangan sel kanker.
2. Mengetahui adanya zat aktif alkaloid (Damnachantal) pada buah mengkudu
(Morinda citrifolia L.)
3. Mengetahui perbedaan zat aktif alkaloid (damnachantal) pada buah
mengkudu (morinda citrifolia L.) yang matang dan
1.3.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk Mengetahui zat aktif alkaloid (Damnachantal) yang terdapat pada buah
mengkudu (Morinda Citrifolia L.) yang dapat menghambat dan mengatasi
perkembangan sel kanker.
2. Untuk Mengetahui adanya zat aktif alkaloid (Damnachantal) pada buah
mengkudu (Morinda citrifolia L.)
3. Untuk Mengetahui perbedaan zat aktif alkaloid (damnachantal) pada buah
mengkudu (morinda citrifolia L.) yang matang dan mengkal
1.4 Manfaat Penelitian
1. Pemanfaatan buah mengkudu (morinda citrifolia L.) sebagai penghambat,
dan mengatasi perkembangan sel knker.
3. Menambah daftar inventaris tanaman obat yang berkhasiat sebagai zat
penghambat dan mengatasi perkembangan sel kanker.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Deskripsi buah mengkudu (morinda cirifolia L.)
Mengkudu merupakan tanaman obat tropis yang termasuk suku rubiaceae
(kopi-kopian) dan sudah dimanfaatkan manusia sejak zaman dahulu. Mengkudu
berasal dari Asia Tenggara, ditemukan kira-kira 100 tahun sebelum masehi dan
dibawa oleh penduduk asli yang bermigrasi ke kepulauan Polinesia. Peran
mengkudu dalam pengobatan tradisional sangat menarik para ilmuwan untuk
meneliti khasiat mengkudu secara intensif. Berdasarkan hasil penelitian ilmiah
terbukti bahwa pada beberapa organ tanaman mengkudu mengandung metabolit
sekunder yang berguna untuk pengobatan dan kesehatan manusia (Kandi, 2006).
Tanaman mengkudu mudah sekali tumbuh, terutama di daerah tropis dan
sekitarnya. Biasanya tanaman ini tumbuh secara liar. Tanaman mengkudu
termasuk tanaman tahunan (parenial), berbatang kecil, dan berdaun lebar. Bagian
tanaman mengkudu terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar
(radix) tanaman mengkudu memiliki struktur perakaran tunggang yang menembus
tanah cukup dalam. Akar cabang dan bulu akar tumbuh ke segala arah. Batang
(caulis) dan cabang (ramus) berbentuk bulat panjang, pada umumnya bengkok,
berkulit kasar, dan berwarna coklat tua. Secara alamiah tinggi tanaman dapat
mencapai kira-kira 6 meter. Cabang tanaman berdiameter 0,5 cm, berbuku-buku,
dan dari tiap buku keluar sepasang daun berukuran 12 cm x 28 cm. Daun (folium)
mengkudu tumbuh berpasangan pada tiap buku atau cabang.
2.2 kandungan kimia dalam buah mengkudu (morinda citrifolia L.)
Zat Anti-kanker (Damnacanthal) Beberapa penelitian terbaru tentang
Mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat antikanker
(damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker
pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat
merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel-sel abnormal K-ras NRK
(sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker
pada Mengkudu paling efektif melawan sel-sel abn (Widayat, 2011).
Empat ilmuan jepang berhasil menemukan zat antikanker
(damnachantal) dalam buah mengkudu. Zat itu ditemukan ketika mereka
sedang mencarizat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal
didalam sel-sel abnormal pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat
antikanker pada buah mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnorma. Pada
tahun 1993 jurnal cancer letter melaporkan penemuan zat aktif kenker atau
damnachantal dalam ekstrak mengkudu yang mampu menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker. Pasien Dr. Harrison mengungkapkan, ia sembuh
kerena mengomsumsi mengkudu. Ia menderita kanker hati dan pembengkakan
perut akibat cairanyang berlebihan. Selama tuju hari mengomsumsi sari buah
mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata.
Zat aktif yang berkhasiat sebagai antikanker yaitu damnachantal dan
polisakarida. Berikut (Gambar 2) adalah struktur kimia dari senyawa
damnachantal dan polysakarida (6-D-glukopirano sespenta asetat)
MW:282.34
Formula: C
16
H
10
O
5
Mekanisme buah Mengkudu (morinda citrifolia L.) damnachantal sebagai
antikanker. Polysakarida menginduksi makrofag dan sel T atau pembunuh alamai.
Makrofat menghasilkan mediator tumorricidal yang mampu membunuh sel
kanker. Damnacanthal bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel ganas,
mempunyai sifat antiangiogenesis, merangsang pertumbuhan sel normal dan
menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal. Damnacanthal adalah penghambat
aktivitas tirosin kinase tertentu. Kinase memediasi transduksi dan pengolahan
sinyal ekstra dan intraseluler dan mengontrol devission sel. Kinase yang terlibat
dalam onkogenesis. In vitro tes telah menunjukkan bahwa ekstrak dari buah-
buahan damnacanthal noni memiliki efek penghambatan pada gen RAS. Gen RAS
menyandi protein yang mengontrol siklus sel dan dapat menyebabkan pembelahan
sel yang tidak terkendali. Penelitian lain menunjukkan bahwa damnacanthal
memiliki anti-kanker pada sel kanker ditanamkan di dalam rongga perut.
Damnacanthal menunjukkan efek penenang pada hewan percobaan.
Damnacanthal telah terbukti dapat membunuh parasit malaria Plasmodium
falciparum dan juga agen ampuh melawan leishmaniasis.
2.3 Hipotesa Penelitian
Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran di atas, maka
penulis smencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya,
apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai
berikut:
1. Zat aktif alkaloid (Damnachantal) yang terdapat pada buah mengkudu
(Morinda Citrifolia L.) yang dapat menghambat dan mengatasi
perkembangan sel kanker.
2. Adanya zat aktif alkaloid (Damnachantal) pada buah mengkudu
(Morinda citrifolia L.)

Anda mungkin juga menyukai