Anda di halaman 1dari 3

32

BAB IV
PEMBAHASAN


Semen merupakan suatu bahan non logam yang digunakan untk restoratif.
Semen juga berfungi sebagai perekat logam dan juga sebagai luting, basis, liner dan
varnish. Semen gigi yang digunakan sebagai bahan mempunyai kekuatan yang rendah
dibandingkan resin komposit dan amalgam, tetapi dapat digunakan untuk daerah yang
mendapat sedikit tekanan. Terlepas dari kekuatannya yang rendah, semen ini
memiliki sifat khusus yang diinginkan sehingga digunakan pada hampir 60%
restorasi (Anusavice, 2004).
Beberapa semen gigi dipasok dalam dua komponen: bubuk dan cairan. Pada
umumnya semen diklasifikasikan menurut rumus kimianya, kecuali untuk kalsium
hidroksida dan produk-produk resin, sebagian besar semen mengeras berdasarkan
reaksi asam-basa. Cairan semen biasanya adalah larutan asam, dan bubuknya adalah
formula dasar yang terdiri atas kaca atau oksida logam (Anusavica, 2004).
Semen oksida seng eugenol adalah suatu semen tipe sedative yang lembut.
Bisanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna sebagai basis
insulatif (penghambat). Bahan ini juga sangat sering digunakan untuk balutan
sementara. pH-nya mendekati 7 yang membuatnya menjadi salah satu semen dental
yang paling sedikit mengiritasi pulpa (Baum, 1997).
Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu
kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untuk
meminimalkan kebocoran mikro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa.
Bahan ini paling sering digunakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar (Baum,
1997).
Campuran konvensional dari oksida seng dan eugenol relatif lemah. Di tahun-
tahun terakhir ini mulai diperkenalkan semen-semen oksida seng eugenol yang telah
disempurnakan. Salah satu produk oksida seng eugenol yang diperkuat dan cukup
33

terkenal adalah produk yang menggunakan polimer sebagai penguat. Selain itu,
partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal ini menghasilkan kekuatan yang
lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama digunakan sebagai bahan
tambalan sementara. Sejumlah bahan lain, seperti resin hidroginase, dapat juga
dijumpai dalam beberapa produk (Baum, 1997).
Berbagai formula dan kegunaan disebutkan dalam spesifikasi ADA No. 30
untuk bahan restorasi seng oksida eugenol, yang menyebutkan empat jenis OSE.
Semen OSE tipe I digunakan untuk semen sementara. Tipe II digunakan untuk semen
permanen dari restorasi atau alat-alat yang dibuat di luar mulut. Tipe III digunakan
untuk restorasi sementara dan basis penahan panas. Sedangkan tipe IV digunakan
untuk pelapik kavitas. Kegunaan yang terakhir ini menganjurkan penggunaan bahan
sebagai lapisan pada dinding pulpa untuk melidunginya terhadap iritasi kimia dari
bahan restorasi. Namun ketebalannya tidak memadai untuk memberikan perlindungan
panas pada pulpa (Baum, 1997).
















34




Anusavice, Kenneth J. 2004. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Baum, Lloyd, dkk. 1997. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai