1310211201 ANATOMI Tulang adalah jaringan yang terdiri dari matriks dan beberapa jenis sel: osteosit, osteoblas, sel osteoprogenitor, dan osteoklas
Sendi adalah tempat untuk menghubungkan dua atau lebih tulang. NO. BASED ON ITS FUNCTIONS NO. BASED ON ANATOMICAL ORGANIZATION OF THE JOINT 1. synarthrosis ( an immuvable joints) 1.
Bone Cartilago 2. amphiarthrosis (A slightly movable joint) 2. Fibrous 3. diarthrosis (A freely movable) 3. cartlago Martini, Frederic. Fundamentals of anatomy & physiology. 9th ed. United State: Pearson Education; 2012. p254 cartilago adalah bentuk khusus dari jaringan ikat yang berasal dari mesenkim dan terdiri dari sel-sel (kondrosit dan kondroblas yang mensintesis) dan matriks ekstraseluler. Cartilago adalah avascular sehingga dibutuhkan nutrisi dari matriks ekstraseluler melalui proses difusi.
Componen of cartilago inorganic organic cell Matrix celluler type 1 collagen fiber asam hialoronat glicosaminoglican sulfat phosphat calcium osteoclas ostheocytes ostheoblast ostheoprogenitor HISTOLOGI DEFINISI Suatu penyakit peradangan kronis yaitu peradangan sinovia (sinovitis) yang menetap , biasanya mengenai sendi perifer dengan distribusi simetrik Potensi peradangan sinovium menyebabkan destruksi tulang rawan dan erosi tulang dan terjadi derformitas sendi EPIDEMIOLOGI Pravelensi sekitar 1% populasi (berkisar 0,3 2,1%) Perempuan : laki-laki = 3:1 - Insiden Pr berusia 60-64 tahun : Pr usia 18-29 tahun = 6:1 80% pasien menderita pada usia 35 dan 50 tahun
ETIOLOGI Sampai saat ini belum diketahui jelas penyebab rhematoid arthritis, diduga penyebab utamanya adalah autoimun Faktor genetik - Ada gen HLA-DR -> penting dalam pengaturan resorpsi tulang pada penyakit RA Faktor Infeksi - Oleh EBV, sitomegalovirus, paravovirus, dan virus rubela Faktor hormonal
FAKTOR RESIKO Merokok GEJALA KLINIS sendi sering menjadi merah, bengkak, nyeri, dan lembut. pola simetris pada sendi yang terkena peradangan sendi sering mempengaruhi pergelangan tangan dan sendi jari, leher, bahu, siku, pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan kaki Kelelahan, demam sesekali, BB menurun Nyeri dan kekakuan yang berlangsung selama lebih dari 30 menit di pagi hari atau setelah istirahat panjang Kerusakan fungsi pada sendi yang mengalami rheumatoid arthritis diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan pada sendi berdasarkan klasifikasi Steinbroker yaitu; Stadium I ; hasil radiografi menunjukkan tidak adanya kerusakan pada sendi. Stadium II ; terjadi osteoporosis dengan atau tanpa kerusakan tulang yang ringan disertai penyempitan pada ruang sendi. Stadium III ; terjadi kerusakan pada kartilago dan tulang tertentu dengan penyempitan ruang sendi; sehingga terjadi perubahan bentuk sendi. Stadium IV ; imobilisasi menyeluruh pada sendi karena menyatunya tulang-tulang dengan sendi.
DIAGNOSIS Anamnesis Physical exemination pemeriksaan sendi, kulit, refleks, dan kekuatan otot
KLASIFIKASI AR Fauci Antony S (eds). Harrisons Rhaumatology. 2nd ed. US: The McGraw-Hill Companies, Inc. 2010. p91 Criteria ad must be present for at least 6 weeks. Criteria be must be observed by a physician. Fauci Antony S (eds). Harrisons Rhaumatology. 2nd ed. US: The McGraw-Hill Companies, Inc. 2010. p91 Radiologi - Pembengkakan jaringan lunak, erosi, dan osteoporosis artikular
Pemeriksaan Peunjang 1. Pemeriksaan cairan sinovial 2. Warna kuning sampai putih dengan derajat kekeruhan yang menggambarkan peningkatan leukosit 3. Leukosit 5000-50.000/mm3, menggambarkan adanya proses infalamasi yang di dominasi oleh sel neutrofil (65%) 4. Px darah tepi - Leukosit: normal atau meningkat. Menurun jika terdapat splenomegali -> keadaan ini dikenal sbg Feltys Syndrome - Anemia normokromik normositik 5. RF + 6. Px kadar sero-imunologi - Anti CCP antibodi +
Pemeriksaan yang dapat membantu diagnosis: 1. C-Reactive Protein (CRP) 2. Reumatoid Factor 3. Antinuclear Antibody (ANA) 4. Eritrosit Sedimentation Rate (ESR)
TERAPI Tujuan 1. Menghilangkan nyeri 2. Mengurangi peradangan 3. Mempertahankan kapasitas fungsional 4. Resolusi proses etiopatogenik 5. Mempercepat penyembuhan 1. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) Co/ ibuprofen, ketoprofen, memiliki efek cepat suppresive melalui blokade enzim siklooksigenase (Cox) dan penghambatan prostaglandin, sehingga mengurangi rasa sakit, kekakuan dan peradangan. 2. Obat antireumatik yang memodifikasi penyakit (disease antirheumatic drugs, DMARDs) penghambatan sitokin pro-inflamasi -> mengurangi peradangan sitokin-driven, -> aktivitas penyakit menurun, -> menghasilkan penurunan sekunder dalam kerusakan sendi, -> mempertahankan kapasitas fungsional
Kori A. Dewing, DNP, FNP, ARPN, dkk. Osteoarthritis and rhematoid arthritis 2012: pathofphysiology, diagnosis and treatment. NPHF: 2012 3. Terapi glukokortikoid - Prednisone < dr 10 mg/hari u/ meredakan gejala dan dapat memperlambat kerusakan sendi - Diberikan dalam dosis min, ES: osteoporosis, katarak,.. - Dianjurkan harus diseratai denganpemberian kalsium 1500 mg dan vit D 400-800 IU perhari - Tappering off
4. Terapi Imunosupresif Co/ azatioprin dan siklofosfamid - Efek sama dgn DMARD, tapi lebih banyak menimbuklan ES co/ siklofosfamid menimbulkan efek neoplasma maligna Metrotreksat : - dosis: 7,5 15 mg sekli seminggu - Awitan kerja lebih cepat , toksisitas yang rendah
5. Pembedahan Indikasi: - untuk pasien yang mengalami kecacatan sendi berat - Baik dilakukan di sendi lutut dan panggul Tujuan: - menghilangkan nyeri, memperbaiki kecacatan, dan memperbaiki fungsi
DD SLE: nyeri sendi di pagi hari hanya terjadi beberapa menit dan tidak menimbulkan deformitas Osteoartritis Artritis Gout: Dilakukan px Cairan sendi (ditemukan Kristal urat)
NONFARMAKO Istirahat Olahraga Diet PROGNOSIS buruk karena dapat terjadi kompikasi Refrensi Robin khumar vol 1 hal 151 Harrisons Rhaumatology hal 285 Patofisiologi sylvia hal 1385 IPD hal 2495