Anda di halaman 1dari 37

DOA SEBELUM BELAJAR

Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh


Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh

Rodliitu billaahi robbaa
Wa bil-islaami diinaa
Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa

Rabbi zidnii ilmaa
Warzuqni fahmaa
Aamin

Oleh :
Dewi P
perubahan dlm besar, jumlah, ukuran, dan
fungsi tingkat sel, organ maupun individu.
Diukur dgn ukuran berat (gram, kilogram),
ukuran panjang (cm, meter), umur tulang,
keseimbangan metabolik (retensi Ca dan N
tubuh).
Peningkatan scr bertahap dr tubuh, organ,
dan jaringan dr masa konsepsi sampai
remaja.
Bertambahnya kemampuan (skill) dlm
struktur dan fungsi tubuh yg lebih kompleks
dlm pola yg teratur dan dpt diramalkan sbg
hasil proses pematangan.

Pertumbuhan lbh menekankan pd aspek
fisik

Perkembangan lbh menekankan pd aspek
pematangan fungsi organ terutama
kematangan sistem saraf pusat.
1. Faktor Internal (genetik)
Modal dasar mencapai hasil proses
pertumbuhan (Soetjiningsih).
Melalui genetik dlm sel telur yg dibuahi, dpt
ditentukan kualitas dan kuantitas
pertumbuhan.
Faktor genetik >> faktor bawaan, jenis
kelamin, obstetrik, ras / suku bangsa.
2. Faktor Lingkungan
Sgt menentukan tercapainya potensi genetik
yg optimal.
Kondisi lingkungan kurang mendukung >>
potensi genetik yg optimal tdk akan
tercapai.
Lingkungan meliputi bio-fisiko-psikososial


Faktor lingkungan dibagi mjd 2 :
1. Faktor Lingkungan pranatal
mempengaruhi pertumbuhan anak pd waktu
msh di dlm kandungan.
2. Faktor Lingkungan pascanatal
mempengaruhi pertumbuhan anak setelah
lahir.
1. Gizi ibu saat hamil
SG bumil buruk >> risiko BBLR, anak
mudah terkena infeksi.
2. Mekanis
kelainan bawaan pd bayi disebabkan o/
trauma dan cairan ketubankurang.
posisi janin tdk normal >> kelainan pd
bayi dan pertumbuhan terlambat.
3. Toksin / zat kimia
alkohol & rokok >> BBLR, lahir mati,
cacat, retardasi mental.
keracunan logam berat >> mikrosefali.
4. Endokrin
hormon2 pertumbuhan spt hormon
plasenta, hormon tiroid, insulin, dsb.
5. Radiasi
kerusakan otak, kematian, mikrosefali,
cacat bawaan, dsb.
6. Infeksi
cacat bawaan krn infeksi intrauterin, virus
hepatitis, HIV, malaria, dsb.
7. Stres
mempengaruhi tumbuh kembang janin
spt cacat bawaan & kelainan jiwa.
8. Anoksia embrio
oksigen pd janin menurun >> BBLR.
1. Lingkungan Biologis
ras, JK, gizi, penyakit kronis, perawatan
kesehatan, fungsi metabolisme.

2. Lingkungan Fisik
cuaca, keadaan geografis, keadaan
rumah, sanitasi lingkungan, dan radiasi.

3. Faktor Psikososial
stimulasi, motivasi, stres, kasih sayang
org tua, interaksi anak dgn org tua.

4. Faktor keluarga dan adat istiadat
pekerjaan&pendapatan ortu, stabilitas
ortu, adat istiadat, norma, tabu, urbanisasi.
1. Pertumbuhan Linear
berkaitan dgn panjang
TB, PB, LD, LK
ukuran linear yg rendah biasanya
menunjukkan kurang gizi (energi&protein) di
waktu lampau.
2. Pertumbuhan Massa Jaringan
berkaitan dengan massa tubuh
BB, LLA, TLBK
ukuran yg rendah biasanya menunjukkan
kurang gizi (energi&protein) saat ini / pd
waktu pengukuran.
Parameter antropometri dasar dr penilaian
status gizi.
Kombinasi antara beberapa parameter
Indeks Antropometri

Indeks antropometri yg sering digunakan :
1. Berat Badan menurut Umur (BB/U)
2. Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
3. Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
4. IMT menurut Umur (IMT/U)
BB/U lebih menggambarkan status gizi
seseorang saat ini.
Kelebihan :
Lebih mudah dan dimengerti masy. umum.
Baik u/ mengukur status gizi akut/kronis.
BB dpt berfluktuasi
Sensitif thd perubahan2 kecil.
Dpt mendeteksi kegemukan.
Kelemahan :
Di daerah pdesaan/terpencil umur sering sulit
ditaksir.
Perlu data umur yg akurat.
Sering tjd kesalahan pengukuran, cth. Anak
terlalu aktif bergrak saat penimbangan.
Dpt mengakibatkan kekeliruan interpretasi SG
krn adanya asites atau edema.
TB/U lebih menggambarkan status gizi
seseorang di masa lalu.
Kelebihan :
Ukuran panjang badan dpt dibuat sendiri,
murah, dan mudah dibawa.
Kelemahan:
TB tdk cepat naik&tdk mungkin turun.
Pengukuran TB relatif sulit
Ketepatan umur sulit didapat.
Indeks BB/TB baik sbg indikator SG saat
ini.
Kelebihan :
Tdk memerlukan data umur.
Dpt membedakan proporsi badan (gemuk,
normal, dan kurus)

Kelemahan :
Tdk dpt menggambarkan apakah anak tinggi
atau pendek menurut umurnya, krn faktor
umur tdk digunakan.
Membutuhkan 2 macam alat ukur.
Pengukuran relatif lama.
Membutuhkan dua orang untuk
melakukannya.
Standar Lokal :
Kartu Menujut Sehat (KMS)
merupakan modifikasi dari standar
WHO
Standar Internasional
1. Standar NCHS
Direkomendasikan oleh WHO untuk
menjadi standar internasional
Sudah menggambarkan populasi
sampel dari bbrpa negara menurut
umur dan jenis kelamin

Standar Harvard
NCHS lebih teliti dibanding dgn Harvard,
populasi yg digunakan lebih sedikit (dari 2
negara bag. di Amerika Serikat : Boston &
Iowa)
Standar WHO
Merupakan modifikasi dari standar NCHS
Digunakan u/ negara yg blm memp.
standar
Dibedakan menurut umur & jenis kelamin
Hanya untuk balita saja umur 0 5 tahun

Klasifikasi Gomez
Menggunakan indeks BB/U
Standar Harvard
Untuk menentukan tingkat status
gizi
Status gizi normal BB/U > 90%
Malnutrisi ringan BB/U 76 - 90 %
Malnutrisi sedang BB/U 61 75 %
Malnutrisi berat BB/U 60%



Klasifikasi Wellcome
Menggunakan indeks BB/U dengan standar
Harvard
Membedakan apakah malnutrisi marasmus
ataukah kwashiorkhor dengan melihat adanya
oedema atau tidak
- Kwashiorkor BB/U 60 80 % & ada oedema
- Marasmus BB/U < 60% & tidak ada oedema
- Marasmic Kwashiorkor BB/U < 60% & ada
oedema
- Underweight BB/U 60 80% & tidak ada
oedema
Klasifikasi Waterlow
Menggunakan indeks TB/U dan BB/TB
Menggunakan standar Harvard
Untuk membedakan wasting dan
stunting
Wasting TB/U > 90% dan BB/TB <
80%
Stunting TB/U < 90% dan BB/TB >
80%
Stunting dan Wasting TB/U < 90% dan
BB/TB < 80%
Normal TB/U > 90% dan BB/TB > 80%
Persen Median membandingkan antara
antara hasil pengukuran dengan median
baku dikalikan 100%.
Persentil balita
Gizi Kurang < 3 persentil
Gizi Baik 3-97 persentil
Gizi Lebih > 97 persentil
Klasifikasi dari status gizi remaja berdasarkan
tabel CDC 2002 adalah :
a). Gizi Buruk : < 10 persentil
b). Gizi Baik : 10 s/d < 85 persentil
c). Gizi Overweight : 85 s/d < 95 persentil
d). Gizi Obesitas : 95 persentil

Rumus z score :
Kategori dan Ambang Batas SG berdasarkan Kemenkes 2010
Diketahui :
Anak umur : 37 bulan
JK : laki2
BB : 16 kg
TB : 98 cm
Hitung nilai z score berdasarkan indeks BB/U,
TB/U, BB/TB, dan IMT/U serta kategori status
gizinya!

Subhaanakallohumma
Wabihamdika
Asyhadu anlaa illaaha illa anta
Astagfiruka wa atuubu alaiik

Anda mungkin juga menyukai