Sel B dan Sel T

Oleh :
Dewi Pertiwi DK, S.Gz., M.Gizi
Prodi S1 Gizi STIKES PKU Muhammadiyah
Surakarta
 DOA SEBELUM BELAJAR

Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh

Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh

Rodliitu billaahi robbaa

Wa bil-islaami diinaa
Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa

Rabbi zidnii ilmaa

Warzuqni fahmaa
Aamin
 Sistem imun spesifik (adaptif) secara umum
dilaksanakan oleh 2 jenis sel limfosit, yaitu:

Sel Limfosit B (sel B)

sistem imunitas humoral

Sel Limfosit T (sel T)

sistem imunitas seluler
 Sel B dan Sistem Imunitas Humoral
Sel B bekerja menghasilkan antibodi

Antibodi tersebar pd beragam bagian tubuh

seperti Sel Plasma dan ruang ekstraseluler.

Antibodi memiliki jangkauan yg tinggi thd

patogen/antigen di berbagai tempat di dlm
tubuh.
Sistem Imunitas Humoral
 Aktivitas Antibodi
1. Berikatan secara spesifik dgn molekul yg
berasal dari patogen

2. Bekerja sama dgn efektor sistem imun lain

utk menghancurkan patogen/antigen saat
antibodi berikatan dgn patogen/antigen tsb.
 Mekanisme Antibodi
Ada 3 mekanisme antibodi utk mengatasi
patogen :
a. Netralisasi
b. Opsonisasi
c. Aktivasi komplemen
 a. Netralisasi
Antibodi memiliki kemampuan menghalangi
mikroba atau toksin yg berinteraksi dgn tubuh
dgn cara menghalangi aksesnya.
Antibodi menyelubungi patogen atau toksin
membuat aksesnya utk masuk ke dalam sel
mjd terhalang.
 Sel makrofag mengidentifikasi dan
fagositosis pd komplek antibodi + toksin
Proses netralisasi biasanya tjd pd infeksi virus
maupun toksin yg dihasilkan o/ bakteri.
 b. Opsonisasi
Bakteri menginvasi tubuh manusia
membentuk lapisan pelindung utk
memperdaya sel2 efektor sistem imun tubuh.
Lapisan pelindung bakteri sistem imun tdk
dapat mengenali sbg patogen.
Antibodi memiliki spesifitas yg tinggi shg tetap
dpt mengenal bakteri tersebut walaupun sdh
memiliki lapisan luar.
 Antibodi yg beredar pd cairan ekstraseluler
akan menempel pd lapisan luar bakteri
berinteraksi dgn makrofag makrofag
mengenali bakteri dan mulai proses
fagositosis bakteri tereliminasi.
 c. Aktivasi Komplemen
Sistem komplemen slh 1 bagian dr sistem
imun tubuh.
Sistem komplemen tdk membutuhkan antibodi
dlm mengenali patogen / antigen tetapi dgn
adanya antibodi fungsi sistem komplemen lebih
dpt ditingkatkan.
Aktivasi sistem komplemen
mematikan bakteri scr langsung dgn cara
menimbulkan pori2 yg dpt merusak integritas seluler
membantu fagosit utk fagositosit pd sel2 antigen.
 Macam kelas antibodi
1. IgG
Plg byk ditemukan di dalam serum darah manusia
2. IgA
Antibodi yg utamanya diproduksi oleh jaringan limfoid
mukosa
3. IgM
Jenis imunoglobulin yg plg berat dan yg pertama kali
disekresikan oleh sel B
4. IgD
Dijumpai pada permukaan sel B
5. IgE
Byk terlibat pd pertahanan thd parasit serta alergi
makanan
 Sel T dan Sistem Imunitas Seluler
Bakteri sebagian besar hidup dan berkembang
pd ruang antarsel, sdgkn virus byk ditemukan
di dalam sel.
Antibodi yg diproduksi oleh sel plasma (sel B)
tdk dpt menjangkau antigen atau patogen yg
hidup di dalam sel shg tubuh perlu sistem
pertahanan yg mampu menyerang patogen di
dalam sel.
 Sistem pertahanan di dlm sel sistem imun
seluler
Sistem imun seluler sistem imun yg bekerja
dgn mengeliminasi sel2 patogen yg hidup di
dalam sel.
Efektor dr sistem imun seluler adalah sel T
 Sel T dibagi dibagi mjd 2 jenis : sel CD8 dan
CD4.
Sel CD8 memiliki kemampuan utk
membunuh sel scr langsung, disebut sel T
sitotoksik.
Sel CD4 memiliki kemampuan utk
mengaktvasi sel yg dikenalnya, disebut sel
Thelper.
 Ada 2 jenis Thelper :
1. T-helper1 (Th1)
Mengontrol bakteri yg hidup di dalam sel dgn cara
merangsang kerja dr makrofag dan produksi
antibodi oleh sel B.

2. T-helper2 (Th2)
Mengaktivasi sel B naif (blm pernah bertemu dgn
antigen) untuk dapat mjd sel B yg memproduksi
antibodi.
 Sel T mengaktivasi enzim caspase enzim
caspase mengaktivasi enzim nuklease
memotong DNA virus dan sel inangnya.

Sel T memerlukan MHC (major

histocompatibility) utk membantu berinteraksi
dgn sel lain.
Terima Kasih
 Doa Penutup

Subhaanakallohumma

Wabihamdika

Asyhadu anlaa illaaha illa anta

Astagfiruka wa atuubu alaiik