Anda di halaman 1dari 6

Hanggar Pratama

21070112110093
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelas B
Tugas 1
Produk : Kerupuk
Keinginan Konsumen :
o Warna menarik (tidak pucat)
o Bentuk dan ukuran pas (tidak terlalu besar)
o Aman dari bahan kimia
o Rasa enak
o Renyah dan gurih
o Spesifikasi :
Komposisi sesuai (tepung tapioka, air, bumbu, ikan/udang)
Bentuk utuh
Ukuran pas(tidak terlalu besar)
Tanpa bahan kimia
Tingkat kekeringannya pas
Rasa udang/ikan

Pertanyaan
Aspek apa yang dapat mempresentasikan kualitas produk tersebut ?
Seperti yang kita ketahui, kerupuk adalah sejenis makanan ringan
atau cemilan yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan ikan/udang yang
kemudian dicetak dan dikeringkan menggunakan mesin. Aspek yang dapat
mempresentasikan kualitas kerupuk ini yakni hasil gorengan, rasa, dan
keamanan. Ketiga aspek inilah yang nantinya mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Dari segi hasil gorengan, kita melihat apakah kerupuk dengan bentuk
dan ukuran yang tidak sesuai standar, tingkat kekeringan/kadar air tidak
sesuai standar, menghasilkan hasil gorengan yang bagus atau tidak.
Kemudian dari segi rasa, apakah kerupuk tersebut terlalu asin atau tidak,
Hanggar Pratama
21070112110093
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelas B
apakah kurang bumbu atau tidak, atau apakah rasa udang/ikan terasa atau
tidak. Selain itu, dari segi keamanan, apakah terdapat bahan yang berbahaya
atau tidak, atau apakah kerupuk ini layak konsumsi atau tidak. Oleh karena
itu, ketiga aspek kualitas tersebut harus selalu diawasi dan dikontrol, agar
cacat yang terjadi dapat diminimalisir.

Bagaimana agar kualitas dapat selalu terjaga ?
Untuk menjaga kualitasnya agar selalu terjaga dan meningkat,
perusahaan dapat melakukan beberapa perbaikan. Perbaikan yang dapat
dilakukan antara lain : perbaikan pada proses produksi, penentuan komposisi
yang tepat, perbaikan setting mesin oleh tenaga kerja, tingkat ketelitian
tenaga kerja ditingkatkan, pengaturan kelembapan lantai produksi, metode
kerja dilakukan sesuai prosedur, secara rutin melakukan
pengecekan/maintenance mesin produksi.
Pada proses produksi, kerupuk melalui banyak sekali tahapan
pembuatan, dimulai dari tahap persiapan, processing, supply, pemotongan
dan penebaran, pengeringan, sortasi dan pengemasan. Hampir di setiap
tahapan dapat menimbbulkan kesalahan yang disebbkan beberapa faktor.
Namun beberapa tahapan yang perlu diberikan perhatian khusus antara lain
pada tahap pencampuran (mixing), pengeringan, sortasi, dan pengemasan.
Pada tahap pencampuran (mixing) diperlakukan perbandingan komposisi
yang tepat agar dihasilkan kerupuk dengan kualitas terbaik, misalnya 15gr
tepung tapioka sebanyak 15 gram, air sebanyak 6 gram, udang/ikan
sebanyak 5 gram, dan bumbu sebanyak 3 gram. Kemudian pada tahap
pengeringan, penggunaan mikrokontroller untuk pengatur suhu dan waktu,
seperti ATmega 8535. Dengan melakukan perhitungan suhu waktu yang
tepat dapat diperoleh kerupuk dengan tingkat kerenyahan tertinggi. Pada
bagian sortasi, perbaikan yang dapat dilakukan dengan meningkatkan
Hanggar Pratama
21070112110093
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelas B
ketelitian dalam mensortasi. Pada bagian pengemasan, dapat dilakukan
dengan bantuan mesin, agar kemasan tidak mudah bocor sehingga tingkat
kekeringan kerupuk dapat terjaga.

Gambar 1. Diagram Alir CCP (Critical Control Point)
Referensi :
Hanggar Pratama
21070112110093
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelas B
Afifah, Diana Nur. 2013. Sistem Produksi dan Pengawasan Mutu Kerupuk Udang
Berkualitas Ekspor. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Semarang.
Aninidita, Wasi Hasta, dkk. 2013. Pengaruh Perbandingan Tepung Tapioka dengan Telur
Asin dan Lama Pengukusan pada Pembuatan Kerupuk Telur terhadap Daya
Pengembangan dan Tingkat Kerenyahan. Fakultas Peternakan Unversitas Jendral
Soedirman. Purwokerto.
Handayani, Naniek Utami dan Puji Astuti. 2008. Upaya Perbaikan Kualitas Kerupuk
Udang Tipe Mild-B pada PT. Indosigma Surya Corporation. Program Studi
Teknik Industri Universitas Dipenegoro. Semarang.
Putra, Dodi Aneka. 2013. Pengendalian Kualitas Produk Kerupuk dengan Metode Taguchi.
Fakultas Teknik Industri Universitas Bina Darma. Palembang
Syafriyudin Dan Dwi Prasetyo Purwanto. 2009. Oven Pengering Kerupuk Berbasis
Mikrokontroler Atmega 8535 Menggunakan Pemanas Pada Industri Rumah
Tangga. Jurnal Teknologi, Volume 2 Nomor 1 , Juni 2009, 70-79.


Tugas 2
Konsumen adalah segalanya, kami memiliki kewajiban untuk melayani dan
memperhatikan kepuasan pelanggan (customer oriented).

Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan customer ?

Customer atau pelanggan perusahaan memiliki pengertian yang mendalam
dan penting, karena dapat digunakan untuk memahami mengapa perusahaan harus
menciptakan dan memelihara pelanggan dan bukan hanya untuk menarik pembeli.
Pelanggan dalam dunia perbankan lebih dikenal dengan istilah konsumen.
Pengertian konsumen itu sendiri adalah semua orang yang menuntut, karena itu
memberikan pengaruh pada kinerja perbankan. Konsumen adalah orang yang
memiliki keinginan, kosumen memiliki argumentasi, dan konsumen harus
dipuaskan.

Hanggar Pratama
21070112110093
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelas B
2. Bagaimana mencari terobosan untuk kepuasan pelanggan ?
Untuk menciptakan kepuasan pelanggan suatu perusahaan harus dapat
memenuhi kebutuhan kebutuhan konsumen yang dianggap paling penting yang
disebut The Big Eight factors yang secara umum dibagi menjadi tiga kategori
sebagai berikut :
Faktor-faktor yang berhubungan dengan produk :
o Kualitas produk
Yaitu merupakan mutu dari semua komponen-komponen yang
membentuk produk. Sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah.
o Hubungan antara nilai sampai pada harga
Merupakan hubungan antara harga dan nilai produk yang ditentukan
oleh perbedaan antara nilai yang diterima oleh pelanggan dengan harga
yang dibayar oleh pelanggan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh
badan usaha.
o Bentuk produk
Bentuk produk merupakan komponen-komponen fisik dari suatu produk
yang menghasilkan suatu manfaat.
o Keandalan
Merupakan kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan
produk sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh perusahaan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan:
o Jaminan
Merupakan suatu jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk
pengembalian harga pembelian atau mengadakan perbaikan terhadap produk
yang rusak setelah pembelian.
o Respon dan cara pemecahan masalah
Response to and Remedy of Problems merupakan sikap dari karyawan
dalam menanggapi keluhan serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

Hanggar Pratama
21070112110093
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Kelas B

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pembelian:
o Pengalaman karyawan
Merupakan semua hubungan antara pelanggan dengan karyawan CV
Sarana Media Advertising khususnya dalam hal komunikasi yang
berhubungan dengan pembelian
o Kemudahan dan kenyamanan
Convenience of acquisition merupakan segala kemudahan dan
kenyamanan yang diberikan oleh perusahaan terhadap produk yang
dihasilkannya.
Dari faktor-faktor tersebut maka dapat dilahirkan sebuah ide ide baru yang inovatif
dan kreatif, serta memenuhi kebutuhan pelanggan tentunya. Untuk perusahaan manufaktur
dapat menciptakan sebuah karya yang lebih ergonomis dan inovatif yang berbeda dengan
dengan produk yang telah sebelumnya dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Selain dalam hal produksi, perusahan juga harus lebih menekankan pada bagian marketing
supaya lebih memperkenalkan produknya ke masyarakat luas.
Sedangkan untuk perusahaan yang bergerak di bidanng jasa, perusahaan harus bisa
lebih dekat dengan konsumen, menaggapi segala krtitik dan saran yang masuk dan dengan
segera menemukan solusi agar kepuasan konsumen dapat tercapai. Dengan demikian,
bukan hal yang mustahil dapat meraih loyalitas pelanggan.

Referensi :
Aryani, Dwi dan Febrina Rosinta. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Program
Studi Ilmu Administrasi Departemen FISIP, Universitas Indonesia. Depok
Musanto, Trisno. Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan:
Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya. Jurusan
Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.
Surabaya.
Semuel, Hatane. 2012. Customer Relationship Marketing Pengaruhnya terhadap
Kepercayaan dan Loyalitas Perbankan Nasional. Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai