Anda di halaman 1dari 7

Terbentuknya celah pada bibir dan palatum biasanya terlihat selama pemeriksaan bayi pertama kali.

Satu
pengecualian adalah celah submukosa dimana terdapat celah pada palatum, namun tertutupi oleh garis
mulut yang lembut dan kokoh.
6

Beberapa celah orofasial dapat terdiagnosa dengan USG prenatal, namun tidak terdapat skrining sistemik
untuk celah orofasial. Diagnosa antenatal untuk celah bibir, baik unilateral maupun bilateral, memungkinkan
dengan USG pada usia gestasi 18 minggu. Celah palatum tersendiri tidak dapat didiagnosa pada
pemeriksaan USG antenatal. Ketika diagnosa antenatal dipastikan, rujukan kepada ahli bedah plastik tepat
untuk konseling dalam usaha menghilangkan ketakutan.
1,2

Setelah lahir, tes genetik mungkin membantu menentukan perawatan terbaik untuk seorang anak,
khususnya jika celah tersebut dihubungkan dengan kondisi genetik. Pemeriksaan genetik juga memberi
informasi pada orangtua tentang resiko mereka untuk mendapat anak lain dengan celah bibir atau celah
palatum.
3

KOMPLIKASI
Bayi dan anak-anak dengan celah oral mungkin memiliki:
Kesulitan makan
Infeksi telinga berulang dan hilangnya pendengaran (yang sering ditangani dengan pengobatan)
Kesulitan berbicara
Masalah gigi
Anak-anak dengan celah orofasial biasanya ditangani oleh tim spesialis agar semua aspek pengobatan dapat
terkoordinasi. Kebanyakan timnya terdiri dari dokter anak, dokter bedah plastik, dokter gigi, dokter THT,
ahli bahasa-berbicara, ahli audiologi, konselor genetik, dan pekerja sosial.
7

Jalan Nafas
Obstruksi pernafasan primer jarang dan muncul secara khusus pada bayi dengan rangkaian Pierre-Robin.
Episode hipoksia sewaktu tidur dan pemberian minum dapat membahayakan. Obstruksi jalan nafas
intermiten lebih sering terjadi dan ditangani dengan merawat bayi dengan kecenderungan tersebut. Kasus
yang lebih berat dan bahaya saluran nafas persisten dapat ditangani dengan tetap memakai intubasi
nasofaring untuk mempertahankan jalan nafas. Pelekatan lidah ke bibir bawah dengan cara bedah
(labioglosopeksi) dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran merupakan sebuah alternatif namun
jarang dipraktekkan metode manajemen seperti itu.
1

Kesulitan Makan
Bayi dengan celah bibir saja biasanya tidak memiliki banyak masalah dengan makan. Bagaimanapun, bayi
dengan celah bibir/palatum dan bayi dengan celah palatum tersendiri biasanya memiliki masalah. Celah
pada atap mulut membuat bayi kesulitan menghisap cukup susu melalui puting. Beberapa bayi juga
memiliki masalah dengan tersumbat, tercekik atau susu keluar dari hidung ketika diberi makan. Ada dot dan
botol dan yang khusus dibuat untuk mempermudah pemberian makan pada bayi dengan celah.
7

ASI adalah makanan terbaik untuk semua bayi. ASI berisi substansi untuk melawan penyakit yang
membantu melindungi bayi dari infeksi. Bayi dengan celah bibir saja biasanya dapat berhasil diberi ASI,
namun bayi dengan celah palatum biasanya tidak mampu. Namun, mereka masih bisa mendapatkan
manfaat ASI jika mereka diberi minum ASI dari botol. Masih memungkinkan untuk memberi ASI pada
beberapa bayi dengan celah palatum yang tidak begitu berat, walaupun ini nantinya menuntut kesabaran
lebih dan modifikasi teknik pemberian ASI.
7

Masalah Pendengaran
Bayi dengan celah palatum (apakah merupakan bagian dari celah bibir/palatum ataupun tersendiri) lebih
sering memiliki infeksi telinga berulang dibanding anak-anak lainnya. Masalah anatomi yang dihubungkan
dengan celah dapat menambah cairan didalam telinga tengah. Jika cairan terinfeksi, bayi menjadi demam
dan telinganya sakit. Cairan yang bertambah di dalam telinga tengah juga dapat menyebabkan kehilangan
pendengaran ringan sampai sedang.
7

Jika diterapi dengan tepat pada masa bayi dan anak-anak, kehilangan pendengaran tidak perlu menjadi
permanen. Jika tidak ditangani dengan baik, perkembangan berbicara mungkin dipengaruhi oleh hilangnya
pendengaran, dan kehilangan pendengaran dapat menjadi permanen.
7

Semua anak dengan celah palatum seharusnya memeriksakan telinga mereka setidaknya setahun sekali.
Jika cairan di telinga terdeteksi, selalu dapat diterapi dengan obat-obatan atau, pada beberapa kasus,
dengan prosedur bedah minor untuk mengalirkan cairan keluar. Pada kasus yang persisten, dokter dapat
memasukkan tabung kecil kedalam gendang telinga untuk mengalirkan cairan dan membantu mencegah
infeksi. Kebanyakan anak-anak dengan celah palatum membutuhkan tabung telinga.
7

Kesulitan Berbicara
Anak-anak dengan celah bibir umumnya dapat berbicara normal atau mendekati normal. Beberapa anak
dengan celah palatum (tersendiri atau sebagai bagian dari celah bibir/palatum) mengalami perkembangan
berbicara lebih lambat dibandingkan anak-anak lainnya. Kata-kata mereka mungkin terdengar sengau, dan
mereka mungkin kesulitan menghasilkan beberapa suara konsonan. Bagaimanapun, setelah perbaikan celah
palatum, kebanyakan anak-anak biasanya mengejar dan mengembangkan kemampuan berbicara yang
mendekati normal, walaupun beberapa dari mereka membutuhkan terapi berbicara atau pembedahan
tambahan nantinya.
7

Masalah Gigi
Anak-anak yang celah bibir/palatumnya meluas ke gusi bagian atas (yang terdiri dari gigi) memiliki masalah
gigi khusus. Beberapa dari gigi utama dan permanen mungkin menghilang, berbentuk tidak normal atau
diluar posisinya di sekitar celah. Beberapa anak dengan celah palatum tersendiri juga kehilangan gigi.
7

Untungnya, dokter gigi umumnya dapat mengatasi masalah ini dengan sukses. Anak biasanya akan
menerima perawatan berkelanjutan dari tim ahli, termasuk dokter gigi anak (untuk perawatan rutin),
spesialis ortodonti (untuk reposisi gigi menggunakan pesawat gigi) dan seorang bedah mulut (untuk
mereposisi segmen rahang atas, jika dibutuhkan, dan memperbaiki celah pada gusi).
7

PENGOBATAN
Bedah rekonstruktif dapat memperbaiki celah bibir dan palatum, dan dalam kasus yang lebih berat, bedah
plastik dapat memperlihatkan gambaran khusus sehubungan dengan keprihatinan.
Anak dengan celah oral akan menjumpai beragam spesialis yang akan bekerja sebagai tim untuk menangani
kondisi tersebut. Pengobatan biasanya dimulai dalam beberapa bulan pertama kehidupan, bergantung pada
kesehatan bayi dan luasnya celah.
Anggota tim pengobatan celah bibir dan palatum biasanya terdiri dari:
Ahli genetik
Dokter bedah plastik
Dokter THT
Dokter bedah mulut
Dokter gigi spesialis ortodonti
Dokter gigi
Ahli terapi bicara
Ahli audiologi
Koordinator perawat
Pekerja sosial dan atau psikolog
Para ahli akan mengevaluasi kemajuan anak secara teratur, dan mengamati pendengaran, berbicara,
nutrisi, gigi dan status emosional.
8

PEMBEDAHAN UNTUK CELAH ORAL
Pembedahan biasanya dilakukan selama 3-6 bulan pertama untuk memperbaiki celah bibir dan antara 9-14
bulan untuk memperbaiki celah palatum. Kedua tipe pembedahan dilakukan di rumah sakit dibawah
anestesi umum.
8

Celah bibir biasanya hanya membutuhkan sebuah pembedahan rekonstruktif, khususnya jika celah tersebut
unilateral. Dokter bedah akan membuat sebuah insisi pada masing-masing sisi celah dari bibir ke lubang
hidung. Dua sisi bibir kemudian disatukan. Celah bibir bilateral mungkin diperbaiki dalam dua pembedahan,
dengan jarak 1 bulan, yang biasanya membutuhkan rawat inap singkat di rumah sakit.
8

Pembedahan celah palatum melibatkan penarikan jaringan dari tiap sisi mulut untuk membentuk ulang
palatum. Proses ini mungkin membutuhkan rawat inap 2 atau 3 malam di rumah sakit, dengan malam
pertama berada di ICU. Pembedahan pertama dimaksudkan untuk membentuk palatum fungsional,
mengurangi kemungkinan cairan yang terbentuk dalam telinga tengah, dan membantu gigi dan tulang
wajah berkembang dengan tepat. Sebagai tambahan, palatum fungsional ini akan membantu perkembangan
berbicara dan kemampuan dalam pemberian makanan.
8

Kebutuhan operasi lainnya bergantung pada kemampuan ahli bedah dan juga keparahan celah, bentuknya
dan ketebalan jaringan yang tersedia yang dapat digunakan untuk membentuk palatum. Beberapa anak
akan membutuhkan pembedahan lebih untuk membantu memperbaiki cara berbicara mereka.
8

Pembedahan tambahan juga mungkin memperbaiki gambaran bibir dan hidung, menutup celah antara
hidung dan mulut, membantu pernafasan dan menstabilkan dan meluruskan kembali rahang. Pembedahan
berikutnya biasanya dijadwalkan sekurangnya dalam jarak 6 bulan untuk memberi waktu penyembuhan dan
mengurangi kemungkinan parut yang serius. Perbaikan terakhir untuk parut mungkin ditinggalkan dan tidak
dilakukan sampai usia remaja, dimana struktur wajah sudah lengkap perkembangannya.
8

Tabel berikut ini memberikan urutan intervensi kunci untuk perawatan berdasarkan usia.
9

Usia Intervensi
Prenatal Rujukan kepada tim yang menangani celah bibir dan palatum
Diagnosis dan konseling genetik
Memperlihatkan masalah psikososial
Mempersiapkan instruksi pemberian makan
Membuat rencana pemberian makan
Lahir 1 bulan Rujukan kepada tim yang menangani celah bibir dan palatum
Diagnosis dan konseling genetik
Memperlihatkan masalah psikososial
Sediakan instruksi pemberian makan dan periksa pertumbuhan
1 4 bulan Periksa pemberian makan dan pertumbuhan
Perbaikan celah bibir
Periksa telinga dan pendengaran
5 15 bulan Periksa pemberian makan, pertumbuhan dan perkembangan
Periksa telinga dan pendengaran; pertimbangkan tabung telinga
Perbaikan celah palatum
Sediakan instruksi kebersihan oral
16 24 bulan Nilai telinga dan pendengaran
Nilai bicara dan bahasa
Periksa perkembangan
2 5 tahun Nilai bicara dan bahasa; tangani insufisiensi velofaringeal
Periksa telinga dan pendengaran
Pertimbangkan perbaikan bibir/hidung sebelum mulai sekolah
Nilai perkembangan dan penyesuaian psikososial
6 11 tahun Nilai bicara dan bahasa; tangani insufisiensi velofaringeal
Intervensi ortodonti
Cangkok tulang alveolar
Nilai sekolah/penyesuaian psikososial
12 21 tahun Pembedahan rahang, rinoplasti jika dibutuhkan
Alat ortodonti, implan jika dibutuhkan
Konseling genetik
Nilai sekolah/penyesuaian psikososial
Tabel perencanaan prosedur pembedahan celah bibir dan palatum.
1

Celah bibir saja (cleft lip alone)
Unilateral (satu sisi) Satu kali operasi pada usia 5 6 bulan
Bilateral (dua sisi) Satu kali operasi pada usia 4 5 bulan
Celah palatum saja (cleft palate alone)
Palatum molle saja Satu kali operasi pada usia 6 bulan
Palatum durum dan molle Dua kali operasi
- Palatum molle pada usia 6 bulan
- Palatum durum pada usia 15 18 bulan
Celah bibir dan palatum (cleft lip and palate)
Unilateral Dua kali operasi
- Celah bibir dan palatum molle pada usia 5 6 bulan
- Palatum durum dan bantalan gusi dengan atau tanpa perbaikan bibir pada usia 15 -18 bulan
Bilateral Dua kali operasi
- Celah bibir dan palatum molle pada usia 4 5 bulan
- Palatum durum dan bantalan gusi dengan atau tanpa perbaikan bibir pada usia 15 18 bulan

Anda mungkin juga menyukai