Anda di halaman 1dari 66

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
BAB I
PERCOBAAN AGREGAT
Agregat untuk bahan campuran beton ada dua macam yaitu agregat halus
(pasir) dab agragat kasar (kerikil). Keduanya dapat diperoleh secara alamiah
maupun secara buatan (manual). Secara umum, syarat-syarat yang harus dipenuhi
oleh agregat beton antara lain :
Butiran agregat harus anorganik
Butiran agregat dapat diperoleh dari alam atau buatan (batu pecah).
Kegunaan agregat antara lain :
Memberikan kekuatan pada beton
Memperkecil penyusutan
Memberi siat tertentu pada beton.
Agregat diperoleh dari deposit alam seperti pasir dan kerikil alam ataupun
penggalian. !asir alam lebih banyak dan ekonomis sebagai sumber deposit.
Agregat dari sumber alam dan batuan yang digunakan sebagai agregat antara lain :
". #eposit alu$ial
a. #eposit lu$iatile
%erdapat di dasar sungai yang mutunya tergantung dari umur dan kondisi
sungai tersebut. Agregat dari sungai ini mempunyai umur sedang dan
mempunyai kualitas yang baik untuk beton.
b. #eposit lu$iatile
Agregat ini terdapat di dalam atau di padang es yang telah hancur oleh
arus dan mempunyai kualitas yang baik karena telah mengalami abrasi.
c. #eposit lu$iatile
Agregat ini terdapat di pinggiran es terdiri dari agregat yang heterogen dan
tidak baik digunakan untuk beton karena mengandung banyak lumpur.
&. #eposit marine
Agregat ini terdapat di pesisir pantai sebagai hasil dari kumpulan aliran pasang
surut muara sungai. Bentuknya bulat dan pasirnya halus.
KELOMPOK XVI
1
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
Secara skematis komposisi bahan dari campuran beton dapat dilihatgambar
berikut ini :
Gambar 1.1 Komposisi bahan campuran beton
1.1 AGREGAT HALUS (PASIR)
Agregat halus merupakan pengisi (iller) berupa pasir. 'kurannya
ber$ariasi antara ukuran saringan no.( sampai no. ")) (saringan standar Amerika).
Agregat halus yang baik harus bebas dari bahan organik, lempung, partikel yang
lebih kecil dari saringan no. ")) atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
campuran beton. Kebanyakan agregat masih memerlukan adanya pencucian
karena terdapat lumpur dan *at-*at organik didalamnya. Sebagian besar pasir di
+ndonesia masih banyak mengandung butir-butir halus, sehingga harus
dihilangkan dengan mengadakan pencucian yang ,uga sekaligus untuk
menghilangkan kotoran-kotoran lumpur, *at-*at organik dan penyaringan di atas
saringan (,- mm.
!asir yang baik harus keras, bersih, ta,am, kasar dan tidak mengandung
bahan organik. #iameter pasir antara ),)./ 0 1,)) mm. !asir yang baik bisa
diperoleh dari sungai, kali dan pasir buatan. !asir buatan haruslah memenuhi
syarat sebagai berikut :
". Butiran-butirannya ta,am, tidak dapat dihancurkan dengan tangan
KELOMPOK XVI
2
BETON
AIR AGREGAT SEMEN
AGREGAT HALUS
(PASIR)
0,016 mm < < 5
mm
AGREGAT KASAR
(KERIKIL)
5 mm< < 70 mm
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
&. %idak mudah dihancurkan oleh cuaca
/. Kandungan lumpur maksimum 12 terhadap berat kering, ,ika kandungan
lumpurnya lebih besar dari 12 maka pasir harus dicuci.
(. !asir tidak boleh terlalu banyak mengandung bahan organik, hal ini dapat
diketahui dengan percobaan Abrame 3arder
1. !asir harus memenuhi gradasi :
a. Sisa diatas ayakan ( mm, minimal &2 dari berat kering.
b. Sisa diatas ayakan " mm, minimal ")2 dari berat kering.
c. Sisa diatas ayakan ),&1 mm, minimal -)-412 dari berat kering
.. !asir tidak boleh bersiat reakti terhadap alkali
5. Apabila dicuci dengan larutan 6atrium Sulat, bagian yang hancur harus lebih
kecil dari ")2
-. !asir laut tidak boleh dipakai, bila terpaksa harus melalui riset di
laboratorium.
Ada beberapa ,enis pasir yang perlu diketahui, antara lain :
1. Pasir kali
!asir kali tersusun dari bahan yang sama seperti batu kali. !erbedaannya
terletak pada ukuran butirnya, dimana pasir adalah ragmen-ragmen batuan
yang berukuran ),)". 0 & mm. 7ika ukurannya kurang dari ),)". mm, maka
dinamakan lanau dan demikian pula dengan pasir halus dan pasir kasar. !asir
kali baik digunakan untuk campuran beton maupun untuk peker,aan urugan.
2. Pasir kuarsa putih
!asir ini sehari-hari kita kenal sebagai batu sedimen yang terbentuk dari
pelapukan batuan kuarsa dan batuan-batuan lain yang mengandung kristal-
kristal kuarsa. #i negara kita la*imnya bahan galian ditemuukan di tepian
sungai, pantai dan dasar laut. Kegunaan dari pasir ,enis ini antara lain :
a. 'ntuk pembuatan berbagai macam gelas (kaca) sebagai bahan pokok
b. 'ntuk pembuatan semen !ortland, dan lain-lain.
3. Pasir kuarsa hitam
!asir ini dapat digunakan untuk bahan bangunan, yang sehari-hari dikenal
dengan 8arnanya yang kehitam-hitaman. !asir ini terdiri dari kristal-kristal
KELOMPOK XVI
3
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
Si9
&
. Asal mula terbentuknya sama dengan pasir kuarsa putih, yaitu dari
berbagai macam kotoran yang dapat terdiri dari oksida-oksida logam dan
bahan-bahan organik. Kegunaan dari pasir kuarsa hitam ini adalah :
a. 'ntuk adukan beton, spesi dan sebagainya
b. 'ntuk pembuatan batu cetak
c. 'ntuk meningkatkan daya tahan gesek rel kereta api
d. 'ntuk pembuatan ,alan raya
e. 'ntuk bangunan basah, dan lain-lain.
!ada :aboratorium Struktur dan Bahan ini, dilakukan . percobaan agregat halus
(pasir) yaitu :
". Analisa saringan ; gradasi agregat halus (pasir)
&. Berat ,enis dan penyerapan agregat halus (pasir)
/. Berat $olume agregat halus (pasir)
(. Kadar air agregat halus (pasir)
1. Kadar lumpur dan lempung agregat halus (pasir)
.. Kadar bahan organik agregat halus (pasir)
KELOMPOK XVI
4
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.1.1.
ANALISA SARINGAN / GRADASI
AGREGAT HALUS (PASIR)
1. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengetahui susunan butir agregat dari yang besar sampai halus untuk
keperluan desain beton.
2. ALAT DAN BAHAN
". Mesin pengguncang saringan (sie$e shaker)
&. Saringan untuk agregat halus dengan ukuran<
no. (, no. -, no. "., no. /), no. 1), no. ")) dan no. &))
/. !an dan co$er
(. %imbangan
1. 9$en
.. !asir .)) gram
3. PROSEDUR PERCOBAAN
". Ambil contoh agregat dengan cara perempat sebanyak .)) gram
&. 9$en selama &( ,am.
/. %imbang pasir kering o$en sebanyak .)) gr. Kondisi suhu kamar.
(. %imbang saringan satu persatu, lalu susun menurut ukuran saringan. Mulai
dari pan, lubang saringan terkecil dan seterusnya sampai lubang saringan
terbesar.
1. Masukkan benda u,i pada saringan teratas kemudian tutup. !asang saringan
pada mesin saringan lalu hidupkan motor pengguncang selama "1 menit.
.. Biarkan selama 1 menit untuk memberi kesempatan debu-debu mengendap.
5. Buka saringan tersebut, kemudian timbang masing-masing saringan beserta
isinya.
-. 3itung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan.
4. 3itung persentase berat tertahan, kumulatikan untuk mendapatkan aktor
kehalusan.
KELOMPOK XVI
5
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
"). 3itung persentase lolos.
"". !lot ke dalam graik hasil perhitungan lolos.
"&. =iness Modulus adalah ,umlah kumulati persen dari suatu perhitungan analisa
ayakan agregat pada seri lubang >),"1 mm, >),/) mm, >),.) mm sampai
dengan > saringan maksimum pada seri ayakan berbanding ":& dibagi dengan
")).
4. ANALISA PERHITUNGAN
2 tinggal kumulati ? saringan ),"1 mm
=
pasir
@
"))
dimana : =
pasir
@ modulus kehalusan pasir
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
#ari hasil pengamatan nilai modulus kehalusan pasir adalah ".4)-2. 6ilai ini
memenuhi spesiikasi agregat beton menurut AS%M yaitu ",1)2 0 /,-)2.
KELOMPOK XVI
6
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.1.2.
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN
AGREGAT HALUS (PASIR)
A. TUJUAN PERCOBAAN
!emeriksaan ini bertu,uan untuk menentukan bulk apparent spesiic gra$ity dan
absorbsi dari agregat halus (pasir) menurut AS%M A-"&-.
B. ALAT DAN BAHAN
". !asir "))) gram
&. %alang (8adah)
/. ABuades
(. !iknometer & buah
1. %imbangan
.. 9$en
5. Kerucut kuningan
-. !enumbuk
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". %imbang pasir seberat "))) gram.
&. Cendam selama D &( ,am.
/. Setelah direndam D &( ,am, keringkan pasir hingga mencapai keadaan kering
permukaan (SS#). 'ntuk mengetahui kondisi SS# tercapai, ambil kerucut
kuningan tempatkan di tempat yang rata kemudian masukkan sampel ";/
bahagian, gunakan penumbuk untuk memadatkan tumbuk - kali dengan tinggi
,atuh kurang lebih 1 cm. 'ntuk lapis kedua ditumbuk - kali dan lapis ketiga 5
kali.
(. %imbang kondisi SS# sebanyak 1)) gr, ambil & sampel.
1. %imbang piknometer (dalam keadaan kosong).
.. +si piknometer dengan aBuades, lalu timbang piknometer yang berisi aBuades
tersebut, tuangkan kembali aBuades apabila sudah ditimbang.
KELOMPOK XVI
7
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
5. Masukkan pasir kondisi SS# sebanyak 1)) gram tadi ke dalam piknometer,
lalu tambahkan aBuades, kocok selama D 1 menit.
-. #iamkan selama &( ,am untuk mengeluarkan gelembung udara didalamnya.
4. Setelah &( ,am, timbang piknometer E pasir E aBuades.
"). %imbang talang (8adah) kosong
"". %uangkan pasir dari piknometer ke dalam talang (8adah) tersebut lalu o$en
selama &( ,am.
"&. Keluarkan sampel dari o$en, dinginkan lalu timbang untuk mendapatkan berat
kering.
D. ANALISA PERHITUNGAN
F
Apparent spesiic gra$ity @
F E # 0 A
F
Bulk spesiic gra$ity on dry basic @
B E # 0 A
B
Bulk spesiic gra$ity SS# basic @
B E # 0 A
B 0 F
Absorption (penyerapan) @ G "))2
F
#imana :
A @ berat lask (gram)
B @ berat contoh kondisi SS# di udara (gram)
A @ berat lask E air E contoh SS# (gram)
# @ berat lask E air (standar)
F @ berat contoh kering di udara (gram)
KELOMPOK XVI
8
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan berat ,enis agregat memenuhi dalam kisaran (range) spesiikasi
agregat beton menurut AS%M yaitu ",.) 0 /,/). Sedangkan untuk absorpsi
(penyerapan), hasil pengamatan adalah &,&12 memenuhi spesiikasi yaitu
maksimal (2 menurut AS%M .
KELOMPOK XVI
9
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.1.3.
BERAT ISI DAN RONGGA UDARA AGREGAT HALUS (PASIR)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan berat isi agregat halus (pasir) baik dalam kondisi lepas
maupun kondisi padat.
B. ALAT DAN BAHAN
". Agregat halus (pasir)
&. Kontainer;mould; alat penakar
/. %imbangan
(. %ongkat pemadat
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Kondisi :epas
". 'kur $olume kontainer.
&. %imbang kontainer dalam keadaan kosong.
/. +si kontainer dengan pasir sampai penuh.
(. Catakan permukaan kontainer dengan alat perata.
1. %imbang berat kontainer E pasir.
Kondisi !adat
". 'kur $olume kontainer.
&. %imbang berat kontainer
/. Masukkan agregat halus (pasir) ke dalam kontainer D ";/ bagian lalu
tumbuk dengan tongkat pemadat sebanyak &1 kali.
(. 'langi prosedur (/) untuk lapis ke-&.
1. 'ntuk lapisan terakhir, masukkan agregat hingga melebihi permukaan atas
kontainer lalu tusuk kembali sebanyak &1 kali.
.. Catakan permukaannya dengan alat perata.
5. %imbang berat kontainer E pasir.
KELOMPOK XVI
10
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. ANALISA PERHITUNGAN
H - %
Berat isi agregat dalam kondisi kering o$en @
I
Berat isi agregat dalam kondisi kering o$en: M(" E (A2))
( (sJ8) 0 M)
Congga udara : J "))2
(sJ8)
#imana :
M @ Berat isi agregat alam kering o$en (kg;cm
/
)
H @ Berat agregat E mould (kg;cm
/
)
% @ Berat kontainer (kg)
I @ Iolume Mould ((kg;cm
/
)
Mssd @ berat isi agregat dalam kering permukaan (kg;cm
/
)
A @ Absorpsi (2)
S @ Berat ,enis agregat dalam kering o$en
K @ Kerapatan Air, 44- kg;cm
/
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan berat isi yang diperoleh adalah "(5) kg;cm
/
(",(5 kg;lt) dalam
kondisi lepas memenuhi spesiikasi ),( 0 ",4 kg;lt dan pada kondisi padat
diperoleh "-&) kg;cm
/
(",-& kg;lt) ,uga memenuhi spesiikasi ),( 0 ",4 kg;lt.
Iolume rongga yang diperoleh dari hasil pengamatan dalah (5,&52 pada kondisi
lepas dan /(,."2 pada kondisi padat.
KELOMPOK XVI
11
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.1.4.
KADAR AIR AGREGAT HALUS (PASIR)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan kadar air agregat halus (pasir) dengan cara pengeringan. Kadar
air agregat adalah perbandingan antara berat air yang dikandung agregat dalam
keadaan kering. !ercobaan ini digunakan untuk menyesuaikan berat kadar air
beton apabila ter,adi perubahan kadar kelembaban beton.
B. ALAT DAN BAHAN
". !asir "1)) gram
&. %imbangan
/. %alang (8adah)
(. 9$en
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". %imbang talang kosong yang digunakan.
&. !asir ditimbang untuk memperoleh berat basah (kondisi lapangan).
/. Setelah itu dio$en selama &( ,am dengan suhu "))
)
A.
(. Setelah D &( ,am, dinginkan lalu timbang kembali untuk mendapatkan berat
kering.
D. ANALISA PERHITUNGAN
A 0 #
Kadar air (2) @ G "))2
A
#imana :
A @ berat basah (kondisi lapangan)
# @ berat kering (setelah dio$en)
KELOMPOK XVI
12
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan kadar air agregat halus sebesar &.&12, memenuhi spesiikasi
agregat beton menurut AS%M yaitu &2 - 12.
KELOMPOK XVI
13
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.1.5.
KADAR LUMPUR DAN LEMPUNG
AGREGAT HALUS (PASIR)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengetahui kadar lumpur (lempung) pada pasir dengan cara pencucian.
B. ALAT DAN BAHAN
". !asir dengan berat kering 1)) gram
&. %alang (8adah)
/. 9$en
(. %imbangan
1. ABuades
.. Saringan no. &))
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". 9$en pasir sebanyak 1)) gram selama &( ,am.
&. Setelah &( ,am timbang kembali pasir tersebut untuk mendapatkan berat
kering.
/. Setelah ditimbang cucilah pasir dengan cara :
a. Masukkan kedalam saringan no. &)) dan diberi air pencuci secukupnya,
sehingga benda u,i terendam.
b. Huncang-guncangkan saringan tadi selama D 1 menit.
c. 'langi prosedur /a dan /b diatas, hingga air pencuci men,adi ,ernih
(lumpur hilang).
(. Setelah dicuci dikeringkan lagi dengan o$en selama &( ,am dengan suhu
"))
o
A.
1. Setelah dio$en, timbang kembali pasir tersebut untuk mendapatkan berat
kering.
KELOMPOK XVI
14
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. ANALISA PERHITUNGAN
(A 0 B)
Kadar lumpur @ G "))2
B
#imana :
A @ berat kering sebelum dicuci (gram)
B @ berat kering setelah dicuci (gram)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan kadar lumpur agregat halus yaitu &,&"2, memenuhi spesiikasi
agregat beton menurut AS%M yaitu maksimal 1,)2.
KELOMPOK XVI
15
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.1..
KADAR ORGANIK AGREGAT HALUS (PASIR)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan kadar bahan organik di dalam pasir yang akan digunakan
dalam adukan beton. Bahan organik yang tercampur pada pasir akan berpengaruh
pada kekuatan beton.
B. ALAT DAN BAHAN
". !asir secukupnya
&. Botol bening;organik
/. :arutan 6a93 /2
(. Standard 8arna kandungan organik (organic plate)
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". Botol bening diisi dengan pasir ";/ bagian dan 6a93 /2 ";/ bagian ,uga.
&. Setelah itu botol tersebut dikocok selama D ") menit.
/. Setelah dikocok, diamkan selama &( ,am kemudian diamati perubahan 8arna
yang ter,adi.
(. Bandingkan 8arna tersebut dengan standard 8arna kandungan organik.
D. DATA PENGAMATAN
%erlampir
E. KESIMPULAN
Kadar organik agregat halus tergolong rendah sehingga tidak diperlukan proses
pencucian sebelum digunakan untuk pencampuran beton.
KELOMPOK XVI
16
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
1.2 AGREGAT KASAR (KERIKIL)
Agregat kasar beton dapat berupa kerikil hasil disintegrasi alami dari batu-
batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. !ada umunya
yang diamksud dengan agregat kasar adalah agrgat dengan besar butiran 1 mm.
7enis agregat ini permukaannya kasar dan banyak memerlukan air untuk
penggunaan dalam beton serta kegunaannya cukup bagus.
Syarat-syarat kasar agregat antara lain :
Agregat kasar harus terdiri dari butir yang keras dan tidak berpori. Agregat
kasar yang tidak mengandung butir-butir pipih hanya dapat digunkan bila
,umlah butir pipih tersebut tidak lebih dari &)2 dari ,umlah keseluruhan
agregat. Butir-butir agregat harus tahan terhadap cuaca.
Agregat kasar tidak mengandung lumpur lebih dari "2 ditentukan terhadap
berat kering. Lang diartikan lumpur adalah bagian-bagian yang dapat melalui
saringan no. &)) (saringan AS%M) atau saringan ),)./ mm. Bila kadar lumpur
melebihi "2 maka agregat kasar harus dicuci dulu sebelum digunakan.
Agregat kasar tidak boleh mangandung *at-*at reakti alkali yang dapat
memecahkan beton ,ika *at tersebut bereaksi dengan alkali 6a
&
9 dan K
&
9
dalam semen !ortland.
Kekerasan butiran agregat kasar dapat diperiksa dengan menggunakan mesin
:os Angeles dimana tidak lolos 1)2 saringan no. "& (AS%M).
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan
harus bergradasi baik.
Butiran-butiran agregat runcing dan sangat kasar. Butiran yang pipih dan
meman,ang membutuhkan lebih banyak semen untuk menghasilkan beton yang
mudah diker,akan. 3al-hal tersebut diatas penting, bukan sa,a untuk agregat kasar
tetapi ,uga untuk agregat halus. Biasanya agregat alam bentuknya bundar akan
tetapi agregat yang diperoleh dari pemecahan batu yang sangat bersudut, pipih,
sangat tipis dan sangat pan,ang sebaiknya tidak usah digunakan.
Berdasarkan proses ter,adinya, agrgat kasar dapat dibagi atas :
KELOMPOK XVI
17
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
". Agregat alam
Kerikil alam adalah batuan yang diperoleh dari penghancuran batuan induk
secara alamiah. 'mumnya ,enis ini berbentuk bulat. Bentuk seperti ini baik
untuk pembuatan beton.
&. Agregat buatan
Karena keterbatasan persediaan kerikil alam, maka untuk memenuhi
kebutuhan kerikil biasanya ditempuh dengan cara pemecahan atau
penghancuran batuan. Keuntungan penggunaan kerikil ,enis ini dalam
pembuatan beton adalah menghasilkan beton yang berkekuatan tinggi, tahan
panas dan api. 'mumnya pembuatan agregat bentuk ini banyak mengandung
pori, sehingga beton yang dihasilkan lebih mahal ,ika dibandingkan dengan
beton yang menggunakan kerikil alam. Karena siatnya berpori maak dapat
memberikan perubahan yang berarti dalam pembuatan beton yaitu penyusutan
dan pemuaian.
Karakteristik agregat kasar dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bentuk butir dan keadaan permukaan
a. Bulat dan permukaannya licin, kasar berkristal, berpori
b. %idak beraturan
c. Bersudut ta,am dan permukaannya kasar
d. !ipih
e. Meman,ang, pan,angnya lebih besar / kali dari lebarnya
Butiran agregat mempunyai hubungan erat dengan luas permukaan dan
banyaknya rongga. !erbedaan luas permukaan akan mempengaruhi ,umlah air
yang diperlukan dalam pembuatan beton. #alam beton, rongga-rongga akan
diisi oleh pasta dimaan makin banyak pasta yang digunakan makin banyak
pula pemakaian semen.
2. Kekuatan agregat
!ada umumnya kekuatan agregat tergantung dari ,enis agregat, susunan
mineral, struktur butir. Kekuatan agregat akan sangat berpengaruh pada
kekuatan beton. !engu,ian kekuatan agregat kasar, antara lain :
KELOMPOK XVI
18
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
a. British Standard
6ilai hancur (crushing $alue)
!ukulan (impact $alue)
")2 nilai
b. America Standard
!engu,ian geseran dan ketahanan dengan be,ana :A
#engan !B 5" yaitu be,ana tekan Cudello
3. Berat jenis agregat
Berat ,enis mutlak yaitu perbandingan antara suatu benda dengan berat air
murni pada $olume dan suhu yang sama dimana $olume benda tidak termasuk
pori-pori didalamnya. Berat ,enis nyata sama dengan berat ,enis mutlak tetapi
$olume pori-pori yang tidak tembus air. Keadaan SS# yaitu perbandingan
berat antara suatu benda pada SS# dengan berat air murni pada $olume dan
suhu yang sama dimana $olume benda, pori-pori yang tidak tembus diisi oleh
air. Berat ,enis kering asma dengan berat SS# dimana $olume benda termasuk
seluruh pori-pori yang terkandung dalam agregat.
4. Pori-pori agregat
!ori-pori pada agregat dibedakan atas :
a. !ori-pori yang tembus air
b. !ori-pori yang tidak tembus air
Besar kecilnya pori-pori sangat tergantung dari ,enis batuan dan proses
pembentukannya yang mempengaruhi daya serap agregat. !ada agregat dapat
ter,adi kondisi-kondisi sebagai berikut :
a. Kondisi kering mutlak
b. Kondisi kering udara
c. Kondisi kering permukaan (SS#)
d. Kondisi basah
5. Berat isi agregat
Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat dan isi, berat nilainya
tergantung dari bagaimana padatnya kita mengisinya, bentuk butir dan
KELOMPOK XVI
19
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
susunan butirnya. 7adi meskipun berat ,enis suatu benda sama namun tidaklah
mutlak berat benda itu sama.
Syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh agregat adalah sebagi berikut :
". Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil dari disintegrasi
dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pecahan batu. !ada
umumnya yang dimaksud dengan agregat kasar adalah agregat dengan ukuran
butir lebih besar dari 1 mm sesuai dengan syarat-syarat penga8asan mutu
agregat untuk berbagai mutu beton.
&. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
Agregat kasar yang tidak mengandung butir-butir pipih hanya dapat digunakan
apabila ,umlah butirnya tidak melampaui &)2 dari agregat seluruhnya.
Agregat kasar tidak mudah hancur oleh perubahan cuaca.
/. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari "2(ditentukan
berdasarkan berat keringnya), yang dimaksud dengan lumpur dalam hal ini
adalah bagian dari agregat yang lolos saringan no. ),)./ mm. Apabila kadar
lumpurnya melebihi "2 maka agregat tersebut harus dicuci.
(. Agregat kasar tidak boleh mengandung *at-*at yang dapat merusak beton
seperti *at-*at reakti alkali.
1. Kekerasan dari butir agregat kasar diperiksa dengan be,ana pengu,i dari
Cudelo dengan beban u,i seberat &) ton dan harus dapat memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
a. %idak ter,adi pembekuan sampai raksi 4,1 0 ",4 mm lebih dari &(2
terhadap berat.
b. %idak ter,adi pembekuan sampai raksi "4 0 /) mmlebih daripada &&2
atau mesin :os Angeles beratnya tidak boleh melebihi 1)2 berat
keseluruhan.
.. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang ber$ariasi besarnya dan bila
digunakan ayakan dengan susunan ayakan yang telah ditentukan harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Sisa pada ayakan ( mm harus berkisar 4) 0 4-2 dari berat.
KELOMPOK XVI
20
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
b. Selisih antara sisa kumulati pada ayakan yang berukuran maksimum .)2
dan minimum ")2 dari berat.
5. Berat butir agregat tidak boleh lebih dari ";1 ,arak terkecil antara bidang-
bidang samping dari cetakan, ";/ dari tebal pelat atau /;( dari ,arak bersih
minimum antara batang-batang;berkas-berkas tulangan. !enyimpangan dari
batasan ini boleh dengan sei*in ahli, cara-cara pengecoran apabila tidak ter,adi
sarang-sarang kerikil.
-. +stilah-istilah :
a. Berat ,enis spesiik adalah perbandingan antara berat kering agregat kasar
dengan berat air suling pada tekanan $olume sama.
b. Berat ,enis spesiik kering permukaan ,enuh (SS#) adalah perbandingan
antara berat kering permukaan ,enuh agregat kasar dengan berat air suling
pada $olume sama pada suhu t
o
A.
c. Berat ,enis spesiik semu adalah perbandingan antara berat kering agregat
kasar dengan berat air suling pada $olume sama.
d. !enyerapan (absorption) adalah prosentase berat air yang dapat disimpan
pori terhadap agregat kering.
!ada :aboratorium Struktur dan Bahan ini, dilakukan . percobaan agregat kasar
(kerikil) yaitu :
". Analisa saringan ; gradasi agregat kasar (kerikil)
&. Berat ,enis dan penyerapan agregat kasar (kerikil)
/. Berat $olume agregat kasar (kerikil)
(. Kadar air agregat kasar (kerikil)
1. Kadar lumpur dan lempung agregat kasar (kerikil)
.. Abrassion test ; keausan.
KELOMPOK XVI
21
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.2.1.
ANALISA SARINGAN / GRADASI
AGREGAT KASAR (KERIKIL)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengetahui susunan butir agregat kasar dari yang besar sampai
halus untuk keperluan desain beton.
2. ALAT DAN BAHAN
". Mesin pengguncang saringan (sie$e shaker)
&. Saringan untuk agregat halus dengan ukuran< /5,1< &1,(< "4,)1< 4,.)< (,51.
/. !an dan co$er
(. %imbangan
1. 9$en
.. Kerikil &))) gram
3. PROSEDUR PERCOBAAN
". Ambil contoh agregat dengan cara perempat sebanyak &))) gram.
&. 9$en selama &( ,am.
/. %imbang agregat kering o$en sebanyak &))) gr. Kondisi suhu kamar.
(. %imbang saringan satu persatu, lalu susun menurut ukuran saringan. Mulai
dari pan, lubang saringan terkecil dan seterusnya sampai lubang saringan
terbesar.
1. Masukkan benda u,i pada saringan teratas kemudian tutup. !asang saringan
pada mesin saringan lalu hidupkan motor pengguncang selama "1 menit.
.. Biarkan selama 1 menit untuk memberi kesempatan debu-debu mengendap.
5. Buka saringan tersebut, kemudian timbang masing-masing saringan beserta
isinya.
-. 3itung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan.
4. 3itung persentase berat tertahan, kumulatikan untuk mendapatkan aktor
kehalusan.
"). 3itung persentase lolos.
"". !lot ke dalam graik hasil perhitungan lolos.
KELOMPOK XVI
22
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
4. ANALISA PERHITUNGAN
2 tinggal kumulati ? saringan ),"1 mm
=
kerikil
@
"))
dimana : =
kerikil
@ modulus kehalusan kerikil
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
#ari hasil pengamatan nilai modulus kehalusan kerikil adalah .,5.&2 . 6ilai ini
masuk dalam spesiikasi agregat beton menurut AS%M yaitu .,))2 0 5,")2.
KELOMPOK XVI
23
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.2.2.
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN
AGREGAT KASAR (KERIKIL)
A. TUJUAN PERCOBAAN
!emeriksaan ini bertu,uan untuk menentukan bulk apparent spesiic gra$ity dan
absorbsi dari agregat kasar (kerikil) menurut AS%M A-"&-.
B. ALAT DAN BAHAN
". Kerikil &1)) gram
&. %alang (8adah)
/. ABuades
(. !iknometer
1. :ap kain
.. %imbangan
5. Keran,ang besi
-. 9$en
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". Ambil kerikil sebanyak &1)) gram.
&. Cendam selama D &( ,am.
/. Setelah D &( ,am, keringkan kerikil hingga mencapai keadaan kering
permukaan (SS#).
(. %imbang kondisi SS# sebanyak "1)) gram di udara.
1. %imbang keran,ang kosong dalam air.
.. %imbang keran,ang E sampel SS# dalam air.
5. Keluarkan sampel dari keran,ang dan o$en selama D &( ,am.
-. Keluarkan sampel dari o$en, dinginkan lalu timbang untuk mendapatkan berat
kering.
KELOMPOK XVI
24
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. ANALISA PERHITUNGAN
A
Apparent spesiic gra$ity @
A - B
A
Bulk spesiic gra$ity on dry basic @
A - B
A
Bulk spesiic gra$ity SS# basic @
A - B
A - A
Absorption (penyerapan) @ G "))2
A
#imana :
A @ berat contoh kondisi SS# di udara (gram)
B @ berat contoh kondisi SS# dalam air (gram)
A @ berat contoh kering di udara (gram)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan berat ,enis agregat kasar memenuhi dalam kisaran (range)
spesiikasi agregat beton menurut AS%M yaitu ",.) 0 /,&). Sedangkan untuk
absorpsi (penyerapan), hasil pengamatan adalah ","(2 , memenuhi spesiikasi
maksimal (,)2.
KELOMPOK XVI
25
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.2.3.
BERAT ISI DAN RONGGA UDARA AGREGAT KASAR (KERIKIL)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan berat isi agregat kasar (kerikil) baik dalam kondisi lepas
maupun kondisi padat.
B. ALAT DAN BAHAN
". Agregat kasar (kerikil)
&. Kontainer;mould; alat penakar
/. %imbangan
(. %ongkat pemadat
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Kondisi :epas
". 'kur $olume kontainer.
&. %imbang kontainer dalam keadaan kosong.
/. +si kontainer dengan kerikil sampai penuh.
(. Catakan permukaan kontainer dengan alat perata.
1. %imbang berat kontainer E kerikil.
Kondisi !adat
". 'kur $olume kontainer.
&. %imbang berat kontainer
/. Masukkan agregat kasar (kerikil) ke dalam kontainer D ";/ bagian lalu
tumbuk dengan tongkat pemadat sebanyak &1 kali.
(. 'langi prosedur (/) untuk lapis ke-&.
1. 'ntuk lapisan terakhir, masukkan agregat hingga melebihi permukaan atas
kontainer lalu tusuk kembali sebanyak &1 kali.
.. Catakan permukaannya dengan alat perata.
5. %imbang berat kontainer E kerikil.
KELOMPOK XVI
26
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
G. ANALISA PERHITUNGAN
H - %
Berat isi agregat dalam kondisi kering o$en @
I
Berat isi agregat dalam kondisi kering o$en: M(" E (A2))
( (sJ8) 0 M)
Congga udara : J "))2
(sJ8)
#imana :
M @ Berat isi agregat alam kering o$en (kg;cm
/
)
H @ Berat agregat E mould (kg;cm
/
)
% @ Berat kontainer (kg)
I @ Iolume Mould ((kg;cm
/
)
Mssd @ berat isi agregat dalam kering permukaan (kg;cm
/
)
A @ Absorpsi (2)
S @ Berat ,enis agregat dalam kering o$en
K @ Kerapatan Air, 44- kg;cm
/
H. DATA PENGAMATAN
%erlampir
I. KESIMPULAN
3asil pengamatan berat isi yang diperoleh adalah "-)& kg;cm
/
(",-)& kg;lt) dalam
kondisi lepas memenuhi spesiikasi ),( 0 ",4 kg;lt dan pada kondisi padat
diperoleh "-/- kg;cm
/
(",-/-kg;lt) ,uga memenuhi spesiikasi ),( 0 ",4 kg;lt.
Iolume rongga yang diperoleh dari hasil pengamatan dalah &4,&/2 pada kondisi
lepas dan &5,-&2 pada kondisi padat.
KELOMPOK XVI
27
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.2.4.
KADAR AIR AGREGAT KASAR (KERIKIL)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan kadar air agregat kasar (kerikil) dengan cara pengeringan.
Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang dikandung agregat
dalam keadaan kering. !ercobaan ini digunakan untuk menyesuaikan berat kadar
air beton apabila ter,adi perubahan kadar kelembaban beton.
B. ALAT DAN BAHAN
". Kerikil "1)) gram
&. %imbangan
/. %alang (8adah)
(. 9$en
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". %imbang talang kosong yang digunakan.
&. Kerikil ditimbang untuk memperoleh berat basah (kondisi lapangan).
/. Setelah itu dio$en selama &( ,am dengan suhu "))
o
A.
(. Setelah D &( ,am, dinginkan lalu timbang kembali untuk mendapatkan berat
kering.
D. ANALISA PERHITUNGAN
A 0 #
Kadar air (2) @ G "))2
A
#imana :
A @ berat basah (kondisi lapangan)
# @ berat kering (setelah dio$en)
KELOMPOK XVI
28
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan kadar air agregat kasar sebesar ","12, memenuhi spesiikasi
agregat beton menurut AS%M yaitu ),12 - &,)2.
KELOMPOK XVI
29
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.2.5.
KADAR LUMPUR DAN LEMPUNG
AGREGAT KASAR (KERIKIL)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengetahui kadar lumpur (lempung) pada kerikil dengan cara pencucian.
B. ALAT DAN BAHAN
". Kerikil "))) gram
&. %alang (8adah)
/. 9$en
(. %imbangan
1. ABuades
.. Saringan no. &))
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". 9$en kerikil sebanyak "))) gram selama &( ,am.
&. Setelah &( ,am, timbang kembali kerikil tersebut untuk mendapatkan berat
kering.
/. Setelah ditimbang cucilah kerikil dengan cara :
a. Masukkan kedalam saringan no. &)) dan diberi air pencuci secukupnya,
sehingga benda u,i terendam.
b. Huncang-guncangkan saringan tadi selama D 1 menit.
c. 'langi prosedur /a dan /b diatas, hingga air pencuci men,adi ,ernih
(lumpur hilang).
(. Setelah dicuci dikeringkan lagi dengan o$en selama &( ,am dengan suhu
"))
o
A.
1. Setelah dio$en, timbang kembali kerikil tersebut untuk mendapatkan berat
kering.
KELOMPOK XVI
30
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. ANALISA PERHITUNGAN
(A 0 B)
Kadar lumpur @ G "))2
A
#imana :
A @ berat kering sebelum dicuci (gram)
B @ berat kering setelah dicuci (gram)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan kadar lumpur agregat kasar yaitu ),-&52, memenuhi
spesiikasi agregat beton menurut AS%M yaitu Maksimal ",)2.
KELOMPOK XVI
31
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 1.2..
PEMERIKSAAN ABRASI/KEAUSAN AGREGAT
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengetahui keausan agregat yang diakibatkan oleh aktor-aktor mekanis.
B. ALAT DAN BAHAN
". :os Angeles Abrassion Machine
&. %alang (8adah)
/. Bola ba,a
(. !an
1. Saringan no. "&
.. Kerikil
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". Ambil benda u,i (kerikil) yang akan diperiksa, lalu cuci sampai bersih.
&. Keringkan dalam o$en selama &( ,am pada suhu "")
o
A.
/. Ambil sampel sebanyak 1))) gram.
(. Masukkan sampel pada drum abrasi beserta bola ba,a.
1. %utup kembali drum abrasi.
.. Atur angka pada counter sesuai ,umlah putaran yang diinginkan.
5. %ekan tombol start, sehingga drum berputar.
-. Setelah drum berhenti, pasang talang diba8ah drum.
4. Buka tutup tekan tombol inching sehingga drum terbalik, sehingga agregat
dan bola ba,a tertampung pada talang.
"). Saring agregat dengan saringan no. "& dan agregat yang tertahan dicuci
sampai bersih.
"". Keringkan dengan o$en selama &( ,am.
"&. %imbang berat keringnya.
KELOMPOK XVI
32
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. ANALISA PERHITUNGAN
(A 0 B)
Keausan @ G "))2
A
#imana :
A @ berat kering setelah dicuci (gram)
B @ berat kering setelah abrassion test (gram)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
Keausan;abrasi dari agregat kasar sebesar &.,()2, memenuhi spesiikasi agregat
beton menurut AS%M yaitu maksimal 1)2.
KELOMPOK XVI
33
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
BAB II
PENGGABUNGAN AGREGAT
'mumnya agregat alam maupun batu pecah, gradasinya tidak masuk
dalam spesiikasi untuk campuran beton, sehingga diperlukan suatu kombinasi
dari beebrapa agregat untuk mendapatkan agregat beton yang gradasinya
memenuhi spesiikasi. Ada beberapa cara untuk mendapatkan prosentase masing-
masing agregat sehingga membentuk agregat yang gradasinya memenuhi standar
(persyaratan) antara lain :
Aara analitis
Aara graik
'mumnya lengkung gradasi agregat yang belum dikombinasi bersiat cembung
sedangkan yang dikehendaki adalah cekung. 'ntuk mendapatkan hasil kombinasi
yang gradasi gabungannya bersiat cekung maka digunakan standar gabungan
yang bersiat cekung.
2.1. CARA ANALITIS
Aara menggabung agregat dengan cara analitis adalah dengan
menggunakan rumus penggabungan sebagai berikut :
Y
gabungan
= a . Y
pasir
+ b . Y
kerikil
#imana :
L
gabungan
@ prosentase lolos gabungan yang sesuai standar spesiikasi
a @ prosentase gabungan dari pasir
b @ prosentase gabungan dari kerikil ("))2 - a)
L
pasir
@ prosentase lolos pasir dari analisa saringan (laboratorium)
L
kerikil
@ prosentase lolos pasir dari analisa saringan (laboratorium)
'ntuk penggabungan tiga macam agregat A, B dan A, maka rumus
penggabungan :
Y
gabungan
= a . Y
A
+ b . Y
B
+ c . Y
C
#imana :
KELOMPOK XVI
34
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
a E b E c @ "))2 @ "
Habungan antara agregat kasar dengan agregat halus pada umumnya
dilakukan dengan batu pecah antara raksi-raksi tertentu. 'ntuk menggunakan
rumus diatas, maka dicari nilai a pada tiap lobang ayakan yang standar, disini ada
dua nilai yaitu a
"
dan a
&
, dimana :
a
"
@ nilai prosentase untuk batas atas dari spesiikasi
a
&
@ nilai prosentase untuk batas ba8ah dari spesiikasi
6ilai a
"
dan a
&
dapat digambarkan secara barchart seperti contoh berikut :
NO.
URT.
LOBANG
SARINGAN
(mm
!0" #0" 60" $0" 100"
1 %$,10
! 1&,00
% #,75
# 0,60
5 0,15
'
()
'
(*
+',*'- .,*/'0(
)01'0 '
1
+') '
!
Gambar 2.1 Barchart nilai a
"
dan a
&
Sebagai nilai a diambil rata-rata dari a :
a
kn
E a
kr
a @
&
b @ "))2 - a2
2.2. CARA GRAFIS
Mencari prosentase gabungan dengan cara grais hasilnya agak kasar ,ika
dibandingkan dengan cara analitis. Aara penggambarannya dapat diuraikan
sebagai berikut :
". Hambarkan lengkung gradasi semua agregat yang akan digabungkan,
misalnya agregat A dan B seperti gambar &.& berikut ini :
KELOMPOK XVI
35
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
0,15 0 8
0,3 4 20
0,6 14 35
1,2 16 48
2,4 22 60
4,5 39 5
9,6 94 100
!"#$%K !"#&#'% #!"(!#T
0
20
40
60
80
100
120
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,5 9,6
U)uran sar*ngan (mm)
+

l
,
l
,
s
#grega- # #grega- .
/
#
#
Gambar 2.2 Hraik penentuan persentase agregat gabungan dengan cara
grais
&. %arik garis $ertikal A-A sedemikian sehingga ,arak antara nilai aJis y
maksimum dan graik atas sama dengan ,arak antara nilai aJis y minimum
(sumbu G) dan graik ba8ah sama pan,ang.
/. %arik garis diagonal graik.
(. %arik garis horisontal dari perpotongan antara garis $ertikal A-A dan garis
diagonal hingga membagi dua sumbu L.
1. Bagian ba8ah dari sumbu L adalah nilai a dan bagian atas adalah nilai b.
KELOMPOK XVI
36
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
BAB III
PEMERIKSAAN BETON
(T!"#$%$" U&%& M!' D()!*")
3.1. PENDAHULUAN
Beton ialah suatu campuran yang terdiri dari aggregat alam seperti pasir,
batu pecah, dan semen. Sebagai alternati lain dapat ,uga digunakan aggregat
buatan seperti trak sebagai hasil sampingan dari peleburan ba,a, apabila memang
cocok untuk keadaan yang kita hadapi.
Bahan utama campuran lainnya ialah bahan pengikat, yang mengikat
butiran-butiran aggregat men,adi satu dan akhirnya men,adi bahan yang keras.
Bahan yang biasa digunakan ialah bahan yang merupakan hasil reaksi kimia
antara semen dan air. Bahan pengikat lainnya digunakan dalam skala yang lebih
kecil untuk beton khusus, di mana semen dan air yang biasa digunakan, diganti
seluruhnya atau sebagian sa,a oleh bahan-bahan yang dikenal sebagai epoxy atau
polyester.
Beton yang telah mengeras bagaikan batu karang dengan kekuatan tinggi
(tekan), karena beton dalam keadaan segar dapat dibuat dalam bermacam-macam
bentuk maka keuntungan ini dapat dipakai untuk tu,uan arsitektur.
Beton mempunyai kekuatan tarik yang rendah dibandingkan dengan
kekuatan tekannya, sehingga untuk pelaksanaannya biasa dipasang tulangan tarik
dari ba,a untuk menahan gaya tarik. Beton yang demikian disebut beton bertulang.
7enis yang lain biasa disebut beton pratekan karena pada betonnya diberi gaya
tekan lebih dulu untuk mengimbangi gaya tarik yang beker,a kemudian.
3.2. JENIS+JENIS BETON
Beton dapat disebut sebagai batu buatan, terdiri dari aggregat yang diikat
men,adi satu oleh pasta semen. Selama masih dapat diker,akan, beton itu
dianggap masih segar. Beton yang baru dituangkan dan segera dipadatkan disebut
KELOMPOK XVI
37
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
beton hi,au, sedangkan bila mencapai kekerasannya yaitu setelah "& ,am selesai
pengecoran disebut beton muda.
a. Beton berat
Beton ini mempunyai berat $olume lebih besar dari &,- ton;m
/
dipakai
untuk pelindung terhadap sinar gamma. Beton ini dipakai untuk reaktor.
b. Beton normal;biasa
#ipakai untuk konstruksi tempat tinggal biasa dengan berat $olume
",- - &,- ton;m
/
. 7enis aggregatnya antara lain : pasir, batu pecah, atau
batu pecah.
c. Beton ringan
Berat $olumenya antara ),. - ",- ton;m
/
, dipakai untuk bangunan
pemikul beban ringan. Aggregat yang digunakan ialah batu lempung
expended lay, !erum ulie.
3.3. TEKNIK PEMBUATAN
Berdasarkan teknik pembuatannya, beton dapat dibagi atas beberapa ,enis :
a. Beton biasa
Beton ini langsung dibuat dalam keadaan plastis, dan cara
pembuatannya berdasarkan atas :
- beton siap pakai ("eady #ix $onrete)
- beton dibuat di lapangan.
b. Beton precast
Beton ini dibuat dalam bentuk elemen-elemen yang merupakan bagian
dari suatu konstruksi. Bagian yang akan dibuat men,adi beton ini
dipasang dalam keadaan mengeras.
c. Beton prestress
Beton ini dibuat dengan memberi tegangan dalam pada beton sebelum
mendapat beban luar.
KELOMPOK XVI
38
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
3.4. KELAS DAN MUTU BETON
a. Beton kelas +
Beton kelas + adalah beton untuk peker,aan-peker,aan non struktural
yang pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian khusus.
Mutu beton kelas + dinyatakan dengan B
)
.
b. Beton kelas ++
Beton kelas ++ ialah beton untuk peker,aan struktural secara umum.
!elaksanaannya memerlukan keahlian yang cukup dan harus dilakukan
penga8asan oleh tenaga ahli. Beton kelas ++ dibagi dalam mutu-mutu
standar yaitu B
"
, K"&1, K"51, K&&1.
c. Beton kelas +++
Beton kelas +++ adalah beton untuk peker,aan-peker,aan struktural
secara umum di mana dipakai mutu beton dengan kekuatan tekan lebih
tinggi dari K&&1. #alam pelaksanaannya memerlukan keahlian khusus
dan laboratorium dengan peralatan yang lengkap.
3.5. SIFAT PENGERJAAN BETON
Siat penger,aan beton belum dideinisikan secara tepat, namun untuk
tu,uan-tu,uan praktek pengertiannya memudahkan kita untuk mengolah beton
se,ak masih berada dalam pengadukan sampai selesai dipadatkan.
%iga karakteristik utama dalam penger,aan beton :
- kekentalannya,
- kemudahannya mengalir,
- kemudahannya dipadatkan.
Kekentalan atau konsistensi beton merupakan suatu ukuran untuk
menun,ukkan keadaan basah beton yang bersangkutan.
3.. PERCOBAAN CARA PENGUKURAN SIFAT PENGERJAAN
Ada tiga cara percobaan pengukuran siat penger,aan beton yang telah
digunakan secara luas :
- percobaan Slump
- percobaan penentuan aktor pemadatan,
KELOMPOK XVI
39
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
- percobaan dengan menggunakan alat pengukur konsistensi.
3.,. FAKTOR+FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKUATAN BETON
". Kekuatan tekan beton
Kekuatan tekan beton ialah muatan tekan maksimum yang dapat dipikul
persatuan luas. Kekuatan tekan beton yang dapat dicapai ialah ")))
kg;cm
&
.
&. Kekuatan tarik beton
Kekuatan tarik beton adalah sangat penting dalam merencanakan ,alan
raya, landasan pesa8at. Komponen-komponen disyaratkan untuk
menahan tegangan-tegangan tarik.
3.-. PERSIAPAN PENGUJIAN
Benda u,i yang akan diperiksa dikeluarkan dari bak perendaman dan
dibersihkan, lalu tentukan berat dan ukuran benda u,i tersebut.
Khusus benda u,i silinder, permukaan dan lapisan ba8ahnya diberi lapis
dengan mortar belerang dengan cara sebagai berikut :
Mortar belerang dilelehkan dalam pot peleleh sampai suhu "/)MA. %uangkan
belerang cair ini ke dalam cetakan pelapis yang dilapisi dengan gemuk tipis
dalamnya. Kemudian letakkan benda u,i tegak lurus pada cetakan pelapis sampai
belerang cair men,adi keras.
KELOMPOK XVI
40
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
BAB I.
RANCANGAN CAMPURAN BETON
(A96ACF% M+G #FS+H6)
4.1 DATA+DATA PENDAHULUAN
'mumnya data karakteristik agregat beton diperoleh dengan ,alan
mengadakan pengetesan a8al agregat yang akan men,adi material beton yang
akan didesain. #ata yang harus dipersiapkan untuk suatu miJ-design adalah :
". !ersentase penggabungan agregat kasar dan halus (lihat cara penggabungan
agregat).
&. Berat ,enis spesiik agregat halus dan kasar (laboratorium).
/. Berat $olume agregat halus dan kasar (laboratorium).
(. Kadar air agregat halus dan kasar (laboratorium).
1. !enyerapan air agregat kasar dan halus (laboratorium).
.. Kadar lumpur agregat kasar dan halus (laboratorium).
5. Keausan agregat kasar dan halus (laboratorium).
-. Mutu beton yang disyaratkan
4. =ungsi struktur yang akan didesain betonnya (tu,uan struktur)
"). #iameter maksimum dari agregat sehubungan dengan penggunaannya pada
struktur.
4.2 MI/+DESIGN DENGAN METODE D.O.E
:angkah-langkah miJ design dengan metode #.9.F adalah sebagai berikut :
". !enetapan mutu beton yang disyaratkan (Nc, kg;cm
&
untuk beton u,i silinder).
&. !enetapan target standar de$iasi (Sr, kg;cm
&
),
6ilai Sr diambil di antara dua garis plot pada graik di ba8ah ini. %itik yang
diambil sesuai dengan kuat karaktristik beton rencana dan tergantung dari
tingkat pelaksanan.
/. Menghitung besarnya margin (M),
Cumus : M @ k. Sr untuk Sr O () Kg;cm
&
.
#imana: k @ koeisien yang diambil berdasarkan 2 kemungkinan gagal.
KELOMPOK XVI
41
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
k @ &.// ,ika kemungkinan gagal ".)2
k @ ".4. ,ika kemungkinan gagal &.12
k @ "..( ,ika kemungkinan gagal 1.)2
k @ ".&- ,ika kemungkinan gagal ").)2
(. Mengitung kuat tekan rata-rata (Ncr),
Ncr @ Nc E M
1. !enetapan tipe semen
Semen yang digunakan adalah semen tipe +.
.. !enetapan tipe agregat
Agregat yang digunakan adalah:

Agregat halus @ pasir alami,

Agregat kasar @ batu pecah (split).


5. !enetapan aktor air semen (
as
),
Gambar 4.1 Hraik penentuan aktor air semen
-. !enetapan slump (mm),
6ilai slump diambil ") cm @ ")) mm.
4. !enetapan kadar air bebas (kg;m
/
beton)
KELOMPOK XVI
42
2(34 1!0!,%$13
!
5 !#0%,5713 6
1%5#,0#76
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
Kadar air bebas perlu @ &;/ K E ";/ Kc (agregat pasir alam E split)
"). !enetapan kadar semen (kg;m
/
beton),
Kadar semen @
7,m,) '0* 2'(.8*
/,/'7 '0* ('+'*
"". !enetapan perkiraan berat ,enis spesiik gabungan,
Berat ,enis spesiik gabungan @ a2JB7.sp.SS# pasir E b2JB7.sp.SS# split
#imana: a @ prosentase penggabungan agregat halus (penggabungan)
b @ prosentase penggabungan agregat kasar (penggabungan).
"&. !erkiraan berat $olume beton segar (kg;m
/
),
Berat $olume beton segar dapat diperoleh dari graik hubungan antara berat
!olume %%& beton' kadar air bebas dan berat jenis spesi(ik gabungan %%&'
seperti diba8ah ini:
#ari graik di atas diperoleh Berat Iolume Beton @ &"41 kg;m
/
.
"/. !enetapan porsi agregat
Berat agregat halus (A) @ a2 J (# 0 Ks 0 Ka)
Berat agregat kasar (B) @ b2 J (# 0 Ks 0 Ka)
#imana:
a @ prosentase penggabungan pasir
b @ prosentase penggabungan batu pecah
# @ berat $olume beton segar (kg;m
/
)
Ks @ kadar semen (kg;m
/
beton)
Ka @ kadar air bebas (kg;m
/
beton)
KELOMPOK XVI
43
0010 10030 30060 600180
U)uran 1en*s
ma)s*mum #grega-
agrega- (mm)
#lam* 150 180 205 225 23
.a-u pe4a5 180 205 230 250 24
#lam* 135 160 180 190 23
.a-u pe4a5 10 190 210 225 24
#lam* 115 140 160 15 23
.a-u pe4a5 155 15 190 205 24
10
20
40
T#.(6 P("K%"##7 K#&#" #%" .(.#' (K!89
3
.(T:7)
Kadar a*r bebas dalam )g8m
3
be-,n
'lump
Ke-erangan
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
"(. 3asil rancang campuran beton teoritis
Air @ Ka kg;m
/
beton
Semen @ Ks kg;m
/
beton
!asir @ A kg;m
/
beton
Batu pecah@ B kg;m
/
beton
"1. Koreksi campuran beton dengan cara eksak (rasional)
'ntuk koreksi campuran beton secara eksak menggunakan rumus umum
sebagai berikut:
B: @
( ) ( ) K2 " C2 "
B
SS#
+ +
#engan memakai indeks p untuk pasir dan k untuk batu pecah, maka
diperoleh koreksi secara eksak sebagai berikut:

B:
!
@
( ) ( ) 2 K " J 2 C "
B
! !
SS#
+

B:
K
@
( ) ( ) 2 K " J 2 C "
B
K K
SS#
+

Air @ KaE(B
SS#.!
-B:
!
)E(B
SS#.K
-B:
K
)
KELOMPOK XVI
44
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 4.1
PEMERIKSAAN BETON SEGAR
(A96ACF%F M+GFC %FS%)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk membuat sampel u,i silinder hasil miJ-design beton yang bersiat
homogen.
B. ALAT DAN BAHAN
". Aoncrete miJer ; mesin pencampur
&. %alang persegi
/. Sekop
(. Fmber
1. Aetakan silinder beton
.. Iibrator
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". Bersihkan bagian dalam concrete miJer.
&. %imbang bahan yang akan digunakan sesuai hasil perhitungan miJ-design.
/. 7alankan miJer concrete.
(. Masukkan agregat ke dalam miJer.
1. Masukkan air sedikit demi sedikit sampai air yang telah disediakan masuk
semua sambil miJer ,alan terus.
.. Setelah semua bahan dimasukkan, ,alankan miJer sampai D & menit
berikutnya (sampai campuran kelhatan mengkilat).
5. :akukan pengukuran nilai slump.
-. Setelah nilai slump tercapai, tuangkan campuran ke dalam talang.
4. Beton segar dimasukkan ke dalam cetakan silinder yang telah diolesi gemuk.
"). %iap ";/ bagian silinder terisi, padatkan dengan tongkat pemadat.
"". !adatkan dengan $ibrator.
"&. Catakan permukaan beton dalam cetakan.
"/. #iamkan selama &( ,am.
KELOMPOK XVI
45
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
"(. Setelah &( ,am, buka cetakan dengan hati-hati, usahakan beton tidak
menerima getaran.
"1. Beton yang telah dibuka dari cetakan langsung direndam dalam bak
perendaman.
D. DATA PENGAMATAN
%erlampir
E. KESIMPULAN
#ari hasil pengamatan diperoleh berat $olume beton segar rata-rata adalah
"&,5&1 kg.
KELOMPOK XVI
46
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 4.2
PEMERIKSAAN NILAI SLUMP
(S:'M! %FS%)
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengukur nilai slump adukan beton segar sehingga diketahui tingkat
)orkability-nya.
B. ALAT DAN BAHAN
". Aorong slump
&. %alang
/. Batang pemadat
(. Mistar
1. Sekop
.. Sendok semen
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". Ambil adukan beton dari miJer.
&. :etakkan corong slump di atas talang in,ak kedua kakinya.
/. Masukkan adukan beton ke dalam corong slump D ";/ bagiannya, lalu tusuk-
tusuk dengan batang pemadat secara merata sebanyak ") kali.
(. :akukan hal yang sama untuk lapis kedua dan lapis ketiga atau tiap ";/ bagian
silinder silinder.
1. Catakan permukaan corong.
.. Angkat corong dengan hati-hati dalam posisi tegak lurus, lalu ukur penurunan
yang ter,adi (selisih antara tinggi a8al dan akhir). Besarnya penurunan ini
disebut nilai slump.
KELOMPOK XVI
47
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. DATA PENGAMATAN
%erlampir
E. KESIMPULAN
6ilai slump pengecoran @ ").&1 cm, memenuhi batas slump yang ditentukan
sebesar "& cm.
KELOMPOK XVI
48
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 4.3
PEMERIKSAAN BERAT .OLUME
BETON SEGAR
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan berat $olume beton segar
B. ALAT DAN BAHAN
". %imbangan
&. Batang pemadat
/. Aontainer
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". %imbang berat kontainer kosong (A) yang telah diketahui $olumenya.
&. Masukkan beton segar ke dalam kontainer D ";/ bagiannya, lalu tusuk-tusuk
dengan batang pemadat secara merata sebanyak &1 kali.
/. :akukan hal yang sama untuk lapis kedua dan lapis ketiga atau tiap ";/ bagian
silinder silinder.
(. %imbang kontainer dan isinya (B).
D. ANALISA PERHITUNGAN
B - A
Berat isi @ kg;liter.
I
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
Berat $olume beton segar yang diperoleh yaitu &()),&4 kg;m
/
mendekati besarnya
berat $olume beton segar dari perencanaan miJ-design yaitu &1") kg;m
/
.
KELOMPOK XVI
49
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 4.4
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON KERAS
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk mengetahui kuat tekan karakteristik beton keras
B. ALAT
". Mesin tekan hidrolik
&. %imbangan
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". Ambil benda u,i dari bak perendaman.
&. Keringkan hingga mencapai kondisi SS# (kering
permukaan).
/. %imbang benda u,i.
(. :etakkan benda u,i pada me,a penekan. !eriksa
manometer yang akan digunakan pada skala nol.
1. Bundel distel pada posisi penekanan lalu hidupkan
mesinnya.
.. Amati pergerakan manometer, catat nilai maksimum
beban yang dapat ditahan oleh benda u,i. Setelah dibagi dengan luas
penampang benda u,i, diperoleh nilai kuat tekan karakteristik beton tersebut.
D. ANALISA PERHITUNGAN
Kekuatan tekan beton @ ci @ !;A.k PP (kg;cm
&
)
di mana : ! @ beban maksimum (kg)
A @ luas penampang bidang (cm
&
)
a. Kuat %ekan Beton Cata-rata
) ; ( .......
&
m kg
n
(i
(m

=
b. !enentuan Standar #e$iasi
KELOMPOK XVI
50
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
) ; ( .......
) " (
) (
&
&
m kg
n
(m (i
%


=
c. !enentuan Kuat %ekan Karakteristik Beton
) ; ( ....... . Q
&
m kg % k (m ( =
dimana : cm @ kuat tekan beton rata-rata (kg;cm
&
)
ci @ kuat tekan masing-masing benda u,i (kg;cm
&
)
Nc @ kuat tekan karakteristik (kg;cm
&
)
n @ ,umlah benda u,i
S @ standar de$uasi
k @ ",.(
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
- Besarnya kuat tekan beton yang diperoleh dari hasil pengu,ian adalah
&/.,&. kg;cm
&
, lebih besar dibandingkan dengan kuat tekan berdasarkan
mutu beton yang disyaratkan sebesar /)(,/) kg;cm
&
.
- #ari hasil penggambaran histogram dan kontrol syarat pelaksanaan dapat
disimpulkan bah8a pelaksanaan miJ-design tidak ber,alan dengan baik
sebagaimana terlampir
.
KELOMPOK XVI
51
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
BAB .
PERCOBAAN KAYU
Kayu merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak dimiliki oleh
+ndonesia. !ada setiap proyek konstruksi sering di,umpai pemakaian kayu baik
untuk membentuk kolom, balok maupun pelat. Kayu terdiri dari selulosa
(ellulose), hemiselulosa, dan lignin. :ignin merupakan unsur dari sel kayu yang
mempunyai pengaruh yang buruk terhadap kekuatan serat ((ibers*. Kuat tarik
selulosa (cellulose) setelah diteliti sebesar &))) M!a, sedangkan unsur lignin
dalam kayu dapat menurunkan kuat tarik sebesar 1)) M!a. Menurut =eliJ Lap
("4.() pada pembebanan tekan biasanya kayu bersiat elastis sampai batas
proposional. %erhadap tarikan, siat-siat elastisitas untuk kayu tergantung dari
keadaan lengas. Kayu yang berkadar lengas rendah memperlihatkan batas
elastisitas yang agak rendah, !engaruh !enambahan Serbuk Kayu Sisa
!enggerga,ian %erhadap Kuat #esak Beton (Sis8adi, Aleatra Capa, #hian
!uspitasari) sedangkan kayu yang berkadar lengas tinggi terdapat perubahan
bentuk yang permanen pada pembebanan. Berdasarkan penelitian kekuatan tarik
kayu lebih tinggi daripada kekuatan tekan yaitu & 0 / kali lebih besar . Bahan
penambah yang dipakai pada penelitian ini adalah sebuk sisa penggerga,ian kayu.
7enis kayu yang digunakan adalah ,enis kayu Bangkirai. Menurut #atar kayu
+ndonesia, kayu bangkirai termasuk kelas kuat +-++, dan siat susutnya termasuk
kelas sedang.
#alam penelitian selalu digunakan pengu,ian dilaboratorium sebagai acuan
untuk membandingkan hasil yang didapat atau digunakan sebagai data penelitian.
#alam pengu,ian dilaboratorium diu,i dengan menggunakan S6+ kayu yang ada.
#alam u,i ada beberapa macam penelitian untuk mengetahui karakteristik suatu
kayu seperti pengu,ian kadar air kayu, pengu,ian kuat lentur kayu (%+, -3-3.5.-
1..5*' pengujian kuat tarik kayu /%+, -3-33..-1..4*' pengujian kuat tekan kayu
/%+, -3-3.50-1..5*' pengujian kuat belah kayu /S6+ )/-.-("-&))&(!# M-)&-
"445-)/)).
KELOMPOK XVI
52
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
5.1. P("*%#!$" 0$1$2 $!2
Kadar air kayu adalah perbandingan antara berat air yang dikandung
kayu dalam keadaan kering. 'ntuk melihat perbandingan tersebut kayu pada
kondisi di lapangan ditimbang kemudian dimasukkan dalam o$en yang
bersuhu "))A selama D &( ,am. Setelah itu diangkat dan ditimbang.
!erbadingan tersebut adalah kadar air kayu. 'kuran kayu tergantung dari
penelitian yang dilakukan.
Hambar 1." contoh pengu,ian kadar air
5.2 P("*%#!$" 0%$3 4("3%2 0$5% (SNI 033!"!1!!"#
Benda u,i kecil bebas cacat adalah benda u,i kayu yang bebas dari mata
kayu, gubal, retak, lubang, ,amur, rapuh dan tidak memuntir, sedangkan kayu
kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimum &) 2. Metode ini
dimaksudkan sebagai acuan dalam pengu,ian kuat lentur kayu, dengan tu,uan
memperoleh nilai kuat lentur kayu.
Hambar 1.& bentuk dan ukuran benda u,i kuat lentur
KELOMPOK XVI
53
!
/1) mm
//) mm
") cm
& cm
& cm
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
5.3 P("*%#!$" 0%$3 3(0$" 0$5% $SNI 033!"%1!!"#
Benda u,i kecil bebas cacat adalah benda u,i kayu yang bebas dari mata
kayu, gubal, retak, lubang, ,amur, rapuh dan tidak memuntir, sedangkan kayu
kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimum &) 2. Metode ini
dimaksudkan sebagai acuan dalam pengu,ian kuat tekan kayu, dengan tu,uan
memperoleh nilai kuat tekan kayu.
!eralatan yang digunakan adalah: mesin u,i geser, alat pengukur 8aktu,
alat pengukur < ,angka sorong dan Coll meter alat ukur deormasi. alat
pengukur adar air alat pen,epit ba,a./lihat 1ambar diba)ah). Benda u,i harus
memenuhi persyaratan; ketentuan berikut: Kelompok benda u,i harus sama
,enisnya, Benda u,i bebas cacat, setiap benda u,i mempunyai identitas dengan
diberi nomor dan huru, dan ,umlah benda u,i minimum & buah untuk setiap
,enis kayu. 'kuran benda u,i untuk kuat tekan se,a,ar serat ditentukan sebesar
(1) J 1) J &))) mm dengan ketelitian D ),&1 mm, kadar air maksimum &)2,

($) (6)
Hambar /./ (a)Alat Bantu !en,epit dan (b) benda u,i kuat tekan se,a,ar arah Serat
KELOMPOK XVI
54
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
5.4 P("*%#!$" 0%$3 3$2!0 0$5% $SNI 0333!!1!!4#&
'ntuk memperoleh kuat tarik yang ideal maka Benda u,i sebagai berikut:
". Kelompok benda u,i harus sama ,enisnya<
&. Benda u,i bebas cacat<
/. Setiap benda u,i mempunyai identitas dengan diberi nomor dan huru<
(. 7umlah benda u,i minimum & buah untuk setiap ,enis kayu.
1. Ketelitian penampang benda D ),&1 mm, kadar air maksimum &)2.
.. Ketelitian ukuranpan,ang tidak boleh lebih dari " mm.
5. Kecepatan pembebanan harus memenuhi ketentuan kecepatan gerakan
yaitu &) Mpa;menit
Hambar /.( pengu,ian kuat tarik kayu
5.5 P("*%#!$" 0%$3 6(4$7 ka'u $SNI 03(%412002$)* +021!!,03##
Benda u,i kecil bebas cacat adalah benda u,i kayu untuk keperluan
pengu,ian yang bebas dari mata kayu, gubal, retak, kubang, ,amur, rapuh, dan
tidak memuntir. Benda u,i harus memenuhi beberapa ketentuan antara lain:
". kelompok benda u,i dari kayu yang sama ,enisnya<
&. benda u,i bebas cacat
/. Setiap benda u,i harus diberi identitas nomor dan huru, sehingga
mencerminkan urutan dan ,enis kayu,
(. ,umlah benda u,i tidak boleh kurang dari ") buah untuk satu ,enis kayu
dari gelondongan<
1. Ketelitian ukuran penampang benda u,i D )),&1 mm.
.. Benda u,i harus kering udara dan kadar air maksimum "- 2<
KELOMPOK XVI
55
tarik tarik
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
5. Ketelitian pengukuran kelembaban benda u,i dan contoh u,i D ),& 2<
-. !engu,ian dilakukan pada bidang tangensial dan bidang radial
Hambar /.1 #etail alat bantu u,i belah kayu
KELOMPOK XVI
56
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 5.1.1
KADAR AIR KAYU
A. TUJUAN PERCOBAAN
'ntuk menentukan kadar air kayu dengan cara pengeringan. Kadar air
kayu adalah perbandingan antara berat air yang dikandung kayu dalam
keadaan kering. %u,uannya untuk menentukan kadar air kayu.
B. ALAT DAN BAHAN
". Benda u,i berukuran (")) J /) J "1)mm
&. %imbangan
/. 9$en
C. PROSEDUR PERCOBAAN
". %imbang benda u,i yang digunakan(kondisi lapangan).
&. Setelah itu dio$en selama &( ,am dengan suhu "))
)
A.
/. Setelah D &( ,am, dinginkan lalu timbang kembali untuk mendapatkan
berat kering.
D. ANALISA PERHITUNGAN
A 0 #
Kadar air (2) @ G "))2
A
#imana :
A @ berat basah (kondisi lapangan)
# @ berat kering (setelah dio$en)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan kadar air kayu rata-rata yang diperoleh adalah &&.&&2
sehingga kayu bisa diu,i karena lebih dari &)2.
KELOMPOK XVI
57
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 5.1.2
PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYU DI LABORATORIUM
%+, -3-3.5.-1..5
A. TUJUAN PERCOBAAN
Metode ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan dan cara
pengu,ian kayu dengan benda u,i bebas cacat untuk ,enis kayu kering udara.
%ua,uannya untuk memperoleh kuat lentur kayu.
B. ALAT DAN BAHAN
!eralatan yang digunakan adalah:
". mesin u,i geser,
&. alat pengukur 8aktu,
/. alat pengukur < ,angka sorong dan Coll meter
(. alat ukur deormasi.
1. alat pengukur kadar air
Benda u,i harus memenuhi persyaratan;ketentuan berikut:
". Kelompok benda u,i harus sama ,enisnya<
&. Benda u,i bebas cacat<
/. Setiap benda u,i mempunyai identitas dengan diberi nomor dan huru<
(. 7umlah benda u,i minimum & buah untuk setiap ,enis kayu.
1. 'kuran benda u,i untuk kuat tekan se,a,ar serat ditentukan sebesar (1) J
1) J 5.))mm atau (&) J &) J /1))mm dengan ketelitian D ),&1 mm, kadar
air maksimum &)2,
C. PROSEDUR PENGUJIAN
". Siapkan benda u,i sesuai ukuran dan beri kode.
&. 'kur lebar dan tinggi benda u,i.
/. Atur ,arak tumpuan dan pasang benda u,i pada alat u,i
(. :etakkan bantalan penekan diatas benda u,i.
1. 7alankan mesin dan catat beban maksimum yang ter,adi.
.. %entukan bentuk keretakan yang ter,adi dan hitung kuat lenturnya.
KELOMPOK XVI
58
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
D. ANALISA PERHITUNGAN
Kuat ,lentur dari benda u,i dihitung sebagai berikut:
/ ! :

b
@
& b h
&
#imana :

b
@ kuat lentur kayu (kg;cm
&

)

! @ Beban maksimum (kg)
b @ lebar banda u,i (mm)
h @ tinggi benda u,i (mm)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan yang diperoleh dari percobaan kuat lentur kayu rata-rata
adalah "1.5/( Mpa

.

KELOMPOK XVI
59
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 5.1.3
PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU DI LABORATORIUM
%+, -3-3.50-1..5
A. TUJUAN PERCOBAAN
%u,uannya untuk memperoleh kuat tekan kayu. Kuat tekan se,a,ar serat
adalah kekuatan kayu memikul beben yang beker,a dengan arah se,a,ar serat
kayu. Kuat tekan tegak lurus serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang
beker,a dengan arah tegak lurus serat kayu.
B. ALAT DAN BAHAN
!eralatan yang digunakan adalah:
1. mesin u,i geser,
2. alat pengukur 8aktu,
3. alat pengukur < ,angka sorong dan Coll meter
4. alat ukur deormasi.
5. alat pengukur kadar air
2. alat pen,epit ba,a.
3. Alat pemotong kayu
Benda u,i kuat tekan se,a,ar serat harus sebagai berikut:
". Kelompok benda u,i harus sama ,enisnya<
&. Benda u,i bebas cacat<
/. setiap benda u,i mempunyai identitasdengan diberi nomor dan huru<
(. 7umlah benda u,i minimum & buah untuksetiap ,enis kayu.
1. 'kuran benda u,i untuk kuat tekan se,a,ar serat ditentukan sebesar (&) J &)
J .))mm dengan ketelitian D ),&1 mm, kadar airmaksimum &)2,
.. kecpatan pembebanan konstan dengan kecepatan gerakan beban " mm per
menit.
Benda u,i kuat tekan tegak lurus serat harus sebagai berikut:
". Kelompok benda u,i harus sama ,enisnya<
&. Benda u,i bebas cacat<
KELOMPOK XVI
60
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
/. setiap benda u,i mempunyai identitasdengan diberi nomor dan huru<
(. 7umlah benda u,i minimum 1 buah untuksetiap ,enis kayu.
1. 'kuran benda u,i untuk kuat tekan tegak lurus serat ditentukan sebesar (&)
J &) J ())mm dengan ketelitian D ),&1 mm, kadar airmaksimum &)2,
.. Kecpatan pembebanan konstan dengan kecepatan gerakan beban ),/ mm
per menit.
,. PROSEDUR PENGUJIAN
". Siapkan benda u,i sesuai ukuran dan beri kode.
&. 'kur lebar dan tinggi benda u,i.
/. :etakkan bebda u,i secara sentris terhada p alat pembebanan.
(. 7alankan mesin dan catat beban maksimum yang ter,adi
1. :akukan pembebanan sampai beban maksimum dan catat.
.. %entukan bentuk keretakan yang ter,adi dan hitung kuat tekannya.
-. ANALISA PERHITUNGAN
Kuat ,lentur dari benda u,i dihitung sebagai berikut:
!

c
;;

@
b h
!

c
@
b h
#imana :
=
A
@ kuat tekan kayu (kg;cm
&

)

! @ Beban maksimum (kg)
b @ lebar banda u,i (mm)
h @ tinggi benda u,i (mm)
KELOMPOK XVI
61
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
8. DATA PENGAMATAN
%erlampir
19. KESIMPULAN
3asil pengamatan yang diperoleh dari percobaan kuat tekan kayu yang
se,a,ar serat diperoleh ",..5 Mpa

.
dan kuat tekan kayu yang tegak lurus
dengan serat diperoleh 1 Mpa

.
KELOMPOK XVI
62
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 5.1.4
PENGUJIAN KUAT TARIK KAYU DI LABORATORIUM
%+, -3-33..-1..4
A. TUJUAN PERCOBAAN
%u,uannya untuk memperoleh kuat tarik kayu.
B. ALAT DAN BAHAN
!eralatan yang digunakan adalah:
". Mesin u,i tarik
&. alat pengukur 8aktu,
/. alat pengukur < ,angka sorong dan Coll meter
(. alat pengukur kadar air
Benda u,i sebagai berikut:
". Kelompok benda u,i harus sama ,enisnya<
&. Benda u,i bebas cacat<
/. Setiap benda u,i mempunyai identitas dengan diberi nomor dan huru<
(. 7umlah benda u,i minimum & buah untuk setiap ,enis kayu.
1. Ketelitian penampang benda D ),&1 mm, kadar air maksimum &)2.
.. Ketelitian ukuranpan,ang tidak boleh lebih dari " mm.
5. Kecepatan pembebanan harus memenuhi ketentuan kecepatan gerakan
yaitu &) Mpa;menit
G. PROSEDUR PENGUJIAN
". Siapkan benda u,i sesuai ukuran dan beri kode.
&. 'kur lebar dan tinggi benda u,i.
/. Atur ,arum penun,uk skala beban sehingga menun,ukkan angka nol.
(. :etakkan benda u,i pada mesin tarik dan ,epit pada kedua u,ungnya
dengan kedudukan $ertikal.
1. 7alankan mesin dan catat beban maksimum yang ter,adi.
.. %entukan bentuk keretakan yang ter,adi dan hitung kuat tariknya.
KELOMPOK XVI
63
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
1. ANALISA PERHITUNGAN
Kuat tarik dari benda u,i dihitung sebagai berikut:
!
=
t
;;

@
b h
#imana :
=
t
@ kuat tarik kayu (kg;cm
&

)

! @ Beban maksimum (kg)
b @ lebar banda u,i (mm)
h @ tinggi benda u,i (mm)
2. DATA PENGAMATAN
%erlampir
3. KESIMPULAN
3asil pengamatan yang diperoleh dari percobaan kuat tarik kayu yang
diperoleh ").5.5 Mpa
.

KELOMPOK XVI
64
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
PERCOBAAN 5.1.5
PENGUJIAN KUAT BELAH KAYU DI LABORATORIUM
S6+ )/-.-("-&))& (!# M-)&-"445-)/)
A. TUJUAN PERCOBAAN
Metode ini mencakup pengu,ian ketentuan dan cara u,i belah kayu
tegak lurus serat, dengan benda u,i kecil bebas cacat untuk ,enis kayu kering
udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.%u,uannya untuk memperoleh
kuat belah kayu.
B. ALAT DAN BAHAN
!eralatan yang digunakan sebagai berikut:
". mesin u,i uni$ersal<
&. pengukur 8aktu
/. 7angka sorong<
(. Alat ukur deormasi<
1. %imbangan ") kg,dengan ketelitian ),)" kg !eralatan tersebut diatas harus
dikalibrasi sesuai ketentuan yang berlaku
.. alat-alat bantu pengu,ian terbuat dari ba,a
Benda u,i harus memenuhi beberapa ketentuan antara lain:
". kelompok benda u,i dari kayu yang sama ,enisnya<
&. benda u,i bebas cacat
/. setiap benda u,i harus diberi identitas nomor dan huru, sehingga
mencerminkan urutan dan ,enis kayu,
(. ,umlah benda u,i tidak boleh kurang dari & buah untuk satu ,enis kayu dari
gelondongan<
1. Ketelitian ukuran penampang benda u,i D ),&1 mm.
.. Benda u,i harus kering udara dan kadar air maksimum &) 2<
5. Ketelitian pengukuran kelembaban benda u,i dan contoh u,i D ),& 2<
-. !engu,ian dilakukan pada bidang tangensial dan bidang radial
KELOMPOK XVI
65
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Tamalanrea Telp. (0411)514636 Ujung Pandang 90245
4. Kecepatan pembebanan harus memenuhi ketentuan kecepatan gerakan
yaitu &,1 mm;menit.
C. PROSEDUR PENGUJIAN
". Siapkan benda u,i sesuai ukuran dan beri kode.
&. 'kur bidang belah benda u,i
/. !asang benda u,ipada alat u,i dan kencangkan.
(. Atur ,arum penun,uk skala beban sehingga menun,ukkan angka nol.
1. 7alankan mesin dan catat beban maksimum yang ter,adi.
.. %entukan bentuk keretakan yang ter,adi dan hitung kuat belahnya.
D. ANALISA PERHITUNGAN
Kuat tarik dari benda u,i dihitung sebagai berikut:
!
=
el
@
b
#imana :
=
el
@ kuat belah kayu (6;mm


)

! @ Beban maksimum (6)
b @ lebar banda u,i (mm)
E. DATA PENGAMATAN
%erlampir
F. KESIMPULAN
3asil pengamatan yang diperoleh dari percobaan kuat belah kayu yang
diperoleh &./- 6;mm
.

KELOMPOK XVI
66

Anda mungkin juga menyukai