Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui, topik elektrokimia ini sudah kita pelajari
saat masih duduk di bangku SMA. Namun, pembahasan pada saat itu hanya
secara garis besarnya saja. Dengan adanya makalah ini, kami bermaksud untuk
membahas topik elektrokimia dengan lebih lengkap dan mendalam.
Elektrokima itu penting untuk diketahui dan dibahas lebih lanjut karena
fungsi dan kegunaan dari elektrokimia itu sangat penting dan berguna dalam
kehidupan kita sehari-hari.
I.2.Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran,
penjelasan yang lebih mendalam mengenai elektrokimia. Diharapkan mahasisa
dapat mendalami dan memahami konsep-konsep dan teori mengenai elektrokimia.
I.3.Kegunaan Penulisan
Dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan khususnya dalam
mempelajari elektrokimia.
Dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari khususnya penerapan
proses belajar mengajar.
Dapat digunakan sebagai tambahan aasan bagi para mahasisa
serta berbagai kalangan yang ingin mempelajari lebih dalam tentang
elektrokimia.
I.4.Sisteatika Penulisan
1
Kata Pengantar
Da!tar Isi
Ba" I. Pen#a$uluan
!.". #atar $elakang
!.%. &ujuan 'enulisan
!.(. )egunaan 'enulisan
!.*. Sistematika 'enulisan
Ba" II. Isi
!!.". +eaksi +edoks
!!.%. Sel ,al-ani
!!.(. .ukum /araday
!!.*. Sel Elektrolisis
!!.0. &ermodinamaka Sel Elektrokimia
!!.1. Sel )imia
!!.2. .asil )ali )elarutan
!!.3. Sel )onsentrasi
Ba" III.Penutu%
!!!.". )esimpulan
!!!.%. Saran
Da!tar Pustaka
2
BAB II
ISI
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi
kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan
dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi
dalam dua kelompok, yaitu sel gal-anik dan sel elektrolisa.
Sel elektrokimia, juga disebut sel -olta atau sel gal-ani, adalah suatu alat
dimana reaksi kimia terjadi dengan produksi suatu perbedaan potensial listrik
antara dua elektroda. 4ika kedua elektroda dihubungkan terhadap suatu sirkuit luar
dihasilkan aliran arus, yang dapat mengakibatkan terjadinya kerja mekanik
sehingga sel elektrokimia mengubah energi kimia ke dalam kerja.
II.1.&eaksi &e#'ks
$erikut akan dijelaskan bagaimana mengerjakan setengah-reaksi elektron
untuk proses oksidasi dan reduksi, kemudian bagaimana menggabungkan
setengah-reaksi tersebut untuk mendapat persamaan ion untuk reaksi redoks
secara utuh. !ni merupakan pelajaran yang penting dalam kimia anorganik.
Setenga$(&eaksi Elektr'n
)etika magnesium mereduksi tembaga5!!6oksida dalam suhu panas
menjadi tembaga, persamaan ion untuk reaksi itu adalah7
)ita dapat membagi persamaan ion ini menjadi dua bagian, dengan melihat dari
sisi magnesium dan dari sisi ion tembaga5!!6 secara terpisah. Dari sini terlihat
jelas baha magnesium kehilangan dua elektron, dan ion tembaga5!!6 yang
mendapat dua elektron tadi.
3
)edua persamaan di atas disebut 8setengah-reaksi elektron9 atau 8setengah-
persamaan9 atau 8setengah-persamaan ionik9 atau 8setengah-reaksi9, banyak
sebutan tetapi mempunyai arti hal yang sama.
Setiap reaksi redoks terdiri dari dua setengah-reaksi. 'ada salah satu reaksi
terjadi kehilangan elektron 5proses oksidasi6, dan di reaksi lainnya terjadi
penerimaan elektron 5proses reduksi6.
)engerjakan setenga$(reaksi elektr'n #an enggunakann*a untuk
e"uat %ersaaan i'n
'ada contoh di atas, kita mendapat setengah-reaksi elektron dengan memulai
dari persamaan ion kemudian mengeluarkan masing-masing setengah-reaksi dari
persamaan tersebut. !tu merupakan proses yang tidak benar.
'ada kenyataannya, kita hampir selalu memulai dari setengah-reaksi elektron
dan menggunakannya untuk membuat persamaan ion.
+'nt'$ 1, &eaksi antara kl'rin #an i'n "esi-II.
,as klorin mengoksidasi ion besi5!!6 menjadi ion besi5!!!6. 'ada proses ini,
klorin direduksi menjadi ion klorida. Sebagai permulaan kita buat dahulu masing-
masing setengah-reaksi.
:ntuk klorin, seperti kita ketahui klorin 5sebagai molekul6 berubah
menjadi ion klorida dengan reaksi sebagai berikut7
'ertama, kita harus menyamakan jumlah atom di kedua sisi7
4
'enting untuk diingat, jumlah atom harus selalu disamakan dahulu
sebelum melakukan proses selanjutnya. 4ika terlupa, maka proses selanjutnya
akan menjadi kacau dan sia-sia.
)emudian untuk menyempurnakan setengah-reaksi ini kita harus
menambahkan sesuatu. ;ang bisa ditambah untuk setengah-reaksi adalah7
< Elektron
< Air
< !on hidrogen 5.
=
6 5kecuali jika reaksi terjadi dalam suasana basa, jika demikian
yang bisa ditambahkan adalah ion hidroksida 5>.
-
6
Dalam kasus contoh di atas, hal yang salah pada persamaan reaksi yang
kita telah buat adalah muatannya tidak sama. 'ada sisi kiri persamaan tidak ada
muatan, sedang pada sisi kanannya ada muatan negatif % 5untuk selanjutnya
disingkat dengan simbol 7 %-6.
.al itu dapat dengan mudah diperbaiki dengan menambah dua elektron
pada sisi kiri persamaan reaksi. Akhirnya didapat bentuk akhir setengah-reaksi ini7
'roses yang sama juga berlaku untuk ion besi5!!6. Seperti telah diketatahui,
ion besi5!!6 dioksidasi menjadi ion besi5!!!6.
4umlah atom dikedua sisi telah sama, tetapi muatannya berbeda. 'ada sisi kanan,
terdapat muatan (=, dan pada sisi kiri hanya %=.
:ntuk menyamakan muatan kita harus mengurangi muatan positif yang
ada pada sisi kanan, yaitu dengan menambah elektron pada sisi tersebut7
5
Mengabungkan setengah reaksi untuk mendapat persamaan ion untuk reaksi
redoks
Sekarang kita telah mendapatkan persamaan dibaah ini7
&erlihat jelas baha reaksi dari besi harus terjadi dua kali untuk setiap molekul
klorin. Setelah itu, kedua setengah-reaksi dapat digabungkan.
)ita harus memeriksa kembali baha semua dalam keadaan sama atau
setara, baik jumlah atom dan muatannya. Sangat mudah sekali terjadi kesalahan
kecil terutama jika yang dikerjakan adalah persamaan yang lebih rumit.
'ada persamaan terakhir, terlihat baha tidak ada elektron yang diikut
sertakan. 'ada persamaan terakhir ini, di kedua sisi sebenarnya terdapat elektron
dalam jumlah yang sama, jadi saling meniadakan, dapat dicoret, dan tidak perlu
ditulis dalam persamaan akhir yang dihasilkan.
Contoh 2: Reaksi antara hidrogen peroksida dan ion manganat(VII)
'ersamaan reaksi pada contoh " merupakan contoh yang sederhana dan cukup
mudah. &etapi teknik atau cara pengerjaannya berlaku juga untuk reaksi yang
lebih rumit dan bahkan reaksi yang belum dikenal.
6
!on manganat5?!!6, Mn>
*
-
, mengoksidasi hidrogen peroksida, .
%
>
%
, menjadi gas
oksigen. +eaksi seperti ini terjadi pada larutan kalium manganat5?!!6 dan larutan
hidrogen peroksida dalam suasana asam dengan penambahan asam sulfat.
Selama reaksi berlangsung, ion manganat5?!!6 direduksi menjadi ion mangan5!!6.
)ita akan mulai dari setengah-reaksi dari hidrogen peroksida.
4umlah atom oksigen telah sama@ setara, tetapi bagaimana dengan hidrogenA
;ang bisa ditambahkan pada persamaan ini hanyalah air, ion hidrogen dan
elektron. 4ika kita menambahkan air untuk menyamakan jumlah hidrogen, jumlah
atom oksigen akan berubah, ini sama sekali salah.
;ang harus dilakukan adalah menambahkan dua ion hidrogen pada sisi kanan
reaksi7
Selanjutnya, kita perlu menyamakan muatannya. )ita perlu menambah dua
elektron pada sisi kanan untuk menjadikan jumlah muatan di kedua sisi B.
Sekarang untuk setengah-reaksi manganat5?!!67
!on manganat5?!!6 berubah menjadi ion mangan5!!6.
4umlah ion mangan sudah setara, tetapi diperlukan * atom oksigen pada sisi kanan
reaksi. Satu-satunya sumber oksigen yang boleh ditambahkan pada reaksi suasana
asam ini adalah air.
7
Dari situ ternyata ada tambahan hidrogen, yang juga harus disetarakan. :ntuk itu,
kita perlu tambahan 3 ion hidrogen pada sisi kiri reaksi.
Setelah semua atom setara, selanjutnya kita harus menyetarakan muatannya. 'ada
tahapan reaksi diatas, total muatan disisi kiri adalah 2= 5"- dan 3=6, tetapi pada
sisi kanan hanya %=. 4adi perlu ditambahkan 0 elektron pada sisi kiri untuk
mengurangi muatan dari 2= menjadi %=.
Dapat disimpulkan, urutan pengerjaan setengah reaksi ini adalah7
Menyetarakan jumlah atom selain oksegen dan hidrogen.
Menyetarakan jumlah oksigen dengan menambah molekul air 5.%>6.
Menyetarakan jumlah hidrogen dengan menambah ion hidrogen 5.=6.
Menyetarakan muatan dengan menambah elektron.
Menggabungkan setengah-reaksi untuk membuat persamaan reaksi
)edua setengah-reaksi yang sudah kita dapat adalah7
Supaya dapat digabungkan, jumlah elektron dikedua setengah-reaksi sama
banyak. :ntuk itu setengah-reaksi harus dikali dengan faktor yang sesuai
sehingga menghasilkan jumlah elektron yang setara. :ntuk reaksi ini, masing-
masing setengah reaksi dikalikan sehingga jumlah elektron menjadi "B elektron.
8
&api kali ini tahapan reaksi belum selesai. Dalam hasil persamaan reaksi, terdapat
ion hidrogen pada kedua sisi reaksi.
'ersamaan ini dapat disederhanakan dengan mengurangi "B ion hidrogen dari
kedua sisi sehingga menghasilkan bentuk akhir dari persamaan ion ini. &api
jangan lupa untuk tetap memeriksa kesetaraan jumlah atom dan muatanC
Sering terjadi molekul air dan ion hidrogen muncul di kedua sisi persamaan
reaksi, jadi harus selalu diperiksa dan kemudian disederhanakan.
II.2. Sel /al0ani
Sel gal-ani adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang
disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Dontoh sel gal-ani adalah
sel Daniell yang gambarnya dapat dilihat pada gambar ". 4ika kedua elektrodanya
dihubungkan dengan sirkuit luar, dihasilkan arus litrik yang dapat dibuktikan
dengan meyimpangnya jarum gal-anometer yang dipasang pada rangkaian luar
dari sel tersebut.
9
,ambar ". Sel Daniell

Sel Daniell sering pula dimodifikasi seperti yang terlihat pada gambar %. )edua
setengah sel dihubungkan dengan jembatan garam.








,ambar %. Sel Daniell dengan jembatan garam

)etika sel Daniell digunakan sebagai sumber listrik terjadi perubahan dari
En menjadi En
%=
yang larut

En5s6 En
%=
5aF6 = %e
-
5reaksi oksidasi6

.al ini dapat diketahui dari semakin berkurangnya massa En sebelum dan sesudah
reaksi. Di sisi lain, elektroda Du semakin bertambah massanya karena terjadi
pengendapan Du dari Du
%=
dalam larutan.

Du
%=
5aF6 = %e
-
Du5s6 5reaksi reduksi6

'ada sel tersebut elektroda En bertindak sebagai anoda dan elektroda Du
sebagai katoda.
)etika sel Daniell dirangkai, terjadi arus elektron dari elektroda seng 5En6
ke elektroda tembaga 5Du6 pada sirkuat luar. >leh karena itu, logam seng
bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub positif.
$ersamaan dengan itu pada larutan dalam sel tersebut terjadi arus positif dari kiri
10
ke kanan sebagai akibat dari mengalirnya sebagian ion En
%=
5karena dalam larutan
sebelah kiri terjadi kelebihan ion En
%=
dibandingkan dengan ion S>
*
%-
yang ada6.
+eaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah 7
En5s6 = Du
%=
5aF6 En
%=
5aF6 = Du5s6
+eaksi tersebut merupakan reaksi redoks yang spontan yang dapat digunakan
untuk memproduksi listrik melalui suatu rangkaian sel elektrokimia.
)a1a(a1a sel 0'lta2 sel gal0ani
". Sel )ering atau Sel #eclance
Sel ini sering dipakai untuk radio, tape, senter, mainan anak-anak, dll.

)atodanya sebagai terminal positif terdiri atas karbon 5dalam bentuk


grafit6 yang terlindungi oleh pasta karbon, Mn>
%
dan N.
*
Dl
%
Anodanya adalah lapisan luar yang terbuat dari seng dan muncul dibagian
baah baterai sebagai terminal negatif.
Elektrolit 7 Dampuran berupa pasta 7 Mn>
%
= N.
*
Dl = sedikit Air
+eaksi anoda adalah oksidasi dari seng
En5s6 G En
%
= 5aF6 = %e
-
+eaksi katodanya berlangsung lebih rumit dan suatu campuran hasil akan
terbentuk. Salah satu reaksi yang paling penting adalah 7
%Mn>
%
5s6 = %N.
*
= 5aF6 = %e
-
G Mn
%
>
(
5s6 = %N.
(
5aF6 = .
%
>
Amonia yang terjadi pada katoda akan bereaksi dengan En
%
= yang
dihasilkan pada anoda dan membentuk ion En5N.
(
6
*
%=
.
%. Sel Aki
11

)atoda7 'b>
%
Anoda 7 'b

Elektrolit7 #arutan .
%
S>
*
+eaksinya adalah 7
'b>
%
5s6 = *.
=
5aF6 = S>
*
%-
5aF6 G 'bS>
*
5s6 = %.
%
> 5katoda6 'b 5s6 = S>
*
%-
5aF6 G
'bS>
*
5s6 = %e
-
5anoda6 'b>
%
5s6 = 'b 5s6 = *.
=
5aF6 = %S>
*
%-
5aF6 G %'bS>
*
5s6 =
%.
%
> 5total6
'ada saat selnya berfungsi, konsentrasi asam sulfat akan berkurang karena
ia terlibat dalam reaksi tersebut.
)euntungan dari baterai jenis ini adalah baha ia dapat diisi ulang
5recharge6 dengan memberinya tegangan dari sumber luar melalui proses
elektrolisis, dengan reaksi 7
%'bS>
*
5s6 = %.
%
> G 'b>
%
5s6 = 'b5s6 = *.
=
5aF6 = %S>
*
%-
5aF6 5total6
)erugian dari baterai jenis ini adalah, secara bentuk, ia terlalu berat dan
lagi ia mengandung asam sulfat yang dapat saja tercecer ketika dipindah-
pindahkan.
(. Sel $ahan $akar
Elektroda 7 Ni
Elektrolit 7 #arutan )>.

$ahan $akar 7 .
%
dan >
%
*. $aterai Ni H Dd
Disebut juga baterai ni-cad yang dapat diisi ulang muatannya dan yang
umum dipakai pada alat-alat elektronik peka. 'otensialnya adalah ",* ?olt.
12
)atoda 7 Ni>
%
dengan sedikit air
Anoda 7 Dd
+eaksinya 7
Dd5s6 = %>.
-
5aF6 G Dd5>.6
%
5s6 = %e
-
%e
-
= Ni>
%
5s6 = %.
%
> G Ni5>.6
%
5s6 = %>.
-
5aF6
$aterai ini lebih mahal dari baterai biasa.
II.3. Huku 3ara#a*
Akibat aliran arus listrik searah ke dalam larutan elektrolit akan terjadi perubahan
kimia dalam larutan tersebut. Menurut Michael Faraday 5"3(*6 leatnya arus " /
mengakibatkan oksidasi " massa eki-alen suatu Iat pada suatu elektroda 5anoda6
dan reduksi " massa eki-alen suatu Iat pada elektroda yang lain 5katoda6.
.ukum Faraday !7 Massa Iat yang timbul pada elektroda karena elektrolisis
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang mengalir melalui larutan.
J K L massa Iat yang diendapkan 5g6.
J !.t K L jumlah arus listrik L muatan listrik 5D6
L e.!.t e L tetapan L 5gek 7 /6
= gek.I.t I = kuat arus listrik (A).
/ t L aktu 5dt6.
gek = massa ekivalen zat (gek).
L Ar.!.t Ar L massa atom relatif.
n. / n L -alensi ion.
/ L bilangan faraday L M1 0BB D.
Massa eki-alen L massa Iat yang sebanding dengan " mol elektron L 1,B% N "B%(
O. " gek J " mol O.
4ika arus listrik " / dialirkan ke dalam larutan AgN>
(
maka akan diendapkan "
gram eki-alen Ag.
Ag= 5aF6 = O Ag 5s6
13
" mol O J " mol Ag J " gram eki-alen Ag
:ntuk mendapatkan " gram eki-alen Ag diperlukan " mol O
" gram eki-alen Ag L " mol O L " mol Ag L "B3 gram Ag
II.4. Sel Elektr'lisis
Elektrolisis berasal dari kata elektro 5listrik6 dan lisis 5penguraian6, yang
berarti penguraian senyaa oleh arus listrik, dan alatnya disebut sel elektrolisis.
Dengan kata lain, sel elektrolisis ini memerlukan energi listrik untuk memompa
elektron, dan prosesnya kebalikan dari proses sel ,al-ani.
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi
redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Dontohnya
adalah elektrolisis lelehan NaDl dengan electrode platina. Dontoh lainnya adalah
pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya
melebihi potensial sel Daniell.
a. N'tasi Sel #an &eaksi Sel
Notasi sel memberikan informasi yang lengkap dari sel gal-ani. !nformasi
tersebut meliputi jenis elektroda, jenis elektrolit yang kontak dengan elektroda
tersebut termasuk konsentrasi ion-ionnya, anoda dan katodanya serta pereaksi dan
hasil reaksi setiap setengah-sel.
Setengah sel anoda dituliskan terlebih dahulu, diikuti dengan setengah sel
katoda. Satu garis -ertikal menggambarkan batas fasa. Dua spesi yang ada dalam
fasa yang sama dipisahkan dengan tanda koma. ,aris -ertikal rangkap dua
digunakan untuk menyatakan adanya jembatan garam. :ntuk larutan,
konsentrasinya dinyatakan di dalam tanda kurung setelah penulisan rumus
kimianya. Sebagai contoh7

En5s6PEn
%=
5",BB m6 PP Du
%=
5",BB m6 PDu5s6
'tP/e
%=
, /e
(=
PP .
=
P.
%
P't

)arena yang dituliskan terlebih dulu 5elektroda sebelah kiri6 dalam notasi
tersebut adalah anoda, maka reaksi yang terjadi pada elektroda sebelah kiri adalah
14
oksidasi dan elektroda yang ditulis berikutnya 5elektroda kanan6 adalah katoda
maka reaksi yang terjadi pada elektroda kanan adalah reaksi reduksi. :ntuk sel
dengan notasi 7

En5s6PEn
%=
5",BB m6 PPDu
%=
5",BB m6 PDu5s6 reaksinya adalah7

En5s6 En
%=
5aF6 = %e
-
5reaksi oksidasi6
Du
%=
5aF6 = %e
-
Du5s6 5reaksi reduksi6
En5s6 = Du
%=
5aF6 En
%=
5aF6 = Du5s6 5reaksi keseluruhan6
". E)3 #an Pengukurann*a
Sel seperti Sel Daniell, dapat dibuat re-ersibel dengan cara mengimbangi
potensialnya dengan suatu potensial eksternal sehingga tidak ada aliran arus.
Saat potensial listrik benar-benar berimbang, sel tersebut bereaksi re-ersibel
dan potensialnya dirujuk sebagai elektrokimia force 5EM/6. .al ini bisa
dilakukan dengan menggunakan suatu %'tensi'eter.
Pengukuran e!
Emf dari suatu sel dapat diukur dengan menggunakan potensiometer. Emf sel
gal-ani dapat diukur secara akurat dengan menggunakan potensiometer.
+angkaian potensiometer dapat dilihat pada gambar dibaah.
)arena emf merupakan beda potensial sel saat sel tersebut bereaksi
re-ersibel dan reaksi re-ersibel dapat dicapai saat arus yang leat sama dengan
nol, maka arus listrik yang keluar dari sel harus diimbangi oleh arus dari sel kerja
yang mempunyai emf yang lebih besar dari emf sel yang akan diukur. 4adi kutub
harus dipasang berlaanan dengan kutub-kutub listrik dari luar seperti yang
terlihat pada gambar.
E! #an %'tensial elektr'#a
$erdasarkan kon-ensi !:'AD, emf sel didefinisikan sebagai
15
E L E
kanan
H E
kiri
dengan E potensial sel, E
kanan
potensial elektroda sebelah kanan5dalam bentuk
reduksi6, E
kiri
potensial elektroda 5reduksi6 untuk elektroda sebelah kiri seperti
yang tercantum dalam notasi selnya.
)arena elektroda sebelah kanan merupakan katoda dan elektroda sebalah kiri
merupakan anoda maka emf sel dapat dituliskan sebagai 7

E4 E
kat'#a
5 E
An'#a
1. 6enis(6enis Elektr'#a &e0ersi"le
)ere-ersibelan pada elektroda dapat diperoleh jika pada elektroda terdapat
semua pereaksi dan hasil reaksi dari setengah-reaksi elektroda. Dontoh elektroda
re-ersibel adalah logam En yang dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung
En
%=
5misalnya dari larutan EnS>
*
6. )etika elektron keluar dari elektroda ini,
setengah reaksi yang terjadi adalah 7



En5s6 En
%=
5aF6 = %e

dan sebaliknya jika elektron masuk ke dalam elektroda ini terjadi reaksi yang
sebaliknya7

En
%=
5aF6 = %e
-
En5s6
&etapi jika elektroda En tersebut dicelupkan ke dalam larutan )Dl, tidak dapat
terbentuk elektroda yang re-ersibel karena saat ada elektron keluar dari elektroda
ini terjadi setengah-reaksi 7



En5s6 En
%=
5aF6 = %e
-
akan tetapi saat ada elektron yang masuk ke dalam elektroda ini, yang terjadi
adalah setengah-reaksi 7

%.
%
> = %e
-
.
%
= %>.
-
,
dan bukan reaksi 7
16

En
%=
5aF6 = %e
-
En5s6 ,
karena larutan yang digunakan tidak mengandung En
%=
. 4adi dalam hal ini
kere-ersibelan memerlukan adanya En
%=
yang cukup dalam larutan di sekitar
elektroda En.
Elektr'#a l'ga(i'n l'ga
'ada elektroda ini logam # ada dalam kesetimbangan dengan larutan yang
mengandung ion #
I=
. Setengah reaksinya ditulis7
#
I=
= Ie
-
#
Dontoh dari elektroda ini diantaranya Du
%=
PDuQ En
%=
PEn, Ag
=
PAg, 'b
%=
P'b.
#ogam-logam yang dapat mengalami reaksi lain dari reaksi setengah-sel yang
diharapkan tidak dapat digunakan. 4adi logam-logam yang dapat bereaksi dengan
pelarut tidak dapat digunakan. #ogam-logam golongan !A dan !!A seperti Na dan
Da dapat bereaksi dengan air, oleh karena itu tidak dapat digunakan. Seng dapat
bereaksi dengan larutan yang bersifat asam. #ogam-logam tertentu perlu diaerasi
dengan N
%
atau .e untuk mencegah oksidasi logam dengan oksigen yang larut.
Elektr'#a l'ga(garan*a *ang tak larut
'ada elektrtoda ini logam # kontak dengan garamnya yang sangat sukar larut
5#
=
R
-
6 dan dengan larutannya yang jenuh dengan garam tersebut serta
mengandung garam yang larut 5atau asam6 yang mengandung R
I-
. Dontoh dari
elektroda ini adalah elektroda perak-perak klorida, elektroda kalomel, dan
elektroda timbal-timbal sulfat.
Elektr'#a gas
'ada elektroda gas, gas berkesetimbangan dengan ionnya dalam larutan. Dontoh
dari elektroda ini adalah elektroda hidrogen dan elektroda klor.
Elektr'#a re#'ks
Sebetulnya semua elektroda melibatkan setengah-reaksi oksidasi H reduksi. &api
istilah untuk elektroda redoks biasanya hanya digunakan untuk elektroda yang
17
setengah-reaksi redoksnya melibatkan dua spesi yang ada dalam larutan yang
sama. Dontoh dari elektroda ini adalah 't yang dicelupkan ke dalam larutan yang
mengandung ion-ion /e
%=
dan /e
(=
dengan setengah-reaksi 7
/e
(=
= e
-
/e
%=
. Notasi setengah-selnya adalah 'tP/e
(=
, /e
%=
yang gambarnya
tampak seperti di baah.
Dontoh lainnya adalah 'tPMn>
*
-
, Mn
%=
.
Elektr'#a e"ran selekti!(i'n
Elektroda ini mengandung membran gelas, kristal atau cairan yang
mempunyai sifat 7 perbedaan potensial antara membran dan elektrolit yang kontak
dengan membran tersebut ditentukan oleh aktifitas dari ion tertentu.
Elektroda membran yang paling tua dan paling banyak digunakan adalah
elektroda gelas. Elektroda ini dikatakan selektif-ion karena hanya spesifik untuk
ion .
=
. Elektroda ini dapat dilihat pada gambar.
,ambar 3. Elektroda ,elas
18
Elektroda gelas ini terdiri dari membran yang sangat tipis yang terbuat dari
gelas yang permeabel terhadap ion .
=
. Elektroda AgPAgDl dicelupkan ke dalam
larutan buffer yang mengandung ion Dl
-
. )adang-kadang digunakan juga
elektroda kalomel untuk mengganti elektroda AgPAgDl. Elektroda gelas terutama
digunakan pada pengukuran p..
#. P'tensial Elektr'#a Stan#ar
'otensial elektroda tidak dapat diukur. ;ang dapat diukur adalag beda potensial
dari kedua elektroda 5dalam suatu sel6. :ntuk itu perlu suatu elektroda yang
potensialnya diketahui dan ini tidak ada. >leh karena itu dipilih elektroda
hidrogen standar sebagai pembanding, dengan kon-ensi baha elektroda ini
mempunyai potensial sama dengan nol.
:ntuk mengetahui potensial dari suatu elektroda, maka disusun suatu sel yang
terdiri dari elektroda tersebut dipasangkan dengan elektroda hidrogen standar
5Standard .ydrogen Electrode6. 'otensial suatu elektroda R didefinisikan sebagai
potensial sel yang dibentuk dari elektroda tersebut dengan elektroda hidrogen
standar, dengan elektroda R selalu bertindak sebagai katoda. Sebagai contoh
potensial elektroda Du
%=
@Du adalah untuk sel 7

)arena pada adalah nol, maka 7
4ika diperoleh E
sel
untuk sel diatas adalah B,((2 ?,
jadi . Nilai potensial elektroda bukan nilai mutlak, melainkan
relatif terhadap elektroda hidrogen. )arena potensial elektroda dari
elektroda R didefinisikan dengan menggunakan sel dengan elektroda R bertindak
sebagai katoda 5ada di sebelah kanan pada notasi sel6, maka potensial elektroda
19
standar dari elektroda R sesuai dengan reaksi reduksi yang terjadi pada elektroda
tersebut. >leh karena itu semua potensial elektroda standar adalah potensial
reduksi.

Dari definisi ,

)anan dan kiri disini hanya berhubungan dengan notasi sel, tidak berhubungan
dengan susunan fisik sel tersebut di laboratorium.
4adi, yang diukur di laboratorium dengan potensiometer adalah emf dari sel
sebagai -olta atau sel gal-ani, dengan emf S B. Sebagai contoh untuk sel yang
terdiri dari elektroda seng dan elektroda hidrogen dari pengukuran diketahui
baha elektron mengalir dari seng melalui rangkaian luar ke elektroda hidrogen
dengan emf sel sebesar B,21% ?.


4ika potensial elektroda berharga positif, artinya elektroda tersebut lebih mudah
mengalami reduksi daripada .
=
, dan jika potensial elektroda berharga negatif
artinya elektroda tersebut lebih sulit untuk mengalami reduksi dibandingkan
denga .
=
.
'otensial elektroda seringkali disebut sebagai potensial elektroda tunggal,
sebenarnya kata ini tidak tepat karena kita tahu baha elektroda tunggal tidak
dapat diukur.
20
e. Elektr'#a Hi#r'gen Stan#ar Se"agai Elektr'#a Pe"an#ing
Secara sembarangan 5kon-ensi6, emf dari elektroda hydrogen standarsama
dengan nol. Elektroda ini ada pada keadaan standar jika fugasitas gasnya L" dan
aktifitas ion .
=
L".
21
!:'AD memilih menempatkan elektroda hidrogen pada sisi kiri, dan emf
dari elektroda lainnya diambil sebagai emf sel tersebut. .anya emf yang
demikian, pada kondisi standar disebut sebagai potensial elektroda standar atau
potensial reduksi standar. Dontoh 7
't, .
%
5" bar6P .
=
5aL"6PP Du
%=
5aL"6PDu
Sel tersebut memberikan E
o
Sel
L = B,(* ?olt. )arena E
o
.idrogen
L B ?olt, maka ini
menunjukkan tendensi yang lebih besar untuk proses 7
daripada
:ntuk sel 7 't, .
%
5" bar6P .
=
5aL"6PPEn
%=
5aL"6PEn E
o
Sel L -B,23 ?
Artinya, pada sel tersebut ada tendensi yang lebih besar untuk proses 7
)ita dapat mereduksi emf sel yang melibatkan dua elektroda, misalnya 7

En P En
%=
5aL"6 PP Du
%=
5aL"6 P Du
Dengan emf sel 7 Esel L E
katoda
-E
Anoda
L B,(* ? H 5-B,21 ?6
L "," ?
'otensial setengah sel adalah suatu sifat intensif 7 !ngat, baha dalam penulisan
reaksi sel elektroda, tak ada perbedaan apakah ditulis untuk " elektron ataupun
lebih. 4adi untuk reaksi elektroda hidrogen dapat ditulis 7
22
&etapi dalam menuliskan proses keseluruhan kita harus menyeimbangkan
elektronnya.
4adi untuk sel 7 't, .
%
5" bar6P .
=
5aL"6PP Du
%=
5aL"6PDu
+eaksi elektroda dapat ditulis 7
Sehingga keseluruhan prosesnya adalah 7
'roses ini didasari peleatan % elektron pada sirkuit luar.
)ita dapat menuliskannya 5sama baiknya6 sebagai 7
Dalam proses ini setiap B,0 mol Du
%=
hilang, B,0 mol Du muncul, " mol elektron
leat dari elektroda kiri ke kanan.
!. Elektr'#a Pe"an#ing Lainn*a
'ada dasarnya semua elektroda re-ersibel dapat digunakan sebagai
elektroda rujukan untuk pembanding, tapi berdasarkan kepraktisannya elektroda
pembanding yang paling banyak digunakan adalah elektroda perak-perak
klorida dan kalomel.
Pengukuran %H
Aplikasi pengukuran emf yang sudah sangat luas digunakan adalah pada
pengukuran p. dari berbagai larutan. Ada dua elektroda yang akan diuraikan pada
penentuan p. yakni elektroda hidrogen dan elektroda gelas.
23
Saat mengukur p. dengan menggunakan elektroda hidrogen, elektroda ini
dipasangkan dengan elektroda lain seperti AgPAgDl atau kalomel.
BAB III
PENUTUP
III.1.Kesi%ulan
24
)onsep termodinamika saat ini tidak hanya berhubungan dengan mesin uap
saja, atau transfer energi berupa kalor dan kerja. Di dalam konteks kehidupan
sehari-hari aplikasi termodinamika sangat luas mulai dari pemanfaatan baterai
untuk menjalankan hampir semua alat elektronik hingga pelapisan logam pada
permukaan logam lain.
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan reaksi
kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan
prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.
Sel elektrokimia, juga disebut sel -olta atau sel gal-ani, adalah suatu alat
dimana reaksi kimia terjadi dengan produksi suatu perbedaan potensial listrik
antara dua elektroda.
Dalam elektrokimia terdapat jenis-jenis elektroda re-ersible yang terdiri dari
elektroda logam-ion logam, elektroda amalgam, elektroda logam-garamnya yang
tak larut, elektroda gas, elektroda redoks, dan elektroda membran selektif-ion.
III.2.Saran
Melalui makalah ini kami berharap agar mahasisa dapat lebih memahami
mengenai elektrokimia dan dapat mengaplikasikannya dengan lebih efektif dan
praktis dalam kehidupan sehari-hari.
DA3TA& PUSTAKA
Dhang, +aymond. %BB*. Kimia Dasar: Knse!"knse! Inti. Ed. ke-(. 4akarta7
'enerbit Erlangga.
25
+osenberg, 4erome #. "M30. #eri $uku #chaum %eri dan #al"#al Kimia Dasar.
Ed. ke-1. 4akarta7 'enerbit Erlangga.
http7@@kimia.upi.edu
.chem-is-try.org
26

Anda mungkin juga menyukai