Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S USIA 70 TH DENGAN PPOK


DI RUANG PAVILIUN WIJAYA KUSUMA IV RSUD SALATIGA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Stase Keperawatan Medikal
Bedah
Pembimbing Akademik : Dr. Untung Sudjianto S.Kp. M.Kes
Pembimbing Klinik : Prihartono S. S.Kep
!leh :
A"ri#a $anie" %atkhuri &&'&'((((&''')
*rlangga +alih ,.- &&'&'((((.''/0
+adis Madadeta S. &&'&'((((.''12
3ntan $apsari Putri &&'&'((((.''0&
3tha Kartika Ardina &&'&'((((&''('
-a4la %ai#ul Muna &&'&'((((.''1'
-ia -urul Karomah &&'&'((((.''5/
6akhmatika 3snaeni &&'&'((((.''21
Agnes Agustina $ &&'&'(((()'(((
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : '1 7uni &'() 8 pukul ()..' 93B
Tanggal Masuk : ') 7uni &'() 8 pukul (2.'' 93B
6uang : Pa:iliun 9ija4a Kusuma 3;
-o. 6M : ()<(/<&5))
Diagnosa Medis : PP!K =Pen4akit Paru !bstruksi Kronik>
A. Ide!"!#$
(. 3dentitas Klien
-ama =3nisial> : -4. S
Umur : 5' Tahun
7enis Kelamin : Perempuan
Agama : 3slam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : 3bu 6umah Tangga
Suku : 7awa
Bahasa : 7awa
Status perkawinan : Kawin
Alamat : 7l. Kalibadri Kutowinangun Salatiga
Pembia4aan : BP7S
&. 3dentitas Penanggung 7awab
-ama : Tn. A
Umur : )' Tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : 9iraswasta
Suku : 7awa
Bahasa : 7awa
Alamat : Karangan4ar 6T .869 33 Tugu Semarang
-o. $p : '055.(&')2(/
$ub. dengan klien : Anak klien
%. Ke&'(# U!#)#
Klien mengatakan sesak napas
*. R"+#y#! Pey#,"! Se,#-#.
Klien mengatakan sesak napas dan batuk selama 5 hari sebelum masuk ke
rumah sakit. Untuk mengurangi sesak napas dan batukn4a keluarga klien
membawa klien untuk periksa ke klinik terdekat. -amun kondisi klien tidak
ada perubahan. Pada tanggal ) 7uni &'() klien dibawa oleh keluargan4a ke
6SUD Salatiga untuk diperiksa lebih lanjut. Di 3+D klien diperiksa oleh
dokter dan didiagnosa PP!K =Pen4akit Paru !bstruksi Kronik>. Keadaan
umum pada saat diperiksa 4aitu komposmentis =+?S : (/>. Kemudian klien
dibawa ke ruang Pa:iliun 9ija4akusuma 3; untuk dilakukan penanganan
lebih lanjut dan rawat inap.
D. R"+#y#! Pey#,"! D#('&'
Klien mengatakan sudah lama memiliki riwa4at asma kurang lebih selama
.' tahun. Klien pernah dirawat dirumah sakit dengan keluhan 4ang sama.
E. R"+#y#! Pey#,"! Ke&'#-.# /Ge0.-#)1
Klien mengatakan didalam riwa4at pen4akit keluargan4a ada 4ang
mempun4ai pen4akit asma 4aitu a4ah klien. Selain itu tidak ada 4ang
memiliki pen4akit serupa maupun riwa4at pen4akit keturunan seperti
jantung diabetes dsb.
Ge0.-#) 2
F. Pe)e-",$## F"$",
(. Keadaan Umum
Klien tampak lemah
&. Tingkat Kesadaran
Kuantitati" : *);/M2 =+?S: (/>
Kualitati" : ?omposmentis
.. ;ital Sign
< TD : (&281/ mm$g
< -adi : 12 @8 menit
< 66 : .' @8menit
< Suhu : .2&
o
?
). Kepala
3nspeksi : Bentuk mesoAepal kulit kepala bersih pen4ebaran rambut
merata rambut sudah beruban
Palpasi : Tidak terdapat benjolan n4eri tekan =<>
/. Mata
3nspeksi : Simetris mata kanan dan kiri konjungti:a anemis =<> sAlera
ikterik =<> pupil isokor terdapat kantung mata hitam
Palpasi : Tidak terdapat n4eri tekan
2. $idung
3nspeksi : Bentuk simetris septum ditengah Auping hidung =<>
seAret =<> tampak terpasang !
&
. liter8menit dengan nasal
kanul indra penAiuman baik
5. Mulut
3nspeksi : Simetris membrane mukosa bibir puAat dan kering tidak
terdapat sariawan di seluruh bagian mulut =bibir gusi
gigi lidah langit<langit dan tenggorokan> seluruh bagian
mulut bersih pembesaran tonsil =<> indera perasa baik
0. Telinga
3nspeksi : Bentuk dan letak simetris antar kiri dan kanan tidak ada
serumen keadaan mastoid normal pendengaran kurang
baik karena klien sudah sedikit tuli
Palpasi : -4eri tekan =<>
1. Beher
3nspeksi : Pembesaran kelenjar tiroid =<> pembesaran 7;P =<> kaku
kuduk =<>
Palpasi : Benjolan8massa =<> n4eri tekan =<>
('. Dada
a. Dada luar
3nspeksi : tidak ada luka8jejas pada bagian kulit
Palpasi : tidak terdapat n4eri tekan tidak teraba
massa8benjolan
b. Paru<paru
P#-'34#-' Ke!e-#.#
3nspeksi Pengembangan dada kanan dan kiri simetris
Palpasi Taktil premitus melemah
Perkusi Bun4i resonan
Auskultasi 6onhi pada lapang paru sinistra whee#ing pada
distal posterior paru de@tra
A. 7antung
J#!'. Ke!e-#.#
3nspeksi terlihat iAtus Aordis
Palpasi Teraba detak jantung letak di interkosta / medio
Ala:ikularis sinistra
Perkusi Bun4i pekak
Auskultasi B7 3<33 reguler tidak terdengar suara tambahan
((. Abdomen
A5d0)e Ke!e-#.#
3nspeksi Bentuk datar warna kulit merata tidak tampak
adan4a jejas dan lesi tidak terdapat pembesaran
abdomen
Auskultasi Bising usus 1 kali per menit
Palpasi Tidak teraba n4eri dibagian supra pubiA tidak ada
pembesaran hepar maupun lim"a
Perkusi Bun4i timpani
(&. Pa4udara
3nspeksi : Bentuk pa4uda4a simetris kedua putting menonjol
kedepan areola mammae tampak keAoklatan
Palpasi : Tidak teraba massa tidak ada n4eri tekan
(.. +enitalia
3nspeksi : Tidak ada lesi tidak terpasang D? alat kelamin bersih
Palpasi : Tidak terdapat n4eri di bagian genitalia
(). Kulit
Kulit klien teraba hangat kulit tampak bersih turgor kulit elastis.
(/. *kstremitas
a. Atas
3nspeksi :
Kulit klien berwarna keAoklatan tidak ada edema warna kuku
sedikit kotor bentuk jari normal terpasang in"us di tangan kiri
Palpasi:
Tidak terdapat n4eri tekan dibagian ekstremitas atas turgor kulit
elastis Aapillar4 re:ile kembali dalam & detik
b. Bawah
3nspeksi :
9arna kulit keAoklatan tidak teradapat luka tidak ada edema warna
kuku bersih bentuk jari normal.
Palpasi:
Tidak terdapat n4eri tekan
A. Kekuatan otot
. .
. .
Keterangan :
Kekuatan otot ekstremitas atas dan ekstremitas bawah klien baik
keduan4a dapat melawan gra:itasi tetapi tidak dapat menahan beban
4ang berat.
G. ,e5'!'(# d#$#- )#'$"#
(. Kebutuhan akti:itas dan latihan
a. sebelum sakit
-o
Akti:itas dan
latihan
Mandiri Dibantu
Tidak dapat
melakukan
(.
&.
..
).
/.
2.
Mandi
Berjalan
Berdiri
Makan
Toileting
Berpakaian

Sebelum dirawat dirumah sakit klien dapat melakukan akti:itas


sehari harin4a dengan mandiri.
b. selama sakit
-o
Akti:itas dan
latihan
Mandiri Dibantu
Tidak dapat
melakukan
(.
&.
..
).
/.
2.
Mandi
Berjalan
Berdiri
Makan
Toileting
berpakaian




Selama sakit akti:itas klien terhambat disebabkan karena klien


bedrest. Klien lebih sering berbaring ditempat tidur selama sakit.
Selain itu klien dalam melakukan akti:itas dibantu oleh
keluargan4a dan klien tampak serta klien sulit untuk berpindah
posisi.
&. Kebutuhan h4giene dan integritas kulit.
-o
$4giene dan integritas
kulit
Sebelum sakit Selama sakit
(.
&.
..
).
/.
Mandi
+osok gigi
Keramas
Memotong kuku
kulit
& @ sehari
. @ sehari
& @ seminggu
( minggu sekali
bersih
& @ =dibantu>
Belum pernah
Belum pernah
Belum pernah
Bersih tapi
tampak kusam
.. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit :
Sebelum sakit klien tidur siang ( jam tidur malam 5 jam klien tidur
dengan n4en4ak dan tidak ada masalah
Selama sakit :
Tidur siang tidak pernah tidur malam ) jam. Saat pengkajian klien
mengatakan sulit untuk memulai tidur karena batuk dan sesak napas
sehingga tidur klien tidak n4en4ak dan sering terbangun dimalam hari
serta klien tampak gelisah dan tampak tidak tenang.
). Kebutuhan nutrisi dan Aairan
-o
Kebutuhan nutrisi dan
Aairan
Sebelum sakit Selama sakit
(.
&.
..
).
/
2.
5.
0.
%rekuensi makan
Porsi makan
7enis makanan
Pantangan makan dan
minum
Alergi makanan
Mual dan muntah
%rekuensi minum
7enis minuman
. @ sehari
$abis ( porsi
-asi sa4ur lauk
buah
Tidak ada
Tidak ada
Tidak mual dan
muntah
2<0 gelas 8 hari
Air putih
. @ sehari
$abis ( porsi
-asi sa4ur lauk
buah
Makanan pedas
Tidak ada
Tidak mual dan
muntah
5 gelas 8 hari
Air putih
/. Kebutuhan oksigenasi
a. Airwa4 : Terdapat pengeluaran seAret
b. Breathing : .'@ per menit napas Aepat dan dangkal
A. ?irAulation : akral hangat
d. Disabilit4 : +?S C (/ =* : ) M : 2 ; : /> tidak ada kelemahan
ekstremitas atas dan bawah
e. *@posure : tidak terdapat luka bakar
Keluhan :
Klien mengatakan batuk disertai dengan dahak dan na"as terasa
sesak. Klien tampak batuk dan keluar dahak sputum berwarna
putih keruh dan tampak "ase ekspirasi memanjang.
2. Kebutuhan eliminasi
BAB
Kebutuhan BAB Dsebelum sakit Selama sakit
%rekuensi
Konsistensi
9arna
bau
( @ sehari
Padat
Kuning keAoklatan
khas
( @ sehari
Padat
Kuning keAoklatan
khas
BAK
Kebutuhan BAK Sebelum sakit Selama sakit
%rekuensi
Konsistensi
9arna
bau
E /<2 kali sehari
?air
Kuning jernih
amoniak
E )</ kali sehari
?air
Kuning jernih
amoniak
5. Kebutuhan persepsi sensori
Kesadaran komposmentis +?S (/
Kemampuan dalam penglihatan perabaan penAiuman dan perasa baik
tetapi kemampuan mendengar klien kurang baik karena klien tuli.
Selain itu memori jangka panjang dan jangka pendek klien baik. Klien
masih mampu mengingat kapan klien masuk rumahsakit dank lien
masih mengingat dengan baik nama nama buah hatin4a.
0. Kebutuhan termoregulasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan jarang mengalami demam
Selama sakit :
Klien tidak mengalami demam suhu .2&
'
?
1. Kebutuhan konsep diri
Konsep diri Sebelum sakit Selama sakit
3dentitas diri Klien merupakan
seorang perempuan
berusia 5' tahun anak
ke & dari . bersaudara
Klien merupakan
seorang perempuan
berusia 5' tahun anak
ke & dari . bersaudara
+ambaran diri +ambaran diri klien
baik klien tidak
mempermasalahkan
anggota badann4a
+ambaran diri klien
baik klien tidak
mempermasalahkan
anggota badann4a
Peran Klien merupakan
seorang ibu bagi
anakn4a dan nenek
Klien seorang ibu dan
nenek selama sakit
klien han4a dapat
bagi AuAun4a tugas
klien 4aitu
memberikan nasihat
4ang positi" bagi anak
dan AuAun4a
berbaring ditempat
tidur
3deal diri Klien ingin anak
anakn4a menjadi orang
4ang sukses dan patuh
pada orang tua serta
klien ingin AuAun4a
menjadi anak 4ang
pintar.
Klien mengatakan
ingin Aepat sembuh dan
kembali ke rumah
$arga diri Klien tidak merasa
rendah diri
Klien tidak merasa
rendah diri
('. Kebutuhan stress dan koping
Klien tampak bosan dan gelisah serta Aemas dengan pen4akitn4a.
Klien takut pen4akitn4a tidak segera sembuh keluarga klien selalu
mendukung dan memoti:asi klien agar Aepat sembuh sehingga klien
merasa termoti:asi dan keAemasann4a berkurang. Selain itu untuk
menghilangkan kejenuhan klien keluarga mengajak klien berbinAang
binAangdan menAoba menghibur klien dengan Aandaan.
((. Kebutuhan seksual dan reproduksi
Klien adalah seorang perempuan berusia 5' tahun klien sudah
menikah dan memiliki ) orang anak. Klien tikda memiliki riwa4at
pen4akit kelamin.
(&. Kebutuhan komunikasi<in"ormasi
Sebelum sakit :
$ubungan klien dengan keluarga harmonis klien dapat berkomunikasi
dengan orang orang disekitarn4a. Klien memperoleh in"ormasi dari
media elektronik dan dari media Aetak.
Selama sakit :
Komunikasi klien terhambat karena klien bedrest dan merasa klien
tidak enak badan. Selain itu klien sedikit terhambat dalam
mendapatkan in"ormasi karena dirawat di rumahsakit.
(.. Kebutuhan rekreasi dan spiritual
a. Kebutuhan rekreasi
Sebelum sakit :
klien sering berkomunikasi dengan teman teman seba4a disekitar
rumah dan juga jalan jaln pagi.
Selama sakit :
klien han4a dapat berakti:itas di tempat tidur. Klien mengatakan
bahwa terkadang klien merasa bosan
b. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : klien dapat menjalankan ibadahn4a dengan baik
dan lanAer
Selama sakit : klien mengatakan tidak dapat menjalankan
akti:itas ibadahn4a.
(). Kebutuhan aman dan n4aman
Sebelum sakit : klien mengatakan merasa aman dan n4aman karena
bebas berakti:itas sehari hari
Selama sakit : klien tidak merasa aman dan n4aman terhadap
pen4akitn4a selama dirumahsakit.
H. Pe)e-",$## Pe'6#.
(. Tanggal : 1 7uni &'()
7enis pemeriksaan : $ematologi
7enis
Pemeriksaan
$asil -ilai Kesan 6asionalisasi
-ormal
Beukosit
*ritrosir
$emoglobin
$ematoArit
M?;
M?$
M?$?
Trombosit
2& @ ('
.
8FB
.25@ ('
2
8FB
((' g8dl
.)2 G
1). "B
.'' pg
.(0 g8dl
&&'@ ('
2
8FB
)/ H (''
)</
(&<(2
.0<)5
0/ <(''
&0 H .(
.' H ./
(/' < )/'
-ormal
Menurun
Menurun
Menurun
-ormal
-ormal
-ormal
-ormal
&. Tanggal : 1 7uni &'()
7enis Pemeriksaan : Kimia Klinik
7enis
Pemeriksaan
$asil -ilai
-ormal
Kesan 6asionalisasi
Ureum
+DS
?reatinin
S+!T
S+PT
-atrium
Kalium
?lorida
?alsium
Magnesium
)1 mg8dl
(/( mg8dl
'1 mg8dl
&)F8l
(' F8l
()( mmol8l
). mmol8l
(') mmol8l
0' mg8dl
&& mg8dl
(' H /'
I())
'2 < ((
I.(
I.&
(./<(//
.2 H //
1/ <('0
0( H (')
(1 H &/
-ormal
Meningkat
-ormal
Menurun
Menurun
-ormal
-ormal
-ormal
-ormal
-ormal
.. Tanggal : . 7uni &'()
7enis pemeriksaan : $ematologi
7enis
Pemeriksaan
$asil -ilai
-ormal
Kesan 6asionalisasi
Beukosit
*ritrosir
$emoglobin
$ematoArit
M?;
M?$
M?$?
Trombosit
5. @ ('
.
8FB
.)2 @ ('
2
8FB
('/ g8dl
.&5 G
1)/ "B
.'. pg
.&( g8dl
(&5@ ('
2
8FB
)/ H (''
)</
(&<(2
.0<)5
0/ <(''
&0 H .(
.' H ./
(/' < )/'
-ormal
-ormal
Menurun
Menurun
-ormal
-ormal
-ormal
-ormal
). Tanggal : / 7uni &'()
7enis pemeriksaan : *?+
$asil : Terjadi iskemia digelombang T jadi pada A;6
gelombang T turun 4ang seharusn4a naik dan
pada ;) gelombang T turun maka terjadi iskemia.
/. Tanggal 1 juni &'()
7enis pemeriksaan : ?T<SAan
$asil :
a. Sisterna tulang Aal:aria tampak in"aAt
b. Sisterna :entrikel tampak lebar
A. Tak tampak de:iasi struktur mediana
Kesan :
a. 3n"ark di lobus "rontopariAtalis de@tra dengan gambaran awal brain
athroph4
b. Tak tampak gambaran intraAerebral haemorrhage
I. Te-#4" Med"$
P#-e!e-#&2
< 6B =6inger Baktat> &' tpm
< Aminoph4lin &) mg = drip ke in"us>
< 3njeksi Ae"tria@one &@( gr
< 3njeksi 6anitidin &@&/ mg
O5#! 2
< Ambro@ol .@( Ath
< Bisol:on / tetes
< ;entolin &/ mg
I. ANALISA DATA
N0
H#-"7
T#..#&
D#!# 80,'$ M#$#&#( E!"0&0."
D9.
Ke4e-#+#!#
TTD
(. Senin 1
7uni &'()
D!:
< Klien tampak
batuk dan
keluar
dahakn4a
< Sputum
berwarna
putih keruh
< 66: .'
@8menit
< Terdengar
suara ronki
Ketidake"ekti"
an bersihan
jalan napas
='''.((>
Mukus
dalam
jumlah
4ang
berlebih
Ketidake"ekti"an
bersihan jalan
napas b.d mukus
dalam jumlah
4ang berlebih
pada seluruh
lapang paru
sinistra
< Membran
mukosa bibir
tampak puAat
dan kering
DS:
< Klien
mengatakan
batuk disertai
dengan dahak
&. Senin 1
7uni &'()
D!:
< 66: .'
@8menit
< -apas Aepat
dan dangkal
< Terdengar
bun4i
whee#ing
pada distal
posterior paru
de@tra
< Tampak "as
ekspirasi
memanjang
DS:
< Klien
mengatakan
sesak napas
Ketidake"ekti"
an pola napas
='''.&>
hiper:entil
asi
Ketidake"ekti"an
pola napas b.d
hiper:entilasi
. Senin 1
7uni &'()
D!:
< Kelopak mata
klien bagian
bawah
tampak
+angguan
pola tidur
=''(10>
Batuk
sesak
napas
+angguan pola
tidur b.d batuk
sesak napas
berwarna
hitam
< Klien tampak
lemas
< Klien tampak
gelisah
DS:
< Klien
mengatakan
sulit tidur
karena batuk
dan sesak
napas
sehingga
klien tidur
tidak
n4en4ak
< Klien
mengatakan
sering
terbangun di
malam hari
II. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
(. Ketidake"ekti"an bersihan jalan napas b.d mukus dalam jumlah 4ang
berlebih
&. Ketidake"ekti"an pola napas b.d hiper:entilasi
.. +angguan pola tidur b.d batuk sesak napas
III. PEREN*ANAAN KEPERAWATAN
N0 H#-"7 T.& D"#.0$#
Ke4e-#+#!#
T'6'# Ke4e-#+#!# I!e-:e$" R#$"0#&"$#$" TTD
( Senin 1
7uni &'()
Ketidake"ekti"
an bersihan
jalan napas b.d
mukus dalam
jumlah 4ang
berlebih
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama .@&) jam jalan
napas klien paten
dengan kriteria hasil:
< Suara napas
:esikuler di
seluruh lapang
paru.
< 66 klien dalam
rentang normal: (2
H &'@8menit.
< Klien
mengungkapkan
perasaan n4aman
saat bernapas
Airway Management
a. Kaji "rekuensi dan suara napas.
b. Ajarkan batuk e"ekti".
A. Berikan posisi semi "owler
d. Bakukan "isioterapi dada jika
diperlukan
e. Kolaborati" medis pemberian
terapi nebuli#er
". Kolaborati" medis pemberian
terapi oksigen.
Airway Management
a. Menge:aluasi kondisi jalan
napas klien
b. Batuk e"ekti" dilakukan untuk
mengeluarkan sekret.
A. Posisi semi "owler membuka
jalan napas
d. Untuk membantu
mempermudah pengeluaran
sekret
e. Terapi nebuli#er mengandung
bronkodilator 4ang membantu
pembukaan jalan napas.
". Membantu klien
memaksimalkan asupan
oksigen.
& Senin 1
7uni &'()
Ketidake"ekti"
an pola napas
b.d
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama .@&) jam klien
Airway Management
a. Monitor pola napas
Airway Management
a. Untuk mengetahui pola napas
klien apakah mengalami
hiper:entilasi menunjukan
kee"ekti"an pola napas
dengan kriteria hasil:
< 66 normal = (2<&'
@8menit>
< Suara paru
:esikuler di
seluruh lapang
paru
< Kedalaman napas
normal
b. Auskultasi suara paru klien
A. Posisikan pasien semi "owler
untuk memaksimalkan
:entilasi
d. Menganjurkan dan
memberitahukan pada pasien
dan keluarga tentang teknik
relaksasi untuk memperbaiki
pola napas
e. Memberikan bronkodilator
untuk membantu melanAarkan
pola napas
gangguan atau tidak
b. Bun4i paru normal 4aitu
:esikuler untuk mengetahui
apakah terdapat gangguan
pada paru<paru
A. Posisi semi "owler untuk
membuat klien manjadi lebih
tenang dan n4aman
d. Teknik relaksasi membuat
klien menjadi lebih tenang dan
jauh lebih rileks
e. Bronkodilator membantu
untuk melanAarkan pola napas
klien
. Senin 1
7uni &'()
+angguan pola
tidur b.d
batuksesak
napas
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama .@&) jam
gangguan pola tidur
Sleep enhancement
a. Pantau pola tidur klien dan
Aatat hubungan "aktor<"aktor
"isik atau psikologis 4ang
dapat mengganggu pola tidur
Sleep enhancement
a. Untuk mengetahui sebarapa
lama tidur klien dan
mengetahui adan4a "aktor
4ang dapat menghambat saat
klien dapat berkurang
dengan kriteria hasil:
- 7umlah tidur klien
tidak terganggu = 2<
0 jam8hari>
- Kualitas
tidur baik
ditunjukkan dengan
klien melaporkan
puas dalam
tidurn4a
- Tidak ada masalah
dengan pola
kuantitas dan
rutinitas tidur atau
istirahat
- Perasaan segar
setelah tidur atau
istirahat
klien
b. 7elaskan pentingn4a tidur 4ang
adekuat selama sakit
A. Ajarkan klien dan keluarga
tentang "aktor<"aktor 4ang
dapat berpengaruh pada
gangguan pola tidur
d. Bantu klien untuk
mengidenti"ikasi "aktor<"aktor
4ang men4ebabkan gangguan
pada pola tidurn4a
e. %asilitasi untuk
mempertahankan rutinitas
waktu tidur klien jika
diperlukan
". Bakukan pijatan 4ang n4aman
pengaturan posisi dan sentuhan
4ang a"ekti"
g. Diskusikan dengan klien dan
keluarga tentang teknik
peningkatan tidur
tidur
b. Tidur 4ang berkualitas
membuat tidur klien menjadi
n4en4ak
A. Agar klien dan keluarga dapat
menghindari "aktor 4ang dapat
mengganggu tidur klien
d. Agar klien dapat menghindari
"aktor 4ang men4ebabkan
tidurn4a terganggu
e. Media berpengaruh pada
kualitas tidur dan dapat
mempengaruhi n4en4ak atau
tidakn4a tidur
". Berpengaruh pada kualitas dan
kuantitas tidur serta "rekuensi
tidur
g. untuk mengetahui teknik
peningkatan tidur dan dapat
mengaplikasikann4a seAara
mandiri
IV. IMPLEMENTASI
N0 N0. D9 H#-"7T#..#& I)4&e)e!#$" Re$40 TTD
(.
(&.
(&
Senin '1 7uni &'()
(/.'' 93B
(/.'/ 93B
< Memonitor TT;
< Mengkaji "rekuensi irama dan
S : Klien mengatakan sesak na"as dan batuk
! :
< TD (&281/ mm$g
< -adi 1( kali8menit
< 66 .' kali8menit
< Suhu .2&
o
?
S : Klien mengatakan na"asn4a sesak
(&
(&
&
(
(/.(/ 93B
(/.&' 93B
(/.&/ 93B
(/..' 93B
pola na"as klien
< Melakukan auskultasi
< Memposisikan klien semi
"owler
< Menganjurkan klien teknik
relaksasi
< Memberikan !& . liter8 menit
! : 66 .' kali8menit na"as klien dalam dan
dangkal
S : Klien mengatakan batuk disertai dahak
serta sesak na"as
! :
< Terdengar bun4i ronkhi di seluruh
lapang paru sinistra
< Terdengar bun4i whee#ing pada distal
posterior paru de@tra
S : Klien mengatakan na"asn4a masih sesak
! : Klien tampak batuk klien terlihat ekspirasi
memanjang
S : Klien mengatakan masih merasa sesak
na"as
! : Klien tampak lebih tenang
S : Klien mengatakan masih sesak na"as dan
terdapat dahak di tenggorokan
(
(&
.
.
.
(/.)/ 93B
(0..' 93B
(0../ 93B
(0.)/ 93B
(0.// 93B
< Memberikan kolaborasi
pemberian nebuli#er
< Memberikan obat =Ambro@ol
.@( Ath dan ?e"tria@one &@(
gr>
< Memantau pola tidur klien
< Menjelaskan tidur 4ang
adekuat
! : Klien tampak kooperati"
S : Klien mengatakan masih batuk dan
terdapat dahak
!: Klien tampak lebih n4aman setelah diberi
nebuli#er
S : Klien bersedia untuk diberi obat
! : Klien tampak kooperati"
S : Klien mengatakan sulit tidur dan tidur
kurang lebih ) jam sehari serta sering
terbangun di malam hari karena sesak
na"as dan batuk 4ang dirasakan
! : Kelopak mata bagian bawah terlihat hitam
pola tidur berkurang
S : Klien mengatakan mulai mengerti tentang
tidur 4ang adekuat
! : Klien tampak kooperati"
< Mengidenti"ikasi "aktor
pen4ebab gangguan pola tidur
S : Klien mengatakan susah tidur karena batuk
dan sesak na"as
! : Klien tampak kooperati"
&.
(&.
(&
(
Selasa (' 7uni
&'()
(/..' 93B
(/./' 93B
(2.'' 93B
< Memonitor TT;
< Mengkaji pola na"as irama
na"as dan melakukan
auskultasi
< Mengajarkan klien batuk
e"ekti"
S : Klien mengatakan masih sesak na"as tetapi
sudah berkurang masih batuk dan
berdahak
! : Tampak terdapat dahak
< TD (.'81' mm$g
< -adi 12 kali8menit
< 66 &2 kali8menit
< Suhu .2)
o
?
S : Klien mengatakan masih merasa sesak
na"as tetapi sudah berkurang
! : -a"as klien dalam dan dangkal terdengar
bun4i ronkhi dan whee#ing
S : Klien mengatakan lebih lega dan dahak
dengan lebih mudah dapat keluar
(
(
(&
.
.
.
(2.(' 93B
(2..' 93B
(0..' 93B
(0.)/ 93B
(0.// 93B
(1.'/ 93B
< Memberikan !& . liter8menit
< Memberikan nebuli#er
< Memberikan obat =Ambro@ol
.@( Ath dan Ae"tria@one &@( gr>
< Memantau pola tidur klien
< Memberikan lingkungan 4ang
! : Klien tampak lebih tenang dan lega
S : Klien mengatakan sesak na"as berkurang
! : Klien tampak lebih tenang
S : Klien mengatakan batukn4a sudah
berkurang
! : Klien tampak berkurang batukn4a dan
dahak berwarna putih
S : Klien mengatakan bersedia diberi obat
! : Klien tampak kooperati"
S : Klien mengatakan masih sulit tisur dan
tidur han4a / jam serta masih terbangun di
malam hari
! : Kelopak mata bagian bawah tampak
hitam klien tampak lemas
S : Klien mengatakan masih sulit untuk tidur
! : Klien tampak Aemas
n4aman
< Menganjurkan dan melakukan
pijatan dan teknik relaksasi
S : Klien mengatakan mulai dapat tidur
! : Klien tampak tenang
..
( & .
(
6abu (( 7uni &'()
'/.'' 93B
'/.(/ 93B
< Memonitor TT;
< Mengkaji irama na"as dan
auskultasi paru<paru klien
S : Klien mengatakan sudah tidak lemas dan
tidak sesak lagi
! :
< TD (&'81' mm$g
< -adi 00 kali8menit
< 66 && kali8 menit
< Suhu .2'
o
?
S : Klien mengatakan sudah tidak sesak dan
batuk berkurang
! :
< -a"as normal teratur
< Terdengar suara :esikuler
S : Klien mengatakan bersedia
! : Klien tampak kooperati"
S : Klien mengatakan sudah tidak sesak napas
! : Klien tampak sudah tidak sesak napasn4a
dan tidak batuk lagi
S : Klien mengatakan sudah dapat tidur
! : Klien tampak tidak kurang tidur terlihat
kelopak mata bagian bawah tidak hitam
S : Klien mengatakan bersedia
! : Klien tampak kooperati"
(&
(&
.
.
'2.'' 93B
'2.(/ 93B
'2.&/ 93B
'2..' 93B
< Memberikan obat =Ambro@ol
.@( Ath>
< Mempertahankan posisi semi
"owler
< Memantau pola tidur klien
< Memberikan lingkungan 4ang
tetap n4aman
T#..#&7
6#)
D9 Ke4 N0. E:#&'#$"
Senin 1
7uni &'()8
(1.)/ 93B
(1./' 93B
( S
!
A
P
Klien mengatakan batuk di sertai dengan dahak
TT;:
TD: (&281/ mm$g
-adi: 1( @menit
66: .' @8menit
T: .2&
'
?
- Terdengar suara ronAhi di seluruh lapang paru
sinistra
- warna dahak tampak putih keruh
- klien tampak batuk
Masalah belum teratasi
Banjutkan inter:ensi
- Memonitor KU dan TT;
- Melakukan auskultasi paru klien
- Mengajarkan batuk e"ekti"
- Memberikan nebuli#er setiap 2 jam sekali
- Memberikan obat =ambro@ol .@( Ath dan
Ae"tria@on &@( gr>
& S
!
A
P
Klien mengatakan sesak napas dan sulit untuk
bernapas
- 66: .' @8menit
- 3rama napas: Aepat dan dangkal
- Terdengar suara whee#ing pada distal posterior
paru de@tra
- Klien tampak ekspirasi memanjang
- Klien tampak kesulitan bernapas
Masalah belum teratasi
Banjutkan inter:ensi
- Mengkaji pola napas irama napas dan melakukan
auskultasi paru
- Memberikan oksigen . liter permenit
- Memberikan obat =ambro@ol .@( Ath dan
Ae"ria@one &@( gr>
. S
!
A
P
Klien mengatakan sulit tidur dan tidur J ) jam sehari
serta klien sering terbangun di malam hari karena
sesak dan batuk
- Kelopak mata bagian bawah klien tampak
berwarna hitam
- Klien tampak lemas
- Klien tampak gelisah
V. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai