Anda di halaman 1dari 11

STEP 7 LBM 4 ALFIAN

1. Apa perbedaan biostatistik dengan statistik ?


2. Apa Fngsi dari biostatistik?
Memecahkan masalah2 penelitian yang berkaitan dengan
kehidupan melalui pengumpulan, pengolahan dan penyajian
analisis
Untuk menganalisis sampel yang diambil dari suatu populasi
Contoh: homogenitas sampel
Menguji validitas dan reliabilitas instrument penelitian
Menguji hipotesis
Statistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono
!. Ma"a#$#a"a# %i statistik para#etrik?
Statistik Parametrik
Penggunaan statistik parametrik ini harus disertai pada data
harus berdistribusi normal, jumlah sampel terhitung harus
sama atau lebih besar dari 30 Untuk keperluan analisis
parametrik maka statistik parametrik dibagi menjadi:
Uji perbedaan
!isini akan di uji apakah sebuah sampel mempunyai
perbedaan nyata dengan sampel yang lain Uji yang
digunakan adalah independent sample " test, paired
sample " test, one sample " test
Uji Asosiasi
!i sini akan diuji apakah dua variabel yang ada mempunyai
hubungan atau tidak Uji yang digunakan adalah korelasi,
regresi, Crosstab
Analisis Multivariate
!i sini jumlah vaiabel banyak dan tujuan pengujian adalah
mencoba mengetahui struktur data yang ada pada
variabel#variabel tersebut Uji yang digunakan adalah
$nalisis !iskriminan, $nalisis %aktor
4. Apa perbedaan dari statistik deskripti& dengan statistik in&erensia'?
A. Statistik Deskriptif
&tatistik deskripti% bertujuan untuk menggambarkan berbagai
karakteristik data seperti mean, median, modus
B. Statistik nferensial
&tatistik in%erensial bertujuan untuk menguji hipotesis yang
dapat dikelompokkan lagi menjadi 2 yaitu:
Statistik Parametrik
Penggunaan statistik parametrik ini harus disertai pada data
harus berdistribusi normal, jumlah sampel terhitung harus
sama atau lebih besar dari 30 Untuk keperluan analisis
parametrik maka statistik parametrik dibagi menjadi:
Uji perbedaan
!isini akan di uji apakah sebuah sampel mempunyai
perbedaan nyata dengan sampel yang lain Uji yang
digunakan adalah independent sample " test, paired
sample " test, one sample " test
Uji Asosiasi
!i sini akan diuji apakah dua variabel yang ada mempunyai
hubungan atau tidak Uji yang digunakan adalah korelasi,
regresi, Crosstab
Analisis Multivariate
!i sini jumlah vaiabel banyak dan tujuan pengujian adalah
mencoba mengetahui struktur data yang ada pada
variabel#variabel tersebut Uji yang digunakan adalah
$nalisis !iskriminan, $nalisis %aktor
Statistik !on Parametrik
Penggunaan statistik non parametrik ini digunakan pada
kondisi#kondisi penelitian tertentu 'ondisi yang sering
dijumpai antara lain data pada sampel tidak terdistribusi
normal, jumlah sampel yang kecil (kurang dari 30), cenderung
lebih sederhana sehingga kesimpulannya kadang
diragukan*ang termasuk uji non parametrik adalah Uji &ign,
Uji Mann +hitney, uji ,riedman, uji 'ruskal +allis - akan
dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya
"ommi Poltak Mario, #. $iratna Sujar%eni. SPSS untuk
Paramedis. Sleman. Penerbit Ardana Media. &''(
.o &kala Penggunaan .ama Uji 'eterangan
/
.omin
al
Uji beda satu
kelompok
0inominal 0isa dipakai bila uji
Mc.emar dan Chi
&1uare 222 tidak bisa
dilakukan
2
.omin
al
Uji beda satu
kelompok
Uji beda 2
kelompok
mandiri
Uji beda 3
kelompok
mandiri
Chi
&1uare
Penggunaannya luas
0isa dipakai sebagai
pengganti uji
nonparametrik lain
untuk skala ordinal
3
.omin
al
Uji beda 2
kelompok
berpasangan
Mc.emar !apat digunakan
untuk sampel skala
ordinal
3
.omin
al
Uji beda 2
kelompok
mandiri
,isher
42act
Probabilit
y "est
4%ekti% untuk sampel
kecil (n520)
-anya bisa untuk
menguji data pada
tabel kontingensi 222
6
.omin
al
Uji beda 3
kelompok
atau lebih
yang
berpasangan
Cochran
(7#test)
-anya digunakan
untuk data yang
dikotomi saja (data
8ya9 atau 8tidak9)
:
;rdinal
Uji beda 2
kelompok
mandiri
Mann#
+hitney
!igunakan secara
luas di praktek
sehari#hari
<
;rdinal
Uji beda /
kelompok
(=oodness o%
,it)
Uji beda 2
kelompok
mandiri
'olmonog
orov#
&mirnov
$mat baik untuk
membandingkan
distribusi kelompok,
median !ispersi dan
ske>ness
?
;rdinal
Uji =oodness
o% ,it
Uji 2
kelompok
berpasangan
+ilco2on 0isa dipakai untuk
data berskala interval
berpasangan (bila uji
parametrik tidak bisa
digunakan, karena
sampel kecil)
@
;rdinal
Uji beda 2
kelompok
berpasangan
&ign test Makin e%ekti% bila
jumlah pasangan
makin kecil (n526)
/0
;rdinal
Uji 2
kelompok
mandiri
Uji 3
kelompok
atau lebih
yang mandiri
Median
test
!apat digunakan
untuk data interval
sampel kecil
//
;rdinal
Uji 3
kelompok
atau lebih
yang
berpasangan
$nalisis
Aarians
,riedman
(,riedman
$nalysis
o%
Aarians)
Cukup baik untuk
jumlah subjek kecil
/2
;rdinal
Uji 3
kelompok
atau lebih
yang mandiri
'ruskal#
+allis
!apat untuk data
interval sampel kecil
/3
Bnterva
l atau
Casio
Uji 2
kelompok
mandiri
Moses !apat menguji variasi
data
/3
Bnterva
l atau
Casio
Uji 2
kelompok
mandiri
+ald#
+ol%o>itD
4%ekti% untuk menguji
rata#rata 2 sampel
/6
Bnterva
l atau
Casio
Uji 2
kelompok
berpasangan
+alsh
test
"idak bisa untuk
sampel besar (nE/6)
/: Bnterva
l atau
Uji 2
kelompok
Candomis
asi
"idak bisa menguji 3
kelompok lebih yang
Casio berpasangan
, sampel
kecil
Uji 2
kelompok
mandiri
dengan
sampel kecil
Uji 2
kelompok
mandiri
dengan
sampel besar
mandiri
Panduan Penelitian, Dr. B. Sandjaja, MSP) dan Albertus
)eriyanto, M. )um
Metode *+i S,uare -Uji .oodness of /t Distribusi !ormal01
!ata tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel
distribus %rekuensi
Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n E 30 )
&igniFkansi uji, nilai G2 hitung dibandingkan dengan G2 tabel
(Chi#&1uare) Hika nilai G2 hitung 5 nilai G2 tabel, maka -o
diterimaI -a ditolakHika nilai G2 hitung 5 nilai G2 tabel, maka -o
diterimaI -a ditolak Hika nilai G2 hitung E nilai G2 tabel, maka
maka -o ditolakI -a diterima
234M3.3R3#5SMR!3#1
!ata berskala interval atau ratio (kuantitati%)
!ata tunggal J belum dikelompokkan pada tabel
distribusi%rekuensic
!apat untuk n besar maupun n kecil
S+apiro $ilk1
!ata berskala interval atau ratio (kuantitati%)
!ata tunggal J belum dikelompokkan pada tabel distribusi
%rekuensi
!ata dari sampel random signiFkansi dibandingkan dengan tabel
&hapiro +ilk &igniFkansi uji nilai "3 &igniFkansi dibandingkan
dengan tabel &hapiro +ilk &igniFkansi uji nilai "3 dibandingkan
dengan nilai tabel &hapiro +ilk, untuk dilihat posisi nilai
probabilitasnya (p) Hika nilai p E 6K, maka -o diterimaI -a
ditolakHika nilai p 5 6K, maka -o ditolakI -a diterima "abel
-arga 7uantil &tatistik &hapiro#+ilk !istribusi .ormal Hika
digunakan rumus =, maka digunakan tabel 2 distribusi normal
Uji !ormalitas ole+ dr. Ratu lma ndra Putri
Uji Statistik ole+ dr. Resna AS MP), Sekola+ "inggi lmu
2ese+atan, Banten.
(. Baga#ana "ara #e#i'i) %i statistik *ang benar?
Uji -ipotesis apa yang dikehendaki peneliti (korelasi atau
perbedaan)
0agaimana sampel kita peroleh (bebas atau tidak)
$pakah tingkat pengukuran (level o% measurement)
variabel tergantung yang akan dianalisis dan bagaimana
time orderingnya
0erapa jumlah kelompok observasi (/,2,3 atau lebih)
'alau dua atau lebih, apakah sampel berhubungan
$dakah dalam rancangan penelitian ada pengamatan
ulang terhadap suatu variabel
$pakah pada uji yang dikehendaki dilakukan pengendalian
terhadap variable (beberapa variabel) tertentu
Sugiyono. &'''. Statistika Untuk Penelitian. *# Alfabeta6
Bandung
+. Bagai#ana 'angka)$'angka) dari statistik,
7. -egnaan dari %i statistik?
2egunaan statistik7
0erperan dalam pengujian hipotesis
Penyusunan model teoritis
Pengembangan alat pengambilan data
Penyusunan rancangan penelitian
Penentuan sampel penelitian
Pengolahan dan analisi data
Prof. DR. ). Abdurra+mat 8at+oni, M. Si. Metodologi
Penelitian dan "e+nik Penyusunan Skripsi. Rineka *ipta
$lat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil
dari suatu populasi
$lat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument
"ehnik2 untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikati%
$lat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang
diajukan
Statistik untuk penelitian ole+ DR.Sugiyono
.. Apa s*arat$s*arat dari %i statistik para#etrik?
Parametrik
Humlah sampel cukup besar untuk dapat diproses
&ample diambil secara acak
&ampel tersebut berdistribusi normal
0ila ingin melakukan uji beda, kedua sampel harus memiliki
varian yang sama
!ata yang berskala interval atau rasio
!on Parametrik
&ampel kecil
0erskala nominal atau ordinal
0erskala interval atau rasio, bilamana sampel yang berskala
tersebut tidak memenuhi syarat uji parametrik
Panduan Penelitian, Dr. B. Sandjaja, MSP)
/. Bagai#ana "ara #enentkan nor#a'itas dan )o#ogenitas?
U9 !3RMA4"AS1
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkanberdistribusi normal atau diambil dari populasi
normalUji statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya :#
Chi#&1uare# 'olmogorov &mirnov,# Lillie%ors# &hapiro +ilk
U9 )3M3.:!"AS1
Langkah#langkah menghitung uji homogenitas:
Mencari AariansJ&tandar deviasi Aariabel G dan*, dengan rumus:
Mencari , hitung dengan dari varians G dan*, dengan rumus:
Membandingkan , hitung dengan , tabel pada tabel distribusi ,,
denganuntuk varians terbesar adalah dk pembilang n#/untuk
varians terkecil adalah dk penyebut n#/Hika,hitung 5 ,tabel,
berarti homogen Hika , hitung E , tabel, berarti tidak homogen
Uji !ormalitas ole+ dr. Ratu lma ndra Putri
10. -esa'a)an$kesa'a)an da'a# %i statistik?
a $da 2 tipe kesalahan
'esalahan tipe B adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis null
(-
0
) *ang benar seharusnya diterima, dalam hal ini tingkat
kesalahan dinyatakan dengan alpha
'esalahan tipe BB adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang
salah (seharusnya ditolak) "ingkat kesalahan untuk ini dinyatakan
dengan beta
2eputusan 2ejadian sebenarnya
)ipotesis benar )ipotesis sala+
"erima
+ipotesis
"idak membuat kesala+an 2esala+an "ipe
Menolak
+ipotesis
2esala+an "ipe "idak membuat
kesala+an
!ari table tersebut diatas dapat dijelaskan sbb :
'eputusan menerima hipotesis nol yg benar,berarti tidak membuat
kesalahan
'eputusan menerima hipotesis nol yg salah berarti terjadi kesalahan tipe BB
Membuat keputusan menolak hipotesis nol yang benar berarti terjadi
kesalahan tipe B
'eputusan menolak hipotesis nol yg salah berarti tdk membuat kesalahan
Sugiyono. &'''. Statistika untuk Penelitian. *# Alfabeta 1
Bandung
- 'esalahan uji tipe B
adalah karena -o ditolak padahal kenyataannya benar ,artinya kita
menolak hipotesis tsb (-o) yang seharusnya diterima
- 'esalahan uji tipe BB
$dalah kesalahan karena -o diterima padahal kenyataannya salah$rtinya
kita menerima hipotesis tsb (-o) yang seharusnya ditolak
$pabila kedua jenis kesalahan tsb dinyatakan dalam bentuk probabilitas
didapatkan hal2 sbb:
a 'esalahan tipe B disebut kesalahan M yang dalam bentuk
penggunaanya disebut sbg tara% yang nyata atau tara% signi%ikan/ N M
disebut sbg tingkat keyakinan , karena dengan itu kita yakin bah>a
kesimpulan yang kita buat adalah benar sebesar / N M
b 'esalahan tipe BB disebut kesalahan O yang dalam bentuk
penggunaanya disebut sbg %ungsi ciri operasi , disingkat C; , / N O
disebut sbg kausa pengujian karena memperlihatkan kuasa terhadap
pengujian yang dilakukan untuk menolak hipotesis yang seharusnya
ditolak
sumber : pokok2 materi statistik 2 @statistik in%erensi oleh BrMB1bal -asan
11. Apa ke'ebi)an dan kekrangan %i statistik para#etrik dan %i non para#etrik?
12. Apa #aksd pop'asi berdistribsi nor#a'?
!istribusi normal merupakan satu#satunya distribusi probabilitas
dengan variable random continue dan mempunyai peran yg sngat
penting dlm statistika krn:
9!istribusi normal memiliki beberapa si%at yg memungkinkan untuk
dipergunakan sbg pedoman dlm menarik kesimpulan berdasarkan
hasil sampel
Meskipun distribusi normal merupakan distribusi teoritis tetapi
sangat sesuai dgn disribusi empiris shg dikatakan bh>a semua
peristi>a secara alami akan membentuk distribusi ini oleh karena
itu distribusi ini sering dikenal dgn distribusi normal9
Biostatistika Untuk 2edokteran Dan 2ese+atan Masyarakat
Dr. :ko Budiarto

Anda mungkin juga menyukai