2. Apa Fngsi dari biostatistik? Memecahkan masalah2 penelitian yang berkaitan dengan kehidupan melalui pengumpulan, pengolahan dan penyajian analisis Untuk menganalisis sampel yang diambil dari suatu populasi Contoh: homogenitas sampel Menguji validitas dan reliabilitas instrument penelitian Menguji hipotesis Statistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono !. Ma"a#$#a"a# %i statistik para#etrik? Statistik Parametrik Penggunaan statistik parametrik ini harus disertai pada data harus berdistribusi normal, jumlah sampel terhitung harus sama atau lebih besar dari 30 Untuk keperluan analisis parametrik maka statistik parametrik dibagi menjadi: Uji perbedaan !isini akan di uji apakah sebuah sampel mempunyai perbedaan nyata dengan sampel yang lain Uji yang digunakan adalah independent sample " test, paired sample " test, one sample " test Uji Asosiasi !i sini akan diuji apakah dua variabel yang ada mempunyai hubungan atau tidak Uji yang digunakan adalah korelasi, regresi, Crosstab Analisis Multivariate !i sini jumlah vaiabel banyak dan tujuan pengujian adalah mencoba mengetahui struktur data yang ada pada variabel#variabel tersebut Uji yang digunakan adalah $nalisis !iskriminan, $nalisis %aktor 4. Apa perbedaan dari statistik deskripti& dengan statistik in&erensia'? A. Statistik Deskriptif &tatistik deskripti% bertujuan untuk menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, median, modus B. Statistik nferensial &tatistik in%erensial bertujuan untuk menguji hipotesis yang dapat dikelompokkan lagi menjadi 2 yaitu: Statistik Parametrik Penggunaan statistik parametrik ini harus disertai pada data harus berdistribusi normal, jumlah sampel terhitung harus sama atau lebih besar dari 30 Untuk keperluan analisis parametrik maka statistik parametrik dibagi menjadi: Uji perbedaan !isini akan di uji apakah sebuah sampel mempunyai perbedaan nyata dengan sampel yang lain Uji yang digunakan adalah independent sample " test, paired sample " test, one sample " test Uji Asosiasi !i sini akan diuji apakah dua variabel yang ada mempunyai hubungan atau tidak Uji yang digunakan adalah korelasi, regresi, Crosstab Analisis Multivariate !i sini jumlah vaiabel banyak dan tujuan pengujian adalah mencoba mengetahui struktur data yang ada pada variabel#variabel tersebut Uji yang digunakan adalah $nalisis !iskriminan, $nalisis %aktor Statistik !on Parametrik Penggunaan statistik non parametrik ini digunakan pada kondisi#kondisi penelitian tertentu 'ondisi yang sering dijumpai antara lain data pada sampel tidak terdistribusi normal, jumlah sampel yang kecil (kurang dari 30), cenderung lebih sederhana sehingga kesimpulannya kadang diragukan*ang termasuk uji non parametrik adalah Uji &ign, Uji Mann +hitney, uji ,riedman, uji 'ruskal +allis - akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya "ommi Poltak Mario, #. $iratna Sujar%eni. SPSS untuk Paramedis. Sleman. Penerbit Ardana Media. &''( .o &kala Penggunaan .ama Uji 'eterangan / .omin al Uji beda satu kelompok 0inominal 0isa dipakai bila uji Mc.emar dan Chi &1uare 222 tidak bisa dilakukan 2 .omin al Uji beda satu kelompok Uji beda 2 kelompok mandiri Uji beda 3 kelompok mandiri Chi &1uare Penggunaannya luas 0isa dipakai sebagai pengganti uji nonparametrik lain untuk skala ordinal 3 .omin al Uji beda 2 kelompok berpasangan Mc.emar !apat digunakan untuk sampel skala ordinal 3 .omin al Uji beda 2 kelompok mandiri ,isher 42act Probabilit y "est 4%ekti% untuk sampel kecil (n520) -anya bisa untuk menguji data pada tabel kontingensi 222 6 .omin al Uji beda 3 kelompok atau lebih yang berpasangan Cochran (7#test) -anya digunakan untuk data yang dikotomi saja (data 8ya9 atau 8tidak9) : ;rdinal Uji beda 2 kelompok mandiri Mann# +hitney !igunakan secara luas di praktek sehari#hari < ;rdinal Uji beda / kelompok (=oodness o% ,it) Uji beda 2 kelompok mandiri 'olmonog orov# &mirnov $mat baik untuk membandingkan distribusi kelompok, median !ispersi dan ske>ness ? ;rdinal Uji =oodness o% ,it Uji 2 kelompok berpasangan +ilco2on 0isa dipakai untuk data berskala interval berpasangan (bila uji parametrik tidak bisa digunakan, karena sampel kecil) @ ;rdinal Uji beda 2 kelompok berpasangan &ign test Makin e%ekti% bila jumlah pasangan makin kecil (n526) /0 ;rdinal Uji 2 kelompok mandiri Uji 3 kelompok atau lebih yang mandiri Median test !apat digunakan untuk data interval sampel kecil // ;rdinal Uji 3 kelompok atau lebih yang berpasangan $nalisis Aarians ,riedman (,riedman $nalysis o% Aarians) Cukup baik untuk jumlah subjek kecil /2 ;rdinal Uji 3 kelompok atau lebih yang mandiri 'ruskal# +allis !apat untuk data interval sampel kecil /3 Bnterva l atau Casio Uji 2 kelompok mandiri Moses !apat menguji variasi data /3 Bnterva l atau Casio Uji 2 kelompok mandiri +ald# +ol%o>itD 4%ekti% untuk menguji rata#rata 2 sampel /6 Bnterva l atau Casio Uji 2 kelompok berpasangan +alsh test "idak bisa untuk sampel besar (nE/6) /: Bnterva l atau Uji 2 kelompok Candomis asi "idak bisa menguji 3 kelompok lebih yang Casio berpasangan , sampel kecil Uji 2 kelompok mandiri dengan sampel kecil Uji 2 kelompok mandiri dengan sampel besar mandiri Panduan Penelitian, Dr. B. Sandjaja, MSP) dan Albertus )eriyanto, M. )um Metode *+i S,uare -Uji .oodness of /t Distribusi !ormal01 !ata tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribus %rekuensi Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n E 30 ) &igniFkansi uji, nilai G2 hitung dibandingkan dengan G2 tabel (Chi#&1uare) Hika nilai G2 hitung 5 nilai G2 tabel, maka -o diterimaI -a ditolakHika nilai G2 hitung 5 nilai G2 tabel, maka -o diterimaI -a ditolak Hika nilai G2 hitung E nilai G2 tabel, maka maka -o ditolakI -a diterima 234M3.3R3#5SMR!3#1 !ata berskala interval atau ratio (kuantitati%) !ata tunggal J belum dikelompokkan pada tabel distribusi%rekuensic !apat untuk n besar maupun n kecil S+apiro $ilk1 !ata berskala interval atau ratio (kuantitati%) !ata tunggal J belum dikelompokkan pada tabel distribusi %rekuensi !ata dari sampel random signiFkansi dibandingkan dengan tabel &hapiro +ilk &igniFkansi uji nilai "3 &igniFkansi dibandingkan dengan tabel &hapiro +ilk &igniFkansi uji nilai "3 dibandingkan dengan nilai tabel &hapiro +ilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p) Hika nilai p E 6K, maka -o diterimaI -a ditolakHika nilai p 5 6K, maka -o ditolakI -a diterima "abel -arga 7uantil &tatistik &hapiro#+ilk !istribusi .ormal Hika digunakan rumus =, maka digunakan tabel 2 distribusi normal Uji !ormalitas ole+ dr. Ratu lma ndra Putri Uji Statistik ole+ dr. Resna AS MP), Sekola+ "inggi lmu 2ese+atan, Banten. (. Baga#ana "ara #e#i'i) %i statistik *ang benar? Uji -ipotesis apa yang dikehendaki peneliti (korelasi atau perbedaan) 0agaimana sampel kita peroleh (bebas atau tidak) $pakah tingkat pengukuran (level o% measurement) variabel tergantung yang akan dianalisis dan bagaimana time orderingnya 0erapa jumlah kelompok observasi (/,2,3 atau lebih) 'alau dua atau lebih, apakah sampel berhubungan $dakah dalam rancangan penelitian ada pengamatan ulang terhadap suatu variabel $pakah pada uji yang dikehendaki dilakukan pengendalian terhadap variable (beberapa variabel) tertentu Sugiyono. &'''. Statistika Untuk Penelitian. *# Alfabeta6 Bandung +. Bagai#ana 'angka)$'angka) dari statistik, 7. -egnaan dari %i statistik? 2egunaan statistik7 0erperan dalam pengujian hipotesis Penyusunan model teoritis Pengembangan alat pengambilan data Penyusunan rancangan penelitian Penentuan sampel penelitian Pengolahan dan analisi data Prof. DR. ). Abdurra+mat 8at+oni, M. Si. Metodologi Penelitian dan "e+nik Penyusunan Skripsi. Rineka *ipta $lat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil dari suatu populasi $lat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument "ehnik2 untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikati% $lat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan Statistik untuk penelitian ole+ DR.Sugiyono .. Apa s*arat$s*arat dari %i statistik para#etrik? Parametrik Humlah sampel cukup besar untuk dapat diproses &le diambil secara acak &el tersebut berdistribusi normal 0ila ingin melakukan uji beda, kedua sampel harus memiliki varian yang sama !ata yang berskala interval atau rasio !on Parametrik &el kecil 0erskala nominal atau ordinal 0erskala interval atau rasio, bilamana sampel yang berskala tersebut tidak memenuhi syarat uji parametrik Panduan Penelitian, Dr. B. Sandjaja, MSP) /. Bagai#ana "ara #enentkan nor#a'itas dan )o#ogenitas? U9 !3RMA4"AS1 Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkanberdistribusi normal atau diambil dari populasi normalUji statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya :# Chi#&1uare# 'olmogorov &mirnov,# Lillie%ors# &hapiro +ilk U9 )3M3.:!"AS1 Langkah#langkah menghitung uji homogenitas: Mencari AariansJ&tandar deviasi Aariabel G dan*, dengan rumus: Mencari , hitung dengan dari varians G dan*, dengan rumus: Membandingkan , hitung dengan , tabel pada tabel distribusi ,, denganuntuk varians terbesar adalah dk pembilang n#/untuk varians terkecil adalah dk penyebut n#/Hika,hitung 5 ,tabel, berarti homogen Hika , hitung E , tabel, berarti tidak homogen Uji !ormalitas ole+ dr. Ratu lma ndra Putri 10. -esa'a)an$kesa'a)an da'a# %i statistik? a $da 2 tipe kesalahan 'esalahan tipe B adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis null (- 0 ) *ang benar seharusnya diterima, dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan alpha 'esalahan tipe BB adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak) "ingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan beta 2eputusan 2ejadian sebenarnya )ipotesis benar )ipotesis sala+ "erima +ipotesis "idak membuat kesala+an 2esala+an "ipe Menolak +ipotesis 2esala+an "ipe "idak membuat kesala+an !ari table tersebut diatas dapat dijelaskan sbb : 'eputusan menerima hipotesis nol yg benar,berarti tidak membuat kesalahan 'eputusan menerima hipotesis nol yg salah berarti terjadi kesalahan tipe BB Membuat keputusan menolak hipotesis nol yang benar berarti terjadi kesalahan tipe B 'eputusan menolak hipotesis nol yg salah berarti tdk membuat kesalahan Sugiyono. &'''. Statistika untuk Penelitian. *# Alfabeta 1 Bandung - 'esalahan uji tipe B adalah karena -o ditolak padahal kenyataannya benar ,artinya kita menolak hipotesis tsb (-o) yang seharusnya diterima - 'esalahan uji tipe BB $dalah kesalahan karena -o diterima padahal kenyataannya salah$rtinya kita menerima hipotesis tsb (-o) yang seharusnya ditolak $pabila kedua jenis kesalahan tsb dinyatakan dalam bentuk probabilitas didapatkan hal2 sbb: a 'esalahan tipe B disebut kesalahan M yang dalam bentuk penggunaanya disebut sbg tara% yang nyata atau tara% signi%ikan/ N M disebut sbg tingkat keyakinan , karena dengan itu kita yakin bah>a kesimpulan yang kita buat adalah benar sebesar / N M b 'esalahan tipe BB disebut kesalahan O yang dalam bentuk penggunaanya disebut sbg %ungsi ciri operasi , disingkat C; , / N O disebut sbg kausa pengujian karena memperlihatkan kuasa terhadap pengujian yang dilakukan untuk menolak hipotesis yang seharusnya ditolak sumber : pokok2 materi statistik 2 @statistik in%erensi oleh BrMB1bal -asan 11. Apa ke'ebi)an dan kekrangan %i statistik para#etrik dan %i non para#etrik? 12. Apa #aksd pop'asi berdistribsi nor#a'? !istribusi normal merupakan satu#satunya distribusi probabilitas dengan variable random continue dan mempunyai peran yg sngat penting dlm statistika krn: 9!istribusi normal memiliki beberapa si%at yg memungkinkan untuk dipergunakan sbg pedoman dlm menarik kesimpulan berdasarkan hasil sampel Meskipun distribusi normal merupakan distribusi teoritis tetapi sangat sesuai dgn disribusi empiris shg dikatakan bh>a semua peristi>a secara alami akan membentuk distribusi ini oleh karena itu distribusi ini sering dikenal dgn distribusi normal9 Biostatistika Untuk 2edokteran Dan 2ese+atan Masyarakat Dr. :ko Budiarto