Anda di halaman 1dari 3

TUGAS CONSUMER BEHAVIOR

Kelompok :
Adelia Fardani Prawira 01120110008
Sharon 01120110108
Ribka Anatasia 01120110149
Madama Riyah 01120110349



Universitas Pelita Harapan
Tangerang
2013

1. How might classical conditioning operate for a consumer who visits a new tutoring
Web Site and is greeted by the Web Sites avatar who resembles Albert Einstein?
Menurut kelompok kami, peran classical conditioning dalam tutoring web
avatar Albert Einstein merupakan stimulus. Tetapi, stimulus dari avatar Albert
Einstein tidak direspon oleh costumer yang membuka web tersebut dikarenakan sosok
Albert Einstein yang merupakan sosok ilmuwan yang terlihat genius tetapi sudah
kuno. Namun, hal ini berbeda apabila yang melihat web tersebut adalah orang-orang
yang tertarik dengan science. Pasti mereka merespon stimulus (Albert Einstein)
dengan baik, sehingga menjadikannya sebagai daya tarik untuk membuka web
tersebut. Bagi orang-orang awam yang modern akan lebih tertarik apabila avatar
yang ditunjukan adalah orang-orang terkenal seperti arti-artis Hollywood dan artis-
artis korea yang sedang booming di kalangan anak muda, melihat tareget pasat games
second life ini adalah anak muda. Jika avatar Albert Einstein ingin tetap
dipertahankan sebaiknya avatar tersebut tidak diletakkan di tampilan utama web
melainkan didalam game tersebut. Dengan demikian, ketertarikan orang untuk
memainkan avatar Albert Einstein tetap ada dibanding saat melihat avatar Albert
Einstein di tampilan utama.

2. How might a consumer who purchases a new outfit for his avatar on a virtual world
be influenced by instrumental conditioning?
Dalam permainan virtual game ini, consumer juga mendapatkan kehidupan
lain yang dapat membuat consumer melakukan kegian seakan-akan consumer berada
di dunia nyata, seperti mengikuti ceramah, perkuliahan, dan bahkan menghadiri
konser. Kehidupan dalam virtual world ini dapat mengikuti kebiasaan di kehidupan
nyata kita. Contohnya, jika kita ingin mengikuti ceramah atau kuliah, pakaian yang
kita kenakan lebih sopan dibandingkan dengan kita menghadiri konser. Hal hal inilah
yang menjadikan dorongan kepada consumer untuk membeli outfit baru untuk avatar
nya demi menyesuaikan penampilan avatar-nya di setiap kondisi yang berbeda.




3. Do consumers build associative networks from their avatars experience? Do you
think network is part of the consumers overall associative network for that brand, or
is it a seperate network?
Konsumen membangun Associative network dari avatar yang mereka buat di
dalam website tersebut dikarenakan mereka terlibat secara langsung dalam permainan
sehingga memiliki pengalaman dengan avatar tersebut. Nama atau brand yang pada
dasarnya ditujukan untuk costumer agar mereka terikat atau terasosiasi. Sehingga
akan menciptakan overall associative network bukan seperate network. Jika
konsumen tertarik dan mulai menjadi kecanduan akan permainan tersebut itu akan
menjadikan brand website tersebut juga meningkat. Kesimpulannya, associative
network akan tercipta melalui pengalaman yang dialami langsung oleh konsumen.

Anda mungkin juga menyukai