33

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian
Berdasarkan hipotesis yang telah ditetapkan, penelitian ini
merupakan penelitian diskriptif korelasi karena menjelaskan hubungan
antara dua variabel yaitu variabel bebas ( pola asuh keluarga) dan variabel
terikat (perilaku seks bebas remaja) dengan pendekatan cross sectional,
yaitu pengukuran variabel bebas dan variabel terikat hanya satu kali pada
satu saat ( Notoatmodjo, 2002). Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah seluruh remaja yang ada di desa Medani kecamatan Tegowanu
kabupaten Grobogan, yang berjumlah 554 orang.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya subjek atau objek yang
dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subjek atau objek tersebut ( Hidayat, 2003). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh remaja yang berusia antara 12-24 tahun yang berada
di desa Medani kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan, yang
berjumlah 554 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi ( Hidayat, 2003 ).
Sampel penelitian ini adalah populasi dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek
penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat
34

sebagai sampel ( Nursalam, 2003 ). Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah :
1) Remaja yang bersedia menjadi respondent yang
dinyatakan secara tertulis.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek
penelitian tidak dapat mewakili sampel, karena tidak memenuhi
syarat sebagai sampel penelitian (Hidayat, 2007). Dalam
penelitian ini kriteria eksklusi adalah remaja yang tidak
bersedia menjadi respondent.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
proportional stratified random sampling, yang berdasarkan usia
respondent yaitu antara 12-24 tahun, karena digunakan apabila
populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak homogen/
berstrata secara proportional dan simpel random sampling
dengan cara undian.
Untuk menentukan besar/jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan rumusnya Arikunto, ( 2002):
N
n =
1 +N ( d
2
)
Keterangan: n : Perkiraan jumlah sampel
N : Perkiraan jumlah populasi
d : Tingkat signifikasi/kepercayaan (0,05)
Dimana: N: 554
N
n =
1 +N ( d
2
)



35

554
n =
1 +554 (0,05)
2
554
=
1+1,38
= 232, 77
= 233 orang
J adi sampel ini minimal sebesar 233 responden di desa Medani
kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan. Adapun teknik pengambilan
sampelnya dengan stratifikasi proporsional random sampling yaitu
dengan cara membagi usia remaja yang luas menjadi uisa remaja yang
lebih sempit dan diambil secara proporsional random. Pengambilan
sampel melalui beberapa tahapan yaitu dari populasi remaja di desa
Medani kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan dikelompokan
berdasarkan usia yaitu remaja awal, dan remaja akhir. diambil sampel
secara acak dengan data sebagai berikut :
Tabel 1.Pengambilan sampel dalam populasi
No Kriteria Populasi Sampel
1 Remaja awal ( 12-17 thn ) 293 123
2 Remaja akhir ( 18-24 thn ) 261 110


36

C. Definisi operasional
Table 2. definisi operasional
No Variabel Pengertian Alat ukur Hasil ukur Skala
1 Pola asuh
keluarga
seluruh cara
perlakuan orang
tua pada anak
dalam kurun waktu
tertentu.
Menggunakan
kuesioner
yang terdiri
dari 30
pertanyaan

Otoriter
30-45
Demokratis
46-74
Permisif
75-90
Nominal
2 perilaku
seksual
Segala tingkah laku
yang didorong oleh
hasrat seksual, baik
dengan lawan jenis
maupun dengan
sesama jenis.
Pengukuran
degan
menggunakan
kuesioner
yang terdiri
dari 10
pertanyaan.
Diukur dengan
skala goffman
Jawaban ya
skor : 1
Jawaban tidak
skor : 0

Skor
maksimal 10
Skor minimal
0. Jawaban
dikategorika
sehat jika
jumlah skore
kriteria
tidak sehat.
Dikatakan
tidak sehat >
kriteria sehat
Nominal

37

D. Alat penelitian dan metode pengumpulan data
1. Alat penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
terdiri daridua bagian yaitu :
a. Kuesioner A : kuesioner tentang pola asuh keluarga yang terdiri
dari 30 item pertanyaan
b. Kuesioner B : kuesioner tentang perilaku seksual remaja yang
terdiri dari 10 item pertanyaan.
2. Uji instrumen
a. Pengujian validitas instrumen
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur
itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005).
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006). Ada dua variabel
yang diuji kevaliditasannya yakni pola asuh keluarga dan perilaku
seksual remaja. Teknik korelasi yang digunakan untuk mencari
hubungan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data
kedua variabel berbentuk nominal dan sumber data dari dua
variabel atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 2007).
Peneliti melaksanakan uji validitas kepada 20 sampel yang
sesuai dengan kriteria inklusi di desa Tegowanu pada tanggal 02-03
agustus 2010. Teknik korelasi yang digunakan adalah Corrected
Item-Total Correlation. Adapun hasil dari uji validitas untuk
kuesioner pola asuh keluarga adalah r hitung (0,486-0,830),
perilaku seksual remaja r hitung (0,702-0,803). Harga r hitung pada
30 item pertanyaan pola asuh keluarga adalah 0,486-0,830 dan
perilaku seksual remaja 0,702-0,803 lebih besar dari r tabel pola
asuh keluarga (0,361) sehingga 30 item pertanyaan tersebut valid.
38

Dan r tabel perilaku seksual ( 0,632 ) sehingga 10 item pertanyaan
valid.
b. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah alat ukur pada prinsipnya menunjukkan
sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil pengukuran relatif
tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek
yang sama (Azwar, 2004). Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila
alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan
senantiasa menunjukkan hasil yang sama, jadi alat yang reliabel
secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama (Arikunto,
2007). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan
rumus alpha cronbach, instrument dikatakan reliabel bila nilai
alpha mendekati 0,6. (Notoatmodjo, 2003).
Nilai Cronbach Alpha pada uji reabilitas pola asuh keluarga
adalah 0,754 dan perilaku seksual remaja adalah 0,779. Nilai
Cronbach Alpha tersebut lebih besar dari 0,60 shingga instrumen
tersebut realibel dan dapat digunakan dalam penelitian.
3. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada sampel penelitian dengan langka-langkah sebagai berikut :
a. Memberikan penjelasaan tentang tujuan penelitian dan sifat keikut
sertaan dalam penelitian.
b. Membagikan lembar kuesioner kepada setiap sampel penelitian dan
meminta agar menjawab setiap pertanyaan yang telah disediakan
yang sesuai dengan keadan masing-masing respondent.
c. Meminta kembali kuesioner yang telah di isi oleh sampel
penelitian.

39

E. Metode pengolahan data dan Analisa data
1. Prosedur Pengolahan data
Menurut Arikunto (2002) pengolahan data dilakukan
dengan tahap-tahap sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan
data, diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner
dan kelengkapan isian kuesioner, sehingga apabila terdapat
ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.
b. Coding
Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan
data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol
yang cocok untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan
dan jawaban yang dianjurkan. Sehingga dalam pengolahan
data ini peneliti melakukan pemberian kode untuk
memudahkan pengolahan data.
c. Entry
Entry adalah memasukkan data yang diperoleh
menggunakan fasilitas komputer dengan menggunakan
aplikasi program SPSS 15.
2. Analisa data
Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data mengunakan
rumus yang sesuai dengan menggunakan pendekatan desain
penelitian yang dipergunakan. Sehingga diperoleh suatu
keseimpulan yang disebut dengan analisa data (Arikunto, 2002 ).
a. Analisa univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari
penelitian untuk melihat distribusi dengan melihat
prosentase masing-masing. Analisa univariat untuk
meringkas data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga
kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang
40

sempurna. Yang termasuk data univariat adalah pola asuh
keluarga dengan perilaku seksual yang secara diskriptif
yang masing-masing disajikan dalam bentuk distribusi
frekuensi, dengan menggunakan bantuan program
komputer.
b. Analisa bivariat
Analisis Bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk
melihat hubungan 2 variabel yang meliputi variabel bebas
dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002).. Analisa Bivariat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh
keluarga dengan perilaku seksual dengan Chi Square. Uji
Chi Square berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara variabel, dan data harus berskala nominal.
Pengujian menggunakan tingkat significant 0,05 dengan
menggunakan program SPSS.
F. Etika penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti seharusnya memperhatikan
masalah-masalah etika penelitian yang meliputi :
1. Informed consent ( untuk respondent )
Sebelum melakukan tindakan respondent di beri tahu cara-cara
mengisi kuesioner dan di jelaskan pula tentang maksud, tujuan,
manfaat, dan dampak tindakan yang akan dilakukan.
2. Anonimity ( tanpa nama )
Kerahasiaan dan identitas respondent dalam penelitian ini akan di
jaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata untuk
kepentingan penelitian, kerahasiaan dalam penelitian di jaga
peneliti dengan tidak mencantumkan nama, hanya nomor
responden saja yang dicantumkan.

41

3. Confidentiality ( kerahasiaan )
Kerahasiaan mengacu pada tanggung jawab peneliti untuk
melindungi data yang dikumpulkan, seluruh informasi di terbitkan
oleh respondent dijamin kerahasiaannya, oleh peneliti hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian dan kelompok tertentu
saja yang disajikan dan dilaporkan sebagai hasil penelitian, dan
jika sudah tidak di butuhkan lagi maka seluruh data akan
dimusnahkan.
G. Jadwal penelitian
Terlampir.