Anda di halaman 1dari 17

Windows 2000

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Windows 2000


Pengembang Microsoft
Rilis stabil Service Pack 4 / Juni 2003
Sistem operasi Windows
Jenis Sistem Operasi
Lisensi Microsoft EULA
Situs web Windows 2000
Windows 2000 (atau Windows NT 5.0 build 2159) adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang
merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17
Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan peluncurannya.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Fitur
2 Pengembangan
3 Versi
4 Pranala luar
[sunting]Fitur
Windows 2000 menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:
1. Active Directory yang baru
2. Image Preview
3. Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0.
4. Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung
akselerasi OpenGL saja.
5. Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat
diinstalasikan di dalam versi Windows NT 4.0.
6. Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung
berjalan tanpa harus melalui proses restart.
7. Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan
WDM.
8. Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and
Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer
portabel seperti halnya laptop atau notebook.
9. Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan
sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.
[sunting]Pengembangan
Windows 2000 dikenal dengan kode "Windows NT 5.0" dan sebelum meluncurkan Windows NT 4.0,
Windows 2000 sempat dikenal dengan kode "Cairo", tetapi tidak jadi untuk diluncurkan, sehingga Windows
2000 merupakan sebuah versi yang sama sekali tidak memiliki nama kode khusus. Microsoft mengubah
nama "NT5" menjadi Windows 2000 pada tanggal 27 Oktober 1998.
Windows 2000 Beta 1 dirilis pada tanggal 27 September 1997, dan selanjutnya Microsoft pun meluncurkan
beberapa perbaikan dalam Windows 2000 Beta 2 dan hingga akhirnya pada versi Beta 3, yang merupakan
leluhur dari versi Release Candidate (RC) yang diluncurkan pada 29 April1999. Tercatat tiga buah versi RC
yang dikeluarkan oleh Microsoft dari Windows 2000 Beta 3 ini di antara bulan Juli 1999 hingga November
1999. Selanjutnya, Microsoft merilis versi RTM (Release to Manufacturer) dari Windows 2000 pada
tanggal 12 Desember 1999, sementara dijual secara ritel pada tanggal 17 Februari 2000.
Windows 2000 pun banyak disebut sebagai sistem operasi yang paling stabil pada zamannya oleh banyak
pengamat. Akan tetapi, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sistem operasi,
seperti Novell tidak menganggapnya demikian. Active Directory, sebuah arsitektur layanan direktori yang
dimasukkan ke dalam Windows 2000, tidak lebih baik dibandingkan dengan Novell Directory
Services (NDS).
Pada tanggal 29 September 2000, Microsoft merilis versi Windows 2000 Datacenter Edition. Pada
tanggal 15 Agustus 2000, Microsoft merilis Service Pack 1 (SP1) untuk Windows 2000, dan Windows 2000
Service Pack 2 (SP2) pada tanggal 16 Mei 2001. Selanjutnya, pada tanggal 29 Agustus 2002, Windows
2000 Service Pack 3 pun diluncurkan, dan diikuti oleh Windows 2000 Service Pack 4 pada tanggal 26
Juni 2003. Sayangnya, Microsoft mengatakan, bahwa mereka tidak akan merilis Service Pack lagi untuk
Windows 2000, untuk membuatnya menjadi Service Pack 5, atau service pack yang lebih baru lagi. Pada
tahun 2005, akhirnya Microsoft pun merilis Roll-up Update untuk Windows 2000 Service Pack 4, daripada
harus meluncurkan Windows 2000 Service Pack 5.
Pada tahun 2001, seiring dengan diluncurkannya Microsoft Windows XP, pasar Windows 2000
Professional pun menjadi lebih sedikit, karena pasar Windows XP lebih ditujukan untuk menggantikan
Windows 9x yang sangat populer saat itu. Akan tetapi, Windows 2000 Server masih belum tergantikan.
Ketika Windows Server 2003 dirilis, akhirnya pasar Windows 2000 pun seolah 'dibunuh' oleh adiknya
sendiri.
Sebenarnya, Microsoft telah mengembangkan sebuah versi Windows 2000 yang ditujukan untuk pasar
pengguna rumahan dan sebagai pengganti Windows 9x, yang dinamai sebagai "Windows Neptune".
Akan tetapi, versi tersebut hanya diterbitkan versi alpha-nya saja, dan tidak pernah dirilis versi resminya.
Microsoft pun akhirnya membuat Windows ME (Millennium Edition) untuk merealisasikan sistem
operasi yang dapat digunakan untuk pengguna rumahan. Unsur-unsur dalam Windows Neptune pun
dimasukkan ke dalam Windows Whistler (atau dikenal denganWindows XP). Satu-satunya elemen dari
proyek Windows tersebut ke dalam Windows 2000 versi rilis adalah Windows 95, dan Windows 98 dapat
di-upgrade menjadi Windows 2000, dan dukungan untuk sistem berkas FAT32.indows 2000 Server
merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik
skala kecil, menengah, maupun besar.
Fungsi Windows 2000 Server Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis.
Pada organisasi skala kecil fungsi fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu
komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan
beban kerjanya.

@ Windows 2000 Server yang melayani Domain Controller Windows 2000 Server Versi ini merupakan
kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan
pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server),
Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada
pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini
dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication
server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain : 1. Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila
diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade
Windows NT Server. 2. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek
jaringan. 3. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure 4. Internet
Connection Sharing. 5. Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0. 6.
Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware
komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru. 7. Dukungan penggunaan RAM
hingga 4 GB

@ Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi
semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting : 1. Network Load
Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja. 2. Windows Clustering,
memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu
kesatuan sistem. 3. Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor 4. Mendukung 8 GB
RAM
@ Windows 2000 Data Center Server Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan
tambahan berbagai fasilitas : 1. SMP Scalability hingga 32 processor. 2. Mendukung physical memory
sampai dengan 64 GB. 3. Fungsi clustering tingkat lanjut Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai
digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti : Internet Service Provider (ISP) dan
Web Hosting, E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
@ Data warehousing dan server database skala besar Server untuk kebutuhan riset, misalkan untuk
berbagai analisis econometric. Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis.
Pada organisasi skala kecil fungsi fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu
komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan
beban kerjanya.
@ File Server Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server
digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih
terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file
juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System
untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan
mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.
@ Application Server Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program
aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan
dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga
memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan
fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.
@ Web Server Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik
dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen
Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site.
@ E-Mail Server Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan
berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-
Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.
@ Member Server Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat
bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan.
Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member
server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt
1.2.6. Domain Controller Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur
jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh
terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC. Apabila anda pernah
mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan
Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak
dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk
melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat
segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2
DC sehingga menjamin fault tolerance.
@ Feature Baru Pada Windows 2000 Server Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan
Windows 2000 Server dibandingkan system operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature
baru yang penting pada Windows 2000 Server
1. Active Directory Service Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang
menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun berdasarkan abjad
sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory Service dalam sebuah jaringan adalah
sebagai database yang menyimpan berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu
sehingga dapat dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah. Istilah Active Directory Service digunakan dalam
lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai
fungsi manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan
dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server, serta berbagai
policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat
mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan
untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan
jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara terpusat
untuk dikonfigurasi secara terpadu.
2. Group Policy Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan
dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang tersedia
bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan
MyComputer. Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan
tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga berbagai konfigurasi
sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan
menggunakan fasilitas Active Directory.
3. Distributed File System Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering
terjadi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di
computer masing masing dengan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses pencarian file
sering menjadi pekerjaan yang membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak
konsisten. Distributed File System (Dfs) merupakan solusi masalah penyimpanan file dalam jaringan.
Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan folder pada Dfs tersebut
dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat dengan mudah
menyimpan dan mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlu mengetahui di mana
sebenarnya letak fisik suatu file. File pada Dfs juga dapat disimpan secara offline di komputer local dan
dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file di jaringan.
4. Terminal Services Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan
komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal Services
Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows
2000 Server, sedangkan Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau
Pentium klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan processing
power komputer server. Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance
berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian
berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan tools ini.
Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet
sharing. Terminal Services juga dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu
server.
[sunting]Versi
Windows 2000 terbagi menjadi beberapa versi, yaitu:
Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk untuk menggantikan Windows NT Workstation 4.0
Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0
Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Enterprise Server
Windows 2000 Datacenter Server, yang merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi
Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan dalam
pasar korporat.
Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel Itanium yang
menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_2000

Direktori Aktif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Active Directory)
Belum Diperiksa
Direktori aktif adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows
2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan
juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang
terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun
pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori
yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan
aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access
Protocol (LDAP).
[sunting]Selayang pandang
Active Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori pada
tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat diperluas, kebijakan (policy),
konvensi penamaan untuk setiap objek direktori dan perangkat bantu untuk melakukan
administrasilayanan Windows dari satu lokasi akses. Pada administrator Windows dapat
mengonfigurasikan Active Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber
daya yang terdapat di dalam jaringan.
Informasi di dalam Active Directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah jaringan.
Informasi basis data Active Directory disimpan di dalam sebuah mesin yang disebut dengan Domain
controller. Informasi ini akan direplikasi secara otomatis antara domain controller dalam sebuah domain
untuk memastikan bahwa setiap domain controller memiliki informasi yang selalu terbarui (up-to-date).
Secara default, proses replikasi ini berlangsung secara otomatis setiap lima menit. Replikasi otomatis
informasi basis data Active Directory hanya terjadi dalam sebuah domaintertentu. Domain controller dalam
sebuah domain juga tidak secara otomatis melakukan replikasi dengan domain controller di
dalam domain lainnya.
[sunting]Cara kerja
Elemen dasar dari direktori aktif adalah Active Directory Object. Sebuah Active Directory Object ini dapat
berupa sebuah akun pengguna, komputer yang tergabung ke dalam sebuah domain Windows
Server, printer, aplikasi, folder, atau sumber daya lainnya di dalam jaringan. Setiap objek memiliki
atributnya masing-masing yang berupa properti yang umumnya bersifat unik (tergantung jenis objek
tersebut). Sebagai contoh, atribut yang dapat dimiliki oleh objek akun pengguna dapat mencakup nama
pertama, nama akhir, alamat e-mail, dan nomor telepon. Beberapa atribut lainnya memiliki nilai yang telah
ditentukan oleh sistem, dan atribut lainnya dapat didefinisikan secara manual (atau bisa dikosongkan).
Sementara itu, atribut yang dimiliki oleh objek printer dapat mencakup lokasi di mana printer tersebut
berada, nomor inventaris aset, jenis printernya, dan lain sebagainya. Active Directory juga memiliki
peraturan-peraturan yang menata objek mana saja yang dapat disimpan di dalam direktori dan atribut
mana saja yang dapat dimiliki oleh objek tersebut. Peraturan-peraturan tersebut, dinamakan juga
dengan Active Directory Schema.
Sebuah jenis objek khusus yang dapat disimpan di dalam Active Directory adalah sesuatu yang disebut
sebagai Organizational Unit (OU). OU adalah sebuah jenis objek Active Directory yang dapat mengandung
objek lainnya, seperti halnya sebuah akun pengguna, komputer, atau aplikasi atau mengandung objek OU
lainnya. Dengan menggunakan OU, pada Administrator dapat mengatur Active Directory secara hierarkis,
yang disusun dengan menggunakan skema X.500 yang dibuat oleh International Telecommunication
Union (ITU). Administrator juga dapat menetapkan kontrol akses atau permisi pada setiap anak pohon
dalam sebuah OU, agar hanya objek-objek tertentu saja yang dapat mengaksesnya.
OU ditampung dalam sebuah domain Windows Server, yang merupakan struktur dasar dari Active
Directory (pada kenyataannya, Active Directory tidak akan berjalan tanpa adanya domain). Setiap objek di
dalam Active Directory harus termasuk ke dalam sebuah domain yang sama.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Active_Directory

DirectX
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
DirectX

Pengembang Microsoft
Rilis stabil 10.0 / 30 November 2006
Sistem operasi Microsoft Windows
Jenis Framework aplikasi
Lisensi EULA
Situs web Situs web DirectX
DirectX (atau bisa disebut Direct3D) adalah kumpulan API untuk menangani berbagai tugas dalam
pemrograman multimedia khususnya permainan komputer dalam sistem operasi Microsoft Windows.
DirectX sendiri merupakan gabungan dari Direct3D, DirectDraw, DirectMusic, DirectPlay, dan DirectSound.
DirectX SDK dapat diperoleh secara cuma-cuma dari Microsoft. Versi terbaru untuk Windows vista yang di
luncurkan sekitar bulan januari 2007 adalah DirectX 10
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Komponen
2 Direct 3D 11
3 Referensi
4 Pranala luar
[sunting]Komponen
Komponen-komponen dari directX adalah:
DirectX Graphics, terdiri dari beberapa APIs:
DirectDraw: Untuk menggambar grafik 2D (raster graphics). Sekarang tidak disarankan (karena
adanya Direct2D), meskipun masih digunakan sedikit game dan sebagai video renderer di media
aplikasi.
Direct3D (D3D): Untuk menggambar Grafik 3D.
DXGI: untuk menghitung penyesuaian dan pengawasan, dan mengatur rangkaian pertukaran
untuk Direct3D 10 keatas.
DirectInput: Untuk menangani alat masukan termasuk papan ketik, tetikus, tuas kontrols, atau game
controllers. Tidak disarankan setelah versi 8 karena adanya XInput untuk Xbox 360 kontroler atau WM
INPUT untuk keyboard dan mouse.
DirectPlay: Untuk komunikasi koneksi area lokal atau area luas. Tidak disarankan setelah versi 8.
DirectSound: Untuk putar balik dan merekam gelombang suara.
DirectSound3D (DS3D): Untuk putar balik suara 3D.
DirectMusic: Untuk putar balik rekaman suara yang disahkan di DirectMusic Producer.
DirectX Media: terdiri dari DirectAnimation untuk 2D/3D
[1]
animasi web, DirectShow (Tidak disarankan
sebentar lagi oleh Media Foundation) untuk multimedia putarbalik dan streaming media, DirectX
Transform untuk interaksi web, dan Direct3D Retained Mode untuk grafik 3D tingkat tinggi. DirectShow
terkandung DirectX plugin untuk pemroses sinyal audio dan DirectX Video Acceleration untuk video
terakselerasi. Sejak Tahun 2005 DirectShow tidak termasuk dalam DirectX API. DirectShow
dimasukan dalam paket Windows SDK.
DirectX Media Objects: mendukung streaming seperti enkode, dekode, dan efek.
DirectSetup: untuk memasang komponen DirectX.
[sunting]Direct 3D 11
Microsoft mengumumkan directX 11 di Gamefest 08, Seattle, dengan dukungan
terhadap GPGPU,dukungan tessellation
[2][3][4]
, peningkatan terhadap dukungan multi-threading
[5]
untuk
membantu pengembang game menggunakan unit pengolah data(disebut juga processor) multi-core. Direct
X 11 akan digunakan di sistem operasi vista, seven dan generasi seterusnya. Mekanisme multi-
threading mampu didukung perangkat keras berbasis Direct3D 9/10/10.1. Tessellation dan Shader Model
5.0 membutuhkan perangkat keras berbasis Direct 3D 11. Microsoft sendiri telah merilis peninjauan
teknis.
[6]
.Direct 3D 11 akan dirilis ke pabrik bulan Juli '09
[7]
dan dirilis ke publik bulan Oktober '09
[8]
.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/DirectX



Antarmuka pemrograman aplikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Application Programming Interface)
Belum Diperiksa
Antarmuka pemrograman aplikasi (Inggris: application programming interface disingkat API) adalah
sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat
membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk
menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Application_Programming_Interface

OpenGL
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
OpenGL
220px
Perancang Silicon Graphics
Pengembang Khronos Group
Rilis stabil 4.2
[1]
/ 8 Agustus 2011; 12 bulan lalu
Bahasa pemrograman C
Sistem operasi Lintas platform
Platform Lintas platform
Jenis Antarmuka pemrograman aplikasi
Lisensi Bermacam-macam
[2]

Situs web www.opengl.org
OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-
bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis
komputer 2D maupun3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat
digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif
sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992 [2] dan secara luas
digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan.
Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows
platform (lihat vs OpenGL Direct3D). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu
Khronos Group.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/OpenGL

ACPI
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
ACPI, singkatan dari Advanced Configuration and Power Interface, merupakan sebuah spesifikasi
industri yang terbuka yang mengizinkan para desainer perangkat lunak untuk mengintegrasikan fitur-fitur
manajemen daya dalam sebuah sistem komputer, yang mencakup perangkat keras,sistem operasi,
dan perangkat lunak aplikasi. Sistem operasi yang mendukung ACPI adalah Windows 98 Second
Edition, Windows Millennium Edition, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows
Vista dari Microsoft serta GNU/Linux dengan kernel versi 2.4.x. Sistem-sistem operasi tersebut dapat
menangani semua sumberdaya yang berkaitan dengan manajemen daya sebuah komputer. ACPI bekerja
sama dengan subsistem dan periferal dalam komputer desktop, komputer portabel, hingga
komputer server.
ACPI juga menjadi fondasi dasar dari OnNow Industry Initiative yang mengizinkan komputer dapat
dinyalakan hanya dengan menekan tombol keyboard (via konfigurasi BIOS).

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/ACPI

Terminal Services
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Terminal Service)
Belum Diperiksa
Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi
atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan. Dengan
meluncurkan sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition, Microsoftmulai
masuk ke dalam pasar enterprise, yang masih mengandalkan mainframe tua, sehingga mereka dapat
melakukan upgrade ke sistem operasi baru.
Layanan Terminal Services dalam Windows NT Terminal Server Edition berjalan di atas protokol yang
disebut dengan RDP (Remote Desktop Protocol). Protokol ini dikembangkan pada versi-versi Windows
NT selanjutnya. Pada Windows XP Professional, Microsoft juga menyediakan layanan Terminal Service,
meskipun hanya dapat digunakan oleh seorang user, dengan menggunakan fitur Remote Desktop.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
o 1.1 Sebelum Windows Terminal Services
o 1.2 Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition
o 1.3 Windows 2000
o 1.4 Windows XP
o 1.5 Windows Server 2003
2 Penggunaan
3 Pranala luar
[sunting]Sejarah
[sunting]Sebelum Windows Terminal Services
Pada tahun 1993, Microsoft meluncurkan sistem operasi terbarunya yang ditujukan untuk pasar enterprise,
yang disebut sebagai Windows NT 3.1. Meskipun demikian, versi Windows NT ini memiliki banyak sekali
kekurangan, dilihat dari segi fitur, jika dibandingkan dengan saingannya, sistem operasi UNIX dan
juga Novell NetWare yang telah lama terjun di pasar sistem operasi jaringan dan enterprise. Salah satu
kekurangannya adalah bahwa Windows NT 3.1 (dan NT 3.5 serta 3.51) tidak memiliki fitur "multiple-user",
seperti halnya UNIX. Karenanya, pada tahun 1994, Microsoft memberikan akses kepada Citrix
Systems terhadap kode sumber Windows NT untuk mengembangkan aplikasi tambahan untuk menjadikan
Windows NT seperti halnya UNIX: memiliki fitur multiple-user. Aplikasi tambahan ini disebut dengan Citrix
WinFrame dan sangat sukses pada zamannya.
Ed Iacobucci, pendiri Citrix Systems, adalah orang yang telah mengembangkan konsep WinFrame. Pada
tahun 1978 hingga 1989, ia bekerja di bawah nama IBM untuk mengembangkan sistem operasi IBM OS/2.
Ia memiliki visi mengenai komputer-komputer berbeda dapat mengaksesserver berbasis OS/2 melalui
sebuah jaringan, dengan sebuah teknik yang kemudian mengarahkannya kepada sistem dengan banyak
pengguna (multiple-user system). Akan tetapi, IBM, pada saat itu, tidak mengiyakannya, sehingga Ed
Iacobucci pun keluar dari IBM dan pada tahun 1989, beliau mendirikan Citrix Systems. Produk-produk
Citrix pertama adalah program-program berbasis IBM OS/2, dan dianggap kurang sukses; dan semua itu
mulai berubah saat Windows NT muncul ke pasaran.
[sunting]Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition
Kesuksesan WinFrame yang sangat besar dan penggunaan konsep thin-client/server dalam implementasi
banyak perusahaan enterprise, membuat Microsoft membeli lisensi aplikasi yang dibuat oleh Citrix, yang
pada waktu itu disebut sebagai MultiWin for Windows NT, pada tanggal 12 Mei1997. Akhirnya, pada
tanggal 16 Juni 1998, Microsoft merilis sistem operasi server terbaru yang memiliki fitur multi-user, yang
selama pengembangan memiliki julukan "Hydra", Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server
Edition.
[sunting]Windows 2000
Salah satu masalah dengan Windows NT 4.0 adalah bahwa Terminal Server Edition dibangun di
atas kernel Windows NT 4.0 yang telah dimodifikasi yang membutuhkan service pack dan hotfix-nya
sendiri. Dan, masalah ini telah terselesaikan selama proses pendesainan Windows 2000(Codename: NT
5), ketika semua modifikasi yang dibutuhkan pada level kernel untuk mengizinkan operasi multi-user pada
Windows 2000 telah diintegrasikan ke dalam kernel dari awal. Selain itu, layanan Windows yang
bersangkutan dan juga device driver juga telah mendukung sistem ini, mengingat semua Windows 2000
dibuat berbasiskan kode yang sama.
Tidak seperti pendahulunya, Windows 2000 tidak mengharuskan para penggunanya untuk membeli sistem
operasi terpisah hanya untuk memperoleh fitur multi-user, karena Windows 2000 Server telah memilikinya,
meski dimatikan pada saat instalasi. Pengguna hanya diharuskan untuk mengaktifkan komponen tersebut
secara manual.
Dibandingkan dengan Windows NT 4.0 Server Terminal Server Edition, layanan Terminal Services dalam
Windows 2000 mencakup fitur penggunaan printer dan juga clipboard milik klien, yang disebut
dengn printer redirection dan clipboard redirection. Selain itu, TS dalam Windows 2000 juga dapat
memantau sesi koneksi klien: satu pengguna dapat melihat sesi pengguna lainnya dan dengan beberapa
konfigurasi permisi, pengguna tersebut dapat berinteraksi dengannya.
Untuk meningkatkan integrasi klien dengan server berbasis Windows 2000, protokol yang
digunakannya, Remote Desktop Protocol (RDP) telah dioptimalkan, dan memperkenalkan fitur-fitur baru,
seperti bitmap-caching, dan akses terhadap perangkat yang terhubung dalam komputer klien. Selain itu,
Windows 2000 juga menawarkan tambahan Application Programming Interface (API) bagi
para programmer.
[sunting]Windows XP
Sebelum dirilis Windows Server 2003, Microsoft merilis terlebih dahulu sistem operasi kliennya, yang
dinamakan dengan Windows XP, pada tanggal 22 Oktober 2001. Untuk pertama kalinya dalam sejarah,
sistem operasi klien dan server Microsoft, yang dibangun di atas basis kodeWindows NT, dirilis secara
terpisah. Dalam Windows XP Professional juga terdapat beberapa teknologi dari Terminal services yang
dapat dilakukan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti Remote Desktop, Remote Assistance, Fast
user-switching, dan juga Terminal Services Client (MSTSC.EXE).
[sunting]Windows Server 2003
Windows Server 2003, yang merupakan sistem operasi server yang memang ditujukan untuk
"melayani" Windows XP dan Windows 2000, juga telah mengintegrasikan Terminal Services di dalamnya,
dan kinerjanya bahkan lebih baik dari apa yang didapat sewaktu menggunakan Windows 2000.
Selama instalasi Windows Server 2003, Terminal Services secara otomatis diatur menjadi modus Remote
Desktop (sama seperti halnya Windows XP). Agar dapat menggunakan Terminal Services, Administrator
Windows harus mengaktifkannya via Group Policy (dalam Windows 2000, modus ini dinamakan dengan
Remote Administration, meskipun fungsi dasarnya adalah sama). Jika Terminal Services digunakan dalam
modus server aplikasi, maka TS harus dikonfigurasikan secara benar.
Dibandingkan dengan fitur-fitur Terminal Services dalam Windows 2000, Windows Server 2003
menawarkan beberapa keunggulan dan perubahan, yakni sebagai berikut:
Administrative Tools: dalam Windows Server 2003, administrative tools untuk melakukan
administrasi Terminal Services telah diperbaiki sehingga relatif lebih mudah dalam menggunakannya.
Pencetakan: dalam Windows Server 2003 printer-printer lokal dapat diintegrasikan secara otomatis
melalui terminal server.
Pengalihan (redireksi) drive-drive dan sistem berkas: klien dapat melihat dan menggunakan drive
lokal selama sesi Terminal Services dilakukan.
Pengalihan (redireksi) audio: klien juga dapat mendengarkan suara yang terjadi di dalam terminal
server seolah-olah suara tersebut dimainkan pada mesinnya.
Pengalihan (redireksi) clipboard: klien juga dapat melakukan operasi copy-cut-paste antara aplikasi.
Group policy: Hampir semua fitur Terminal Services dapat diatur dengan menggunakan bantuan group
policy.
WMI Provider: Sebagian besar konfigurasi Terminal Services dapat dieksekusi oleh skrip-skrip WMI.
Pengaturan akses yang lebih baik.
Agar mampu melakukan hal-hal di atas, maka protokol RDP yang digunakan oleh terminal services pun
diperbarui dan ditingkatkan selama pengembangan Windows XP dan Windows Server 2003.
[sunting]Penggunaan
Untuk dapat mengakses sebuah server yang menjalankan Terminal Services, dibutuhkan Terminal
Services Client (MSTSC.EXE), yang tersedia dalam sistem operasi Windows 32-bit (bisa diperoleh secara
gratis) serta Apple Mac OS X. Beberapa pengembang pihak ketiga juga membuat program yang dapat
mengoneksikan dirinya dengan Terminal Services, seperti halnya rdesktop client (sebuah perangkat
lunak open source yang digunakan dalam sebagian besar sistem UNIX. Windows Terminal Services
menggunakan protokol RDP, yang secara default berjalan di atas portTCP 3398, dan pengguna pun dapat
mengubahnya dengan menyunting registry Windows, yakni
pada HKLM\SYSTEM\ControlSet001HKLM\SYSTEM\ControlSet001\Control\Terminal
Server\Wds, dengan entri REG_DWORD dengan nama PortNumber. Isikan dengan nilai
nomor port TCP yang hendak digunakan.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Terminal_Service

MENGINSTAL WINDOWS 2000
1. Setting BIOS dengan first booting pada CD ROM
2. Masukkan CD Install Windows 2000 Server
3. Akan muncul tampilan awal instalasi Windows 2000 Server
4. Pilih To set up Windows 2000 now, press ENTER. tekan Enter
5. Setelah muncul Windows 2000 Licensing Agreement. Tekan F8
6. Masuk ke partition disk
7. Hapus semua partisi
8. Buatlah partisi baru dengan mengikuti panduan yang ada
9. Setelah selesai, tekan Enter dan pilih Format the partition using the NTFS file system
10. Pilih To format the drive, press F
11. Tunggulah selama proses pem-formatan
12. Jika proses sudah selesai komputer akan secara otomatis melakukan booting ulang
13. Biarkan komputer anda booting ke harddisk
14. Setelah muncul kotak dialog, pilih next.
15. Tunggulah selama proses Installing device
16. Pada kotak dialog Regional Settings, klik next
17. Pilih beberapa komponen dengan memberi tanda centang, klik next
18. Pilih Typical settings, klik next
19. Tunggulah selama proses Instalasi komponen
20. Setelah selesai, klik Finish. Komputer akan me-restart
21. Setelah komputer sudah ter-install Windows 2000 Server, jalankan komputer
22. Masuk ke control panel
23. Pilih Add/Remove Programs
24. Pilih Add/Remove Windows Components
25. Pada menu Components, tandai Terminal Services dan Terminal Services Licensing. Klik next.
26. Pilih Remote administration mode. Klik next
27. Tunggulah selama komputer sedang proses. Klik Finish.

SUMBER : http://ghendhes.wordpress.com/menginstal-windows-2000/

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal
dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa
pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model
jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan
standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP),
dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal
Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows
2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga
ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan
Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan
sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga
merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk
melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows
98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan.
Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna
seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya
berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
SUMBER : http://rizkiiii.blogspot.com/2012/05/windows-2000.html
Kelebihan dan Kekurangan Windows 2000 server:10 / Diposkan oleh Rival
Kelebihan Windows 2000 Server
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena menyediakan fasilitas jaringan danpengelolaanya dilakukan
secara khusus oleh satu komputer (sever)yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti
Workstation.
2. Keamanan dan Administrasi jaringan lebih baik.
3. Server memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyadiakan fasilitas
jaringan.
4. Bagus mudah di install dan Dikonfigurasi
5. Jelas lebih secure di banding 98 dan stabil
Kekurangan Windows 2000 Sever

1. Biaya Operasi relatif mahal.
2. Bila server keseluruhan tidak akan berjalan dan megalami gangguan.
3. Jika tidak ada server Windows 2000 Server client tidak bisa mangoneksikan ke server
begitupun sebaliknnya.
4. Mahal,tingkat security yang rendah.
5. Terlalu banyak service yang tidak berguna.
6. Sedikit sulit mengimplementasikan AD (Active Directory
SUMBER : http://rival-yonanta.blogspot.com/2009/01/kelebihan-windows-2000-server-
kecepatan.html

Anda mungkin juga menyukai