Anda di halaman 1dari 16

Free Powerpoint Templates

Page 1

Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup

Bidang ilmu yang menunjang:

Ilmu murni Ilmu terapan

Biologi Imunologi
Kimia Forensik
Fisiologi Klinik
Patologi Farmasi dan Farmakologi
Fisika Kesehatan Masarakat
Statistik Veteriner
Lingkungan Pertanian

Toksikan: Bahan/agen yang dapat menimbulkan respon negatif pada sistem biologi

Efek negatif: Suatu perubahan biologi (fisiologi) yang tidak normal dari nakhluk hidup
dalam waktu tertentu

TOKSIKOLOGI
Free Powerpoint Templates
Page 2

Analisis resiko: Resiko: Bahaya (hazard) + pemaparan (exposure)
Yaitu: Perkiraan secara kuantitatif potensi /daya pengaruh negatif dari
beberapa bahan kimia tehadap kesehatan manusia

Standar pemaparan:
- Acceptable Daily Intake (ADI)
- Tolerable Weekly Intake (TWI)
- Maximal Allowable Concentration

Kategori pemaparan:
- Akut
- Subakut
- Subkronik
- Kronik
Free Powerpoint Templates
Page 3
Prinsip uji toksikologi
1. Ada persamaan sistem biokimia pada spesies hewan uji
dan mekanisme sistem biologi mamalia

2. Substansi uji dapat menyebabkan disfungsi dan kerusakan jaringan
pada beberapa dosis pemaparan

3. Data toksikologi dari hewan uji coba dapat digunakan untuk mengukur
dosis yang tidak menyebabkan efek negatif pada orang

4. Hubungan antara konsentrasi bahan kima pada lokasi kontak
dengan pengaruh yang ditimbulkan adalah hal yang penting untuk
diperhatikan
Free Powerpoint Templates
Page 4
Kurva dosis respon
0 1
2
3
4
Dosis
0 1: tak ada efek

2 3: Efek kurva linear

4 : respon maksimal
Bila digunakan respon mortalitas -- LD50
LD 50: dosis tunggal dari suatu zat yg secara statistik diharapkan dapat
menyebabkan kematian sebanyak 50% dari hewan percobaan
Free Powerpoint Templates
Page 5
J
u
m
l
a
h

i
n
d
i
v
i
d
u
Sedikit
Banyak
Individu resisten
Efek minimal
Individu sensitif
Efek maksimal
Ringan Berat Respon terhadap dosis yang sama
Mayoritas
Individu
Efek
Rata-rata

Respon populasi terhadap dosis yang sama
Free Powerpoint Templates
Page 6
1. SD(68%)
2. SD(96%)
R
e
s
p
o
n

i
n
d
i
v
i
d
u

(
%
)
Respon rendah Respon Sedang Respon tinggi
SD=Standar deviasi
Respon individu terhadap toksikan
Free Powerpoint Templates
Page 7
100
50
0
5 10 15 20 25 30 35
R
e
s
p
o
n

(
%
)
Dosis (mg)
Respon terhadap toksikan
Free Powerpoint Templates
Page 8
Respon peningkatan dosis

0
10
50
90
100
R
e
s
p
o
n
(
%
)
Peningkatan dosis
ED10 ED50 ED90 TD10 TD50 TD90
Efektif dosis Toksik dosis
Free Powerpoint Templates
Page 9
Daya toksisitas
LD 50: -- membunuh 50% hewan uji
ED50: - berpengaruh terhadap 50% hewan uji
TD50: ---- pengaruh toksik terhadap 50% hewan uji
IT: Index therapi: LD50 / ED50
0
50
100
Dosis
R
e
s
p
o
n

(
%
)

Lebih toksik
Kurang toksik
ED
LD
Free Powerpoint Templates
Page 10
Tabel 1. Nilai LD50 dari beberapa bahan kimia serta rute pemberiannya

Chemical LD
50

(mg/kg)
Chemical LD50 (with route
and animal)
Ethyl Alcohol 10,000
Sodium
Chloride
4,000
Caffeine 620mg/kgoral
mouse
192mg/kgoral rat
105mg/kgiv rat
68mg/kgiv mouse
Ferrous Sulfate 1,500 Chlorine (LC 50) 293ppm/1hrrat
137ppm/1hrmouse
Morphine
Sulfate
900
Strychnine
Sulfate
150
THC
(frommarijuana)
175mg/kgiv mouse
155mg/kgiv rabbit
100mg/kgiv dog
Nicotine 1 Mercury (I) Chloride 210 mg/kgoral rat
8 mg/kgiv mouse
Black Widow 0.55 Mercury (II) Chloride 37 mg/kgoral rat
10 mg/kgoral
mouse
Curare 0.50 Arsenic acid (Voxidation state) 48 mg/kgoral rat
Rattle Snake 0.24 Arsenic trioxide (III oxidation
state)
20 mg/kgoral rat
Dioxin
(TCDD)

0.001
Botulinum
toxin

0.0001

Dimethylarsenic acid
(methylated arsenic formused
as a cotton defoliant)
700 mg/kgoral rat

Bahan obat dan LD 50
Free Powerpoint Templates
Page 11
Kriteria dosis toksisitas
Tabel 2. Kriteriadosis urutandayatoksisitas suatubahan
Kriteria Dosis Dosis lethal peroral orang(bb~70Kg)
Praktis tidaktoksik >15g Seperempat galon
Sedikit toksik 5-15g/Kg 1/8s/dgalon
Toksiksedang 0,5-5g/Kg Satusendokmakan-1/8galon
Sangat toksik 50-500mg/Kg Satusendoktehs/d 1sendokmakan
Amat sangat toksik 5-50mg/Kg 7tetes s/d1sendokteh
Super toksik <5mg/Kg Kurangdari 7tetes
Sumber: Gosseelindkk(1976)

Free Powerpoint Templates
Page 12
Dosis dan Pemberian
Dosis: jumlah / berat hewan mg/Kg bobot badan hewan coba

Pemberian dosis dapat dibandingkan dengan spesies hewan

Contoh: Perlu diberi dosis 100mg/Kg untuk obat/bahan kimia bagi mencit, tikus dan orang

20g mencit menerima 2 mg obat/bahan kimia
200g tikus akan mendapat 20 mg obat
70 Kg orang akan mendapat 7g obat

Lama pemberian:

Akut <24 jam biasanya singel dosis
Subakut 1 bulan dosis berulang
Subkronik 1-3 bulan dosis berulang
Kronik >3 bulan dosis berulang

Free Powerpoint Templates
Page 13
Rute pemberian
Ingesti/peroral ----- saluran pencernaan

Inhalasi ------ saluran pernafasan paru

Dermal / topikal ------Kulit

Parenteral ----- (intra venousiv; intra muskular im;
intraperitoneal ip)




Free Powerpoint Templates
Page 14
Absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi
(ADME)
Toksikan akan melalui barier untuk mencapai target organ

Absorpsi: Kemampuan toksikan masuk kedalam peredaran darah
Intravenous: Absorpsi yang tidak terbatas (100% diabsorpsi)
Inhalasi: Berpenetrasi kedalam kantong alveolar kmd masuk kapiler darah
Ingesti: Absorpsi melalui dinding saluran pencernaan (efek fase 1)
Intraperitoneal: melalui efek fase 1, tetapi tidak perlu absorpsi melalui dinding pencernaan
Dermal/topikal: Perlu absorpsi melalui kulit

Distribusi: Proses tranlokasi toksikan dari dan keseluruh tubuh, disimpan, biotransformasi dan dieliminasi
Deposit DDT dalam lemak
Pb dalam tulang dan gigi

Metabolisme: proses biotransformasi, dimana toksikan dimodifikasi melalui sistem enzim dirubah
menjadi lebih mudah larut dalam air dan diekskresikan
Penurunan kelarutan dalam lemakmenurunkan jumlah toksikan mencapai target organ
Peningkatan ionisasipeningkatan ekskresipenurunan daya toksisitas

Ekskresi: Toksikan dibuang keluar tubuh melalui beberapa rute:
Urinasi: toksikan mudah larut dalam air
Exhalasi : komponen mudah menguap di ekshalasi lewat pernafasan
Ekskresi cairan empedu melalui ekskresi feses
Free Powerpoint Templates
Page 15
Metabolime toksikan
Proses biotransformasi (metabolisme) toksikan dapat terjadi selama perjalanan dari mulai diabsorpsi
sampai diekskresikan

Proses biotransformasi sangat berpengaruh terhadap laju pengeluaran toksikan


Organ penting dalam proses biotransformasi:
Hati ( tinggi)
Paru, ginjal, usus (sedang)
Jaringan lain (rendah)

Jalur biotransformasi:

Fase I enzim - merubah toksikan menjadi mudah larut
Fase II enzim : berikatan atau bergabung dengan bahan kimia yang mudah larut (konjugasi)

Kepekaan individu

Variasi individu sampai berbeda 10-30 kali:
Genetik, gender, umur, status nutrisi, kondisi kesehatan, pengalaman terpapar
Free Powerpoint Templates
Page 16
Efek Toksikan
Sifat efek toksik:
- Reversibel: dapat hilang dengan sendirinya
- Irreversibel: menetap atau bertambah parah setelah paparan dihentikan

Anda mungkin juga menyukai