Anda di halaman 1dari 39

Drg. Moh.

Baehaqi, MM
Epidemiologi berasal dari kata epi = pada, demos =
penduduk, logos = ilmu; atau dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari hal-hal yang terjadi pada
masyarakat.
Definisi ini merupakan definisi yang sangat luas yang
dapat diterapkan pada hal-hal apapun yang terjadi
pada penduduk.

Epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari
penyebaran atau perluasan suatu penularan penyakit
didalam suatu kelompok penduduk atau masyarakat.
Dengan berkembangnya keadaan, masalah yang
dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular
saja, melainkan juga penyakit yang tidak menular,
penyakit degenerasi, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan
lalu lintas, bencana alam, peledakan penduduk dan
sebagainya.
PRINSIP dalam Epidemiologi adalah:
Epidemiologi selalu menyangkut studi dari kelompok
penduduk (bukan individu).
Epidemiologi selalu membandingkan satu kelompok
dengan kelompok lainnya.
Epidemiologi menyangkut penduduk dalam kelompok
yang sama, yang mempunyai karakteristik dan tidak
mempunyai karakteristik.


Dalam pengertian epidemiologi juga terdapat tiga hal yang bersifat
pokok yakni

Frekuensi masalah kesehatan.
Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk kepada besarnya
masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia.
Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan
dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni
menemukan masalah kesehatan' yang dimaksud untuk
kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas
masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.


Penyebaran masalah kesehatan.
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah
kesehatan disini ialah, menunjuk kepada
pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu-
keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang
dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam
epiderniologi menurut ciri-ciri manusia (man),
menurut tempat (place) dan menurut waktu (time).


Faktor-faktor yang mempengaruhi.
Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini
ialah menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah
kesehatan, baik yang menerangkan frekwensi, penyebaran dan
ataupun yang menerangkan penyebab muncuinya masalah
kesehatan itu sendiri.
Untuk ini ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni
merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dirnaksud,
melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah
disusun dan setelah itu menarik kesimpulan terhadapnya.
Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, dapat
disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari
masalah kesehatan tersebut.


Di dalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya
mencakup 3 elemen, yakni :
Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik
penyakit infeksi maupun non infeksi, seperti kanker,
penyakit kekurangan gizi (malnutrition), kecelakaan
lalu lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan
sebagainya. Bahkan di negara-negara maju
epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan
kesehatan
Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada
gambaran-gambaran penyakitpenyakit individu-
individu, maka epidemiologi ini memusatkan
perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi
(masyarakat) atau kelompok.

Pendekatan Ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar
belakang pada keseluruhan lingkungan baik manusia
baik lingkungan fisik, biologi maupun sosial. Hal ini
yang dimaksud pendekatan ekologis.

Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total
lingkungannya,
Penyebaran Penyakit
Di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu
direnungkan yakni
Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran
penyakit itu atau orang yang terkena penyakit.
Di mana (where), dimana penyebaran atau terjadinya penyakit
Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit
tersebut Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini
adalah merupakan faktor-faktor yang menentukan terjadinya
suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau
penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni
: orang, tempat dan waktu.
Kegunaan Epidemiologi

Mempelajari sebab akibat dari suatu penyakit.
Untuk mengetahui sebab dari suau penyakit maupun
akibat yang ditimbulkan oleh kejadian suatu penyakit
dalam kelompok masyarakat/ penduduk, diperlukan
ilmu epidemiologi. Karena melalui analisis
epidemiologi dari beberapa faktor yang dicurigai
dapat diketahui mana penyebab primernya dan mana
penyebab sekundernya. Sebaliknya dengan
epidemiologi kita juga dapat memprediksi akibat apa
yang timbul apabila terjadi peristiwa kesakitan pada
kelompok penduduk tertentu.

Mempelajari perjalanan alamiah dari suatu penyakit.
Semua penyakit mempunyai perjalanan alamiah (natural
history disease).
Melalui epidemiologi akan dapat diketahui apa
penyebabnya (Agent), kapan agent itu masuk ketubuh
penjamu (Host), berapa lama masa inkubasinya, kapan
timbul gejalanya, berapa lama penyakit berlangsung,
berapa lama masa menularnya (apabila penyakit menular),
bagaimana prognosisnya.
Dengan mengetahui perjalanan alamiah penyakit, maka
dapat diketahui cara-cara penanggulangan (intervensi)
yang dapat dilakukan untuk setiap penyakit atau ketidak-
mampuan.

Menguraikan status kesehatan dari suatu penduduk.
Melalui ilmu epidemiologi juga dapat digambarkan status
kesehatan kelompok penduduk/ atau masyarakat tertentu.
Penjabaran status kesehatan ini dalam epidemiologi
dilakukan menurut orang (Person), tempat (Place) dan
waktu (Time).
Melalui penjabaran ini akan dapat diketahui status
kesehatan pada kelompok penduduk tertentu, yaitu
golongan umur, jenis kelamin, keadaan status sosial-
ekonomi dan budaya.

Mengevaluasi upaya kesehatan.
Epidemiologi juga dapat mengevaluasi upaya
kesehatan yang telah dilakukan, apakah itu upaya
promotif, preventif, kuratif bahkan rehabilitatif
terhadap suatu kelomppok penduduk.
Misalnya mengevaluasi intervensi melalui program-
program imunisasi, sanitasi, perbaikan gizi, atau
pengobatan suatu penyakit, melalui studi
perbandingan antar kelompok yang mendapatkan
intervensi dan kelompok yang tidak mendapatkan
intervensi.

Konsep Dasar Timbulnya Suatu
Penyakit
Suatu penyakit timbul oleh karena akibat dari
beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk
semang (penjamu) maupun lingkungan.

Menurut model ini, perubahan dari salah satu faktor
akan merubah keseimbangan antara mereka, yang
berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit
yang bersangkutan.


Faktor-faktor itu adalah:
Penjamu (host)
Host adalah semua karakteristik yang dimilikinya yang
semua ini berpengaruh terhadap terjadinya suatu
peristiwa kesehatan, baik itu mati, sakit, cacat, dan
sehat. Karaktristik itu meliputi: umur, jenis kelamin,
bentuk anatomi/ faal tubuh, status kesehatan,
imunitas dan kebiasaan hidup.
Didalam ilmu penyakit menular, host dibedakan
menjadi definitive host yaitu mausia dan intermediate
host yaitu binatang penular penyakit (vektor).

Penyebab (agent)
Didalam epidemiologi tidak dikenal adanya penyebab
tunggal, akan tetapi yang dikenal adalah berbagai faktor
yang mengambil bagian didalam kejadian suatu penyakit
maupun peristiwa kesehatan lainnya (multiple causation).
Secara garis besar penyebab penyakit dalam epidemiologi
dibagi menjadi:
Penyebab primer : unsur biologis, nutrisi, kimiawi, fisika,
psikis dan genetika.
Penyebab sekunder atau dikenal sebagai faktor resiko,
misalnya: imunitas individu maupun kelompok, keadaan
sanitasi, dan lain sebagainya.

Lingkungan (environment)
Yang dimaksud dengan lingkungan dalam epidemologi adalah:
Lingkungan biologis, yang terdiri atas unsur yang dapat menjadi
sumber makanan, sumber penularan, maupun vektor penyakit.
misalnya: manusia lain, binatang dan tumbuhan.
Lingkungan fisik, terdiri atas tanah, udara, air, keadaan geografi,
topografi, iklim, dan lain-lain yang dapat menunjang terjadinya
suatu penyakit atau peristiwa kesehatan.
Lingkungan sosial, yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu
penyakit atau peristiwa kesehatan adalah sistem ekonomi,
organisasi masyarakat, sistem pelayanan kesehatan, dan lain
sebagainya.

Teori causa penyakit dlm
epidemiologi
Contangion Theory
Bahwa untuk terjadinya penyakit diperlukan kontak
antara person dengan person lainnya.

Hippocratic Theory
Bahwa causa penyakit berasal dari alam: cuaca dan
lingkungan

Miasmatic Theory
Bahwa gas-gas busuk dari perut bumi menjadi causa
terjadinya penyakit

Epidemic Theory
Teori ini menghubungkan faktor cuaca dan geografi
sbg causa penyakit
Germ Theory (teori kuman )
Bahwa suatu kuman (mikroorganisma) ditunjuk
sebagai causa penyakit

Teori Multikausa
Bahwa suatu penyakit muncul karena interaksi
berbagai faktor : biologi, kimiawi, cuaca, lingkungan,
geografi, sosial, dll
Ukuran Epidemiologi
(tiga serangkai)
Rate ( Angka )
Incidenci Rate : suatu ukuran frekuensi kejadian kasus
baru penyakit dalam suatu populasi tertentu selama
periode waktu tertentu.

Attact Rate : angka insidensi yang dinyatakan dalam
persen, diterapkan dalam populasi tertentu yg sempit
dan terbatas pada suatu periode ( mis: terj wabah)



Angka prevalensi : suatu ukuran tentang jumlah atau
proporsi dari suatu kasus atau masalah kesehatan
pada suatu populasi tertentu

Angka Kematian : suatu ukuran frekuensi terjadinya
kematian dalam suatu populasi tertentu dalam
populasi tertentu selama suatu masa jeda tertentu
Distribusi Proposi : adalah suatu persen yakni
proporsi dari jumlah peristiwa2 dalam kelompok data
yang mengenai masing2 kategori ( sub kelompok )
dari nkelompok tersebut.
Ratio : adalah suatu pernyataan frekuensi kejadian
penyakit/ peristiwa terhadap peristiwa yang lainnya.
Penelitian Epidemiologi
Adalah penelitian yang ditujukan untuk mencari faktor-
faktor epidemiologis yang berkaitan dengan distribusi
penyakit / masalah kesehatan dalam masy yg hasilnya
digunakan membuat perencanaan intervensi atau
upaya pencegahan yg sesuai.

Karakteristik penelitian epidemiologik
Ditujukan pada suatu populasi tertentu
Umumnya bersifat observasional
Berusaha mencari hubungan kausa - efek
Endemi dan Pandemi

Endemi
Suatu infeksi dikatakan sebagai endemik (dari bahasa
Yunani en- di dalam + demos rakyat) pada suatu
populasi jika infeksi tersebut berlangsung di dalam
populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.
Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila
setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut
menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara
rata-rata).



Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering
diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada
daerah tertentu.
Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan "endemik" di
Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus
meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak
endemik). Lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di
Afrika sebagai suatu epidemi.


Pandemi
Suatu pandemi (dari bahasa Yunani pan semua +
demos rakyat) atau epidemi global atau wabah global
merupakan terjangkitnya penyakit menular pada
banyak orang dalam daerah geografi yang luas.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu
pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut
telah terpenuhi:
timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu
hal baru pada populasi bersangkutan,

agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan
menyebabkan sakit serius.
agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan
berkelanjutan pada manusia.

Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai
pandemi hanya karena menewaskan banyak orang.
Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker
menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak
digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan.


Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
Wabah.

Pengertian.
KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan/ kematian yang bermakna secara epidemiologi
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
KLB penyakit menular merupakan indikasi ditetapkannya
suatu daerah menjadi suatu wabah, atau berkembang
menjadi suatu wabah.
Yang termasuk dalam KLB adalah kejadian kesakitan/
kematian yang disebabkan oleh penyakit menular, penyakit
yang tidak menular, keracunan dan kejadian bencana yang
disertai KLB penyakit.



Wabah penyakit menular adalah kejadian
berjangkitnya suatu penyakit menular dalain
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka.

Kriteria kerja KLB

KLB apabila memenuhi kriteria sebagai berikut
timbulnya suatu penyakit/ menular yang sebelumnya
tidak ada/ tidak dikenal.
Peningkatan kejadian penyakit/ kematian terus-
menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut
menurut jenis penyakit.
Peningkatan kejadian penyakit/ kematian, 2 kali atau
lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya.


Jumlah penderita baru dalam satu bulan
menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam
tahun sebelumnya.

Angka rata-rata per bulan dan atau satu tahun
menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dari
tahun sebelumnya.

Penyakit penyakit menular yang
berpotensi wabah/KLB

Penyakit penyakit menular dikelompokkan sebagai
berikut :
penyakit karantina atau penyakit wabah penting, antara
lain :
Kolera
Pes
Yellow fever


penyakit potensi wabah/ KLB yang menjalar dalam waktu
cepat atau mempunyai mortalitas tinggi dan penyakit yang
telah masuk program eradikasi/ eliminasi dan memerlukan
tindakan segera :
DHF
Campak
Rabies
Tetanus neonatorum
Diare
Pertusis
Polio
Penyakit-penyakit potensi wabah/ KLB lainnya dan beberapa
penyakit penting :
Malaria
Frambosia
Influenza
Anthrax
Hepatitis
Thypus abdominalis
Meningitis
Keracunan
Encephalitis
Tetanus

penyakit-penyakit menular yang tidak berpotensi
menimbulkan wabah dan atau KLB tetapi
diprogramkan ditingkat kecamatan dilaporkan secara
bulanan sampai ke pusat, meliputi : cacing, lepra, Tbc,
sifilis, gonore, filariasis dan AIDS.


Selesai dech

Wassalaamualaikum WW

Anda mungkin juga menyukai