secara alamiah yang terdiri dari unsur kimiawi yang dapat kita jumpai dimana-mana sebagai batuan, tanah, pasir. Mineralogi : studi yang mempelajari segala sesuatunya tentang mineral
Pengetahuan tentang mineral merupakan syarat mutlak untuk dapat mempelajari bagian yang padat dari bumi yang terdiri dari batuan
LITOSFER Bahasa Yunani Lapisan kulit bumi yang paling luar. Sphere = Lapisan Litos = Batuan LITOSFER Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 2 STRUKTUR LAPISAN BUMI (LITOSFER) Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 3 LITOSFER Bagian atas dari litosfer banyak didominasi oleh silikat silisium aluminium Bagian yang lebih dalam mengandung silisium magnesium yang berbentuk logam sulfide Meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi Inti bumi didominasi oleh unsur bijih besi dan nikel. Bahan penyusunnya terdiri dari batuan kristalin dengan ketebalan rata-rata 70 km Mempunyai sifat padat dan pejal (rigid) 2 Tipe Litosfer : Litosfer Samudra yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samudra. Litosfer Benua yang berhubungan dengan kerak benua. Memiliki ketebalan 50-100 km. Memiliki kedalaman 40-200 km. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 4 Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 5 BATUAN PEMBENTUK LITOSFER Berdasarkan proses pembentukannya, batuan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu : Batuan Beku Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan Malihan (Batuan Metamorf ) Batuan Beku Batuan yang terbentuk akibat pendinginan dan kristalisasi materi larutan cair (pijar) yang mempunyai tekstur dan komposisi yang khas (magma), baik yang terbentuk di dalam bumi maupun di luar bumi. Batuan beku dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : a. Batuan Beku Dalam (Intrusive Rocks b. Batuan Gang c. Batuan Beku Luar (Extrusive Rocks) Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 6 Disebut batuan plutonis (abisis) dengan struktur holokristalin (tekstur sempurna atau kasar) yang terbentuk akibat pendinginan dan pembekuan secara lambat yang jauh di dalam bumi. Ciri fisik batuan ini adalah umumnya berbutir kasar dibandingkan dengan batuan ekstrusive, jarang memperlihatkan adanya lubang-lubang gas karena melalui pendinginan secara lambat. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 7 Disebut juga dengan batuan korok dengan struktur porfir yang terbentuk akibat pendinginan dan pembekuan magma yang menerobos lewat celah-celah litosfer secara lambat. Ciri fisik batuan ini umumnya berbutir halus bila dibandingkan dengan batuan plutonis dan lebih kasar dibandingkan dengan batuan extrusive karena proses pendinginan agak lebih cepat sehingga kristal mineral tidak semuanya besar, dan sedikit mengandung gas. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 8 Batuan ini adalah bentuk batuan yang dibentuk oleh magma ketika mencapai permukaan bumi yang disebut lava. Jika lava itu cair, maka dapat menyebar luas dan membentuk lapisan batuan tebal sehingga dikenal dengan Plateu Basalt. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 9 Batuan yang terbentuk karena timbunan endapan yang telah mengalami pemadatan atau sementasi sehingga menjadi batuan yang pejal. Proses asal pembentukan batuan sedimen mencakup 4 proses penting, yaitu : 1. Pelapukan 2. Pengangkutan 3. Pengendapan 4. Pemadatan dan Pengikatan Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 10 Batuan Endapan (Batuan Sedimen) 1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis 2. Batuan Sedimen Glasial 3. Batuan Sedimen Aquatis 4. Batuan Sedimen Marine Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen terdiri atas : Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya, batuan sedimen terdiri atas : 1. Batuan Sedimen Klastik 2. Batuan Sedimen Kimiawi 3. Batuan Sedimen Organik Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 11 Contoh batuan sedimen : Batuan Kapur Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 12 Batuan malihan adalah batuan yang telah mengalami penghabluran ulang dari batuan beku, batuan sedimen atau batuan malihan dalam keadaan padat (rekristalisasi) sehingga membentuk tipe batuan baru dengan tekstur dan susunan atau struktur tertentu, bahkan adakalanya dengan komposisi mineral yang baru. Suatu proses yang dialami oleh batuan asal akibat tekanan dalam waktu yang lama dan kenaikan temperatur atau kontak dengan batuan intrusi. Proses Metamorfis Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 13 Batuan Malihan (Batuan Metamorf) 1. Batuan Malihan Thermal (Kontak) Contohnya : batu pualam, marmer dari batu kapur, dan antrasit dari batu bara. Batu marmer Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 14 Ada 5 tipe batuan metamorfis, antara lain : 2. Batuan Malihan Contohnya : batu pasir dari pasir, batu sabak dari tanah liat, dan batu bara dari gambut. 3. Malihan Regional Contohnya : percampuran mineral azurit yang mengubah batuan menjadi tembaga, serta mineral topas dan turmalin yang dapat mengubah batuan menjadi batu permata. 4. Malihan Surut 5. Malihan Pendinginan Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 15 Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 16 SIKLUS BATUAN Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 17 Tanah Sedimen Penimbunan & Sementasi Sedimentary Rock Temperatur & Tekanan Tinggi Metamorphic Rock Mencairnya batuan karena panas Magma Batuan cair bergerak ke atas (permukaan) Membeku Igneous Rock Pelapukan & Erosi Uplift Uplift Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 18 1. Pemanfaatan bentang alam daratan PEMANFAATAN LITOSFER Daratan Sumber aktivitas manusia Mata pencaharian pokok maupun tambahan 2. Pemanfaatan bentang alam pantai Perairan > daratan Potensi sumber daya laut & pantai Berbagai mata pencaharian Merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 19 PELAPUKAN BATUAN 1. Pelapukan Mekanis Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 20 Pelapukan dibagi dalam 3 macam, yaitu : Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalah penghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahan kimiawi.Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. 2. Pelapukan Kimiawi Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 21 Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. Biasanya yang menjadi perantara adalah air, terutama air hujan. Batuan kapur mudah larut oleh air hujan. Hasil pelapukan kimiawi di daerah karst biasa menghasilkan karren, ponor, sungai bawah tanah, stalagtit, tiang-tiang kapur, stalagnit, atau gua kapur. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 22 3. Pelapukan Biologis Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan organis terjadi akibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, atau manusia. Akar tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan. Bakteri merupakan media penghancur batuan yang ampuh. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa menghancurkan batuan tersebut. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 23 Setelah batuan mengalami pelapukan, batuan- batuan tersebut akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah untuk berpindah tempat. Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi. Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 24 Pecahan batu Langsung jatuh ke permukaan tanah Proses erosi dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu : 1. Akibat gravitasi Air Mengangkut pecahan- pecahan kecil batuan Satu tempat ke tempat lain 2. Akibat air Struktur Lapisan Bumi (Litosfer) 25 Terjadi di daerah gurun Sungai es/glasier Memindahkan pecahan- pecahan batuan yang ada 3. Akibat angin 4. Akibat glasier