Anda di halaman 1dari 2

1. Pentingnya keanekaragaman hayati ?

2. Pentingnya membudidayakan hewan dan tumbuhan langka ?


3. Contoh-contoh tumbuhan dan hewan langka ?
4. Faktor-faktor yang dapat merusak keanekaragaman hayati ?
5. Tindakan-tindakan yang dapat merusak keanekaragaman hayati ?
6. Upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati ?

Jawab :

1. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai peran di dalam lingkungan untuk
menstabilkan ekositem. Semakin beragam mahkluk hidup yang terdapat
di ekosistem, semakin rumit rantai makanan yang terjadi. Semakin rumit
rantai makanan, semakin stabil ekosistem.
2. Membudidayakan hewan dan tumbuhan dapat:
Melindungi ciri khas tumbuhan, hewan, dan ekosistem alam.
Mempertahankan keanekaragaman gen.
Menjamin pemanfaatan ekosistem secara berkelanjutan.
Memelihara proses ekologi.
3. Mahkluk hidup yang tergolong langka meliputi:
Tumbuhan: kapel, maja, kopi anjing, naga sari, anggrek hitam,
anggrek bulan, dan bunga bangkai.
Hewan: komodo ikan solera merah, elang jawa, cendrawasih,
maleo, badak bercula satu, jalak putih (jalak bali), kaswari, burung
pelatuk besi, penyu hijau, harimau sumatera, ibis hitam, dan
kuntul kerbau.
4. Penyebabnya yaitu:
Tingkat reproduksi yang rendah (masa kehamilan lama dan
jumlah keturunan yang dilahirkan sedikit).
Bencana alam tsunami dan meletusnya gunung.
Aktivitas manusia

5. Tindakan yang dapat merusak keanekaragaman hayati yaitu:
Perburuan dan penangkapan beberapa jenis hewan tertentu
secara terus menerus.
Penangkapan udang, ikan, dan hewan air lainnya dengan
menggunakan bahan kimia (potasium), listrik dan bahan peledak.
Penebangan hutan secara liar.
Mengembangkan secara besar-besaran tumbuhan dan hewan
tertentu, terutama yang mempunyai nilai ekonomis tinggi,
mengakibatkan tumbuhan dan hewan lain hidup terdesak dan
akhirnya langka.
Mendatangkan atau introduksi tumbuhan dan hewan tertentu
dari negara lain.
6. Upaya yang dilakukan yaitu:
Memperkenalkan atau mensosialisasikan tumbuhan dan hewan
langka kepada masyarakat.
Merehabilitasi dan mereboisasi lahan kritis yang dulunya
merupakan habitat yang cocok bagi tumbuhan dan satwa langka.
Pelestarian keanekaragamanhayati secara insitu dan exsitu
o Pelestarian insitu yaitu penangkaran yang dilakukan
didalam habitat asli, seperti suaka margasatwa, cagar
alam, dan taman nasional.
o Pelestarian exitu yaitu penagkaran yang dilakukan diluar
habitat asli, seperti kebun binatang dan kebun koleksi
tumbuhan.
Pengaturan pemanfaatan tumbuhan dan hewan dengan cara :
o Tebang pilih.
o Perburuan hewan tertentu pada misim tertentu.
o Peremajaan hutan.
o Budidaya tumbuhan dan hewan langka.
o Mendirikan pusat-pusat studi hewan dan tumbuhan
langka di beberapa daerah.

Anda mungkin juga menyukai