Jumat, 19 Juli 2013 LP Kecemaan LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KECEMASAN By : Mas Irul
1. Pengertian
Ansietas adalah keadaan dimana individu/kelompok mengalami perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan aktivasi sistem saraf otonom dalam merespon terhadap ancaman yang tidak jelas, non spesifik (Linda Juall Carpenito, Edisi 8). Ansietas adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang (May, 1987). Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas menyebar dialam dan terkait dengan perasaan ketidakpastian dan ketidakberdayaan perasaan isolasi, keterasingan dan ketidakamanan juga hadir (Stuart dan Laraia, 2005).
2. Etiologi Keluhan-keluhan yang sering dikemukakan oleh orang yang mengalami ansietas (Hawari, 2008), sebagai berikut: Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung. Merasa tegang, tidak senang, gelisah, mudah terkejut Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan Gangguan konsentrasi dan daya ingat Keluhan-keluhan somatik
3. Tingkatan ansietas Menurut Stuart dan Sundeen (1998:175-176), tingkatan ansietas sebagai berikut: Ansietas ringan. Ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadikan waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Ansietas sedang. Memusatkan pada hal yang penting dan mengesapingkan yang lain, sehinggga seseorang mengalami perhatian yang selektif. Ansietas berat. Cenderung memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal lain. Tingkat panik. Peningkatan aktifitas motorik, menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi menyimpang, kehilangan pemikiran rasional.
4. Pengukuran kecemasan Mengetahui derajat kecemasan ringan, sedang, berat dan panik dikenal dengan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRSA). Terdiri dari 10 kelompok gejala yang masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka, yaitu: Nilai 0 (tidak ada gejala yang muncul) = tidak ada gejala Nilai 1 (hanya 1 gejala yang muncul) = gejala ringan Nilai 2 (sebagian gejala yang muncul) = gejala sedang Nilai 3 (lebih dari sebagian gejala yang muncul) = gejala berat Nilai 4 (seluruh gejala yang muncul) = gejala berat sekali/panik 10 komponen kecemasan yaitu: Perasaan cemas Ketegangan Ketakutan Gangguan tidur Gangguan kecerdasan Perasaan depresi Gejala somatik Gejala sensorik Gejala kardiovaskuler Gejala pernafasan
5. Faktor predisposisi Menurut Stuart dan Laraia (1998:177-181) terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan ansietas, diantaranya: a. Faktor biologis Otak mengadung reseptor untuk benzodiazepin, membantu mengatur ansietas. Penghambat GABA berperan utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas sebagaimana halnya endorfin. b. Faktor psikologis Pandangan psikoanalitik Konflik emosional antara 2 elemen yaitu: id (dorongan insting atau impuls primitif) dan superego (hati nurani). Ego berfungsi menengahi tuntutan dari 2 elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas mengingatkan ego bahwa ada bahaya. Pandangan interpersonal. Perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal Pandangan prilaku. Merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. c. Sosial budaya Merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga. Faktor ekonomi, latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap terjadinya ansietas.
6. Faktor presipitasi Faktor presipitasi dibedakan menjadi: Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang dan menurunya kapasitas untuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi sosial
7. Mekanisme koping Mekanisme koping adalah distorsi kognitif yang digunakan oleh seseorang untuk mempertahankan rasa kendali terhadap situasi, mengurangi rasa tidak nyaman dan menghadapi situasi yang menimbulkan stres (Videbeck, 2008).mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi 2 (Stuart dan Sundeen, 2002), yaitu: Mekanisme koping adaptif. Mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan. Mekanisme koping maladaptif. Mekanisme koping yang menghambat fungsing integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan.
Ada 2 sistem koping yang digunakan pada seseorang yang mengalami kecemasan, (Stuart, 2006), yaitu: a. Reaksi orientasi tugas (Task Oriented Reaction) Ada 3 reaksi yang berorientasi pada tugas, yaitu: Prilaku menyerang. Digunakan untuk menghilangkan atau mengatasi rintangan untuk memuaskan kebutuhan. Prilaku menarik diri. Digunakan untuk menghilangkan sumber-sumber ancaman baik secara fisik maupun psikologis. Prilaku kompromi. Digunakan untuk merubah cara melakukan, merubah tujuan atau memuaskan aspek kebutuhan pribadi seseorang. b. Mekanisme pertahanan ego (Ego Oriented Reaction) Reaksi ini berguna untuk melindungi diri yang merupakan garis pertahanan jiwa pertama.
B. Konsep Dasar Askep Batasan karakteristik Mayor (Adams et al, 1997), harus terdapat: Fisiologis Emosional Kognitif
1. Pengkajian a. Data subyektif 1). Fisiologis Individu mengatakan: a). Gelisah b). Berdebar-debar c). Sering berkemih d). Diare f). Sakit dan nyeri tubuh g). Pusing/mau pingsan h). Rasa panas/dingin i). Anoreksia 2. Emosional . Individu mengatakan bahwa ia merasakan: a). Ketakutan b). Ketidakberdayaan c). Gugup d). Kurang percaya diri e). Ketegangan f). Kehilangan kontrol g). Tidak dapat rileks 3. Kognitif. Individu mengatakan: Tidak dapat konsentrasi 4. Faktor-faktor yang berhubungan a). Berhubungan dengan ancaman aktual atau yang dirasakan terhadap konsep diri sekunder akibat: (1). Perubahan status atau prestise (2). Kegagalan (3). Dilema etis b). Berhubungan dengan ancaman integritas biologis aktual atau yang dirasakan sekunder akibat: (1). Sekarat (2). Serangan (3). Prosedur invasif (4). Penyakit c). Berhubungan dengan perubahan dalam lingkungan aktual atau yang dirasakan akibat: (1). Hospitalisasi b. Data obyektif 1). Fisiologis a). Peningkatan frekwensi jantung b). Peningkatan tekanan darah c). Peningkatan frekwensi pernafasan d). Pucat atau kemerahan e). Mulut kering f). Dilatasi pupil g). Suara tremor h). Gelisah
2). Emosional Individu memperlihatkan a). Peka rangsang/tidak sabar b). Marah berlebihan dan menangis c). Cenderung menyalahkan orang lain d). Menarik diri f). Kurang inisiatif g). Mencela diri h). Kontak mata buruk 3). Kognitif a). Penurunan kemampuan belajar b). Mudah lupa c). Konfusi 2. Diagnosa keperawatan Gangguan rasa aman ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan Gangguan rasa aman ansietas berhubungan dengan hospitalisasi Gangguan rasa aman ansietas berhubungan dengan prosedur operasi 3. Perencanaan a. Rencana tindakan Kaji tingkat ansietas pasien/keluaga Kaji tingkat pengetahuan pasien/keluarga Pertahankan kontak sering dengan pasien/keluarga untuk mendengarkan masalah dan perasaan pasien/keluarga Sediakan informasi yang akurat tentang penyakit, pengobatan, dan perkembangan penyakit Berikan kenyamanan dan ketentraman hati Hindari harapan-harapan kosong dengan menyediakan informasi yang spesifik Libatkan pasien/keluarga dalam rencana perawatan dan dorong partisipasi maksimum pada rencana pengobatan Pahami rasa takut/ansietas Identifikasi cara-cara dimana pasien/keluarga mendapatkan bantuan jika dibutuhkan Dorong/intruksikan metode bimbingan imajinasi/relaksasi mental b. Rencana tujuan Tingkat ansietas yang dialami teridentifikasi ringan, sedang, berat, panik Informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami Memantapkan hubungan, meningkatkan ekspresi perasaan dan membantu pasien/keluarga untuk melihat realitas dari penyakit/pengobatan. Meningkatnya pemahaman tentang penyakit, pengobatan, dan perkembangan penyakit Memenuhi kebutuhan dasar manusia, penurunan rasa terisolasi dan mengurangi perasaan khawatir Memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga untuk merasa terjamin Membantuk memfokuskan perhatian pasien/keluarga dalam arti positif dan memberikan rasa kontrol Membantu pasien/keluarga untuk terbuka sehingga dapat mendiskusikan dan menghadapinya Memberi jaminan bahwa staf bersedia untuk mendukung/membantu Meningkatkan pelepasan endorfin dan membantu dalam perkembangan kontrol lokus internal, mengurangi ansietas. 4. Pelaksanaan Mengkaji tingkat ansietas pasien/keluarga Mengkaji tingkat pengetahuan pasien/keluarga Melakukan kontak dengan pasien/keluarga, mendengarkan masalah dan perasaan, membina hubungan saling percaya Memberikan informasi yang akurat tentang penyakit, pengobatan, dan perkembangan penyakit Memberikan kenyamanan dan ketentraman hati dengan berbicara perlahan dan tenang, mengunakan kalimat yang pendek dan sederhana Memberikan informasi yang spesifik tentang penyakit, pengobatan dan perkembangan penyakit Melibatkan pasien/keluarga dalam rencana perawatan dan mendorong partisipasi maksimum pada rencana pengobatan Memahami rasa takut/ansietas pasien/keluarga Memberi informasi dimana pasien/keluarga bisa mendapatkan bantuan Memberikan bimbingan imajinasi/relaksasi
5. Evaluasi Tingkat ansietas teridentifikasi Informasi dapat diterima dan dipahami Terbina hubungan saling percaya Pasien/keluarga paham tentang penyakit, pengobatan, dan perkembangan penyakit Kebutuhan dasar manusia terpenuhi, perasaan terisolasi dan khawatir berkurang Pasien/keluarga merasa terjamin Pasien/keluarga terfokus, terkontrol dan berpartisipasi dalam rencana pengobatan Pasien/keluarga bersikap terbuka, dapat berdiskusi dan menghadapinya Pasien/keluarga merasa terjamin Ansietas berkurang
Diposkan oleh mas irul di 10.04 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Label: LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN, LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN Reaksi: Tidak ada komentar: Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Entri Populer LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN NYERI LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN NYERI by : Mas Irul Nyeri merupakan alasan yang paling umum seseorang mencari bantu...
SELAMAT ULANG TAHUN PERNIKAHAN KE 9 Istriku sayang The love that you gave me Is the important think in my live Sembilan tahun yang lalu tanggal 7 septembe... Laporan Pendahuluan pada pasien dengan gangguan Mobilisasi LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN MOBILISASI BY : M a s I r u l A. Definisi Mobilisasi merupakan gerak y... LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT By : Mas Irul 1.Konsep Dasar 1.1 Penger...
Brevet kualifikasi TNI-AD Brevet/tanda kualifikasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Berikut ini adalah ketentuan penggunaan brevet/tanda kualifikasi...
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS ( H.N.P ) MAKALAH LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN HERNIA NUCLEUS PULPOSUS Created By : Mas Irul review susunan tulang belakang... LP pada Personal Higiene LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE By : Mas Irul A.PENGERTIAN P... Askep Infeksi asuhan keperawatan pada pasien dengan infeksi dan potensial infeksi by : Mas Irul Kesehatan yang baik tergantung sebagian ... LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN ENCHEPALITIS A. PENGERTIAN Encephalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lain yang non purulent. Encepha...
FRAKTUR HUMERUS LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR HUMERUS By : Mas Irul Pengertian a Fraktur Adalah terputusnya kontinuitas jaringa... Digital clock
Pengikut
Arsip Blog 2014 (5) 2013 (30) Juli (25) Satya Lencana TNI-AD CATUR PERKASA CLAIM 2197 Aku Memilih Setia Breaking My Heart Nothing To Lose Have you ever really loved a woman please for give me Maafkan aku...... LP KATARAK Askep Infeksi Laporan Pendahuluan pada pasien dengan gangguan Mo... LP OKSIGENASI Makalah kegawat daruratan LP pada Personal Higiene LP Nyeri LP Gangguan mobilisasi LP GANGGUAN MOBILISASI LP Kecemaan KDM 1 LP NYERI LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLI... LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN NYERI Korupsi dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa Brevet kualifikasi TNI-AD Februari (5) 2012 (67) Mengenai Saya Foto Saya mas irul
Lihat profil lengkapku Total Tayangan Laman Sparkline 100604 Share It