LAMPU INDIKATOR GEAR PADA SEPEDA MOTOR PRODUK BARU TERUTAMA
MOTOR SPORT TIDAK TERSEDIA
1.1 Pendahuluan Di luar kacamata produsen motor Indonesia, mereka gencar mengeluarkan produk barunya 2014. Lalu rilisnya mengklaim canggih dan mutakhir. Bila serius perhatikan, justru mereka melupakan fitur utama. Belakangan malah ditutupi teknologi injeksi yang memang sudah seharusnya. Pada tipe sport macam Honda Verza, Yamaha New Vixion Lighting dijejali Injeksi, dilupakan fitur indikator gigi percepatan transmisi. Di kedua produk tersebut hanya terdapat lampu netral dan posisi gigi puncak. Indikator persneling memang sepele dan tidak berpengaruh pada kecepatan motor.
Gambar 1.1 Indikator new satria Fu 150 Namun, bicara safety riding yang juga gencar mereka lakukan, itu berhubungan. tidak semua konsumen mereka yang mahir.Banyak yang juga pemula. Nah di situ pengaruhnya, pengendara harus mengingat-ngingat gear berapa yang ia pakai saat itu. Namanya juga pemula, setahun naik motor pun belum tentu ingat berlari di gigi berapa? Gigi percepatan berhubungan dengan reaksi motor yang pakai persneling, jelas Jusri Pulubuhu, instruktur safety riding di Indonesia. Sekelas Kawasaki Ninja 250 Fi dan Honda CBR 250R yang notabene sebagai sport premium di Indonesia tidak memiliki fitur ini. Ohhh...mungkin, konsumen motor ini dianggap sudah mahir semua. Nggak boleh begitu, yang mahir pun membutuhkannya, tambah Pulubuhu sembari membandingkan bebek atau underbone, rata-rata memakai indikator gigi sejak zaman dulu. Cerita bebek juga sampai saat ini belum ditambahkan takometer yang sangat, sangat dan sangat berguna memantau putaran mesin.Memang sih sekelas Suzuki Satria FU, Honda CS1, Yamaha Jupiter MX 135 dan Kawasaki ZX 130 sudah tersedia. Tapi di level bawahnya, bebek berkapasitas 115 cc seperti Honda Blade, Yamaha Jupiter Z1, Suzuki Shooter dan Kawasaki Edge belum ada yang pasang. Indikator putaran mesin ini berhubungan dengan konsumsi bahan bakar. Perhatikan data spesifikasi motor seperti wajib 'dijual' produsen, tercantum torsi dan power maksimal tiap motor. Di sana tertulis jumlah besarnya dan pada rpm berapa keluarrnya. Atau paling tidak, pengendara akan tahu di rpm berapa akan enak pindah giginya sehingga beliau konsisten memindah di rpm tertentu, kan jadinya hemat bahan bakar. Sama juga dengan penggunaan gigi atau percepatan yang tidak tepat, bukan hanya bensin yang disedot, onderdil juga cepat 'dimakan' bila gigi tidak sesuai kecepatan, berkaitan dengan keselamatan juga. Pada matik juga butuh takometer.