Anda di halaman 1dari 3

Hymenoptera adalah salah satu ordo biologi serangga, yang antara lain terdiri atas tawon atau

tabuhan, lebah, dan semut. Nama ini merujuk ke sayap bermembran dari serangga, dan
diturunkan dari bahasa Yunani Kuno (humn): membran dan (pteron): sayap.
Sayap belakang terhubung ke sayap depan oleh sejumlah kait disebut hamuli.
Betinanya khas memiliki ovipositor khusus untuk memasukkan telur ke dalam inang maupun
tempat lain yang tak dapat dijangkau. Ovipositor sering termodifikasi atas alat penyengat. Yang
mudanya berkembang melalui metamorfosis sempurna yakni memiliki stadium larva seperti
cacing dan stadium kepompong yang tak atif sebelum dewasa. (Lihat holometabola.)
Daftar isi
1 Penentuan seks
2 Klasifikasi
o 2.1 Symphyta
o 2.2 Apocrita
3 Rujukan
4 Lihat pula
5 Pranala luar
Penentuan seks
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sistem penentuan seks haplodiploid
Di antara Hymenoptera, seks ditentukan oleh sejumlah kromosom yang dimiliki setiap individu.
Telur yang dibuahi mendapatkan 2 set kromosom (masing-masing dari gamet parental), lalu
berkembang ke betina diploid, sedangkan telur yang tak dibuahi hanya mengandung 1 set (dari
betina), lalu berkembang menjadi jantan haploid; tindakan pembuahan berada di bawah kendali
sadar betina penghasil telur. Fenomena ini disebut haplodiploidi. Namun, perlu diingat bahwa
mekanisme genetik yang sesungguhnya dari penentuna seks haplodiploid bisa lebih kompleks
daripada jumlah kromosom yang sederhana.
Pada sejumlah Hymenoptera, seks biasanya ditentukan oleh lokus gen tunggal dengan banyak
alel. Pada spesies-spesies itu, haploidnya jantan dan diploid heterozigot pada lokus seksnya
betina, namun biasanya diploid akan homozigot pada lokus seks dan sebagai gantinya
berkembang menjadi jantan. Ini mungkin khususnya terjadi pada individu yang parentalnya
bersaudara atau berhubungan dekat. Jantan diploid diketahui tercipta dengan perkawinan sejenis
pada sejumlah spesies semut, lebah dan tawon.
Salah satu akibat haplodiploidi adalah rata-rata betinanya memiliki gen yang lebih banyak
dengan saudarinya daripada mereka sendiri dengan anak betinanya. Karena hal inilah, kerja sama
di antara betina yang sama tidak biasanya menguntungkan, dan ada hipotesis berpengaruh pada
asal eusosial yang banyak dalam ordo ini.
Klasifikasi
Symphyta
Subordo Symphyta termasuk lalat daun, ekor tanduk, dan tawon kayu parasit. Kelompok ini
nampaknya parafiletik, karena sering dipercaya bahwa famili Orussidae ada dalam kelompok
yang dari situ Apocrita berkembang. Mereka memiliki simpangan tak menyempit antara thorax
dan abdomen, dan larva-larva dari bentuk yang hidup bebas biasanya herbivora, berkaki, berkaki
depan (di tiap segmen, tak seperti Lepidoptera), dan ocelli.
Apocrita
Tawon, lebah, dan semut membentuk subordo Apocrita, dicirikan dengan penyempitan antara
segmen abdomen pertama dan kedua yang disebut pinggang tawon (petiola), juga melibatkan
bersatunya segmen abdomen pertama pada thorax. Larva-larva semua Apocrita juga tak berkaki,
berkaki depan, maupun ocelli.
Rujukan
Grimaldi, D. and Engel, M.S. (2005). Evolution of the Insects. Cambridge University
Press. ISBN 0-521-82149-5.
Rasnitsyn, A.P. and Quicke, D.L.J. (2002). History of Insects. Kluwer Academic
Publishers. hlm. 242254. ISBN 1-4020-0026-X.
Lihat pula
Anafilaksis
Sydney Skaife
Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Hymenoptera
Umum
(Jerman) Hymenoptera Information System
Hymenoptera of North America - large format reference photographs, descriptions,
taxonomy
International Society of Hymenopterists
Bees, Wasps and Ants Recording Society (UK)
(Rusia) Ants Photo Gallery
Fosil serangga di Rusia
International Palaeoentomological Society
Sphecos Forum for Aculeate Hymenopterra
Gambar-gambar Hymenoptera di MorphBank, basis data gambar biologi
Sistematika
Hymenopteran Systematics
Daftar kawasan
Insetos dos Brazil
New Zealand Hymenoptera
Waspweb Gambar-gambar jempolan atas Hymenoptera Afrotropis

Anda mungkin juga menyukai