Anda di halaman 1dari 2

4 W-ONL)_> 4 W-O+^4O^4`

N+^4 4pOU;N- p) +-47


4-gLg`uG` ^@_
139. janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang
paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. ( Q.S. Ali 'Imran : 139 ) .
;e~ E_.Eu) ge4^4C
+O^*4-c- W ]) 4OOE= ^}4`
=OE^*4-c- OOO^- -g`-
^gg
26. salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),
karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi
dapat dipercaya". (QS. Al-Qashash: 26).
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits
dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan
dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat
beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun
kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.
Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan
tubuh. Rasulullah pernah mengajak istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau. Aisyah
mengisahkan, Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih
ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, Silakan kalian berjalan duluan! Para shahabat
pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, Marilah kita berlomba. Aku pun
menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari. Beberapa waktu
setelah kejadian tersebut, dalam sebuah riwayat disebutkan: Beliau lama tidak mengajakku bepergian
sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu. Suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau.
Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. Silakan kalian berjalan duluan. Para sahabat pun
kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, Marilah kita berlomba. Saat itu aku
sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata,
Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini? Beliau
berkata, Marilah kita mulai. Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku.
Beliau tertawa seraya berkata, Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu. (HR Ahmad
dan Abi Dawud)
Rasulullah bertanding dengan saya dan saya menang. Kemudian saya berhenti, sehingga ketika badan
saya menjadi gemuk, Rasulullah bertanding lagi dengan saya dan ia menang, kemudian ia bersabda:
Kemenangan ini untuk kemenangan itu. (Riwayat Ahmad dan Abu Daud)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Orang mumin yang kuat adalah lebih baik
dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mumin yang lemah. Namun keduanya itupun sama
memperoleh kebaikan. Berlombalah untuk memperoleh apa saja yang memberikan kemanfaatan
padamu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah merasa lemah. Jikalau engkau terkena
oleh sesuatu musibah, maka janganlah engkau berkata: Andaikata saya mengerjakan begini, tentu akan
menjadi begini dan begitu. Tetapi berkatalah: Ini adalah takdir Allah dan apa saja yang dikehendaki
olehNya tentu Dia melaksanakannya, sebab sesungguhnya ucapan andaikata itu membuka pintu
godaan syaitan. (Riwayat Muslim)
Rasulullah s.a.w. pernah gulat dengan seorang laki-laki yang terkenal kuatnya, namanya Rukanah.
Permainan ini dilakukan beberapa kali. (Riwayat Abu Daud).
Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah. (HR. Ath-Thahawi).
Nabi Muhammad bahkan menyatakan pentingnya memanah dengan mengatakan Kekuatan itu adalah
memanah:
Uqbah Ibnu Amir ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW di atas mimbar membaca (artinya = Dan siapkanlah
kekuatan dan pasukan berkuda untuk menghadapi mereka sekuat tenagamu-ayat, ingatlah bahwa kekuatan itu
adalah memanah, ingat bahwa kekuatan itu adalah memanah. Riwayat Muslim.
Lemparkanlah panahmu itu, saya bersama kamu. (Riwayat Bukhari)
Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu. (Riwayat Bazzar, dan
Thabarani dengan sanad yang baik)
bnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah dan para sahabat datang (pada tahun meminta keamanan 5/86), lalu orang-
orang musyrik berkata, Ia berani menghadapmu karena mereka telah dilemahkan oleh demam Yatsrib. Lalu, Nabi
menyuruh mereka untuk berlari-lari kecil pada tiga tempat yang mulia, (dalam satu riwayat: Beliau bersabda,
Berlari-lari kecillah kamu untuk menunjukkan kekuatan mereka kepada kaum musyrikin. Sedangkan, kaum
musyrikin dari arah Qaiqaan.), dan untuk berjalan di antara dua rukun. Tidak ada yang menghalangi beliau untuk
menyuruh mereka berlari-lari kecil seluruhnya melainkan untuk mengekalkan atas mereka. *HR Bukhari+
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada perlombaan kecuali untuk unta, panah, atau
kuda. Riwayat Ahmad dan Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda). (Riwayat Muslim)
Ibnu Umar meriwayatkan. Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pernah mengadakan pacuan kuda dan memberi hadiah
kepada pemerangnya. (Riwayat Ahmad)
Selain itu berbagai bela diri seperti permainan anggar/tombak juga dianjurkan. Bahkan pernah orang-orang Habsyi
melakukan itu di masjid.
Ketika orang-orang Habasyah sedang bermain tombak/anggar dihadapan Nabi, tiba-tiba Umar masuk, kemudian
mengambil kerikil dan melemparkannya kepada mereka. Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Umar.
biarkanlah mereka itu, hai Umar. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
http://www.voa-islam.com/read/sehat-nabawi/2012/03/26/4556/hidup-sehat-dengan-olahraga-ala-
rasulullah/#sthash.KlwvZbey.dpbs

Anda mungkin juga menyukai