!
2
O seba"ai buffering agent seban#ak $%
jumlah ka&alis dan bahan pemban&u lain
Campuran
aduk ra&a
Sampel '
Tambahkan:
(rea jumlah &er&en&u
Campurkan) *duk
+an
,in"inkan
sampai suhu
kamar
,in"inkan sampai
Sampel '
din"in
Sampel 1
din"in
*nalisis
*nalisis
!asil
Sampel '
!asil
Sampel 1
*&ur
Sampel 2
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel 2
din"in
*nalisis
!asil
Sampel 2
+anaskan selama 1$ meni&
Sampel
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel
din"in
*nalisis
!asil
Sampel
+anaskan selama ' meni&
Sampel -
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel -
din"in
*nalisis
!asil
Sampel -
+anaskan selama .' meni&
Sampel $
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel $
din"in
*nalisis
!asil
Sampel $
Teruskan pemanasan sampai ba&as /ak&u #an"
di&en&ukan ) a&au sampai analisis kondisi semua
sampel sama sehin""a reaksi dapa& dihen&ikan
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel n
din"in
*nalisis
!asil
Sampel n
Prosedur Test I
Test I dilakukan untuk menganalisa kadar #ormaldehid bebas dengan menggunakan
sodium sul#it Dasar reaksinya adalah3
2
/
7 A '2
/
7 A 5a
/
47
6
B 27-'2
/
-47
(
5a A 5a72
4ehingga 5a72 yang terbentuk eki*alen dengan kadar #ormaldehid bebas dalam larutan
Prosedur pengerjaan Test I disajikan pada @ambar /
1cc sampel $ cc alkohol
0$ &e&es
indika&or
correlin
Campurkan
Labu &i&rasi
&er&u&up
Cek &i&ik akhir den"an
O1er&i&ra&ion dan back &i&ra&ion
Laru&an Ne&ral
Cek &i&ik akhir den"an
O1er&i&ra&ion dan back &i&ra&ion
Laru&an Ne&ral
Tambahkan:
2$ cc lar2 2N sodium sulfi&e se"ar
Laru&an Campuran
Reaksikan selama 1' meni&
den"an dikocok
Laru&an !asil Reaksi
Laru&an Blanko
Ti&rasi den"an s&andar !2SO-
Lakukan duplo
+erhi&un"an
!asil *nalisa ,a&a
Prosedur Test II
Test II dilakukan untuk menguji p2 larutan dengan menggunakan kertas p2 Prosedur
Test II dapat dilihat pada @ambar (
3er&as p!
Celupkan ke dalam
laru&an sampel
3er&as p! berubah /arna
karena asam4basa
Cek /arna ker&as p!
den"an /arna0/arna
s&andar sesuai p! n#a
,idapa& da&a
p! laru&an sampel
Prosedur Test III
Test III dilakukan untuk menentukan *iskositas !airan dengan alat *iskosimeter 7st$ald
pada temperatur konstan ;iskometer dikalibrasi dengna menggunakan air pada suhu
tertentu untuk mendapatkan harga K
Prosedur Test I;
Test I; dilakukan untuk menentukan $aktu curing Prosedur Test I; dapat dilihat pada
@ambar 6
Ca/an porselen
bermulu& lebar
d 5 1' cm
+anaskan sampai 1-'
o
C
selam ' meni&
Ca/an panas
,in"inkan dalam eksika&or
Ca/an din"in
Resin
6asukkan 1' "ram
pada ca/an
Timban"
,idapa& massa ca/an 71
Ca/an 8 Resin
Timban"
,idapa& massa
ca/an8resin a/al
+anaskan sampai 1-'
o
C
selama 1 jam
Ca/an 8 Resin +anas
,in"inkan dalam eksika&or sampai &empera&ur kamar
,idapa& massa
Ca/an 8 Resin ,in"in
+anaskan sampai 1-'
o
C
selama 1 jam
Timban"
ca/an8resin 72
Ca/an 8 Resin +anas
,in"inkan dalam eksika&or sampai &empera&ur kamar
Ca/an 8 Resin ,in"in
+anaskan sampai 1-'
o
C
selama ' meni&
,idapa& massa
ca/an8resin 7
Ca/an 8 Resin +anas
,in"inkan dalam eksika&or sampai &empera&ur kamar
Ca/an 8 Resin ,in"in
,idapa& massa
ca/an8resin 7-
Lakukan analisis secara ,(+LO
,a&a ,uplo
+erhi&un"an
,a&a 3adar Resin
Prosedur Test ;
Test ; dilakukan untuk menentukan densitas sampel dengan piknometer Prosedur Test
; dapat dilihat pada @ambar 9
+iknome&er
3alibrasi den"an air murni
+iknome&er dike&ahui 1olumen#a
pada suhu percobaan
Laru&an Sampel
+iknome&er
berisi sampel
+erhi&un"an
,idapa& da&a
,ensi&as Sampel
V.+ Data Pero"aan
1 Densitas 8ir pada Berbagai Temperatur
Temperatur +
0
'- C +g/mL-
/9
/=
/1
/8
/ ;iskositas 8ir pada Berbagai Temperatur
Temperatur +
0
'- D +!P-
/9
/=
/1
/8
( .assa molekul relati#
Eat &umus .olekul .&
%rea
,ormaldehid
8moniak
5atrium Karbonat
5atrium sul#it
'7+52
/
-
/
'2
/
7
52
6
72
5a
/
'7
(
5a
/
47
(
=0
(0
(9
10=
1/=
= Penentuan ;iskositas
Faktu dalam aGua dm H detik
@ra*itasi spesi#ik aGua dm H
;iskositas aGua dm +pada T per!obaan-H !P
6 Densitas Eat pada Temperatur Per!obaan
Eat &umus .olekul C +g/mL-
%rea
,ormaldehid
8moniak
5atrium Karbonat
5atrium sul#it
'7+52
/
-
/
'2
/
7
52
6
72
5a
/
'7
(
5a
/
47
(
9 Penentuan Densitas &esin
.assa piknometer kosong H g
.assa piknometer A aGua dm H g
Densitas aGua dm +pada T per!obaan- H g/mL
;olume piknometer H mL
.assa piknometer A resin H g
5o ;olume
4ampel +mL-
;olume
8Gua dm +mL-
.assa pikno
A larutan +g-
.assa
lar+g-
Densitas
lar +g/mL-
1
/
(
6
9
5o 'r +g/100mL- t +detik-
1 Penentuan Kadar &esin
.assa !a$an kosong H g
.assa !a$an basah H g
.assa !a$an kering H g
.assa resin basah H g
.assa resin kering H g
Kadar resin H g
8 Penentuan Kinetika &eaksi
,/%H
;olume #ormalin H mL
.assa urea H g
.assa amonia H g
.assa bu##er H g
Konsentrasi 2
/
47
6
H .
;olume sampel H mL
Temperatur H
0
'
4ampel
Blanko
0
1
/
(
6
9
=
1
t ; 2
/
47
6 T
+menit- I II 8*erage +
0
'-
'
#
V., *ontoh Perhitun!an
1 Penentuan ?umlah ,ormaldehid
.assa larutan #ormalin H CI;
dimana3 C larutan #ormalin H 101> g/mL
.isalkan ;+*olume per!obaan- H 900 mL
.akaB massa larutan #ormalin H 900 mLI1"01> g/mL
massa larutan #ormalin H 9(>"9 g
?ika larutan #ormalin mengandung (=J #ormaldehid"
massa #ormaldehid H 0"(=I9(>"9 H 1>6"// g
>6"1(
0">(6
#
ol formaldehid
=
massa formaldehid
!
ol formaldehid =
1>6" //
= ="616 mol
(0
/ Penentuan ?umlah %rea
.isalkan untuk ,/% H 1"=9
.aka B mol urea H ,/1"=9 H ="616/1"=9 H (">/6 mol
.assa urea H mol ureaI .& urea H (">/6 molI== g/mol
.assa urea H /(9"618 g
( Penentuan ?umlah Katalis dan Bu##er
.isal3 massa total !ampuran H K g
massa katalis 9J massa total H 0"09 K
massa bu##er 9J massa katalis H 0"09I0"09IK
K H massa +#ormalin A urea A katalis A bu##er-
K H 9(>"9 A /(9"618 A 0"09K A 0"09I0"09IK
0">619 K H 116">18
K H 811"899 g
.assa 52
6
72 yang ditambahkan H 60"8> g
52
6
72 yang digunakan /1J-F/FH 1>6"1( g
;olume 52
6
72 yang ditambahkan +larutan /1J-F/F- adalah3
massa
larutan
=
densitas
= /08"6> mL
.assa 5a
/
'7
(
yang ditambahkan H /"910
-(
K H /"069 g
6 Penentuan Kadar ,ormaldehid Bebas
.isalkan '
!"blanko
H 0"/
'
!"titran 2/476
H 0"1
Pada kondisi tersebut '
sampel
H 1"9
.aka B konsentrasi #ormaldehid bebas adalah3
massa '2 7 +g-
( I +'
!" titran
- '
!" blanko
- I 52
/
47
6
=
' =
100 mL
'
!"sampel
' =
( I +0"1 - 0"/- I 1
= 1"09 g/100mL
#
1"9
'
/
0
f t
9 Penentuan 7rde dan Konstanta Laju &eaksi
Persamaan umum laju reaksi3
d'
#
= k I '
n
dt
#
%ntuk menentukan orde dan konstanta laju reaksi se!aea sederhana digunakan
metoda integral
1 ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde 1 terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3
d'
#
= k I '
1
dt
#
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
f t
d'
#
=
k I dt
"
'
# 0
ln
'
#
= kt
'
0
ln'
# = ln'
0
- kt
Dengan demikian" bila dialurkan ln '
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis Lk menunjukkan konstanta laju reaksi
/ ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde / terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3
d'
#
= k I '
/
dt
#
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
d'
#
=
"
0 # 0
k I dt
1
1
= kt
'
0
'
#
1
=
1
+ kt
'
#
'
0
Dengan demikian" bila dialurkan 1/'
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis k menunjukkan konstanta laju reaksi
4ampel
t
+menit-
; 2
/
47
6 T
+
0
'-
' ln ' 1/' ' M-0"9
I II 8*erage
Blanko 0/ 0/ 0/ /=
0 0 /8 ( /> /= 81 /0>1> 01/(9 0(916
1 19 16 1/ 1( 10 (( 11>(> 0(0(0 09909
/ 69 0> 11 1 10 /6 08199 061=1 0=699
( =0 01 08 019 10 1=9 09008 0=0=1 01189
6 19 01 01 01 10 19 06099 0===1 081=9
9 >0 0=9 08 01/9 10 1919 0696( 0=(6> 01>=8
= 1/0 01 019 01/9 10 1919 0696( 0=(6> 01>=8
=
0
#
f t
0
'
( ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde 0 terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3
d'
#
=
k
dt
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
f
d'
#
"
0
t
=
k I
dt
0
'
#
- '
0
= -kt
'
#
= '
0
- kt
Dengan demikian" bila dialurkan '
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis Lk menunjukkan konstanta laju reaksi
6 ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde 1"9 terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3
d'
#
= k'
1"9
dt
#
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
d'
#
1"9
k I dt
"
'
# 0
/('
0"9
'
0"9
) = kt
0"9
#
=
1
/
kt + '
0
0"9
Dengan demikian" bila dialurkan '
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis L0"9k Konstanta laju reaksi adalah /
kali gradien
Berikut !ontoh data per!obaan3
# # # #
l
n
C
f
C
f
1
/
C
f
1 160 019 01 01/9 10 1919 0696( 0=(6> 01>=8
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde 13
22$'''
22''''
12$'''
12''''
'2$'''
'2''''
Kurva Orde Re ak s i 1
# 5 0'2''9:; 8 12-<2
R
2
5 '2.$'2
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde /3
Kurva Orde Re ak s i
2
'2:'''
'2<'''
'2.'''
'2$'''
'2-'''
'2'''
'22'''
'21'''
'2''''
# 5 '2''$; 8 '22.2-
R
2
5 '2<2<
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde 03
Kurva Re ak s i Orde
0
9
:
<
.
# 5 0'2':; 8 $2'19
$
R
2
5 '2$2$
-
2
1
'
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde 1"93
C
f
^
-
0
,
5
12''''
Kurva Re ak s i Orde 1/2
'2:'''
'2.'''
'2-'''
'22'''
# 5 '2''29; 8 '2-9.
R
2
5 '2.9:1
'2''''
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
Dari kempat pendekatan/tebakan orde reaksi tersebut" yang paling mendekati
kur*a linear adalah jika persamaan kinetika reaksi tersebut dimodelkan sebagai
persamaan laju reaksi orde / +&
/
paling mendekati 1yaitu 0"1/1- Dan konstanta
laju reaksi persamaan kinetika tersebut adalah 0"0(9 .aka se!ara umum
persamaan kinetika reaksi polimerisasi urea #ormaldehid sesuai rangkaian data
tersebut adalah3
d'
#
= 0"00(9 I '
/
dt
#
= Penentuan Kadar &esin
Persamaan yang digunakan3
Kadar &esin =
massa resin kering
I100J
massa resin basah
1 Penentuan Densitas &esin
Persamaan yang digunakan3
resin
=
massa resin dalam piknometer
*olume piknometer
8 Penentuan Konsentrasi &esin +'
r
-
Persamaan yang digunakan3
'
r
=
resin
I Kadar resin I ; sampel
> Penentuan ;iskositas &esin
D
dinamik
=
D
aGua dm +T-
t
aGua dm
N
sampel
I
g
aGua dm
I t
sampel
g adalah gra*itasi spesi#ik
r
sik
a
D
spesi#ik
=
D
dinamik
1
D
aGua dm +T-
D
spesi#ik
'
= D
intrinsik
+ k(D
intrinsik
)
/
'
r
Dengan mengalurkan gra#ik D
spesi#ik
/'r terhadap 'r" akan diperoleh garis yang
menunjukkan #ungsi linear dengan slope D
intrinsik