Anda di halaman 1dari 19

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II

Departemen Teknik Kimia ITB


-1/18-
MODUL 2.07 Teknik Polimerisasi
I. Pendahuluan
Polimer sudah menjadi material yang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
manusia Polimer dapat menjadi bahan berma!am-ma!am alat kebutuhan manusis seperti
botol" tali" plastik" te#lon" dan lainnya Penggunaannya semakin digemari karena si#atnya
yang ringan" tahan korosi" beberapa bahan relati# tahan asam" beberapa bahan relati#
tahan sampai temperatur tinggi" dan kuat Polimer adalah senya$a yang bermassa
molekul relati# besar dan terdiri atas monomer-monomer
%rea-#ormaldehid resin adalah hasil kondensasi urea dengan #ormaldehid &esin
jenis ini termasuk dalam kelas resin thermosetting yang mempunyai si#at tahan terhadap
asam" basa" tidak dapat melarut dan tidak dapat meleleh Polimer termoset dibuat dengan
menggabungkan komponen-komponen yang bersi#at saling menguatkan sehingga
dihasilakn polimer dengan derajat cross link yang sangat tinggi Karena si#at-si#at di atas"
aplikasi resin urea-#ormaldehid yang sangat luas sehingga industri urea-#ormaldehid
berkembang pesat 'ontoh industri yang menggunakan industri #ormaldehid adalah
addhesive untuk plywood, tekstil resin finishing, laminating, coating, molding, casting,
laquers, dan sebagainya
Pembuatan resin urea-#ormaldehid se!ara garis besar dibagi menjadi ( )ang
pertama adalah reaksi metiolasi" yaitu penggabungan urea dan #ormaldehid membentuk
monomer-monomer yang berupa monometilol dan dimetil urea &eaksi kedua adalah
penggabungan monomer yang terbentuk menjadi polimer yang lurus dan menghasilkan
uap air Tahp ini disebut tahap kondensasi Proses ketiga adalah proses curing, dimana
polimer membentuk jaringan tiga dimensi dengan bantuan pemanasan dalam o*en
Pada praktikum ini akan dipelajari pengaruh beban rasio urea-#ormaldehid pada
pembentukan resin %ntuk itu digunakan *ariasi perbandingaan #ormaldehid dan urea
+,/%- %ntuk mempelajari kinetika reaksi" sebelum proses curing larutan resin urea-
#ormaldehid dideteksi konsentrasi jumlah #ormaldehid yang bebas
.odul /01 Teknik Polimerisasi 2alaman // dar 18
Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II
Departemen Teknik Kimia ITB
II. Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktikum .odul Teknik Polimerisasi adalah3
1 Praktikan mempelajari salah satu teknik polimerisasi" khususnya polimerisasi
kondensasi %rea-,ormaldehid
/ Praktikan mempelajari reaksi polimerisasi tersebut
( Praktikan mempelajari pengaruh-pengaruh kondisi operasi terhadap hasil reaksi
polimerisasi
III. Sasaran
4esuai tujuan di atas" hasil per!obaan polimerisasi %rea-,ormaldehid ini
diharapkan berupa3
1 .ekanisme reaksi polimerisasi kondensasi dan persamaan reaksinya
/ Parameter-parameter persamaan reaksi polimerisasi
( Penggunaan persamaan Huggins untuk menentukan berat molekul polimer
IV. Tinjauan Pustaka
&eaksi urea-#ormaldehid pada p2 di atas 1 adalah reaksi metilolasi" yaitu adisi
#ormaldehid pada gugus amino dan amida dari urea" dan menghasilkan metilol urea
Pada tahap metilolasi " urea dan #ormaldehid bereaksi menjadi metilol dan dimetil urea
&asio dari senya$a mono dan dimetilol yang terbentuk bergantung pada rasio
#ormaldehid dan urea yang diumpankan &eaksi berlangsung pada kondisi basa dengan
amoniak +52
6
72- sebagai katalis dan 5a
/
'7
(
sebagai buffer. Buffer ini ber#ungsi
menjaga kondisi p2 reaksi agar tidak berubah tiba-tiba se!ara drastis
8nalisa a$al dilakukan dengan menggunakan blanko berupa larutan #ormaldehid"
52
6
72 dan 5a
/
'7
(
4ampel ke-0 diambil setelah urea ditambahkan pada larutan dan
diaduk sempurna 4etelah itu dilakukan pemanasan sampai 10
0
' untuk memper!epat
reaksi
&eaksi metilolasi diteruskan dengan reaksi kondensasi dari monomer-monomer
mono dan dimetilol urea membentuk rantai polimer yang lurus Deri*at-deri*at metilol
merupakan monomer" penyebab terjadinya reaksi polimerisasi kondensasi Polimer yang
.odul /01 Teknik Polimerisasi 2alaman (( dar 18
Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II
Departemen Teknik Kimia ITB
dihasilkan mula-mula mempunyai rantai lurus dan masih larut dalam air 4emakin lanjut
kondensasi berlangsung" polimer mulai membentuk rantai ( dimensi dan semakin
berkurang kelarutannya dalam air &eaksi kondensasi ini dilakukan dalam sebuah labu
berleher yang dilengkapi kondensor ohm meter" termometer" agitator dan pipa untuk
sampling point. Labu berleher ini ditempatkan dalam waterbath.
Kondensor ber#ungsi mengembunkan air yang menguap selama proses
polimerisasi 2al ini dimaksudkan memper!epat ter!apainya kesetimbangan reaksi
8gitator ber#ungsi membuat larutan tetap homogen selama proses
Pada proses curing" kondensasi tetap berlangsung" polimer membentuk rangkaian
( dimensi yang sangat kompleks dan menjadi thermosetting resin 2asil reaksi dan
ke!epatannya" sangat dipengaruhi oleh #aktor-#aktor3
1 perbandingan molekul pereaksi
/ katalis
( p2 sistem
6 temperatur
9 $aktu reaksi
Perubahan pada kondisi reaksi akan menghasilkan resin yang sangat ber*ariasi"
sehingga produk akhir yang dihasilkan mempunyai si#at #isika" kimia" dan mekanis
yang berbeda 7leh sebab itu" kondisi reaksi ditentukan oleh produk akhir yang
dikehendaki
Pada prinsipnya" pembuatan produk-produk urea-#ormaldehid dilakukan melalui
beberapa tahapan3
1 tahap pembuatan intermediate, yaitu dampai didapatkan resin yang masih
berupa !airan atau yang larut dalam air/pelarut lain
/ tahap persiapan +preparation sebelum proses curing-" yaitu pen!ampuran
dengan :at-:at kimia" #ilter" dan sebagainya
( tahap curing yaitu proses terakhir yang oleh pengaruh katalis" panas" dan
tekanan tinggi" resin yang dirubah si#atnya menjadi thermosetting resin
V. Ranan!an Pero"aan
V.# Peran!kat dan $lat Ukur
1 4et perangkat modul Teknik Polimerisasi yang terdiri atas labu berdasar bundar
dimana reaksi dilangsungkan" yang dilengkapi dengan pengaduk yang
.odul /01 Teknik Polimerisasi 2alaman 66 dar 18
Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II
Departemen Teknik Kimia ITB
digerakkan oleh motor listrik termometer untuk mengamati suhu reaksi" re#luks
kondensor" alat pengambil sampel" alat pemanas listrik yang diatu roleh slide
regulator
/ ;is!ometer
( Water bath
6 <rlenmeyer
9 Piknometer
= Labu *olumetrik
1 Perangkat titrasi
8 Timbangan/ nera!a
> 7*en
10 'a$an perselen
V.2 %ahan& 'at (imia
1 %rea
/ ,ormaldehid +dalam bentuk larutan #ormalin-
( 5a-sul#it
6 5a-karbobat
9 8lkohol
= Indikator 'orellin
1 8sam sul#at
V.) *ara (erja
1 .enyusun peralatan sesuai dengan sketsa gambar dan menge!ek kondisi
peralatan
/ .empersiapkan peralatan analisa
( .enghitung dan mempersiapkan :at-:at kimia yang diperlukan dalam reaksi"
sesuai dengan kondisi *ariasi per!obaan
6 melakukan per!obaan reaksi kondensasi Extent of reaction diamati dengan
mengambil sampel pada $aktu tertentu dan dianalisa kadar #ormaldehid bebas
dengan !ara Test I &eaksi dihentikan jika dari hasil tersebut di atas kadar
#ormaldehid yang konstan
9 8nalisa hasil reaksi dilakukan sebagai berikut3
1 analisis p2 dengan kertas p2
.odul /01 Teknik Polimerisasi 2alaman 99 dar 18
Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II
Departemen Teknik Kimia ITB
/ analisis kadar #ormaldehid bebas dengan Test I
( analisis kadar resin dengan Test ;
6 analisis *iskositas" dan stroke cure dengan Test III dan I; 8" B" '
9 analisis densitas dengan est ;I ?ika diperlukan data *iskositas tiap sampel
perlu dilakukan Test I;8
Sampel 1
suhu kamar
askan perlahan sampai mendidih
Terjadi Refluks
refluks secara perlahan
Sampel n
.odul /01 Teknik Polimerisasi 2alaman == dar 18
Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II
Departemen Teknik Kimia ITB
Prosedur kerja praktikum teknik polimerisasi disajikan pada @ambar 1
Formalin
masukkan
Labu Bundar
Tambahkan:
Na
2
CO

!
2
O seba"ai buffering agent seban#ak $%
jumlah ka&alis dan bahan pemban&u lain
Campuran
aduk ra&a
Sampel '
Tambahkan:
(rea jumlah &er&en&u
Campurkan) *duk
+an
,in"inkan
sampai suhu
kamar
,in"inkan sampai
Sampel '
din"in
Sampel 1
din"in
*nalisis
*nalisis
!asil
Sampel '
!asil
Sampel 1
*&ur
Sampel 2
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel 2
din"in
*nalisis
!asil
Sampel 2
+anaskan selama 1$ meni&
Sampel
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel
din"in
*nalisis
!asil
Sampel
+anaskan selama ' meni&
Sampel -
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel -
din"in
*nalisis
!asil
Sampel -
+anaskan selama .' meni&
Sampel $
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel $
din"in
*nalisis
!asil
Sampel $
Teruskan pemanasan sampai ba&as /ak&u #an"
di&en&ukan ) a&au sampai analisis kondisi semua
sampel sama sehin""a reaksi dapa& dihen&ikan
,in"inkan
sampai suhu
kamar
Sampel n
din"in
*nalisis
!asil
Sampel n
Prosedur Test I
Test I dilakukan untuk menganalisa kadar #ormaldehid bebas dengan menggunakan
sodium sul#it Dasar reaksinya adalah3
2
/
7 A '2
/
7 A 5a
/
47
6
B 27-'2
/
-47
(
5a A 5a72
4ehingga 5a72 yang terbentuk eki*alen dengan kadar #ormaldehid bebas dalam larutan
Prosedur pengerjaan Test I disajikan pada @ambar /
1cc sampel $ cc alkohol
0$ &e&es
indika&or
correlin
Campurkan
Labu &i&rasi
&er&u&up
Cek &i&ik akhir den"an
O1er&i&ra&ion dan back &i&ra&ion
Laru&an Ne&ral
Cek &i&ik akhir den"an
O1er&i&ra&ion dan back &i&ra&ion
Laru&an Ne&ral
Tambahkan:
2$ cc lar2 2N sodium sulfi&e se"ar
Laru&an Campuran
Reaksikan selama 1' meni&
den"an dikocok
Laru&an !asil Reaksi
Laru&an Blanko
Ti&rasi den"an s&andar !2SO-
Lakukan duplo
+erhi&un"an
!asil *nalisa ,a&a
Prosedur Test II
Test II dilakukan untuk menguji p2 larutan dengan menggunakan kertas p2 Prosedur
Test II dapat dilihat pada @ambar (
3er&as p!
Celupkan ke dalam
laru&an sampel
3er&as p! berubah /arna
karena asam4basa
Cek /arna ker&as p!
den"an /arna0/arna
s&andar sesuai p! n#a
,idapa& da&a
p! laru&an sampel
Prosedur Test III
Test III dilakukan untuk menentukan *iskositas !airan dengan alat *iskosimeter 7st$ald
pada temperatur konstan ;iskometer dikalibrasi dengna menggunakan air pada suhu
tertentu untuk mendapatkan harga K
Prosedur Test I;
Test I; dilakukan untuk menentukan $aktu curing Prosedur Test I; dapat dilihat pada
@ambar 6
Ca/an porselen
bermulu& lebar
d 5 1' cm
+anaskan sampai 1-'
o
C
selam ' meni&
Ca/an panas
,in"inkan dalam eksika&or
Ca/an din"in
Resin
6asukkan 1' "ram
pada ca/an
Timban"
,idapa& massa ca/an 71
Ca/an 8 Resin
Timban"
,idapa& massa
ca/an8resin a/al
+anaskan sampai 1-'
o
C
selama 1 jam
Ca/an 8 Resin +anas
,in"inkan dalam eksika&or sampai &empera&ur kamar
,idapa& massa
Ca/an 8 Resin ,in"in
+anaskan sampai 1-'
o
C
selama 1 jam
Timban"
ca/an8resin 72
Ca/an 8 Resin +anas
,in"inkan dalam eksika&or sampai &empera&ur kamar
Ca/an 8 Resin ,in"in
+anaskan sampai 1-'
o
C
selama ' meni&
,idapa& massa
ca/an8resin 7
Ca/an 8 Resin +anas
,in"inkan dalam eksika&or sampai &empera&ur kamar
Ca/an 8 Resin ,in"in
,idapa& massa
ca/an8resin 7-
Lakukan analisis secara ,(+LO
,a&a ,uplo
+erhi&un"an
,a&a 3adar Resin
Prosedur Test ;
Test ; dilakukan untuk menentukan densitas sampel dengan piknometer Prosedur Test
; dapat dilihat pada @ambar 9
+iknome&er
3alibrasi den"an air murni
+iknome&er dike&ahui 1olumen#a
pada suhu percobaan
Laru&an Sampel
+iknome&er
berisi sampel
+erhi&un"an
,idapa& da&a
,ensi&as Sampel
V.+ Data Pero"aan
1 Densitas 8ir pada Berbagai Temperatur
Temperatur +
0
'- C +g/mL-
/9
/=
/1
/8
/ ;iskositas 8ir pada Berbagai Temperatur
Temperatur +
0
'- D +!P-
/9
/=
/1
/8
( .assa molekul relati#
Eat &umus .olekul .&
%rea
,ormaldehid
8moniak
5atrium Karbonat
5atrium sul#it
'7+52
/
-
/
'2
/
7
52
6
72
5a
/
'7
(
5a
/
47
(
=0
(0
(9
10=
1/=
= Penentuan ;iskositas
Faktu dalam aGua dm H detik
@ra*itasi spesi#ik aGua dm H
;iskositas aGua dm +pada T per!obaan-H !P
6 Densitas Eat pada Temperatur Per!obaan
Eat &umus .olekul C +g/mL-
%rea
,ormaldehid
8moniak
5atrium Karbonat
5atrium sul#it
'7+52
/
-
/
'2
/
7
52
6
72
5a
/
'7
(
5a
/
47
(
9 Penentuan Densitas &esin
.assa piknometer kosong H g
.assa piknometer A aGua dm H g
Densitas aGua dm +pada T per!obaan- H g/mL
;olume piknometer H mL
.assa piknometer A resin H g
5o ;olume
4ampel +mL-
;olume
8Gua dm +mL-
.assa pikno
A larutan +g-
.assa
lar+g-
Densitas
lar +g/mL-
1
/
(
6
9
5o 'r +g/100mL- t +detik-
1 Penentuan Kadar &esin
.assa !a$an kosong H g
.assa !a$an basah H g
.assa !a$an kering H g
.assa resin basah H g
.assa resin kering H g
Kadar resin H g
8 Penentuan Kinetika &eaksi
,/%H
;olume #ormalin H mL
.assa urea H g
.assa amonia H g
.assa bu##er H g
Konsentrasi 2
/
47
6
H .
;olume sampel H mL
Temperatur H
0
'
4ampel
Blanko
0
1
/
(
6
9
=
1
t ; 2
/
47
6 T
+menit- I II 8*erage +
0
'-
'
#
V., *ontoh Perhitun!an
1 Penentuan ?umlah ,ormaldehid
.assa larutan #ormalin H CI;
dimana3 C larutan #ormalin H 101> g/mL
.isalkan ;+*olume per!obaan- H 900 mL
.akaB massa larutan #ormalin H 900 mLI1"01> g/mL
massa larutan #ormalin H 9(>"9 g
?ika larutan #ormalin mengandung (=J #ormaldehid"
massa #ormaldehid H 0"(=I9(>"9 H 1>6"// g


>6"1(

0">(6

#


ol formaldehid
=
massa formaldehid
!
ol formaldehid =
1>6" //
= ="616 mol
(0
/ Penentuan ?umlah %rea
.isalkan untuk ,/% H 1"=9
.aka B mol urea H ,/1"=9 H ="616/1"=9 H (">/6 mol
.assa urea H mol ureaI .& urea H (">/6 molI== g/mol
.assa urea H /(9"618 g
( Penentuan ?umlah Katalis dan Bu##er
.isal3 massa total !ampuran H K g
massa katalis 9J massa total H 0"09 K
massa bu##er 9J massa katalis H 0"09I0"09IK
K H massa +#ormalin A urea A katalis A bu##er-
K H 9(>"9 A /(9"618 A 0"09K A 0"09I0"09IK
0">619 K H 116">18
K H 811"899 g
.assa 52
6
72 yang ditambahkan H 60"8> g
52
6
72 yang digunakan /1J-F/FH 1>6"1( g
;olume 52
6
72 yang ditambahkan +larutan /1J-F/F- adalah3

massa

larutan
=

densitas

= /08"6> mL
.assa 5a
/
'7
(
yang ditambahkan H /"910
-(
K H /"069 g
6 Penentuan Kadar ,ormaldehid Bebas
.isalkan '
!"blanko
H 0"/
'
!"titran 2/476
H 0"1
Pada kondisi tersebut '
sampel
H 1"9
.aka B konsentrasi #ormaldehid bebas adalah3
massa '2 7 +g-
( I +'
!" titran
- '
!" blanko
- I 52
/
47
6

=
' =

100 mL

'
!"sampel

' =

( I +0"1 - 0"/- I 1
= 1"09 g/100mL
#

1"9

'
/
0
f t
9 Penentuan 7rde dan Konstanta Laju &eaksi
Persamaan umum laju reaksi3
d'
#
= k I '
n
dt
#
%ntuk menentukan orde dan konstanta laju reaksi se!aea sederhana digunakan
metoda integral
1 ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde 1 terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3

d'
#
= k I '
1
dt
#
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
f t
d'

#
=

k I dt
"
'
# 0
ln
'
#
= kt
'
0
ln'
# = ln'
0
- kt
Dengan demikian" bila dialurkan ln '
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis Lk menunjukkan konstanta laju reaksi
/ ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde / terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3

d'
#
= k I '
/
dt
#
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"

d'
#
=

"
0 # 0
k I dt
1

1
= kt
'
0
'
#
1
=
1
+ kt
'
#
'
0
Dengan demikian" bila dialurkan 1/'
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis k menunjukkan konstanta laju reaksi
4ampel
t
+menit-
; 2
/
47
6 T
+
0
'-
' ln ' 1/' ' M-0"9
I II 8*erage
Blanko 0/ 0/ 0/ /=
0 0 /8 ( /> /= 81 /0>1> 01/(9 0(916
1 19 16 1/ 1( 10 (( 11>(> 0(0(0 09909
/ 69 0> 11 1 10 /6 08199 061=1 0=699
( =0 01 08 019 10 1=9 09008 0=0=1 01189
6 19 01 01 01 10 19 06099 0===1 081=9
9 >0 0=9 08 01/9 10 1919 0696( 0=(6> 01>=8
= 1/0 01 019 01/9 10 1919 0696( 0=(6> 01>=8
=
0
#
f t
0
'
( ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde 0 terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3


d'
#
=

k
dt
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
f

d'
#
"
0
t
=

k I
dt
0
'
#
- '
0
= -kt
'
#
= '
0
- kt
Dengan demikian" bila dialurkan '
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis Lk menunjukkan konstanta laju reaksi
6 ?ika diasumsikan reaksi mengikuti orde 1"9 terhadap konsentrasi" persamaan
kinetika laju reaksinya adalah3

d'
#
= k'
1"9
dt
#
Integrasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut3
"
d'
#
1"9

k I dt
"
'
# 0
/('
0"9
'
0"9
) = kt
0"9
#
=
1
/
kt + '
0
0"9
Dengan demikian" bila dialurkan '
#
terhadap t +$aktu- akan diperoleh
hubungan linier dengan gradien garis L0"9k Konstanta laju reaksi adalah /
kali gradien
Berikut !ontoh data per!obaan3
# # # #
l
n

C
f
C
f
1
/
C
f
1 160 019 01 01/9 10 1919 0696( 0=(6> 01>=8
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde 13
22$'''
22''''
12$'''
12''''
'2$'''
'2''''
Kurva Orde Re ak s i 1
# 5 0'2''9:; 8 12-<2
R
2
5 '2.$'2
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde /3
Kurva Orde Re ak s i
2
'2:'''
'2<'''
'2.'''
'2$'''
'2-'''
'2'''
'22'''
'21'''
'2''''
# 5 '2''$; 8 '22.2-
R
2
5 '2<2<
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde 03
Kurva Re ak s i Orde
0
9
:
<
.
# 5 0'2':; 8 $2'19
$
R
2
5 '2$2$
-

2
1
'
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
?ika persamaan kinetika laju reaksi tersebut diasumsikan mengikuti orde 1"93
C
f
^
-
0
,
5
12''''
Kurva Re ak s i Orde 1/2
'2:'''
'2.'''
'2-'''
'22'''
# 5 '2''29; 8 '2-9.
R
2
5 '2.9:1
'2''''
' $' 1'' 1$'
t (m e nit)
Dari kempat pendekatan/tebakan orde reaksi tersebut" yang paling mendekati
kur*a linear adalah jika persamaan kinetika reaksi tersebut dimodelkan sebagai
persamaan laju reaksi orde / +&
/
paling mendekati 1yaitu 0"1/1- Dan konstanta
laju reaksi persamaan kinetika tersebut adalah 0"0(9 .aka se!ara umum
persamaan kinetika reaksi polimerisasi urea #ormaldehid sesuai rangkaian data
tersebut adalah3

d'
#
= 0"00(9 I '
/
dt
#
= Penentuan Kadar &esin
Persamaan yang digunakan3
Kadar &esin =
massa resin kering
I100J
massa resin basah
1 Penentuan Densitas &esin
Persamaan yang digunakan3

resin
=

massa resin dalam piknometer
*olume piknometer
8 Penentuan Konsentrasi &esin +'
r
-
Persamaan yang digunakan3
'
r
=
resin
I Kadar resin I ; sampel
> Penentuan ;iskositas &esin
D
dinamik
=
D
aGua dm +T-
t
aGua dm
N
sampel
I
g
aGua dm
I t
sampel
g adalah gra*itasi spesi#ik
r
sik
a
D
spesi#ik
=
D
dinamik
1
D
aGua dm +T-
D
spesi#ik
'
= D
intrinsik
+ k(D
intrinsik
)
/
'
r
Dengan mengalurkan gra#ik D
spesi#ik
/'r terhadap 'r" akan diperoleh garis yang
menunjukkan #ungsi linear dengan slope D
intrinsik

10 Penentuan .assa .olekul &ata-&ata +.&-


Persamaan yang digunakan3
D
intrinsik
= k I +.&-
5ilai k didapat dari penyelesaian gra#ik D
spesi#ik
/'r terhadap 'r @radien garis
tersebut adalah k D
intrin
/
?ika Dintrinsik dan k diketahui" maka .& polimer dapat dihitung
Da-tar Pustaka
1 Billmeyer ?r" ,F" #extbook of $olymer %cience, ?ohn Filey and 4ons" 1>>6" pp
18=-/1>
/ DO8lelio" @," Experimental $lastics and %ynthetic !eisns, ?ohn Filey and 4ons"
1>9/" pp 1=(-1==
( kirk-7rthmer" Encyclopedia of "hemical #echnology, /
nd
<dition" ;ol /" pp //9-
/98
6 Buku-buku lainnya yang memuat topik $olycondensation

Anda mungkin juga menyukai