Pembumbunan dilakukan sebanyak 2 kali selama satu musim tanam yaitu pembumbunan pertama dilakukan pada umur 30 hari setelah tanam, pembumbunan kedua dilakukan pada umur 40 hari setelah tanam atau 10 hari setelah pembumbunan pertama (Anonim, 1989). Tujuan pembumbunan ialah memberikan kesempatan agar stolon dan umbi berkembang dengan baik, memperbaiki drainase tanah, mencegah umbi kentang yang terbentuk terkena sinar matahari dan mencegah serangan hama penggerek umbi (Phithorimaea opercuella). Cara pembumbunan adalah menimbun bagian pangkal tanaman dengan tanah hingga terbentuk guludan-guludan (Rukmana, 1997). Ketebalan pembumbunan pertama kira-kira 10 cm, pembumbunan kedua juga kira- kira 10 cm sehingga ketinggian pembumbunan mencapai kira-kira 20 cm.
b. Teknik Pembumbunan Bawang Pembubunan pertama dilakukan umur 7-10 HST dan dilakukan secara mekanik untuk membuang gulma atau tumbuhan liar yang kemungkinan dijadikan inang hama ulat bawang. Pada saat pembubunan dilakukan pengambilan telur ulat bawang Dilakukan pendangiran, yaitu tanah di sekitar tanaman didangir dan dibumbun agar perakaran bawang merah selalu tertutup tanah. Selain itu bedengan yang rusak atau longsor perlu dirapikan kembali dengan cara memperkuat tepi-tepi selokan dengan lumpur dari dasar saluran (di Brebes disebut melem).
a. pembumbunan cabe
pembumbunan dilakukan pada saat tanaman berumur 28hari setelah tanam (HST) bersamaan dengan penggemburan dan pemupukansusulan diikuti pengguludan tanaman. Penyiangan dan pembumbunan selanjutnyadilakukan pada saat tanaman berumur 40 45 HST
b. Pembumbunan Bengkuang
Pemeliharaan tanaman bengkuang perlu dilakukan untuk mendapatkan tanaman bengkuang yang sehat, baik, seragam dan memperoleh hasil yang tinggi. Pemeliharaan bengkuang meliputi penyulaman yang dilakuan paling lambat 5 minggu setelah tanam, kemudian penyiangan dan pembumbunan.
Penyiangan dilakukan apabila sudah mulai tampak adanya gulma (tanaman pengganggu) di sekitar tanaman bengkuang. Penyiangan kedua dilakukan pada saat bengkuang berumur 2-3 bulan sekaligus dengan melakukan pembumbunan. Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga bengkuang dapat tumbuh dengan sempurna, memperkokoh tanaman supaya tidak rebah.
a. Pembumbuhan Kubis
Pembumbunan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar. Serta dapat membantu penggemburan tanah dengan tujuan mempermudah akar untuk terus berpenetrasi mengisap unsur hara, akan tetapi dapat juga sebagai memberikan ruang biota tanah untuk hidup seperti cacing tanah. Tindakan pemeliharaan yang satu ini paling sering dilakukan sebagai kegiatan pemeliharaan rutin. Pembumbunan dapat dilakukan dengan efektif bila dilaksanakan sedini mungkin pada waktu bibit tanaman mulai menggalami pertumbuhan vegetatif. b. Pembubunan Ubi Penyiangan dan pembubunan tanah biasanya dilakukan pada umur 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang saat tanaman berumur 2 bulan. Tata cara penyiangan dan pembumbunan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a) Bersihkan rumput liar (gulma) dengan kored atau cangkul secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman ubi jalar. b) Gemburkan tanah disekitar guludan dengan cara memotong lereng guludan, kemudian tanahnya diturunkan ke dalam saluran antar guludan. c) Timbunkan kembali tanah ke guludan semula, kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.