Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Belajar

Nur Istiqlalial Firdausi


130341614808/ B
Fisiologi Tumbuhan, 14 Oktober 2014

Tema: Dormansi Biji dan Dominansi Apikal
Hal yang dipahami:
Dormansi merupakan suatu keadaan pertumbuhan dan metabolisme yang terpendam,
prinsip dormansi adalah keadaan yang terjadi pada biji tumbuhan yang tidak dapat tumbuh.
Perkecambahan ialah proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang ke luar menembus
kulit biji. Proses perkecambahan berlansung dalam 6 tahapan, yaitu:
1) absorbs air
2) metabolism pemecahan cadangan makanan
3) transport materi hasil pemecahan dari emdosperm ke embrio
4) pembentukan kembali materi-materi baru
5) respirasi
6) Pertumbuhan embrio.
Terdapat factor-faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan biji yaitu factor
internal dan eksternal. Factor internal yaitu:
1. Gen
2. Hormone: Hormone berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yaitu
hormone sitokinin, auksin, giberelin (GA) dan asam absisat (ABA).
Faktor eksternal yaitu meliputi air, suhu, kelembapan, cahaya dan senyawa-senyawa
kimia sebagi inhibitor perkecambahan.
Pada praktikum ini, digunakan 3 perlakuan untuk menguji dormansi pada biji, antara lain
1) pengaruh perendaman biji dalam ait terhadap perkecambahan
2) pengaruh hormone GA
3
terhadap perkecambahan
3) pengaruh pendinginan terhadap perkecambahan.


Dominansi apical merupakan persaingan antara tunas pucuk dengan tunas lateral dalam
hal pertumbuhannya. Selama masih ada tunas apikal pertumbuhan tunas lateral terhambat karena
pada tunas apical merupakan tempat produksi auksin. Kalau tunas apical dipotong maka
produksi auksin terhenti dan tunas lateral pun dapat tumbuh.
Pengamatan dominansi apical pada tumbuhan cabai dan tomat dengan pot 1 dibiarkan
tumbuh, pot 2 tunas apical dipotong, dan pot 3 tunas apical dipotong dan pada berkas potongnya
ditempeli lanolin yang mengandung auksin 0,01%. Perbedaan pertumbuhan tunas lateral antara
ketiga tanaman tersebut disebabkan oleh kehadiran dari tunas pucuk. Tunas lateral yang paling
banyak tumbuh adalah tunas lateral pada perlakuan tanaman yang dipangkas bagian ujungnya
dan tidak diberi lanolin. Hal itu menunjukkan bahwa ketidakhadiran tunas pucuk menyebabkan
tunas lateral dapat tumbuh sedangkan kehadiran tunas pucuk yang mengandung banyak hormone
auksin menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tunas lateral.

Hal yang tidak dipahami:
Saya masih tidak dapat memahami dimana letak tunas lateral pada tanaman tomat.

Pertanyaan yang muncul:
1. Mengapa pada praktikum dominansi apical digunakan 2 tanaman sedangkan
pembahasannya disamakan?

Cara mencari jawaban:
Bertanya kepada teman

Anda mungkin juga menyukai