Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK
KLIEN DENGAN HIPERTENSI
A. Konsep Keperawatan Gerontik (Lanjt Usia!
". De#inisi
Keperawatan gerontik berkisar pada pengkajian kesehatan dan status
fungsional lansia, diagnosa, perencanaan dan implementasi perawatan dan
pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan yang teridentifikasi; dan
mengevaluasi kekefektivan perawatan tersebut (Potter & Perry, 2!"#
Proses asuhan keperawatan pada usia lanjut adalah kegiatan yang
dimaksudkan untuk memberikan bantuan, bimbingan, pengawasan, perlindungan
dan pertolongan kepada lanjut usia secara individu, seperti di rumah$lingkungan
keluarga, panti werda maupun puskesmas, yang diberikan oleh perawat untuk
asuhan keperawatan yang masih dapat dilakukan oleh anggota keluarga atau
petugas social yang bukan tenaga keperawatan, diperlukan latihan sebelumnya
atau bimbingan langsung pada waktu tenaga keperawatan melakukan asuhan
keperawatan di rumah atau panti (%epkes, &''( &b"#
$. K%asi#ikasi
Klasifikasi berikut ini adalah lima klasifikasi pada lansia#
a# Pralansia (prasenilis" yaitu seseorang yang berusia antara )!*!' tahun#
b# +ansia yaitu seseorang yang berusia , tahun atau lebih#
c# +ansia -esiko .inggi yaitu seseorang yang berusia / tahun atau
lebih$seseorang yang berusia , tahun atau lebih dengan masalah kesehatan
(%epkes -0, 2("#
d# +ansia Potensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan
dan$atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang$jasa (%epkes -0, 2("#
e# +ansia .idak Potensial yaitu lansia yang tidak berdaya mencari nafkah,
sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (%epkes -0, 2("#
&. Teori tentan' Proses (ena
Proses menua merupakan suatu yang fisiologis, yang akan dialami oleh setiap
orang# 1atasan orang dikatakan lanjut usia berdasarkan 22 3o &( tahun &''4
adalah , tahun#
a# .eori 1iologik
&" .eori 5enetik dan 6utasi
6enua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram
oleh molekul $%37 dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi
a" Pemakaian dan -usak
Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel*sel tubuh lelah
b" 7utoimune
Pada proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi suatu 8at
khusus# 9ad jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap 8at
tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan mati#
b# .eori stress
6enua terjadi akibat hilangnya sel*sel yang biasa digunakan# -egenerasi
jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan
stres menyebabkan sel*sel tubuh lelah dipakai#
c# .eori radikal bebas
.idak stabilnya redikal bebas mengakibatkan oksidasi*oksidasi bahan
bahan organik seperti karbohidrat dan protein # radikal ini menyebabkan
sel*sel tidak dapat regenerasi#
d# .eori 9osial
&" .eori ktifitas
+anjut usuia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak
dalam kegiatan sosial
2" .eori Pembebasan
%engan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur angsur mulai
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya# Keadaan ini
mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia menurun, baik secara
kwalitas maupun kwantitas# 9ehingga terjadi kehilangan ganda yakni :
a" Kehilangan peran
b" ;ambatan kontrol sosial
c" 1erkurangnya komitmen
e# .eori Kesinambungan
.eori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan
lansia# %engan demikian pengalaman hidup seseorang pada usatu saat
merupakan gambarannya kelak pada saat ini menjadi lansia#
Pokok*pokok dari teori kesinambungan adalah :
&" lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam
proses penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa
lalu, dipilih peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan
2" Peran lansia yang hilang tak perlu diganti
(" +ansia dimungkinkan untuk memilih berbagai cara adaptasi
f# .eori Psikologi
&" .eori Kebutuhan manusia mneurut ;irarki 6aslow
Kebutuhan ini memiliki urutan prioritas yang berbeda# Ketika
kebutuhan dasar manusia sidah terpenuhi, mereka berusaha
menemukannya pada tingkat selanjutnya sampai urutan yang paling
tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai (6aslow &'!)"#
2" .eori individual jung
<arl =ung (&'," 6enyusun sebuah teori kepribadian individu yang
terdiri dari >go, ketidaksadaran sesorang dan ketidaksadaran bersama#
6enurut teori ini kepribadian digambarkan terhadap dunia luar atau
ke arah subyektif# Pengalaman*pengalaman dari dalam diri (introvert"#
Keseimbangan antara kekuatan ini dapat dilihat pada setiap individu,
dan merupakan hal yang paling penting bagi kesehatan mental
). Per*a+an Per*a+an ,an' Terja-i Pa-a Lansia
a# Perubahan fisik
&" 9el : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya
cairan intra dan e?tra seluler
2" Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat dalam
respon waktu untuk meraksi, mengecilnya saraf panca indra
sistem pendengaran, presbiakusis, atrofi membran timpani,
terjadinya pengumpulan serum karena meningkatnya keratin
(" 9istem penglihatan : spnkter pupil timbul sklerosis dan hlangnya respon
terhadap sinaps, kornea lebih berbentuk speris,
lensa keruh, meningkatnya ambang pengamatan
sinar, hilangnya daya akomodasi, menurunnya
lapang pandang#
)" 9istem Kardivaskuler# : katup jantung menebal dan menjadi kaku ,
kemampuan jantung memompa darah
menurun & @ setiap tahun setelah berumur 2
tahun sehingga menyebabkanmenurunnya
kontraksi dan volume, kehilangan elastisitas
pembuluh darah, tekanan darah meninggkat#
!" 9istem respirasi : otot*otot pernafasan menjadi kaku sehingga
menyebabkan menurunnya aktifitas silia# Paru
kehilangan elastisitasnya sehingga kapasitas residu
meingkat, nafas berat# Kedalaman pernafasan menurun#
," 9istem gastrointestinal : kehilangan gigi,sehingga menyebkan gi8i buruk ,
indera pengecap menurun krena adanya iritasi
selaput lendir dan atropi indera pengecap
sampai 4 @, kemudian hilangnya sensitifitas
saraf pengecap untuk rasa manis dan asin
/" 9istem genitourinaria : ginjal mengecil dan nefron menjadi atrofi sehingga
aliran darah ke ginjal menurun sampai ! @,
5A- menurun sampai ! @# 3ilai ambang ginjal
terhadap glukosa menjadi meningkat# Besika
urinaria, otot*ototnya menjadi melemah,
kapasitasnya menurun sampai 2 cc sehingga
vesika urinaria sulit diturunkan pada pria lansia
yang akan berakibat retensia urine# Pembesaran
prostat, /! @ doalami oleh pria diatas !! tahun#
Pada vulva terjadi atropi sedang vagina terjadi
selaput lendir kering, elastisitas jaringan
menurun, sekresi berkurang dan menjadi alkali#
4" 9istem endokrin : pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon
menurun, sedangkan fungsi paratiroid dan
sekresinya tidak berubah, aktifitas tiroid menurun
sehingga menurunkan basal metabolisme rate
(16-"# Porduksi sel kelamin menurun seperti :
progesteron, estrogen dan testosteron#
'" 9istem integumen : pada kulit menjadi keriput akibat kehilangan
jaringan lemak, kulit kepala dan rambut menuipis
menjadi kelabu, sedangkan rambut dalam telinga
dan hidung menebal# Kuku menjadi keras dan
rapuh#
&" 9istem muskuloskeletal : tulang kehilangan densitasnya dan makin
rapuh menjadi kiposis, tinggi badan menjadi
berkurang yang disebut discusine vertebralis
menipis, tendon mengkerut dan atropi serabut
erabit otot, sehingga lansia menjadi lamban
bergerak# otot kam dan tremor#
b# Perubahan 6ental
&" Aaktor*faktyor yang mempengaruhi perubahan mental adalah :
Pertama*tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
Kehatan umum
.ingkat pendidikan
Keturunan
+ingkungan
2" Kenangan (memori" ada 2 :
kenangan jangka panjang, berjam*jam sampai berhari*hari yang lalu
kenangan jang pendek : *& menit, kenangan buruk
(" 0ntelegentia Cuestion :
.idak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
1erkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor
terjadi perubahan pada daya membayangkan, karena tekanan*tekanan
dari faktor waktu#
c# Perubahan Perubahan Psikososial
&" Pensiun : nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan
dengan peranan dalam pekerjaan
2" 6erasakan atau sadar akan kematian
(" Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan
bergerak lebih sempit#
.. Pato#isio%o'i Proses Penaan
/er*a'ai teori tt'.Proses 0ena :
7#Aaktor biologi
*.eori kesalahan#
*.eori keterbatasan
*.eori pakai dan usang
*.eori 0munitas
*.eori radikal bebas
* .eori ikatan silang
1# Aaktor Psikologis
* .#.ugas perkembangan
* .#%elapan tingkat kehidupan
* .# =ung
<# Aaktor 9osial#
* .eori stratifikasi
* .eori aktifitas
* .eori kontinyuitas
Perubahan*perubahan yg terjadi
* .erganggunya pembentukan
sel*sel baru
* Penurunan fungsi imunitas
* Penurunan semua fungsi
organ tubuh#
* .idak stabilnya keadaan
psikologis
* 6emasuki group $ kelompok
lansia dalam komunitas
Penurunan berbagai fungsi sistem dan
organ tubuh ; paru, jantung, ginjal,
pencernaan, penglihatan,musculuskletal, dl
Diagnosa Keperawatan :
a. Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan
b. Resiko tinggi terjadinya infeksi
c. Keterbatasan mobilitas fsik
d. Gangguan rasa nyaman !yeri
e. Resiko terjadinya cedera
f. Gangguan pemenuhan akti"ita
1. T'as Perke0*an'an Lansia
6enurut >rickson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau menyesuaikan
diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh proses tumbuh
kembang pada tahap sebelumnya# 7dapun tugas perkembangan lansia adalah
sebagai berikut :
a# 6empersiapkan diri untuk kondisi yang menurun#
b# 6empersiapkan diri untuk pensiun#
c# 6embentuk hubungan baik dengan orang seusianya#
d# 6empersiapkan kehidupan baru#
e# 6elakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial$masyarakat secara
santai#
f# 6empersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan (6aryam,
24"#
2. Tjan As+an Keperawatan Lanjt Usia
a# 7gar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari*hari seecara mandiri
b# 6empertahankan kesehatan dan kemampuan dari mereka yang usianya
telah lanjut usia dan jalan perawatan dan pencegahan
c# 6embantu memperrtahankan serta membesarkan semangat hidup klien
lanjut usia
d# 6erawat dan menolong klien lanjut usia yang menderita penyakit atau
mengalami gangguan tertentu (kronis maupun akut"
e# 6erangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnose yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai suatu
kelainan tertentu
f# 6encari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang
menderita suatu penyakit atau gangguan , masih dapat mempertahankan
kebebasan yang maksimal tanpa perrlu suatu pertolongan
3. 4oks Keperawatan Lanjt Usia
a# Peningkatan kesehatan (health promotion"
b# Pencegahan penyakit (preventif"
c# 6engoptimalkan fungsi mental
d# 6engatasi gangguan kesehatan yang umum
/. Konsep Dasar Hipertensi
". De#inisi Hipertensi
6enurut D;E, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan
sistolik lebih besar atau sama dengan &, mm;g dan atau tekanan diastolic sama
atau lebih besar '! mm;g (Kodim 3asrin, 2("#
;ipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran
menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada
mekanisme pengaturan tekanan darah (6ansjoer,2"
;ipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik melebih dari &)
mm;g atau tekanan diastolik lebih tinggi dari ' mm;g# %iagnostik ini dapat
dipastikan dengan mengukur rata*rata tekanan darah pada 2 waktu yang terpisah
(AK20, 2&"#
$. Etio%o'i
9ampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak diketahui dengan
pasti#;ipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus#
;ipertensi ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan# ;ipertensi
sekunder disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan
ginjal, gangguan obat tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler dan lain*lain#
7dapun penyebab paling umum pada penderita hipertensi maligna adalah
hipertensi yang tidak terobati# -isiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah
dan keparahan dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat
dimodifikasi# Aaktor*faktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain faktor
genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis# 9edangkan faktor yang dapat
dimodifikasi meliputi stres, obesitas dan nutrisi (Fogiantoro 6, 2,"#
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan G perubahan pada :
a# >lastisitas dinding aorta menurun
b# Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c# Kemampuan jantung memompa darah menurun# &@ setiap tahun sesudah
berumur 2 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya#
d# Kehilangan elastisitas pembuluh darah# ;al ini terjadi karena kurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
e# 6eningkatnya resistensi pembuluh darah perifer# 6eskipun hipertensi primer
belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data*data penelitian telah
menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi#
Aaktor tersebut adalah sebagai berikut :
&" Aaktor keturunan
%ari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan
lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah
penderita hipertensi# <iri perseorangan# <iri perseorangan yang
mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: 2mur (jika umur bertambah
maka .% meningkat",=enis kelamin (laki*laki lebih tinggi dari
perempuan", -as (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih"
2" Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari ( gr", Kegemukan atau
makan berlebihan, 9tress, 6erokok, 6inum alkohol, 6inum obat*obatan
( ephedrine, prednison, epineprin"
&. K%asi#ikasi
.ekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pada pengukuran rata*rata
dua kali atau lebih pengukuran pada dua kali atau lebih kunjungan#
.abel Klasifikasi tekanan darah menurut =3< B00
Klasifikasi tekanan
darah
.ekanan darah
sistolik
(mm;g"
.ekanan darah diastolik
(mm;g"
3ormal
Prehipertensi
H&2
&2 G &('
%an
7tau
I 4
4*4'
;ipertensi tahap 0
;ipertensi tahap 00
&) G &!'
H &,
7tau
7tau
'*''
H&
9umber: D;E -egional 2!
). Pato#isio%o'i
6ekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin
00 dari angiotensin 0 oleh angiotensin 0 converting en8yme (7<>"# 7<>
memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah# 9elanjutnya
oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal" akan diubah menjadi angiotensin 0#
Eleh 7<> yang terdapat di paru*paru, angiotensin 0 diubah menjadi angiotensin
00# 7ngiotensin 00 inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan
darah melalui dua aksi utama# 7ksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon
antidiuretik (7%;" dan rasa haus# 7%; diproduksi di hipotalamus (kelenjar
pituitari" dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin#
%engan meningkatnya 7%;, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh
(antidiuresis", sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya# 2ntuk
mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara
menarik cairan dari bagian intraseluler# 7kibatnya, volume darah meningkat yang
pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah#
7ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal#
7ldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada
ginjal# 2ntuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi
ekskresi 3a<l (garam" dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal# 3aiknya
konsentrasi 3a<l akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume
cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan
darah# Patogenesis dari hipertensi esensial merupakan multifaktorial dan sangat
komplek# Aaktor*faktor tersebut merubah fungsi tekanan darah terhadap perfusi
jaringan yang adekuat meliputi mediator hormon, aktivitas vaskuler, volume
sirkulasi darah, kaliber vaskuler, viskositas darah, curah jantung, elastisitas
pembuluh darah dan stimulasi neural# Patogenesis hipertensi esensial dapat dipicu
oleh beberapa faktor meliputi faktor genetik, asupan garam dalam diet, tingkat
stress dapat berinteraksi untuk memunculkan gejala hipertensi# Perjalanan
penyakit hipertensi esensial berkembang dari hipertensi yang kadangkadang
muncul menjadi hipertensi yang persisten# 9etelah periode asimtomatik yang
lama, hipertensi persisten berkembang menjadi hipertensi dengan komplikasi,
dimana kerusakan organ target di aorta dan arteri kecil, jantung, ginjal, retina dan
susunan saraf pusat#
Progresifitas hipertensi dimulai dari prehipertensi pada pasien umur &*(
tahun (dengan meningkatnya curah jantung" kemudian menjadi hipertensi dini
pada pasien umur 2*) tahun (dimana tahanan perifer meningkat" kemudian
menjadi hipertensi pada umur (*! tahun dan akhirnya menjadi hipertensi
dengan komplikasi pada usia )*, tahun(6enurut 9harma 9 et al, 24 dalam
7nggreini 7% et al, 2'"#
.. (ani#estasi K%inis
.anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : (6enurut : >dward K
<hung,&''!"
a# .idak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa#
;al ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan
arteri tidak terukur#
b# 5ejala yang la8im 9ering dikatakan bahwa gejala terla8im yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan# %alam kenyataannya ini
merupakan gejala terla8im yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis#
6enurut -okhaeni ( 2& ", manifestasi klinis beberapa pasien yang
menderita hipertensi yaitu :
&" 6engeluh sakit kepala, pusing
2" +emas, kelelahan
(" 9esak nafas
)" 5elisah
!" 6ual muntah
," >pistaksis
/" Kesadaran menurun
1. Ko0p%ikasi
;ipertensi merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya penyakit jantung,
gagal jantung kongesif, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal#
;ipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan
akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar &*2 tahun# %engan pendekatan
sistem organ dapat diketahui komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi,
yaitu:
Komplikasi yang terjadi pada hipertensi ringan dan sedang mengenai
mata, ginjal, jantung dan otak# Pada mata berupa perdarahan retina, gangguan
penglihatan sampai dengan kebutaan#
5agal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi
berat selain kelainan koroner dan miokard# Pada otak sering terjadi perdarahan
yang disebabkan oleh pecahnya mikroaneurisma yang dapat mengakibakan
kematian# Kelainan lain yang dapat terjadi adalah proses tromboemboli dan
serangan iskemia otak sementara (.ransient 0schemic 7ttack$.07" (7nggreini 7%
et al, 2'"#
2. Penata%aksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas
akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan
pemeliharaan tekanan darah dibawah &)$' mm;g# Prinsip pengelolaan
penyakit hipertensi meliputi :
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan:
a# Penatalaksanaan 3on Aarmakologis#
&" 6enurunkan berat badan bila status gi8i berlebih#
Peningkatan berat badan di usia dewasa sangat berpengaruh terhadap
tekanan darahnya# Eleh karena itu, manajemen berat badan sangat penting
dalam prevensi dan kontrol hipertensi#
2" 6eningkatkan aktifitas fisik#
Erang yang aktivitasnya rendah berisiko terkena hipertensi (*!@
daripada yang aktif# Eleh karena itu, aktivitas fisik antara (*)! menit
sebanyak H(?$hari penting sebagai pencegahan primer dari hipertensi#
(" 6engurangi asupan natrium#
3atrium, komponen utama garam, dapat meningkatkan tekanan darah
dengan menyebabkan tubuh menahan cairan, yang akan mengarah ke
beban yang lebih besar pada jantung# The American Heart Association
merekomendasikan makan kurang dari &#! mg natrium perhari
)" 6enurunkan konsumsi kafein dan alkohol
Kafein dapat memacu jantung bekerja lebih cepat, sehingga mengalirkan
lebih banyak cairan pada setiap detiknya# 9ementara konsumsi alkohol
lebih dari 2*( gelas$hari dapat meningkatkan risiko hipertensi#
b# Penatalaksanaan Aarmakologis
9ecara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
&" 6empunyai efektivitas yang tinggi#
2" 6empunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal#
(" 6emungkinkan penggunaan obat secara oral#
)" .idak menimbulakn intoleransi#
!" ;arga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien#
," 6emungkinkan penggunaan jangka panjang#
5olongan obat G obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti:
a" golongan diuretic
%iuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara
mendeplesikan simpanan natrium tubuh# 7walnya, diuretik menurunkan
tekanan darah dengan menurunkan volume darah dan curah jantung,
tahanan vaskuler perifer# Penurunan tekanan darah dapat terlihat dengan
terjadinya diuresis# %iuresis menyebabkan penurunan volume plasma
dan stroke volume yang akan menurunkan curah jantung dan akhirnya
menurunkan tekanan darah# Ebat*obat diuretik yang digunakan dalam
terapi hipertensi yaitu :%iuretik golongan tia8id %iuretik kuat %iuretik
hemat kalium
b" golongan betabloker
5olongan 1eta*blocker bekerja dengan cara memperlambat kerja
jantung melalui pengurangan kontraksi otot*otot jantung dan
menurunkan tekanan darah# 9ecara kimiawi komponen obat golongan
1eta*blocker menghambat kerja noradrenalin dan adrenalin# Kerja sama
kedua senyawa kimia ini berguna mempersiapkan tubuh saat
menghadapi bahaya sehingga tubuh siap Jlari atau lawanJ#
Penghambatan terhadap kerja noradrenalin dan adrenalin
mengakibatkan menurunnya kontraksi otot, memperlambat kerja
jantung, dan menurunkan tekanan darah#
c" golongan antagonis kalsium
5olongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara
menghambat kontraksi jantung (kontraktilitas"#
d" golongan penghambat konversi rennin angiotensin
7ngiotensin <onverting >n8yme 0nhibitors (7<> 0nhibitors" atau
Penghambat >n8im Konversi 7ngiotensin adalah salah satu golongan
obat kardiovaskular terpenting dan terbanyak digunakan# Ebat ini
bekerja dengan cara menghambat kerja en8im konversi angiotensin
(7<>" secara kompetitif#

Anda mungkin juga menyukai