JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PERBEDAAN PADA SETIAP VARIAN LINUX
Perbedaan masing-masing linux Linux memiliki varian atau distro yang cukup banyak karena linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Distro adalah bundel dari karnel Linux, karnel linux merupakan inti dari proyek linux yang terdiri dari beberapa bagian penting seperti managemen proses, manajemen memori, hardware device, filesystem driver, managemen jaringan dan lain-lain. Perbedaannya tampak pada keunggulan den kelemahan pada masing - masing distro tersebut. Beberapa varian linux Yaitu: 1. Linux Debian Debian memiliki managemen jaringan yang sangat baik. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian. para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet untuk membuat debian. jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah,sharing. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka. Jika dilihat dari managemen prosesnya, setiap kali instruksi diberikan, karnel akan menciptakan proses id, disebut juga terminalogi UNIX sebagai job, proses id dimulai dari 0 yaitu proses INIT kemudian diikuti oleh proses lainnya. Prosesnya terbagi dalam 3 tipe yaitu : a. Interaktif : merupakan diprakarsa oleh sebuah shell yang berjalan dalam foregron dan background b. Bach : sebuah proses yang yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu c. Daemon : membentuk fungsi fungsi sistem yang dibutuhkan seperti LPD, NFS dan DNS.[4] Kelebihan debian - Paket debian dikenal super stabil - Sistem pemeliharaan paket berbasis program APT yang canggih - Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan admin yang sangat minim - Sistem hanya di reboot setelah mengganti karnel, pergantian perangkat keras atau mati listrik - Dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis karena dibentuk melalui kelompok sukarelawan diseluruh dunia melalui internet. Kekurangan - Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat - Tidak mengenal istilah dead line sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun. - Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
2. Linux Slackware Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Sistem manajemen paket Slackware dapat menginstal, upgrade, dan menghapus paket dari sumber lokal, tetapi tidak akan mencoba untuk melacak atau mengelola dependensi, pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal. Kelebihan - Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana - Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual - Lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Kekurangan Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini bisa dibilang minim, karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya. - Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal. - Slackware sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian. 3. Linux RedHat Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas. Redhat dirancang khusus untuk server dan diakui sebagai server tercepat. Kelebihan linux Redhat - Dapat mengubah alamat ip menjad domain pada web - Domai juga digunakan pada virtual host - Domain lebih mudah diingat dibandingkan dengan no ip Address Kekurangan linux Redhat - Membutuhkan waktu untuk mengkonfirmasinya - Jika koneksi terputus domain tidak dapat diakses lagi. 4. Linux Suse Suse termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia sistem operasi open source. SUSE Linux Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro sistem operasi desktop yang mengundang decak kagum saat dicoba. Distro ini memiliki semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua orang. Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan antarmuka KDE Atau GNOME yang terbaru. Dan memiliki dokumentasi yang lengkap tersedia untuk distro ini. Kelebihan - Kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan - Stabil serta mudah dalam pendektesian perangkat keras - Murah bahkan free - Bebas virus - Kemudahan dalam update Kelemahan - Opensuse 10.2 tidak bisa memutar file mp3 menggunakan aplikasi xmms - Cara penginstalan yang cukup rumit - Beberapa haerware tidak mendukung untuk penggunaan Opensuse 10.2.
5. Linux Corel Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya, mendukung sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux dapat anda beli Via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari harga linux OS lainnya. Corel Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan Corel Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows. Salah satu yang menarik dari Corel Linux adalah Semuanya serba grafis. Corel Linux juga dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafi, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan basis text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih basis text. Dicorel Linux semuanya serbadisederhanakan. bahkan sampai pada setting jaringan pun lebih mudah dari pada setting jaringan pada Windows. Kekurangan pada Corel Linux ini yaitu bagi pengguna mereka akan bingung dengan tampilan yang serba grafis. 6. Linux Mandrake Linux Mandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake sebagai server yang handal juga. Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake Linux sudah keluar dengan versi 10.0. Dan anda juga tidak hanya dapat menggunakan desktop KDE saja, akan tetapi anda juga dapat menggunakan Gnome desktop sehingga pengguna yang tidak dapat menggunakan desktop KDE dapatmenggunakan desktop Gnome atau sebaliknya. Kelebihan : - Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paket-paket seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root direktori ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory /install. - Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. - lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Kekurangan : - Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini bisa dibilang minim, karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya. - Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.