Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan teori atom terbagi menjadi tiga periode

Teori klasik
Teori Klasik dicetuskan oleh Demokritus yang mengatakan bahwa materi secara fisik disusun
oleh sejumlah benda berukuran sangat kecil (atom). Teori ini bertahan hingga abad 18 muncul Teori
Dalton yang mengatakan bahwa atom adalah partikel yang tidak dapat dibagi lagi.
Teori Neo-Klasik
Periode ini dimulai ketika ditemukan elektron oleh Thomphson (1879) yang menandai
tumbangnya teori Dalton. Selanjutnya, ditemukan Proton oleh Goldstein (1886) dan Neutron oleh
Chadwick (1891). Selanjutnya, Thomphson mengemukakan bahwa atom seperti bola pejal yang
bermuatan positif yang dikelilingi elektron. Teori ini kemudian dibantah oleh Rutherford yang
mengatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom dan ditambahkan oleh Bohr bahwa
terdapat tingkat energy yang digunakan elektron untuk bergerak.
Teori Modern
Pada awal Abad 20, Werner Heisenberg dan Erwin Schrodinger (1920-an) mengemukakan
prinsip ketidakpastian yang menyatakan bahwa tidak mungkin diketahui secara bersamaan baik
momentum maupun kedudukan elektron dengan tepat dalam suatu lintasan elektron.

Anda mungkin juga menyukai