Jelaskan perbedaan kehidupan politik di masa Demokarasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin!
Jelaskan pendapatmu, jenis demokarasi manakah yang paling cocok untuk Indonesia?
1. Latar Belakang Pelaksanaan sistem politik Liberal Pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia pada hakikatnya secara yuridis formal adalah yang wajar, sebab sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu yakni Undang-Undang Dasar Sementara 1950 yang liberal. Kondisi semacam itu bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya Maklumat pemerintah tanggal 16 Oktober1945 tentang perubahan status KNIP dan Back Maklumat tanggal 3 November 1945
d. Kabinet Ali S. Amidjojo I, Runtuhnya kabinet ini disebabkan oleh masalah angkatan darat dan masalah pasca peristiwa 17 oktober 1952. e. Kabinet Burhanuddin Harahap, runtuh karena hasil-hasil pemilihan umum diketahui mengubah susunan dan keseimbangan perwakilan di DPR f. Kabinet Ali S. Amidjojo II, Kehancuran kabinet ini disebabkan karena adanya gerakan separatisme dan perpecahan PNI dan Masyumi g. Kabinet Karya, runtuh karena tidak adapat mengatasi berbagai masalah pembangunan dan peristiwa-peristiwa nasional seperti proses Back percobaan pembunuhan atas diri Soekarno
Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS 1959) dan sistem demokrasi liberal tidak cock dengan kondisi di Indonesia, sementara undang-undang dasar yang menjadi pelaksanaan
Partai lebih mementingkan kepentingan partai dan golongan dibandingkan kepentingan rakyat Konflik antarpartai yang akhirnya mengakibatkan kondisi perpolitikan tidak sehat. Situasi yang kacau dengan bermunculan pemberontakanpemberontakan di berbagai daerah.
Konstituate tidak berhasil dalam menetapkan undangundang dasar sehingga Indonesia tidak mempunyai dasar yang kokoh.
Back
Back
Back
Kabinet Wilopo
Kabinet Ali I
1.
Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951), Program kabinet ini : Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman Konsolidasi dan menyempurnakan pemerintahan Menyempurnakan organisasi angkatan perang Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat Memperjuangkan penyelesaian masalah irian barat Pada masa kekuasaannya terjadi pemberontakan seperti : Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan ARPA dan Gerakan RMS.
Back
2. Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952), kabinet ini memiliki program 7 pasal yang mirip dengan program dari kabinet Natsir, Kabinet ini runtuh karena :
Krisis moral seperti korupsi yang terjadi pada setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah.
Kurang tegasnya pemerintah dalam menghadapai pemberontakan yang terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan
Kerja sama menteri luar negeri subardjo dan duta besar AS yang merugikan INA
Back
3.
4. Kabinet Ali S. Amidjojo I ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955) Kabinet ini memiliki program 4 pasal yaitu :
Program dalam negeri antara lain meningkatkan keamanan &
kemakmuaran dan segera diselenggarakan pemilu Pembebasan Irian Barat secepatnya Program luar negeri anatara lain pelaksanaan politik bebas aktif dan peninjauan KMB penyelasaian pertikaian politik
Runtuhnya kabinet ini disebabkan oleh masalah angkatan darat dan masalah pasca peristiwa 17 oktober 1952.
Back
C. Uji Kompetensi
Situasi Nasional Menjelang Tahun 1965 Keadaan Ekonomi dan Politik Setelah Terjadinya peristiwa G30S/PKI Tujuan dari Demonstrasi Mahasiswa pada Tahun 1965