Anda di halaman 1dari 7

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.

B 103


Semester Genap 2013-2014

DASAR TEORI
PERCOBAAN 1 - PERCOBAAN ETAP
ETAP (Electric Transient Analysis Program) merupakan suatu
software (perangkat lunak) yang digunakan suatu sistem tenaga listrik.
Perangkat ini dapat bekerja dalam keadaan offline yaitu untuk simulasi
tenaga listrik, dan juga dalam keadaan online untuk pengelolaan data
real time. Analisa tenaga listrik yang dapat dilakukan dengan
menggunakan ETAP antara lain Analisa Aliran Daya (Load Flow
Analysis), Analisa Hubung Singkat (Short Circuit Analysis), Motor
Starting, Arc Flash Analysis, Harmonics Power System, Analisa
Kestabilan Transien (Transient Stability Analysis), dan sebagainya.
Single Line Diagram, merupakan notasi yang disederhanakan untuk
sebuah sistem tenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi
saluran tiga fasa yang terpisah, digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini
memudahkan dalam pembacaan diagram maupun dalam analisa
rangkaian. Library, merupakan informasi mengenai semua peralatan
yang akan dipakai dalam sistem kelistrikan. Data elektris maupun
mekanis dari peralatan yang lengkap dapat mempermudah dan
memperbaiki hasil simulasi ataupun analisa
ETAP PowerStation dapat melakukan penggambaran single line
diagram secara grafis dan mengadakan beberapa analisa/studi yakni
Load Flow (aliran daya), Short Circuit (hubung singkat), motor starting,
harmonisa, transient stability, protective device coordination, dan cable
derating. ETAP Power Station memungkinkan anda untuk bekerja
secara langsung dengan tampilan gambar single line diagram/diagram
satu garis .
Dari sekian analisa yang dapat dilakukan menggunakan ETAP,
terdapat dua analisa yang akan dibahas kali ini. Analisa tersebut yaitu
Load Flow Analysis (Analisa Aliran Daya) dan Short Circuit Analysis
(Analisa Hubung Singkat).
A. Load Flow Analysis (Analisa Aliran Daya)
Analisa aliran daya merupakan suatu analisa aliran daya aktif (P)
dan daya reaktif (Q) dari suatu sistem pembangkit (sisi pengirim)
melalui suatu saliran transmisi hingga sampai ke beban (sisi penerima).
Idealnya, daya yang dikirim akan sama dengan daya yang diterimadi
beban adalah sama. Namun pada kenyataannya, daya yang dikirim di
sisi pengirim tidak sama dengan daya yang diterima di sisi beban. Hal
ini disebabkan beberapa hal
Impedansi di saluran transmisi.
Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.B 103


Semester Genap 2013-2014

Impedansi di saluran transmisi dapat terjadi karena berbagai hal dan
sudah mencakup resultan antara hambatan resistif, induktif dan
kapasitif. Hal ini yang menyebabkan rugi-rugi daya karena terkonversi
atau terbuang menjadi energi lain dalam transfer energi.
Tipe beban yang tersambung jalur.
Ada 3 tipe beban, yaitu resistif, induktif, dan kapasitif. Resultan
antara besaran hambatan kapasitif dan induktif akan mempengaruhi PF
sehingga mempengaruhi perbandingan antara besarnya daya yang
ditransfer dengan yang diterima.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung aliran
daya, antara lain
I. Accelerated Gauss-Seidel Method
Hanya butuh sedikit nilai masukan, tetapi lambat dalam kecepatan
perhitungan.

II. Newton Raphson Method
Cepat dalam perhitungan tetapi membutuhkan banyak nilai
masukan dan parameter.
First Order Derivative digunakan untuk mempercepat
perhitungan.

Pada analisa aliran daya ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik aliran daya yang berupa pengaruh dari variasi beban dan
rugi-rugi transmisi pada aliran daya dan juga mengetahui adanya
tegangan jatuh (drop voltage) pada sisi beban.
Elemen Aliran Daya
Program analisis aliran daya pada software ETAP dapat menghitung
tegangan pada tiap-tiap cabang, aliran arus pada sistem tenaga listrik,
dan aliran daya yang mengalir pada sistem tenaga listrik. Metode
perhitungan aliran daya dapat dipilih untuk efisiensi perhitungan yang
lebih baik. Metode perhitungan aliran daya pada software ETAP ada
tiga, yaitu: Newton Raphson, Fast-Decouple dan Gauss Seidel seperti
yang telah diuraikan sebelumnya.

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.B 103


Semester Genap 2013-2014


Gambar dari kiri ke kanan menunjukkan tool dan toolbar aliran daya,
yaitu:
- Run Load Flow adalah icon toolbar aliran daya yang menghasilkan
atau menampilkan hasil perhitungan aliran daya sistem distribusi tenaga
listrik dalam diagram satu garis.
- Update Cable Load Current adalah icon toolbar untuk merubah
kapasitas arus pada kabel sebelum load flow di running
- Display Option adalah bagian tombol untuk menampilkan hasil aliran
daya.
- Alert adalah icon untuk menampilkan batas kritis dan marginal dari
hasil keluaran aliran daya sistem distribusi tenaga listrik.
- Report Manager adalah icon untuk menampilkan hasil aliran daya
dalam bentuk report yang dapat dicetak.
Elemen Hubung Singkat
Short-Circuit Analysis pada Etap Power Station menganalisa
gangguan hubung singkat tiga phasa, satu phasa ke tanah, antar phasa
dan dua phasa ke tanah pada sistem tenaga listrik. Program Short-Circuit
Analysis Etap PowerStation menghitung arus total hubung singkat yang
terjadi. Etap Power Station menggunakan standar ANSI/IEEE (seri C37)
dan IEC (IEC 909 dan lainnya) dalam menganalisa gangguan hubung
singkat yang bisa dipilih sesuai dengan keperluan. Untuk memulai
Short-Circuit Analysis maka single line diagram (SLD) sistem tenaga
listrik digambarkan terlebih dahulu dengan memperhatikan komponen
serta peralatan yang digunakan.
B. Short Circuit Analysis (Analisa Hubung Singkat)
Hubung Singkat (Short Circuit) adalah suatu peristiwa terjadinya
hubungan bertegangan atau penghantar tidak bertegangan secara
langsung tidak melalui media (resistor/beban) yang semestinya sehingga
terjadi aliran arus yang tidak normal (sangat besar) yang biasa disebut
arus hubung singkat. Adanya hubung singkat menimbulkan arus lebih
yang pada umumnya jauh lebih besar daripada arus pengenal peralatan
dan terjadi penurunan tegangan pada sistem tenaga listrik, sehingga bila
gangguan tidak segera dihilangkan dapat merusak peralatan dalam
sistem tersebut. Besarnya arus hubung singkat yang terjadi sangat
dipengaruhi oleh jumlah pembangkit yang masuk pada sistem, letak
gangguan dan jenis gangguan.
Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.B 103


Semester Genap 2013-2014

Ada 2 jenis gangguan hubung singkat berdasarkan jenis arus
gangguannya, yaitu gangguan simetris dan gangguan asimetris.
Gangguan simetris adalah gangguan yang arus gangguannya seimbang,
dan sebaliknya gangguan asimetris adalah gangguan yang arus
gangguannya tidak seimbang. Perhitungan tegangan dan arus pada titik
hubung singkat dapat dilakukan apabila sistem sederhana atau seimbang.
Apabila sistem tidak seimbang maka digunakan metode komponen
simetri untuk menganalisanya.
Tiga komponen simetris antara lain:
a. Komponen Urutan Positif (Positive Sequence Component)
Merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama
besarnya, terpisah satu dengan yang lain dalam fasa 1200 dan
mempunyai urutan fasa yang sama dengan fasor aslinya (ditandai
dengan subscript 1)
b. Komponen Urutan Negatif (Negative Sequence Component)
Merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama
besarnya, terpisah satu dengan yang lain dalam fasa 1200 dan
mempunyai urutan fasa yang berbeda dengan fasor aslinya (ditandai
dengan subscript 2)
c. Komponen Urutan Nol (Zero Sequence Component)
Merupakan komponen yang terdiri dari tiga fasor yang sama
besarnya dan tidak ada pergeseran fasa antara fasor yang satu dengan
yang lain (ditandai dengan subscript 0)


Selain berdasarkan jenis arus gangguannya, ada juga gangguan
hubung singkat lainnya dalam sistem tenaga listrik antara lain hubung
singkat 3 phasa, 2 phasa, 2 phasa ke tanah, dan satu phasa ke tanah.
Tabel berikut menunjukkan berbagai jenis gangguan hubung singkat
dalam sistem tenaga listrik:
Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.B 103


Semester Genap 2013-2014






Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.B 103


Semester Genap 2013-2014


Analisis Hubung Singkat memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut.
Untuk menentukan arus maksimum dan minimum hubung
singkat.
Untuk menentukan arus gangguan tak simetris bagi
gangguan satu dan dua line ke tanah, gangguan line ke
line, dan rangkaian terbuka
Penyelidikan operasi rele-rele proteksi
Untuk menentukan kapasitas pemutus dari circuit breaker
Untuk menentukan distribusi arus gangguan dan tingkat
tegangan busbar selama gangguan.
Hubung singkat terjadi akibat dari faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal dari gangguan adalah rusaknya peralatan
listrik. Faktor eksternal adalah antara lain cuaca buruk, seperti badai,
hujan, dingin; bencana, seperti gempa bumi, angin ribut, kecelakaan
kendaraan; runtuhnya pohon; petir; aktivitas konstruksi, ulah manusia,
dan lain-lain. Sebagian besar gangguan terjadi karena cuaca buruk, yaitu
hujan atau badai, dan pohon.
Gangguan hubung singkat menyebabkan terjadinya interupsi
kontinuitas pelayanan daya kepada para konsumen apabi1a gangguan itu
sampai menyebabkan terputusnya suatu rangkaian (sircuit) atau
menyebabkan keluarnya satu unit pembangkit, penurunan tegangan yang
cukup besar menyebabkan rendahnya kualitas tenaga listrik dan
merintangi kerja normal pada peralatan konsumen, pengurangan
stabilitas sistem dan menyebabkan jatuhnya generator, dan merusak
peralatan pada daerah terjadinya gangguan tersebut.
Gangguan dapat terdiri dari gangguan temporer atau permanent.
Kebanyakan gangguan temporer di amankan dengan circuit breaker
(CB) atau pengaman lainnya. Gangguan permanent adalah gangguan
Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik.B 103


Semester Genap 2013-2014

yang menyebabkan kerusakan permanent pada sistem. Seperti kegagalan
isolator, kerusakan penghantar, kerusakan pada peralatan seperti
transformator atau kapasitor. Pada saluran bawah tanah hampir semua
gangguan adalah gangguan permanen. Kebanyakan gangguan peralatan
akan menyebabkan hubung singkat. Gangguan permanen hampir
semuanya menyebabkan pemutusan/gangguan pada konsumen. Untuk
melindungi jaringan dari gangguan digunakan fuse, recloser atau CB.
Namun, berdasarkan kesimetrisannya, gangguan terdiri dari
gangguan simetris dan asimetris. Gangguan simetris adalah gangguan
yang terjadi pada semua fasanya sehingga arus dan tegangan pada
masing-masing fasa bernilai sama, yaitu di antaranya Hubung Singkat 3
fasa dan Hubung singkat 3 fasa ke tanah. Sedangkan gangguan simetris
adalah gangguan yang mengakibatkan arus yang mengalir pada setiap
fasa tidak seimbang, yaitu di antaranya hubung singkat 1 fasa ke tanah,
hubung singkat fasa ke fasa, dan hubung singkat 2 fasa ke tanah.

Anda mungkin juga menyukai