Anda di halaman 1dari 9

IRWAN SYUHADA, S.

Psi
TEORI KEPRIBADIAN
1. PSIKOANALISA FREUD
Josef breuer, seorang dokter terkemuka di kota Wina, dari bulan desember 1880
sampai bulan juni 1882 mengobati dengan hipnosa ANNA O! seorang gadis berumur
21 tahun "ang menunjukkan beberapa gejala histerik! #igmund freud $18%&'1()(*
mendengar kasus ini se+ara terperin+i dari breuer, teman akrabn"a! ,al ini merupakan
salah satu fa+tor "ang mendorong freud mengembangkan psikoanalisa!
Selain it F!e" #ga mengembangkan nal!i $%instin&t'(. -ibido ialah suatu
ga"a "ang melambangakan naluri seksual! Adapun libido ini berkembang sejak masa ba"i
sampai pada masa de.asa! /emilihan objek +inta serta hubungan +inta itu sendiri dan
hubungan dengan objek lain'lain dalam bidang'bidang "ang lain sangat tergantung pada
sifat dasar dan mutu hubungan dengan objek'objek pada masa ba"i dan kanak'kanak!
Pe!kembangan kp!iba"ian it) men!t *!e") be!#alan melali bebe!apa *ase +
Fase o!al ialah fase pertama "ang menunjukkan bah.a ba"i itu mendapa kepuasan
melalui mulutn"a! 0erasa lapar mendoronngn"a mengenal dunia luar melalui mulutn"a!
0enelan sesuatu berarti member kepuasan dan memuntahkan sesuatu mengakibatkan
ketegangan! 1bu dikenaln"a sebagai sumber makanan dan kenikmatan eroti+ "ang di
dapatin"a dengan jalan menetek! 2engan demikian maka ibun"a menjadi objek +intan"a
"ang pertama!
Fase anal,sa"istik ialah dalam menunjukkan kesenagan dalam mengeluarkan tinja dan
ken+ing! 3ila dalam fase oral ba"i itu sangat pasif dan bergantung pada ibun"a, maka
dalam fase anal ia dituntut akan melepaskan salah satu aspek kebebasann"a, "aitu ia
harus men"etujui keinginan ibun"a dengan mengeluarkan tinja dan air senin"a pada
.aktu dan tempat "ang tertentu!
/engeluaran tinja dan prilaku terhadapn"a di anggapna" sebagai suatu tindakan sadis, dan
manusia diperlakukan demikian juga seperti kotoran itu, bila ia tidak dapat melalui fase
ini dengan baik! 4lemen sadis kedua ialah penga.asan terhadap sphin+ter $otot
penutup*! #eorang anak menunjukkan kekuasaann"a terhadap ibun"a dengan member
IRWAN SYUHADA, S.Psi
atau tidak memberi tinjan"a! /enga.asan atas sphin+ter ini memberi perasaan kekuasaan
so+ial!
Fase *alik "aitu dilalui dengan pergolakan pen+airan objek +inta! 2alam fase ini di
letakkan dasar untuk pola pemilihan objek di hari kemudian! 5ompleks Oedipus
menunjukkan adan"a hubungan +inta "ang hangat "ang dibentuk dalam fase ini! #eorang
anak pria merasa tertarik kepada ibun"a dan memandang a"ahn"a sebagai a"ahn"a akan
tetapi ia mulai merasakan juga bah.a minat seksualn"a ini tidak boleh diteruskan, atau
plirn"a $penis* akan diambil!
Jadi, menurut freud, anak itu dapat melakukan kegiatan eroti+ sejak lahir! 6ase oral "ang
di tandai oleh kegiatan eroti+, "ang berkisar kepada mulut dan bibir dengan manifersati
mengisap, menggigit dan mengun"ah, berlangsung mulai lahir sampai ketahun "ang ke
dua! 6ase anal "ang ditandai dengan kegiatan eroti+ pada daerah dubur $anus* berjalan
dari umur 2 sampai 7 tahun!
6ase falik, "imlai se#ak m! - ta.n "an be!langsng sampai ki!a,ki!a ak.i!
ta.n ke /! 5egiatan erotikn"a, se+ara psikologi maupun fisiologi dihubungkan dengan
kegiatan dan persaan "ang bertalian dengan pengeluaran air seni! 5egagalan dalam
mendapatkan keunggulan di daerah kemaluan $genital* pada usia lebih lanjut disebabkan
oleh ketergantungan kepada salah satu fase tadi! ,al ini dinamakan fi8asi!
Fase laten mulai dari umur % tahun, perkembangan seksual berhenti hingga anak itu
men+apai masa pubertas, "aitu pada kira'kira umur 11 tahun! Waktu pubertas alat
kelamin mulai tumbuh dan berkembang dan dorongan seksual mulai mun+ul lagi! Anak
puber memulai dengan persiapan terakhir untuk peranan seksual de.asa!
Selain libi"o) F!e" mengenal pla bebe!apa nal!i $instin&t( lain, misaln"a nal!i
ego) 0ait na*s ntk mempe!ta.ankan "i!in0a sen"i!i. Nal!i ag!esi be!t#an
ntk meng.an&!kan "an be!smbe! pa"a otot,otot !angka $skeletal(. Naluri hidup
dan mati diperkirakan mendasari insting se8sual dan agresi! 1nsting mati ialah
ke+endrunagn semua organisme agar kembali menjadi benda "ang tak bern"a.a! 1nsting
hidup sebalikn"a ialah ke+endrungan untuk bersatu, untuk mengikat satu sama lain
menjadi suatu kesatuan "ang lebih besar, sperti pada reproduksi seksual!
IRWAN SYUHADA, S.Psi
F!e" juga mengenal dua ma+am prinsip "ang mendasari teorin"a, "aitu prinsip
kesenanagan dan prinsip ken"ataan!
P!insip kesenangan $pleasure prin+iple* "aitu dianggap oleh 6reud sebagi ke+endrungan
organisme untuk menghindari rasa n"eri dan men+ari kesenangan! /rinsip kesenangan itu
berlangsung seumur hidup, akan tetapi harus disesuaikan dengan ken"ataan luar!
P!insip ken0ataan $9ealit" prin+iple* "aitu tuntutan ken"ataan luar, "ang mengharuskan
menunda kesenanagn segera, dengan tujuan untuk mendapatkan kesenagan "ang lebih
besar di hari kemudian! /rinsip kesenangan sebagian besar sudah ada sejak lahir! /rinsip
ken"ataan sebagian besar terjadi karena belajar dari pengalaman, karena itu sangat erat
hubungann"a dengan pematanagan funsi'fungsi ego! 3erma+am'ma+am gangguan ji.a
mungkin timbul sebagai hasil mperkembangan ego "ang terlarang!
F!e" #ga memkakan teo!i topog!a*ik tentang kesa"a!an 0ang ole.n0a "ibagi
men#a"i - "ae!a. 0akni+
Alam tak sa"a! mengandung berbagai idea dan afek "ang ditekan! 3ahan'bahan di alam
tak sadar biasan"a tidak dapat diingat kembali, tetapi harus melalui alam prasadar "ang
menahnn"a sebagai pemeriksa atau sensor! #eperti : pada hasrat "ang men+ari kepuasan
dan men"ediakan ga"a penggerak untuk pembentukan impian dan gejala neuroti+, alam
ba.ah sadar sangat erat hubungann"a dengan naluri, karena mengandung hasrat itu,
terutama "ang bersangkutan dengan naluri seksual!
Alam p!asa"a! dapat di+apai oleh alam tak sadar dan alam sadar! Alam prasadar belum
ada pada .aktu lahir, tetapi berkembang pada masa kanak'kanak! 5egiatan mental alam
prasadar dinamakan proses skunder atau berfikir se+ara proses sekunder "ang bertujuan
agar menghambat keinginan instingtual! Jadi, alam prasadar itu sangat erat hubungann"a
dengan prinsip ken"ataan!
Alam sa"a! ialah sebagai sema+am alat pen+erapan buat perhatian dan berkerja sama
se+ara erat dengan alam prasadar! 0elalui perhatian indi;idu itu dapat menjadi sadar
tentang rangsang "ang masuk dari dunia luar, akan tetapi di dalam mental indi;idu itu
sendiri, han"a bahan'bahan dari alam prasadar "ang dapat masuk kea lam sadar!
IRWAN SYUHADA, S.Psi
2ari sudut struktur maka oleh 6reud ji.a itu dibagi menjadi tiga bagian, "aitu :
I" ialah tempat dorongan naluri $instin+t* dan berada diba.ah penga.asan proses primer!
5arena itu 1d bekerja sesuai denagan prinsip kesenangan tanpa memperdulikan
ken"ataan! <ontoh : seorang ba"i pada .aktu lahir telah mempun"ai 1d! 1a tidak
mempun"ai kemampuan untuk menghambat, menga.asi atau memodifikasi dorongan
nalurin"a! 5arena itu sangat tergantung pada ego orang lain didalam lingkungann"a!
Ego lebih teratur organisasin"a dan tugasn"a ialah untuk menghindari ketidaksenangan
dan rasa n"eri dengan mela.an atau mengatur pelepasan dorongan nalurin"a agar sesuai
dengan tuntutan dunia luar! /erbedaan utama terletak diantara 1d dan 4go! 4go bekerja
sesuai dengan prinsip ken"ataan dan mempun"ai mekanisme! <ontoh : ego mulai
terbentuk bilamana anak itu mulai merasa perbedaan itu, "aitu kira'kira se.aktu ia
berumur 1 tahun!
Spe! ego mulai n"ata .aktu kompleks Oedipus diselesaikan dan dengan ini identifikasi
dengan orang tua dari seks "ang sama diper+epat! =saha untuk menolakn"a member
kepada super ego sifat menolak atau sifat menghalangi!
Ke&emasan ole. F!e" dibagi menjadi ke+emasan n"ata dan ke+emasan nerotik, kedua'
duan"a timbul sebagai reaksi terhadap sesuatu baha"a "ang mengan+a,m organisme! /ada
ke+emasan n"ata an+aman itu datang dari suatu sumber baha"a diluar indi;idu "ang
diketahui olehn"a! /ada ke+emasan neurotik, sumber baha"an"a tiadk ketahui!
Adapun teori psikoanalisa tentang gangguan ji.a sebagai berikut :
1! Nerosa itu timbul bila :
a! >erjadi konflik antara dorongan dan kekuatan "ang menghalangi pelepasan
dorongan
b! 2orongan seksual terlibat dalam konflik ini
+! 5onflik ini tidak diselesaikan se+ara realisti+
IRWAN SYUHADA, S.Psi
d! 9efresi itu han"a membuat dorongan itu tidak disadari, tetapi dorongan itu tidak
dibuat sampai tidak berda"a lagi!
e! 2alam masa kanak'kanak terdapat suatu nerosa rudimenter "ang berdasarkan
jenis konflik "ang sama, "aitu bila kehilangan ibu, kegagalan identifikasi,
ketidakmampuan men"alurkan dorongan se+ara .ajar! Atau mereka itu tidak tetap
dalam pendiriann"a!
2! ?angguan .atak $gangguan kepribadian* terjadi bila suatu pola atau jenis .atak
menonjol sedemikian rupa, sehingga merugikan si indi;idu tau orang lain!
)! /sikosa ditandai se+ara khas oleh ketidakmampuan si indi;idu untuk menunjukkan
perhatian emosional terhadap orang lain atau barang!
1. PSIKOLO2I INDI3IDUAL ALFRED ADLER
2ua konsep Alfred Adler $18@%'1(&1* mendasari ajaran"a, "aitu : hubungan antar
indi;idu dan lingkungan sosialn"a serta sangkut paut antar badan dan ji.a!
Ne!osa men!t A"le!) bersal dari pengalaman pada masa kanak'kanak "ang ditandai
oleh proteksi "ang berlebihan atau diabakian atau +ampuran dari kedua ini! #eorang anak
mendapat perasaan tak mampu atau tak berda"a terhadap dunia luar dan mengembangkan
anggapan, bah.a dunia luar itu kejam dan memusuhin"a! Akibatn"a ialah bah.a
pembelaan dirin"a sendiri "ang menjadi tujuann"a!
Psikosa men!t pan"anagan a"le!) disebabkan oleh suatu kombinasi berbagai fa+tor
somatik dan fisiologi! 3iarpun tidak terdapat pikiran sehat kepada pasien dengan psikosa,
namun diperlukan pengertian tentang gejalan"a dari pihak terpis! #eorang dengan nerosa
menderita karena merasa gagal, n"ata atau han"a diba"angkan olehn"a! #eorang dengan
psikosa tidak mengenal hal ini dam tidak menerima norma'norma mas"arakat sebagai
pegangan!
Teknik psikote!api) terutama menganjurkan agar mengubah +ara hidup pasien!
>ujuann"a ialah untuk mengorganisasikan +ara hidupn"a, mengurangi perasaan tak aman
serta menguatkan perasaan sosialn"a! >erapis itu harus ramah dan tetap menunjukkan
IRWAN SYUHADA, S.Psi
perhatiann"a biarpun prilaku pasien itu tidak karuan! #i pasien dengan pelan'pelan akan
mendapatkan harapan baru, merasa tidak begitu disendirikan lagi, lalu mulai merasa
bah.a ia merupakan bagian dari mas"arakat!
A"le! menganggap konsep F!e" tentang pemindahan $transferen+e* sebagai
men"esatkan dan bah.a tekanan pada masa lalu dapat mempertahankan serta
memperkeras sikap nerotik itu! #ebalikn"a, suatu penjelasan tentang berbagai gejala
nerotik "ang bertahan serta pemusatan perhataian pad tujuan "ang dila"anin"a
merupakan bantuak terapetik "ang berguna!
-. TEORI KAREN 4ORNE5
5aren ,orne" $188%'1(%2* merasa perlu mengemukakan beberapa konsep baru
dianatara tahaun 1()@'1(%2, karena :
1! /erbedaan gejala'gejala nerosa dalam abad ke'1( edan ke'20 serta berbagai
perbedaan dibenua eropa dan amarika!
2! 6akta bah.a pariasi gejala diantara penderita tidak dapat digunakan se+ara
memuaskan berdasarkan biologi semata'mata!
)! 5etidakpuasan dengan hasil pengobatan "ang ada pada .aktu itu!
1ndi;idu dipandangn"a se+ara holistik, sebagai suatu kesatuan badan'ji.a didalam
kerangka so+ial! 5esatuan ini dan lingkungan sosialn"a terus menerus saling
mempengaruhi! Si*at,si*at in"i6i" "ipenga!.i bebe!apa *a&to!) 0ait + kebt.an
biologi& "an so&ial) &i!!i,&i!i p!ilak) pe!asaan) sikap te!.a"ap o!ang lain) "an
te!.a"ap "i!in0a sen"i!i.
4o!ne0 mengemukakan konsep rangkap tiga tentang diri seorang : Di!i sebena!n0a
$a&tal sel*( ialah si indi;idu sebagai jumlah keseluruhan pengalamann"a! Di!i n0ata
$!eal sel*( ialah ga"a atau prinsip di dalam "ang utama, terdapat pada semua, tetapi khas
untuk setiap indi;idu! ,orne" menolak adan"a instin+t mati dan menganggap
ke+endrungan indi;idu untuk merusak sebagai nerotik! Di!i 0ang "i i"amkan $i"eali7e"
sel*( ialah manifestasi nerotik!
IRWAN SYUHADA, S.Psi
Ne!osa menurut 4o!ne0 ialah gangguan keperipadian se+ara keseluruhan "ang :
1! 3ersumber pada hubungan orang tua anak "ang keliru dan "ang selanjutn"a
diteruskan!
2! 2i+irikan oleh hubungan antara indi;idu dan orang lain "ang keliru dan "ang berasal
dari konflik emosional dan ke+emasan!
)! 0enghasilkan ketidak+o+okan antara potensi dan prestasi, menimbulkan kekaburan
dan penderitaan serta terganggun"a fungsi dalam keban"akan bidang hidup!
7! 4ARR5 STA8K SULLI3AN
,arr" sta+k #ulli;an didefinisakan sebagai stud" antar manusia! ,ubungan ini
menjadi manifestasi dalam prilaku "ang n"ata! 1a menjadi ke+e.a dengan berbagai
konsep psikoanaliasa "ang tidak dapat dibuktikan, karena mengharuskan supa"a
menerima terlebih dahulu beberapa ;ariable seperti naluri agresi, atau mati sebagai suatu
hal "ang uni;ersal pada manusia!
Slli6an merumuskan 7 buah dalil sebagai dasar semua teorin"a "aitu :
1! 2alil biologi+ "ang mengemukakan bah.a manusia sebagai bintang berbeda dengan
binatang lain dalam soal kesaling bergantungan so+ial! ,al ini berdasar kepada
kelembuatan hatin"a, pada minat terhadap manusia lain dan minat ini sama besar
dengan minatn"a terhadap dirin"a sendiri!
2! 4sensial berfungsi se+ara manusia.i $menAs essentiall" human mode of fun+tioning*!
2alam segala ma+am kegiatan, manusia tetap lebih dekat pada berfungsi se+ara
manusia.i deri pada binatang!
)! /entingn"a ke+emasan hal ini menunjukkan kepada peran utama ke+emasan itu dalam
perkembangan manusia! 5e+emasan itu ialah suatu fenomena dalam hubungan antar
manusia biarpun manusia lain itu tidak n"ata .alaupun sebagai fantasi saja!
7! 2alil kelembutan hati! 5elembutan hati dalam segala bentuk manifestasi ialah
suatu perkembanagn interpersonal dan bukanlah suatu naluri! 0enurut #ulli;an , maka
IRWAN SYUHADA, S.Psi
semua manusia mempun"ai tujuan utama "ang dinamakan keadaan akhir! #edangakan
+ara'+ara khas "ang dipakai seseorang dalam usaha memenuhi kebutuhan itu dinamakan
dinamisma! 0aka kepribadian itu ialah suatu kumpulan proses "ang terjadi sebagai hasil
pengalaman antar manusia dan bukanlah suatu pelepasan kekuatan intrapsikis!
/. ERI84 FRO99
6rom mengakui bah.a prilaku sorang manusia dimoti;asi oleh kebutuhan
biologis"a! Akan tetapi iapun berpendapat bah.a moti;asi dan prilaku itu ditentukan oleh
kebuda"aan! 0as"arakat menimbulkan kebutuhan dan sekaligus juga masalah baru "ang
sama pentingn"a dengan haus, lapar dan se8!
0anusia diliputi oleh rasa kesun"ian dan kesepian! 1a di dorong men+ari hubungan "ang
berarti dengan diri sendiri dan dengan orang lain "aitu melalui realisasi da"a pikirn"a,
da"a kasih sa"ing dan memenuhi kemampuann"a untuk kegiatan produktif!
&. ADOLF 9E5ER
2alam tahun 1(0( Adolf 0e"er melontarkan istilah interpretasi psikobiologik,
"ang berarti bah.a reaksi patologik kpribadian itu dapat diterangkan sebagai regresi
kereaksi filogenetik "ang melindungi sebelumn"a tetapi "ang tidak sesuai dengan
keadaan "ang sedang berlaku!
0empelajari biografi sangatlah penting untuk memahami si indi;idu se+ara keseluruhan
dalam sebuah rangka pemeriksaan psikiatrik "ang meliputi :
1! 0enentukan motif atau indikasi konsultasi dengan memusatkan perhatian kepada data
ri.a"at hidup pasien "ang ada hubungann"a dengan gangguan!
2! 0embuat daftar tentang semua reaksi fa+tor serta +irri kepribadian "ang jelas ada
kaitan dengan gangguann"a!
)! 0empelajari dengan seksama keadaan fisik neurologi+, geneti+, so+ial serta korelasi
antara ;ariable';ariable ini dengan fa+tor'faktor keperibadiann"a!
IRWAN SYUHADA, S.Psi
7! 2iagnose banding!
%! 0erumuskan suatu ran+angan pengobatan "ang disesuaikan dengan tiap kasus!
/engobatan oleh 0a"er dianggap sudah mulai di .aktu pasien itu mengutarakan
keluhann"a! ,al ini bukanlah berarti bah.a diagnose itu tidak penting, tetapi langkah
pertama ialah e;aluasi kekuatan dan kelemahan pasien!
@! 8ARL 2USTA3 :UN2
8a!l 2sta6 :ng $18@%'1(&1* melontarkan istilah Balam tak sadra kolektif B
"ang menimbulkan ban"ak salah paham! 5arena itu digantin"a dengan nama
psikoob"ektif, "ang berarti keseluruhan predisposisi dan gambaran dasar ji.a
sebenarna"a, seluruh dasar berfungsin"a ji.a itu se+ara otonom!
,al'hal "ang "ang direfresi menurut 6reud, oleh Jung dinamakan alam tak sadar pribadi
"ang mengandung sikap, dorongan, prasaan "ang telah ditekan karena tidak dapat
disatukan dengan gambaran ideal egon"a! ,al ini dapat timbul kembali se+ara khas
pribadi dalam impian dan fantasi!
Int!o6e!si ialah pendekatan terhadap keadaan hidup "ang dipengaruhi oleh aksi dan
reaksi dunia pribadin"a, pemikiran, intuisi, emosi dan prasaan lain'lainn"a!
Ekst!o6e!si ialah sikap "ang dipengaruhi oleh dunia luar, orang lain atau materi!
In"i6i"asi ialah proses perkembangan kepribadian! /roses ini terjadi dengan men"adari
dan menjadi sebagai mana ia adan"a se+ara instrinsik!
Libi"o menurut Jung tidak terbatas pada hal'hal seksual saja, tetapi merupakan pula
segala kemungkinan manifestasi energi psikis termasuk dorongan keagamaan atau
spiritual!
Konsepsikopatologi bila mana dorongan pola dasar, bakat atau sifat di tindas atau tidak
dimungkinkan berkembang maka hal ini tetap primiti;e!

Anda mungkin juga menyukai