Anda di halaman 1dari 64

17

BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

Desa Blang Glong kemukiman Keude Lueng Putu merupakan salah satu
desa di kecamatan Bandar Baru. Keadaan di desa ini sudah mulai maju dan dapat
dikatakan sebagai daerah yang masih dalam tahap sedang berkembangan bukan
daerah primitif lagi. Meski pun demikian, daerah ini masih harus dikembangkan
sehingga menjadi suatu desa yang lebih maju dan dapat bersaing dengan desa
lainnya baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun teknologi. Oleh karena itu,
perlunya dilaksanakan kegiatan KKN di Desa Blang Glong agar desa ini secara
bertahap dapat berkembang menjadi daerah yang maju dengan adanya bantuan
dari mahasiswa dan mahasiswi KKN. KKN tahun ini dilasanakan mulai tanggal
04 Agustus sampai 02 September 2014. Adapun anggota KKN yag bertugas di
desa Blang Glong berasal dari Universitas Syiah Kuala yang msing-masing
anggotanya berasal dari jurusan yang berbeda. Di kelompok 159 ini terdiri dari 7
anggota yaitu : Putra Rizki Youlan Radhianto (ISIP/Sosiologi), Muhammad
Zacky (Hukum), Rizal Saivana (KIP/Sejarah), Yusni Sufrida (KIP/Bimbingan
Konseling), Nurul Wahyu Utami (MIPA/Farmasi), Nabila Maharani
(Ekonomi/Akutansi), Novi Mutia Natasya (Teknik, Teknik Geofisika). Adapun
rencana kegiatan yang dilakukan merupakan gabungan pemikiran dari berbagai
displin ilmu menjadi suatu multi disiplin ilmu yang akan direalisasikan di Desa
Blang Glong. Setiap peserta KKN juga mempersiapkan kegiatan mandiri
berdasarkan ilmu terapan yang dimiliki masing-masing. Adapun beberapa
kegiatan mandiri yang telah direalisasikan di Desa Blang Glong, akan dijelaskan
dalam subbab ini.






18

3.1 Kegiatan Mandiri
3.1.1 Putra Rizki Youlan Radhianto
a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Program yang telah direalisasikan di gampong Blang Glong berupa
pemberian motivasi belajar melalui Klinik motivasi untuk siswa/i SMA Negeri 2
Bandar Baru Gampong Blang Glong. Ide Klinik Motivasi ini tercetuskan ketika
melihat kondisi remaja di Gampong Blang Glong yang kurang memiliki
kreativitas dan semangat belajar. Oleh karenanya kondisi ini perlu dicarikan solusi
agar segera bisa teratasi. Klinik Motivasi ini saya kira perlu dilakukan untuk
meminimalisir kondisi tersebut. Ide/gagasan ini muncul dengan tujuan untuk
memberikan motivasi belajar dan mengasah kreativitas remaja setempat agar
dapat bersaing dengan remaja didesa lainya di kabupaten Pidie Jaya khusus dan
Aceh Umumnya. Dalam merencanakan klinik motivasi, yang dibutuhkan adalah
kerjasama dengan pihak SMAN 2 Bandar Baru agar dapat memberikan waktu
untuk acara Klinik Motivasi. Setelah diberikannya izin oleh pihak SMA terkait,
barulah mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan Klinik Motivasi. Kegiatan
Klinik Motivasi ini dibagi pada dua sesi. Sesi pertama merupakan pemberian
materi awal melalu video motivasi yang diputar untuk menanamkan mindset pada
mereka tentang pentingnya belajar. Selanjutnya dengan memberikan motivasi dan
perbandingan-perbandingan dalam belajar. Pada sesi materi kedua para siswa/i
diberikan pencerahan tentang cita-cita yang ingin diraih dan spesifikasi bidang
keahlian. Mereka diberikan test karir melalui metode RIASEC yang bekerjasama
dengan rekan saya Yusni Sufrida. Test ini guna melihat potensi siswa/i SMAN 2
Bandar Baru dalam memilih bidang kerjanya.
- Nama Program Kegiatan
Klinik Motivasi.
- Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 sesi yaitu :
No. Hari Tanggal Pukul
1. Senin 18 Agustus 2014 10.00 12.00
19

2. Senin 18 Agustus 2014 12.00 14.00


- Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Putra Rizki Youlan Radhianto
Anggota : Semua peserta KKN
- Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan ini adalah Siswa/i SMAN 2 Bandar Baru.
- Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika pelaksanaan kegiatan Klinik Motivasi
adalah sebagai berikut:
a. Menjalin kerjasama dengan SMA Negeri 2 Bandar Baru.
b. Mencari bahan-bahan pendukung yang diperlukan untuk Klinik Motivasi.
c. Mencari alat-alat pendukung seperti infocus dan sound system.
d. Memberikan pemberitahuan kepada siswa/i yang menjadi sasaran kegiatan.
e. Pelaksanaan kegiatan Klinik Motivasi.
b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud dan tujuan dari program Klinik Motivasi ini untuk
meningklatkan minat belajar dan kreativitas siswa/i SMAN 2 Bandar Baru dalam
meraih cita-cita mereka. Dan diharapkan program ini menjadi terobosan terbaru
bagi masyarakat setempat untuk terus dapat mengembangkan diri. Sasaran yang
diharapkan dari sosialisasi program ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan
bagi siswa/i bagaimana cara belajar yang efektif dan menyenangkan, serta belajar
menjadi sekreatif mungkin sehingga dapat bersaing di segala level. Antusiasme
siswa/i dalam mengikuti kegiatan ini menjadi sebuah harapan baru untuk
perubahan mereka sendiri. Keinginan mereka untuk dapat berkuliah di perguruan
tinggi negeri Nasional/Internasional menjadi tergugah dengan adanya pencerahan-
pencerahan dari kegiatan Klinik Motivasi ini.



20

c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Adapun hasil yang dicapai dang pada mulanya tidak berani bercita-cita
telalu tinggi untuk kuliah di peguruan tinggi negeri dan menjadi orang-orang
penting menjadi terbuka wawasannya dan membuat mereka tidak takut untuk
bercita-cita setinggi mungkin. Para siswa/i pun semakin semangat dalam belajar.
Kegiatan ini juga telah membuat mereka lebih terarah dalam melihat keahlian dan
kemampuan mereka dalam sub bidang yang lebih teratur. Para Siswa/i yang
tadinya diberikan test RIASEC dapat melihat hasil dari test tersebut. Hasil test ini
akan menunjukkan bidang yang cocok dengan mereka, oleh karenanya siswa/i
tersebut sekarang lebih fokus pada bidangnya masing-masing.
Untuk tindak lanjut dari kegiatan ini, pemateri memberikan nomor kontak
yang dapat dapat dihubungi setiap saat untuk konsultasi mengenai permasalahan
dalam belajar dan sebagainya. Siswa /i tersebut dapat sebisa mungkin diberikan
motivasi jarak jauh oleh pemateri.
Pada dasarnya, hasil yang dicapai dari program ini tidak dapat langsung
cepat di realisasikan siswa/i dalam kehidupannya. Butuh waktu dalam mengubah
pola yang selama ini mereka anut dengan pola barun yang kita berikan. Namun
sejauh ini saya sangat yakin kegiatan ini memiliki dampak pada siswa/i SMAN 2
Bandar Baru. Ini dapaty kita lihat dari antusias mereka dalam mengikuti sesi
materi.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat
- Faktor pendukung:
a. Antusiasme siswa/I SMA dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
Mahasiswa KKN
b. Motivasi yang tinggi
c. Dukungan masyarakat, dewan guru dan kawan kawan
d. Waktu dan tempat yang memadai
- Faktor penghambat:
a. Beberapa siswa/i tidak dapat mengikuti kegiatan Klinik Motivasi.
21

3.1.2 Muhammad Zacky
Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk
tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di
antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan
petunjuk bagi pemakai jalan.
a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Sesuai dengan dasar ilmu yang saya miliki dibidang Hukum, maka saya
berinisiatif membuat suatu kegiatan penyuluhan tentang rambu-rambu lalu lintas
kepada anak-anak di desa Blang Glong yang dapat membantu Siswa dan Siswi
SD Blang Glong untuk mengetahui akan pentingnya menerapkan rambu-rambu
lalu lintas dengan benar dalam berkendaraan serta menerapkan rambu-rambu lalu
lintas dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
- Nama Program Kegiatan
Sosialisasi Rambu-rambu Lalu Lintas
- Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 1 sesi yaitu :
No. Hari Tanggal Pukul
1. Senin 18 Agustus 2014 10.00 12.00

- Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Muhammad Zacky
Anggota : Semua peserta KKN
- Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan ini adalah Siswa/i SD Blang Glong.
- Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika pelaksanaan sosiaisasi rambu-ram adalahu
lalu lintas adalah sebagai berikut:
a. Menjelaskan pengertian rambu-rambu lalu lintas
b. Menjelaskan gambar dari masing-masing tanda rambu-rambu lalu
lintas
c. Memberikan Evaluasi mengenai rambu-rambu lalu lintas
22

b) Tujuan, Manfaat dan Sasaran yang ingin dicapai
- Tujuan Sosialisasi
Membantu Siswa dan Siswi SD Blang Glong untuk mengetahui
akan pentingnya menerapkan rambu-rambu lalu lintas dengan benar dalam
berkendaraan serta menerapkan rambu-rambu lalu lintas dengan baik
dalam kehidupan sehari-hari.
- Manfaat Sosialisasi
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa dan siswi SD
Blang Glong akan pentingnya menerapkan rambu-rambu lalu lintas yang
baik dan benar dalam berkendaraan dalam kehidupan sehari-hari.
- Sasaran
Siswa dan Siswi SD Blang Glong.

c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa siswi SD Blang Glong
akan pentingnya menerapkan rambu-rambu lalu lintas yang baik dan benar dalam
berkendaraan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, hasil yang dicapai dari
program ini tidak dapat langsung cepat di realisasikan siswa/i dalam
kehidupannya. Butuh waktu dalam mengubah pola yang selama ini mereka anut
dengan pola baru yang kita berikan. Namun sejauh ini saya sangat yakin kegiatan
ini memiliki dampak pada siswa/i SD Blang Glong. Hal ini dapat kita lihat dari
antusias mereka dalam mengikuti sesi materi.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat
- Faktor pendukung:
a. Antusiasme siswa/I SD dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
Mahasiswa KKN
b. Motivasi yang tinggi
c. Dukungan masyarakat, dewan guru dan kawan kawan
d. Waktu dan tempat yang memadai
23

- Faktor penghambat:
Minimnya pemahaman siswa/i dengan rambu-rambu lalu lintas

3.1.3 Rizal Saivana
a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Pelajaran sejarah kadangkala dianggap kurang menarik karena hanya
belajar tentang masa lalu. Dan tak jarang siswa selalu bertanya tentang arti
pentingnya belajar sejarah. Belajar sejarah bukan sekedar untuk menambah
wawasan tetapi lebih mengetahui proses dari sejarah itu sendiri untuk
mengambil hikmah-hikmah dari sejarah hidup orang zaman dahulu. Untuk
mengambil hikmah yang positif serta meninggalkan hal-hal yang negatif dan
tidak mengulanginya lagi.
Menurut founding father kita, Soekarno, bangsa yang besar adalah bangsa
yang mampu menghargai sejarahnya. Belajar sejarah adalah mempelajari hal-
hal yang sudah lampau. Misalnya mempelajari berbagai macam peradaban
besar dunia dari Mesir Kuno,Cina Kuno hingga sejarah negeri tercinta yaitu
Indonesia. Atau ketika kita belajar sejarah tentang perang yaitu perang dunia.
Dari mulai perang dunia pertama hingga kedua. anak didik harus mengetahui
hikmah apa yang dipetik ketika mempelajarinya. Oleh karena itu, bimbingan
belajar sejarah sangat dibutuhkan, karena dengan adanya bimbingan belajar
sejarah dapat menambah pengetahuan dan memantapkan anak-anak tentang
ilmu sejarah yang sudah diterima di sekolah mereka.
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Rizal Saivana
Anggota : Semua peserta KKN
b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud
Maksud dari pengadaan bimbingan belajar sejarah yang berfokus pada
anak-anak di gampong ini adalah sebagai ajang pengenalan dan pemantapan
akan ilmu sejarah yang sudah diterima anak-anak di sekolah mereka.
24


Tujuan
Tujuan pengadaan bimbingan belajar sejarah ini adalah agar anak-anak
semakin gemar untuk mempelajari pelajaran sejarah yang sejak dulu dianggap
sebagai pelajaran yang membosankan. Tujuan lainnya adalah agar anak-anak
lebih mantap dalam mempelajari sejarah khususnya sejarah Indonesia.

Sasaran yang ingin dicapai
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah anak-anak
Gampong Blang Glong tentunya, karena mereka adalah cikal bakal yang
nantinya akan membantu perkembangan ini kedepannya dan anak-anaklah
yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan
menghargai sejarahnya.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Mengajar bimbingan belajar sejarah di aula Meunasah Gampong Blang Glong
dan di SD Blang Glong dilaksanakan oleh Rizal Saivana, dengan dibantu oleh
rekan kelompok 159 yaitu muhammad zaki, Putra rizki, dll. Kegiatan tersebut
diikuti oleh anak-anak Gampong Blang Glong kelas 3 sampai 6 SD,dan kelas 1
dan 2 SMP yang berjumlah lebih kurang 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak dua kali yaitu pada hari rabu tanggal 13 Agustus 2014 dan Selasa
tanggal 19 Agustus 2014.
Awal mulanya masih banyak kesulitan yang dihadapi dalam pengadaan
kegiatan ini. Diantaranya anak-anak tidak antusias belajar tentang sejarah dan
dianggap membosankan dan juga anak-anak belum mengetahui dasar-dasar
sejarah Indonesia seperti nama-nama pahlawan. Namun setelah diadakannya
kegiatan ini, anak-anak yang tadinya belum terlalu mengenal tentang pahlawan-
pahlawan Aceh sudah bisa menghafal nama-nama pahlawan nasional Aceh.
25

Kegiatan bimbingan belajar sejarah ini diharapkan agar terus berlanjut
biarpun tanpa ada kegiatan KKN.
d) Faktor Pendukung dan Penghambat
- Faktor Pendukung
a. Teman-teman KKN yang senantiasa membantu menjalankan program
ini. Mereka mencoba untuk memberikan arahan dan semangat bagi
anak-anak untuk terus belajar.
b. Adanya partisipasi warga
c. Adanya keinginan dari anak-anak untuk mengikuti bimbingan belajar


- Faktor Penghambat
Sulitnya mengatur jadwal untuk bimbingan belajar sejarah karena
anak-anak sibuk dengan kegiatannya masing-masing seperti sekolah,
dan mengaji.

3.1.4 Yusni Sufrida
a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Program yang telah direalisasikan di gampong Blang Glong merupakan
perencanaan karir dan melihat arah karir yang dilakukan melalui tes. Tes ini
dilakukan berdasarkan hasil survey bahwa banyak warga desa Blang Glong
yang hanya melihat satu jenis arah pekerjaanya. Dan dengan adanya tes ini
agar mereka dapat memilih dan menimbang bahwasanya tak hanya satu
pekerjaan yang ada di situ dengan bakat dan potensi yang dimiliki setiap
indiviu berbeda dapat dikembangkan menjadi ladang usaha atau yang dapat
dijadikan sebagai saranan sumber penghasilan. Hasil tes dan informasi yang
diberikan kepada warga desa Blang Glong atau para remaja didesa Blang
Glong dapat mereka jadikan pilihan umtuk melanjutkan studi dan juga
tindakan yang akan mereka ambil kedepannya, tentunya menjadi lebih baik
lagi kedepannya dalam kehidupan.
26

Pada saat melakukan survei di desa Blang Glong ada dua sekolah SD
dan SMA dan SD N Blang Glong sedangkan SMA N 2 Bandar Baru yang
terletak di desa Blang Glong. Meskipun di SMA ini tidak semua warga Blang
Glong namun juga daerah-daerah sekitar kecamatan Bandar Baru yang
menyambung studi di SMA ini. Berhubung SMA ini terletak di desa kami
jadi saya sebagai mahasiswa KKN di desa ini menjalankan program saya di
SMA ini agar tidak hanya warga Blang Glong yang mendapatkan informasi
namun juga dari warga sekitar agar mereka dapat informasi terbaru mengenai
karir mereka kedepannya dan juga kedepannya warga desa Blang Glong dapat
hidup dengan ekonomi yang lebih baik dari ssekrang. Perubahan ekonomi
juga tentunya berasal dari generasi sekarang untuk mengubahnya mulai dari
pola pikir mereka serta tindakan yang akan mereka ambil kedepannya,
tindakan hari ini akan menuai hasil yang sesuai kelak jadi ambillah tindakan
yang mengarah ke arah cita-cita dan juga sesuai dengan kemampuan dan
potensi yang dimilki setiap individu.
Informasi karir dan tes perencanaan karir yang diberikan agar mereka
dapat mengetahui kemana arah karir mereka dan juga kesesuai antar bakat dan
minta serta potensi yang mereka miliki. Kesesuaian dan tidak kesesaui dalam
memlih karir kedepannya menjadi perhatian yang sangat penting bagi saya
sebagai mahasisiwa KKN telebih lagi pendidikan itu penting sekali untuk
warga Blang Glong khususnya. Sehingga mereka dapat menjadi lebih baik
kedepan kehidupannya dan kehidupannya dapat berubah atau meningkat
secara eknomi dan pendidikannya. Untuk dapat melakukan tes RIASEC ini
saya bekerja sama dengan Lembaga Pelagi Nusantara Indonesia.
Dalam melakukan tes RIASEC ini sama ibaratnya pertemuan
berdasarkan waktu pelajaran. Jadi dengan waktu yang ada tersedia dihari
pertama dan terakhir dianggap 5 kali pertemuan. Dimana pada waktu yang
pertama adanya layanan infoemasi mengenai pendidikan setelah itu saya
lanjutkan dijam keduannya tes RIAASEC setelah itu istrihat. Setelah
istrirahat maka masuk kembali dengan sisiwa yang berbeda jam ke III
layanan informasi dan yang IV tes RIASEC. Sehari saja ini sudah 4 pertemuan
27

karena dihitung berdasarkan jam masuk atau pelajarann. Setelah hasil tes
keluar dibagikan kepada siswa ini seharusnya dikumpulkan mereka namun
saya yang kekelas mereka tetap dianggap satu pertemuan dengan batsan waktu
pelajaran yang telah ada Yaitu satu jam pelajaran ada 45 menit.

Nama Program Kegiatan
Pemberian layanan informasi layanan Bimbingan kelompok mengenai
pendidikan serta pengembangan karir
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu :
No. Hari Tanggal Pukul
1. Senin 15 Agustus 2014 10:00 s-d 12:30
2. Senin 22 Agustus 2014 10:00 s/d 12:30

Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Yusni Sufrida dan Putra Rizki Youlan
Radhianto (sebagai nara sumber) dihari pertama
Yusni Sufrida (dihari kedua)
Anggota : Semua peserta KKN
Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan ini adalah masyarakat gampong Blang Glong ( SMAN
2 Bandar Baru).
Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika pelaksanaan kegiatan Pemberian
layanan informasi layanan Bimbingan kelompok mengenai pendidikan serta
pengembangan karir sebagai berikut:
a. Berkunjung ke SMA N 2 Bandar Baru serta memminta jadwal untuk
dilakukan layanan informasi karir
b. Mencari video untuk pemotivasian yang berhubungan dengan
informasi karir.
c. Mencari alat tes dan fotocopi tes RIASEC.
28

d. Datang ke sekolah dan memberikan informasi karir dengan nara sumber
teman kelompok sekaligus pemotivasian untuk mereka tetap berpikir
kedepan dan tetap melanjutkan studi sesuai dengan keinginan dan bakat
mereka.
e. Informasi karir dan cara pengisian tes dari saya serta pembagian
lembaran tes RIASEC.
f. Pengembalian hasil tes dan pembentukan kelompok utuk penjelasan
hasil yang mereka dapatkan serta pemotivasian kembali untuk tindakan
yang akan mereka lakukan kedepannya.



b) Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Adapun maksud dari layanan informasi dan bimbingan kelompok
perencanaan karir siswa agar mereka dapat informasi terbaru mengenai
karir dan juga kesesuaian anatara bakat dan minat mereka. Kesesuaian
antara bakat dan minat serta tindakan yang mereka lakukan selama ini
berjalan selaras atau tidak, ini dapat dilihat dengan pemberian layanan
informasi dan tes yang dilakukan. Serta mereka paham serta
menimbang-nimbang, memlih berdasarkan apa yang mereka miliki
berupa kemampuan dan dapat mengubah pola pikir atau terbentuknya
motivasi didalam diri sndiri (motivasi intrinsic) setelah diberikan
pemotivasian dari luar melalui layanan informasi mengenai karir.
Tujuan
Tujuan program ini agar mendapatkan informasi baru dan juga
adanya pemahaman tentang karir mereka kedepannya bagaimana.
Dengan adanya program ini juga dapat mengatasi kerisau siswa
mengenai kemana arah dan tujuan hidup mereka kelak, serta tindakan
yang mereka ambil tepat. Program ini juga bertujuan untuk dapat
mengubah pola pikir seseorang menjadi lebih baik dan menumbuhkan
29

motivasi mereka dalam belajar dan bertindak mengajar impian serta
cita-cita mereka.
Sasaran
Adapaun sasaran yang ingin dicapai, siswa atau warga desa Blang
Glong dapat menerima informasi terbaru mengenai pendidikan.
Terbukannya pikiran mereka terhadap dunia pendidikan bahwa tidak
hanya sebatas dari skil yang mereka miilki juga bisa dijadikan
pendidikan informal yang dapat dijadikan modal kedepan dalam
membagun ekonomi masyarakat warga desa Blang. Mengetahui bakat
dan arah karir mereka melalui hasil tes yang dilakukan serta
memberikan alternative penyelesaiainya yang terbaik yang mereka
miliki untuk langkah kedepannya yang akan mereka lakaukan demi
mewujudkan impian mereka. Semangat dari siswa mulai terbentuk
setelah mengikuti layanan informasi dan bimbingan kelompok
perencanaan karir serta tes RIASEC yang diberikan kepada mereka.

c) Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut
Hasil yang Dicapai
Pemberian layanan informasi layanan Bimbingan kelompok dan
mengenai pendidikan serta pengembangan karir merupakan salah satu yang
sangat dibutuhkan oleh warga desa Blang Glong. Program ini sangat
bermanfaat bagi siswa SMA dalam menentukan jurusan serta juga dalam
menentukan cita-cita mereka. Dengan adanya program ini dalam melihat
hambatan yang mereka alami dan siapa pula yang mendukung mereka dalam
melanjutkan pendidikan serta kesesuaian anatara bakat, minat dan hasil tes
RIASEC yang dilakukan kepada siswa-siswi kelas X dan XII. Layanan
informasi dab BKP ini sekaligus memberikan mereka informasi baru dalam
mengarhakan karir mereka kedepannya kelak.
Program pemberian layanan informasi dan layanan bimbingan kelompok
mengenai pendidikan serta pengembangan karir ini dilakukan dikarenakan
kebanyakan masyarakat di desa Blang Glong hanya tidak terlalu peduli
30

dengan pendidikan dan sebahagian besar dari warga Blang Glong melihat
pekerjaan orang tuanya dan hanya mengikuti jejak orang tuanya dalam hal
berdagang, petani dan hanya sebahagian yang ingin melajutkan pendidikan
yang lebih tinggi. Dengan ini maka sangat diperlukan program ini sebagai
referensi mereka dan tindakan mereka kedepannya melanjutkan pendidikan
atau mengembangkan bakat yang mereka milki dan tidak hanya berpatokan
sebagai pedagang, pentani serta bakat yang mereka milki tidak tersalurkan
pada tempat yang selayaknya. Pengembangan bakat yang sesuai pada temapat
yang sesuai dapat dijadikan lading bisinis juga serta pengahsilan bagi mereka
tenetu tetap dalam melanjutkan pendidikan yang sesuai atau juga dapat
mengikuti pelatihan atau kursus.
Program ini tepatnya di berikan kepada remaja warga desa blang Glong,
dan berhubung adanay SMA di desa Blang Glong saya melaksanakannya di
SMA tersebut untuk siswa kelas X dan XII. Saya melakukannya di sekolah
SMAN 2 Bandar Baru. Pemberian layanan informasi dan BKP mengenai
pendidikan dan perencanaan karir ini dilaksanakan ketika ada sekolah dan
jam pelajaran digantikan dengan layanan ini. Siswa-siswi di tempatkan
didalam laboratorium Komputer dengan fasilitas yang mengdukung dan
disini sangat nyaman oleh karena itu dilaksanakannya di ruang ini.
Program pemberian layanan informasi dan BKP mengenai pendidikan
serta perencanaan karir kepada siswa-siwi di SMA di awali dengan
pemberian motivasi sekaligus informasi mengenai pendidikan rekan saya
sebagai Nara Sumber dalam layanan informasi ini. Motivasi dan informasi
dalam pendidikan ini sangat penting bagi mereka dan merupakan hal baru
yang mereka dapat dari kami dengan serius mereka mendengarkan dan
mencoba memahami diri mereka sendiri. Hal ini gunanya agar mereka dapat
menjalankan tugas mereka sebagi siswa dengan baik dan belajar yang rajin
serta datang kesekolah tanpa libur. Setelah pemberian motivasi dan informasi
pendidikan itu sangat peting dalam menjalankan kehidupan yang layak dan
kesesuai bakat minat juga dapat menpengaruhi arah karir mereka. Saya
memberikan arahan untuk pengisisin tes RIASEC (Realitas, Invetigasi,
31

Artistik, Social service, Enterperising, convensional) dalam tes ini dapat
melihat arah Karir mereka dalam enam bidang dan kesesuai dengan cita-cita
yang mareka inginkan serta dukungan dari siapa saja yang mereka dapatkan
dalam mewujudkan impian yang mereka miliki. Setelah tes RIASEC ini di
idi oleh siswa dan dikembalikan kepada saya untuk saya lihat kesesuai anatar
cita-cita dan hasil tes. Kemudian saya buat from hasil dari hasil tes yang
mereka ikuti dan itu dikembalikan lagi kepada mereka.
Dihari yang lain hasil tes dibagikan kepada perindividu dalam kelas
masing dan di sini saya memberikan from untuk tindakan yang mereka ambil.
Tidak dapt membentuk kelompok sesuai hasill tes namun karena dikelas
masing tidak seperti hari tes dan informasi pendidkan saya anggap ini
mereupakan kelompok kecil namun dalam bentuk klasikal. Pembagian hasil
tes ini meskipun individu terbentuknya motivasi yang kecil ketika pembagian
dan dapat berbincang-bingan sedikit dengan siswa-siswa yang tidak sesuai
antara cita- dan hasil tes namun itu tidak menutup kemungkinan untuk
mereka mengapai keinginan dan cita-cita dengan cara terus belajar dan
menjadi yang terbaik diantara yang baik. Hasil yang didapatkan setelah
pemberian layanan informassi dan BKP mengenai pendidikan dan
perencanaan karir sebahagian besar yang mengikuti kegiatan ini sesuai
anatara cita-cita dan hasil yang mereka dapatkan, namun ada sebahagian kecil
tidak adanya kesesuai antar acita-cita dan hasil yang didapat berdasarkan tes
RIASEC.
Melakukan Tes RIASEC di SMAN 2 Bandar Baru untuk siswa kelas X
dan XII terungkap juga bahwa ada salah seorang siswi yang tidak terlalu
dapat menulis dengan benar ini menjadi perhatian saya dan sangat
memperhatinkan ketika saya mengetahui hal ini. Diagnosa saya adakah betul
adanya ia merupakan sisiwa yang abnormal atau yang dikatakan siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar, atau adanya kesalahan ketika di SMP
dulu saya tak tau, namun ini akan menjadi bahan evaluasi. Namun
disayangkan ketika pembagian hasil siswi ini tidak datang sayapun
menjumpai guru BK untuk menceritakan hal yang saya ketemui semoga guru
32

BK dapat membantu saya dengan apa yang saya dapatkan dan berbagi
dengan beliau.

Tindak Lanjut
Dikarenakan hasil pemberian layan informasi dan Bimbingan Kelompok
mengenai pendidikan dan perencanaan karir yang di tes dengan mengunakan
alat tes RIASEC ada yang sesuai dengan cita-cita dan ada juga yang tidak
sesuai antara bakat, minat cita-citanya maka untuk tindak lanjutnya saya
serahkan keguru BK di SMAN 2 Banadar Baru. Terutama terhadap salah
seorang siswi yang saya kira ia mengalami kesulitan belajar ini sangat
diperlukan konseling Individual yang diberikan kepadanya dan juga saya
serahkan kepada guru BK di SMAN 2 Bandar Baru.

d) Faktor Pendukung Dan Penghambat
- Faktor Pendukung:
a. Antusias siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
Mahasiswa KKN
b. Keinginan yang tinggi untk mengetahui arah karir
c. Dukungan dari guru-guru di SMAN 2 Bandar Baru dan kawan
kawan
d. Waktu, tempat dan fasilitas yang memadai.
- Faktor Penghambat:
Ketika pembagian hasil RIASEC tidak dapat dibentuk kelompok
dikarenakan situasi dan kondisi diwaktu itu tidak memungkinkan. Namun
tetap di bagikan dan pemberian informal secara individu dan ini lebih baik
walaupun dengan waktu yang terbatas.





33

3.1.5 Nabila Maharani
a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Menabung merupakan salah satu cara dalam mengelola keuangan yang kita
miliki. Menabung berarti kita menyisihkan sebagian uang kita untuk disimpan.
Menabung dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Untuk itu, pola hidup hemat harus dimulai sejak dini. Mengajarkan anak
untuk menabung di usia dini dapat membuat anak tumbuh sebagai sosok yang
penuh perencanaan, termasuk dalam hal keuangan. Banyak yang sudah
membuktikan bahwa orang yang sukses adalah yang tahu cara mengatur
uangnya dengan baik, yaitu cara menyimpan dan membelanjakan uang dengan
tepat. Mengajarkan kebiasaan menabung sejak dini bisa membentuk perilaku
anak agar tidak boros, membiasakan tanggung jawab dan lebih menghargai
uang.
Dengan menabung di usia dini, anak-anak yang kecenderungan
menghabiskan uangnya untuk jajan dan membeli hal-hal yang tidak diperlukan
tentu akan menabung dan dengan tabungannya akan bisa digunakan dimasa
depan untuk meraih cita-cita.
Berikut manfaat mengajarkan anak untuk menabung:
1. Mengajari anak untuk menghargai uang adalah dengan cara menabung,
dengan mengajarkan anak untuk menabung akan membuatnya lebih
menghargai setiap uang yang diterimanya.
2. Menabung akan mengajarkan anak-anak untuk hidup hemat. Seberapa
pun jumlahnya jika ditabung tentuakan lebih bermanfaat daripada
dihabiskan untuk membeli hal-hal yang tidak berguna.
3. Menabung juga akan mengajarkannya untuk hidup dengan lebih
bertanggung jawab. dengan rasa tanggung jawab, ketika ia ingin
membeli seuatu ia bisa menggunakan uang dari hasil tabungannya.



34

b) Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk memberikan informasi kepada anak-anak Balai Pengajian Desa
Blang Glong mengenai pentingnya menabung sejak usia dini dan
bagaimana kiat-kiat menabung yang efektif dan efisien.
Tujuan
Mengajak para anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong untuk rajin
menabung sejak usia dini, agar dapat berinvestasi untuk masa depan yang
lebih baik, menghargai uang dan belajar bertanggung jawab.
Sasaran yang ingin dicapai
Timbulnya kesadaran anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong untuk
bisa memulai dan mengembangkan kebiasaan menabung.


c) Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut
Sosialisasi menabung dan membagikan celeng pada anak-anak Balai
Pengajian Desa Blang Glong anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong
dilaksanakan oleh Nabila Maharani dibantu oleh Novi Mutia Natasya, Yusni
Sufrida, Nurul Wahyu Utami, Putra Riski Youlan Radhianto, M. Zaki dan Rizal
Saivana. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 19Agustus 2014. Kegiatan
sosialisasi dan membagikan celeng ini dilaksanakan di Balai Pengajian Desa
Blang Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti Sosialisasi Menabung Usia Dini
dan Membagikan Celengan adalah 40 orang yang terdiri dari 14 anak laki-laki
dan 26 anak perempuan dari usia 6-12 tahun.
Para anak usia dini diajarkan bagaimana cara menabung dengan memberikan
cerita tentang manfaat menabung dari usia dini. Anak-anak juga menonton video
pemutaran lagu tentang manfaat menabung. Anak-anak usia dini juga di bagikan
celengan yang berguna untuk menyimpan uang jajan mereka yang berguna untuk
masa depan dan cita-cita mereka.
35

Setelah kegiatan ini anak-anak usia dini telah mengetahui manfaat dari
menabung. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua dan guru
untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di rumah, di pengajian dan di sekolah
mereka agar anak-anak usia dini terus terlatih untuk menyisihkan uang jajan
untuk ditabung di celengan yang telah dibagikan sebagai kenang-kenangan agar
dapat digunakan dimasa depan untuk meraih cita-cita.

d) Faktor Pendukung Dan Penghambat
- Faktor Pendukung:
a. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
b. Antusias para anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong yang
sangat tinggi untuk mengikuti sosialisasi ini.
c. Adanya sambutan dan dukungan dari pihak Balai Pengajian Desa
Blang Glong.

- Faktor Penghambat:.
a. Sosialisasi kepada seluruh anak-anak Balai Pengajian Desa Blang
Glong tidak ada hambatan, anak-anak Balai Pengajian Desa Blang
Glong sangat antusias dan kegiatan sosialisasi menabung usia dini dan
membagikan celengan ini berjalan lancar.

3.1.6 Novi Mutia Natasya
a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Program yang telah direalisasikan di gampong Blang Glong berupa
inisiasi pembuatan Bank Sampah. Ide pembuatan Bank Sampah didasarkan
pada kondisi lingkungan disekitaran gampong dimana terdapat beberapa
tumpukan sampah. Gagasan ini muncul dengan tujuan untuk mengurangi
banyaknya sampang yang tidak dibuang pada tempatnya.Dalam perancangan
realisasi Bank sampah, banyak faktor yang menjadi pendukung kebersihan
lingkungan.
36

Setelah melakukan survei di sekitaran gampong Blang Glong, tepatnya
di Meunasah dan TPA Mahasiswa melihat banyak tumpukkan sampah yang
merusak keindahan lingkungan dan mencemarkan udara. Dengan ini,
mahasiswa KKN membuat suatu terobosan terbaru untuk masyarakat
gampong Blang Glong yaitu membuat bank sampah.
Nama program kegiatan
Sosialisasi Kebersihan Lingkungaan dan Pembuatan Bank Sampah
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari yaitu :
No. Hari Tanggal Pukul
1. Jumat 29 Agustus
2014
09.00-11.00
wib

Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Novi Mutia Natasya
Anggota : Semua peserta KKN
Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan ini adalah seluruh masyarakat gampong Blang Glong
khususnya pemuda.
Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika pelaksanaan kegiatan pembuatan
bank sampah adalah sebagai berikut:
a. Mencari lokasi tempat pembuatan bank sampah di gampong Blang
Glong.
b. Membeli alat-alat pendukung untuk pembuatan bank sampah.
c. Membuat pengumuman di Meunasah bahwa dilakukannya
sosialisasi bank sampah.
d. Pelaksanaan kegiatan yaitu sosialisasi pembuatan bank sampah.




37

b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud dan tujuan dari program sosialisasi pembuatan bank
sampah adalah untuk mengurangi banyaknya sampah yang bertumpuk yang
membuat pencemar udara dan merusak keindahan alam. Dan diharapkan program
ini menjadi terobosan terbaru bagi masyarakat gampong Blang Glong. Sasaran
yang diharapkan dari sosialisasi program ini adalah dapat meningkatkan
pengetahuan bagi masyarakat sehingga masyarakat berkeinginan untuk ikut
berpartisipasi dalam keberlangsungan program ini. Pada sosialisasi yang diadakan
hari jumat. Antusias dari masyarakat berkeingina besar membuat mahasiswa
semakin bersemangat dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Adapun hasil yang dicapai dan tindak lanjut dari program pembuatan bank
sampah yaitu dengan telah disosialisasikan.Pada dasarnya, hasil yang dicapai dari
program ini belum optimal dan belum tercapai seperti harapan kami. Butuh waktu
untuk memberi pemahaman betapa pentingnya kebersihan untuk kesehatan
masyarakat, dengan kehadiran program bank sampah ini paling tidak mengurangi
volume sampah yang tidak terkendali setiap tahunnya.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung:
a. Motivasi yang tinggi.
b. Dukungan masyarakat dan kawan kawan.
c. Waktu dan tempat yang memadai
Faktor penghambat:
a. Sebagian masyarakat pergi ke pasar untuk berdagang, sehingga target
sasarannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pada saat sosialisasi hanya sedikit masyarakat yang hadir.
c. Kurangnya minat pemuda untuk mengelola bank sampah, dikarenakan
bekerja diluar gampong dan sedikit waktu yang dihabiskan di gampong.
38

3.1.7 Nurul Wahyu Utami
Apotek Hidup atau TOGA adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat
sebagai obat. Apotek Hidup pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan. Budidaya Apotek Hidup dapat memacu usaha kecil
dan menengah di bidang obat-obatan herbal, sekalipun dilakukan secara
individual yang selanjutnya disalurkan ke masyarakat. Masyarakat yang telah
memiliki pengetahuan tanaman obat, khasiatnya dan menguasai cara
mengolahannya dapat membangun sebuah usaha pembuatan dan penyediaan obat
yang berasal dari tanaman ini. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman
obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip
kemandirian dalam pengobatan keluarga.

a. Bidang Kegiatan yang dipilih
Sesuai dengan dasar ilmu yang saya miliki dibidang farmasi, maka saya
berinisiatif membuat suatu kegiatan penanaman Apotek Hidup atau Tanaman
Obat Keluarga (TOGA). Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat
menggunakan obat-obatan herbal terlebih dahulu untuk pengobatan awal,
sebelum menggunakan obat kimia.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
a. Maksud
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
akan baiknya pengobatan awal menggunakan tanaman herbal sebelum
akhirnya memutuskan untuk pengobatan medis menggunakan obat-
batan kimia.
b. Tujuan
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan warga akan pentingnya pemanfaatan hasil
penanaman Apotek Hidup atau tanaman obat keluarga (TOGA) bagi
39

kesehatan khususnya di Gampong Blang Glong, meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis Apotek Hidup dan
kegunaannya, serta dapat melestarikan pengobatan tradisional.
c. Sasaran yang Ingin Dicapai
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan warga Gampong Blang Glong
sudah memiliki pemahaman akan pentingnya penanaman TOGA untuk
penggunaan obat herbal.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan penanaman tanaman herbal untuk Apotek Hidup
dilakukan oleh Nurul Wahyu Utami, dan dibantu oleh Yusni Sufrida,
Nabila Maharani, dan Novi Mutia Natasya. Penanaman tanaman herbal ini
dilakukan di salah satu bidang tanah yang di khususkan untuk program
Apotek Hidup di Gampong Blang Glong yang dilaksanakan pada tanggal
29 Agustus 2014. Dengan adanya program apotek Hidup ini, diharapkan
warga dapat memanfaatkan lahan yang telah disediakan di gampong Blang
Glong sehingga dapat mengobati penyakit yang diderita oleh dirinya
sendiri maupun keluarganya lebih awal. Pada kegiatan ini juga
disampaikan keuntungan dan kerugian dari pemakaian obat herbal dan obat
kimia. Untuk pencegahan awal ada baiknya masyarakat lebih
mendahulukan menggunakan tanaman herbal sebagai obat, dibandingkan
mencari obat-obatan sintetik (kimia). Hal ini dikarenakan penggunaan obat
herbal terbukti lebih aman dari pada penggunaan obat-obat kimia. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan warga Gampong Blang Glong sudah
memiliki pemahaman akan pentingnya Apotek Hidup untuk penggunaan
obat herbal.





40

d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor Pendukung :
a. Adanya Lahan yang tersedia di Gampong Blang Glong Khusus
untuk Program Apotek Hidup
b. Adanya Tanaman Herbal yang tumbuh liar yang dapat
dimanfaatkan untuk Apotek Hidup
Faktor Penghambat :
a. Sulitnya menanam tumbuhan di sekitar ini, dikarenakan cuaca
yang tidak menentu.


3.2 Kegiatan Penunjang
3.2.1 Putra Rizki Youlan Radhianto
Kegiatan 1
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Keterampilan Kokoru Paper

Keterampilan merupakan sesuatu yang sangat perlu diasah dari setiap
orang. Dengan keterampilan orang bisa mengimajinasikan sesuatu yang ia
fikirkan sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Oleh karena itu, saya
merasa penting mengasah keterampilan anak-anak yang ada di Desa Blang
Glong demi melihat potensi dan imajinasi mereka.
Keterampilan Kokoru Paper merupakan salah satu pilihan saya untuk
diajarkan kepada anak-anak yang ada di Desa Blang Glong. Keterampilan ini
telah banyak digunakan dalam berbagai training leadership yang ada di kota-
kota besar. Oleh karenanya metode keterampilan Kokoru Paper menjadi
program penunjang saya untuk di implementasikan di desa Blang Glong.
Keterampilan kokoru ini dipilih karena lebih mudah dipahami oleh
anak-anak setempat, dan lebih mudah membentuk dan mengasah imajinasi
mereka. Oleh karenanya kegiatan ini saya lakukan selama 2 kali di Desa Blang
Glong.
41

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk mengajarkan Keterampilan Kokoru paper kepada anak-anak
Desa Blang Glong dan membantu mereka dalam berkreasi.
Tujuan
Mengajarkan anak-anak gampong Blang Glong untuk seimajinatif
mungkin dalam membuat kerajianan Kokoru, guna mengasah kreatifitas
mereka.

Sasaran yang dicapai
Seluruh anak-anak Desa Blang Glong yang kreatif dan aktif.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan keterampilan Kokoru paper untuk anak-anak Desa Blang
Glong dilaksanakan oleh Putra Rizki Youlan Radhianto dibantu oleh Novi
Mutia Natasya, Yusni Sufrida, Nurul Wahyu Utami, Nabila Maharani,
M.zaki, dan Rizal Saivana. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 16,
22 Agustus 2014.
Kegiatan mengajar Kokoru ini dilaksanakan di Meunasah Desa Blang
Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan keterampilan Kokoru
Paper adalah sekitar 30 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 20
anak perempuan. Para anak-anak diajarkan cara mengkreasikan kokoru
paper yang dibantu oleh rekan-rekan kelompok dengan menunjukkan
contoh dan gambar kreasi.
Setelah kegiatan ini selesai, anak-anak tersebut mulai bisa
mengkreasikan kokoru dengan imajinasinya sendiri. Anak-anak tersebut
cukup antusias mengikuti kegiatan ini, sehingga mereka dengan mudah
memahami setiap langkah yang di pandu oleh mahasiswa KKN.

42

4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
a. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
b. Antusias dan semangat para anak-anak Desa Blang Glong yang
sangat tinggi untuk mengikuti Proses kegiatan ini.
c. Adanya sambutan dan dukungan dari pihak orang tua dan guru
mengaji di Desa Blang Glong.
Faktor Penghambat :
Tidak banyak hambatan yang kami temui dalam menjalankan
program ini, hanya saja kami harus benar-benar ekstra dalam
mengajar mereka untuk mengkreasikan kokoru, karena pemahaman
mereka dan kreatifitas mereka belum diasah dengan baik.

3.2.2 Muhammad Zacky
Nama Program Kegiatan
Memberikan sosialisasi mengenai pubik speaking
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu :
No. Hari Tanggal Pukul
1. Selasa 26 Agustus 2014 16:00 s-d 18:00

Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Muhammad Zacky
Anggota : Semua peserta KKN
Sasaran Kegiatan
Anak-anak desa Blang Glong.



43

Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika program mewarnai sebagai
berikut:
Menjelaskan pentingnya manfaat publik speaking.
Memperlihatkan video publik speaking.
Menjelaskan pentingnya mempraktekkan publik
speaking.
Mempraktekkan publik speaking.

Manfaat, Tujuan, dan Sasaran
Manfaat
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak-anak dan para
remaja Gampong Blang Glong untuk mempraktekkan publik
speaking yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan publik speaking
bagi anak-anak dan para remaja Gampong Blang Glong.
Memberikan Pemahaman terhadap bagaimana cara
mempraktekkan publik speaking serta meningkatkan kesadaran
anak-anak dan para remaja untuk mempraktekkan publik
speaking dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Sasaran yang dingin dicapai
Siswa dan siswi SD,SMP .

Faktor Pendukung dan Penghambat
- Factor pendukung
Antusias anak-ank dalam mengikuti kegiatan yang diadakan
oleh Mahasiswa KKN
Dukungan dari kawan-kawan serta warga desa Blang Glong
Waktu, tempat dan fasilitas yang memadai.
44

- Factor penghambat
Anak-anak yang kurang percaya diri untuk melatih
kemampuannya.

3.2.3 Rizal Saivana
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Seni meupakan halyang banyak disukai oleh ank-anak, remaja, dan
dewasa. Di Desa Blang Glong merupakan desa yang dapat dikatakan penuh
potensi dan bakat tertentu dari setiap individu walaupun bakat dan minat serta
yang dimiliki seseorang itu berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dilihat dari cara
mereka lukiskan atau mewarnai yang telah disediakan yaitu program lomba
mewarnai dan ini bergerak dibidang kesian dan social.
Bakat ini unik dan jika seseorang yang memilki potensi dalam bidang ini
maka ia kecenderung menyukai hal yang indah, kreatif, inovatif dan mau dalam
belajar sesuatu yang baru apalagi yang berkenaan dengan keindahan. Dengan
keberagaman kepribadian inilah maka dapat disatukan dlam bentuk kelompok-
kelompok kecil bagi mereka anak-anak yang masih dibangku SD.
Nama Program Kegiatan
Lomba mewarnai tingakat SD
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu :
No. Hari Tanggal Pukul
1. Selasa 26 Agustus 2014 16:00 s-d 18:00

Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Rizal Saivana
Anggota : Semua peserta KKN
Sasaran Kegiatan
Anak-anak desa Blang Glong.

45

Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika program mewarnai sebagai
berikut:
o Memberikan informasi mengenai tata cara mewarnai
o Memperkenalkan bahan-bahan yang diperlukan
o Membagikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri
dari dua atau 3 anggota kelompok.
o Membagikan kertas yang blm terwarnai
o Adik-adik mewarnai dengan semanagat.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud
Melatih keratifitas dan daya imajinatif dari anak-anak desa
Blang Glong. Mewarnai merupakan hal seni yang menciptakan
dya kraetifitas yang kuat dengan kecocokan warana dan gamabr
juga dilihat. Perpaduan antara wana yang dipilih dan
kesessuaian warna.
Tujuan
Menumbuhkan ras ketertaikan dengan seni. Perpaduan warna
yang unik melambangkan yang keperibadian.
Sasaran yang dingin dicapai
Menciptakan kreasi dan inovasi yang baik dalam bidang seni.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang Dicapai
Melihat keragman yang terbentuk dalam diri anak-anak
desa Blang Glong. Meskipun demikian semuannya terlihat indah
dan mereka senang. Lomba mewarnai ini juga dapat melihat emosi
yang mereka curahkan dalam warna yang mereka pilih serta jika di
tindak lanjut dapat melihat emosi merekka sekarang.
Uniknya dengan ini mereka adapat merefres memori yang
mungkin selama ini tidak pernah .setelah mengukiti lomba ini
46

mereka senag dan ceria . ini merupakan hai yang sanagt
menyenangkan bagi seya ketika melihat ekpresi muka mereka ceria
kembali.
Tindak Lanjut
Melatih secara kelompok mengalami kesulitan dan tentunya
personal yang menjadi jalan terakhir gar meraka semuan dapat
membuat kerajinan tangan ini dengan indah dan rapi. Dalam hal
melatih secara personal tentunya dituntun untuk banyak menjawab
pertanyaan mereka dan ini saya lakukan dengan baik. Dengan
kesulitan yang mereka miliki namun tidak mematahkan semagat
mereka dalam memwarnai ini. Sehingga menjadi nilai tersendiri
bagi saya untuk tetap melatih baik secara kelompok maupun
personal yang kurang paham dalam kelompok.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
- Factor pendukung
Antusias anak-ank dalam mengikuti kegiatan yang diadakan
oleh Mahasiswa KKN
Bakat artistic yang mereka miliki sangat mebantu dalam
mewarnai.
Dukungan dari kawan-kawan serta warga desa Blang Glong
Waktu, tempat dan fasilitas yang memadai.

- Factor penghambat
Mereka juga mengalami kesulitan dalam memadukan warna
ketika mewarnai.
Anak-anak yang terlalu kecil sehingga ada sedikit keributan
ketika memilih cat yang dibagikan.




47

3.2.4 Yusni Sufrida
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Desa Blang Glong merupkan desa yang dapat dikatakan penuh potensi dan
bakat tertentu dari setiap individu walaupun bakat dan minat serta yang dimiliki
seseorang itu berbeda-beda. Namun dengan perbedaan inilah indahnya kehidupan
dengan potensi ini juga dapat dikembangkan dengan baik akan dapat mengakat
nilai yang tidak terbayangkan selama ini baik itu dengan rupiah manupun dengan
nilai estetika bahkan nilai keagamaa. Program Pelatihan kerajinan tangan
(menyulam jelbab) ini merupakan program yang membutuhkan kreatifitas dan
kesabaran yang baik dalam membuat ketrampilan tangan.
Artistic merupakan salah satu bakat diantara bakat-bakat lain. Bakat ini
unik dan jika seseorang yang memilki potensi dalam bidang ini maka ia
kecenderung menyukai hal yang indah, kreatif, inovatif dan mau dalam belajar
sesuatu yang baru apalagi yang berkenaan dengan keindahan. Banyak individu
memiliki bakat artistic namun berruntunglah seseorang yang mempunyai
ketrampilan tangan. karenan dengan ketrampilan yang di milikinya akan
mengahsilkan karya-karya baru nan indah dan unik berdasarkan potensi dan
didukung pula dengan kepribadiannya.
Dengan keberagaman kepribadian inilah maka dapat disatukan dlam
bentuk kelompok-kelompok kecil bagi mereka remaja kecil putri memiliki bakat
dari segi artistic. Bakat ini dapat mereka salurkan dalam bentuk pola dan
keindahan warna dalam pelatihan menyulam jelbab. Selain perpaduan warna dan
rangkaian pernak pernik pelatihan kerajinan tangan (menyulam jelbab) melatih
kesabaran juga dalam menyelesaikan satu pola yang telah terbentuk dan teletak
keindahan ketika memakainya dan meningkat nilai estetika serta nilai ekonomi.
Nama Program Kegiatan
Pelatihan membuat kerajinan tangan ( nyulam jelbab )
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu :

48

No. Hari Tanggal Pukul
1. Selasa 26 Agustus 2014 16:00 s-d 16:30
2. Rabu 27 Agustus 2014 16:15 s/d 18:00

Nama-nama Penanggung Jawab
Penanggung Jawab : Yusni Sufrida (hari pertama)
Yusni Sufrida dan Rizal Saivana
(hari kedua)
Anggota : Semua peserta KKN
Sasaran Kegiatan
Remaja putri dan ibu-ibu desa Blang Glong, namun
berhubung ibu-ibu ada kegiatan dan hanya remaja putri yang
mengikuti kerajinan tangan.
Metode Sistematika Pelaksanaan
Adapun metode dan sistematika kerajinan tangansebagi berikut:
o Memberikan informasi mengenai kerajinan tangan yang
akan dilaksanakan
o Memperkenalkan bahan-bahan yang diperlukan
o Membagikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri
dari dua atau 3 anggota kelompok.
o Mempraktekan cara meletakakan ram
o Membagikan pernak-pernik
o Memasukan jarum dalam benag serta membentuk pola
atau garis
o Setelah adanya garis buatlah pola yang sesuai dengan
keinginan hati dapat berupa bunga atau juga pepohonan
o Rangkaikan pernak-pernik sesuai dengan pola yang
telah ada satu persatu, dan indah ketika telah bersatu
semuanya.


49



2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud
Kerajinan tangan merupakan salah satu bidang artistic seseorang yang
mempunyai jiwa seni tentunya senang dengan hal ini. Kerajinan tangan
menyulam ini untuk menumbuhkan imajinatif dan kreasi dalam bidang seni.
Inovasi dan kreatif sanagt di butuhkan di dalam membuat kerajinan tangan ini
serta dapat pula menumbuhkan rasa sabar dalam merangkai pernak-pernik satu
persatu.
Tujuan
Dengan adanya kerajinan tangan ini remaja putri dapat mengembangkan
imajinasi mereka dalam bentuk gambar serta juga dapat menghilangkan rasa
jenuh. Ketika jenuh limpahkanlah dalam membuat sesuatu agar waktu yang kita
jalani tidak akan sia-sia. Menyulam jelab juga sebagi kebutuhan bagi wanita jadi
ketika setelah mahir dalam merangkai pernak-pernik di jelbab, maka jelbab ini
juga dapat di jadikan lading usaha bagi remaja atau ibu rumah tanga. Meskipun
tidak bekerja namun tetap dapat berpenghasilan. Serta bagi remaja yang suka
dengan seni atau ada bakat dalam bidang artistic akan senag jika bakat ini
tersalurkan dlam kreasiknya di dalam menyulam jelbab.
Sasaran yang dingin dicapai
Kerajinan tangan menyulam diharapkan kepada yang mengikuti kegiatan
ini dpat mengkerasikan jelbab dalam bentuk sulaman di atas jelbab. Sasaran
kegitan ini ialah masyarakat desa Blang Glong khususnya remaja putri dan ibu-
ibu. Kerajinan tangan menyulam dapat membuat sesorang mengeluarkan gaya
seseorang yang menyukai seni atau tidak. Dengan adanya kerasi tangan ini
membuat seseorang dapat menyulam jelbab sendiri dengan modal yang sedikit
dan indah ketika dipakai tudun yang telah terhias dengan manik-manik dikepala
atau juga di sudut jelbab. Dapat menambahakan keindahan seseorang ketika
memakai jelbab apa lagi kreasi sendiri.

50


3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang Dicapai
Kerajinan tangan merupakan bagian dari artistic dalam dunia seni. Banyak
seni yang dapat diliat dalam dunia artistic adanya seni tari, seni rupa seni music
termasuk salah satunya kerajinan tangan. Seseorang yang memilki jiwa seni
sangat senang jika dapat menyalurkan bakatnya dalam dunia nyata dan tentunya
mendapatkan apresiasi dari orang-orang sekitarnya. Kerajinan tangan ini segala
sesuatu yang dapat dibuat dengan tangan atau juga dikatkan ketarampilan tangan
dan melalui barang yang dihasilkan baik berupa benda ataupun sulaman di jelbab.
Kerajinan tangan tangan juga dapat mengangkat suatu nilai yang dianggap
biasa saja menjadi luar biasa dimata masyarakat dengan bakat dan potensi yang
dimiliki oleh seseorang. Kerajinan tangan ini dilakasanakan karenan ingin
melihat daya imajinasi dan kreatititas remaja-remaja putri didesa Blang Glong.
Mereka pun sangat antusias dalam mengikuti pelatihan kerajinan tangan (
menyulam). Remaja-remaja putri didesa Blang Glong mau menerima hal baru dan
dengan yakin mempelajarinya atau mengikuti pelatihan yang dilakukan selama
dua hari.
Pelatihan Kerajinan tangan yang dilakukan selama dua hari di desa Blang
Glong untuk remaja putri, pelatihan ini juga dilakukan secara kelompok per
kelompok terdiri atas 3 orang remaja putri. Selama dua hari pelatihan yang di
adakan di menasah setelah adik-adik dan remaja putri pulang dari pengajian di
TPA ( Taman Pendidikan Alquran). Meskipun sedikit sulit bagi mereka namun
mereka sangat bersemangat dalam mengikutinya dan tetap berusaha dengan giat.
Pelatihan kerajinan tangan (menyulam jelbab) ini dilaksanakan selama
berturut agar mereka mengiat cara dan bagaimana pembuatannya. Pada hari
pertama pengenalan bahan-bahan yang akan digunakan dan bagimana caranya
mulai memperkenalkan jarum car amemasangkan ram pada jelbab dan pernak-
pernik yang digunakan harus sesuai dengan warna jelabab atau disini lebih pada
kesesuai antara jelbab dengan manik-manik yang di gunakan. Ketika mereka
melihat dengan seksama dan memperhatikan hingga mereka paham bagaimana
51

dalam merangkainnya biasa dikatakan hari pertama hanya teori semata tanpa
adanya prakte.
Pada hari kedua diadakan pelatihan say tetap mengulangan pengenalan
bahan-bahan yang digunakan dan membagikan kepada mereka yang telah
membentuk kelompok-kelompok kecil. Dengan membagikan serta menjelaskan
bahan yang akan digunakan dalam menyulam ini maka akan mudah bagi mereka
dikarenakan melihat langsung dan cara mengunakannya. Ada sedikit kesulitan
yang mereka alami ketika memasangkan benang dalam jarum dan juga dalam
merangkai pernak-pernik yang telah disediakan. Namun sebelum itu pasangkan
ram pada jelbab dan buatlah pola atau gambar dengan menggunakan celak sesuai
keinginan mereka. Ketersediaan antara pola dalam merangkai akan memudahkan
apalagi bagi pemula. Selama kurang lebih 120 menit dalam pelatihan ini
membuahkan hasil meskipun pada awalnya ada yang mengalami kesulitan.
Remaja putri didesa Blang Glong dapat menyulam dengan indah walaupun tidak
selesai semuanya dan dapat memadukan pernak-pernik dengan sesuai. Senang
melihat mereka bersemangat dalam membuat sulaman jelbab dan menyelesainya
dengan rangkaian yang indah dipandang mata dan tentunya ketika selesai
semuanya akan mengankat nilai estetik yang tercipta dalam sulaman jelbab
tersebut. Nilai estetika yang dimiliki tentunya berbeda-beda dkarenakan hasil
pemikiran yang dicurahkan dlam pola jelab berbeda pula dan disinilah terletaknya
keunikan dengan beragam perbedaan namun mampu menghasilkan hal yang postif
serta dpat mengangat nilai estetika yang selama ini ada dijelbab dan didalam diri
setiap individu.
Tindak Lanjut
Pelatihan kerajinan tangan (menyulam jelbab) bukanlah hal yang mudah
dengan perpaduan warna dan rangkaian dalam susunan pola yang berbeda hingga
menjadi satu kesatuan yang indah dipandang serta enak dipakai. Dalam setiap ada
kesulitan maka saya berusaha untuk mendekati mereka dan mengajarkan secara
personal dan jika ada perpaduan warana yang kurang sesuai saya coba untuk
menyesuaikannya dengan warana yang bagus agar kelihatan indah. Jika ada pola
52

yang besar dan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat maka dapat di
bawa pulang kerumah dan mereka dapat melatihnya kembali dirumah.
Melatih secara kelompok mengalami kesulitan dan tentunya personal yang
menjadi jalan terakhir gar meraka semuan dapat membuat kerajinan tangan ini
dengan indah dan rapi. Dalam hal melatih secara personal tentunya dituntun untuk
banyak menjawab pertanyaan mereka dan ini saya lakukan dengan baik. Dengan
kesulitan yang mereka miliki namun tidak mematahkan semagat mereka dalam
membuat sulam jelbab ini. Sehingga menjadi nilai tersendiri bagi saya untuk tetap
melatih baik secara kelompok maupun personal yang kurang paham dalam
kelompok.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
- Factor pendukung
Antusias remaja putri dalam mengikuti kegiatan yang diadakan
oleh Mahasiswa KKN
Bakat artistic yang mereka miliki sangat mebantu dalam
membuat kerajinan tangan nyulam ini.
Dukungan dari kawan-kawan serta warga desa Blang Glong
Waktu, tempat dan fasilitas yang memadai.




- Factor penghambat
Remaja-remaja putri di desa Blang Glong tidak terlalu ramai
jadi tergantikan dengan anak- anak sekitaran umur 9 hingga 15
tahun.
Kesulitan dalam memasukan benang dalam jarum serta
memasang ram pada jelbab bagi adik-adik.
Mereka juga mengalami kesulitan dlam merangkai pernak
pernik karena jika salah maka benagnya kan kusut.

53

3.2.5 Nabila Maharani
Kegiatan 1
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Mengadakan Les Bahasa Inggris untuk
Anak-anak
Les merupakan belajar tambahan yang di berikan di luar waktu belajar
di sekolah. Les membantu siswa/i mengulang dan mendalami pelajaran yang
telah mereka pelajari di sekolah.
Salah satu bahasa Internasional di dunia adalah Bahasa Inggris. Bahasa
Inggris sangat populer digunakan di dunia bahkan banyak buku ilmu
pengetahuan yang dituliskan dalam Bahasa Inggris. Menagadakan les bahasa
Inggris diharapkan dapat membantu anak-anak untuk mengenal dirinya,
budayanya, dan budaya orang lain.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris,
baik dalam bentuk lisan atau tulisan yang meliputi kemampuan mendengarkan
(listening), berbicara (speaking),membaca (reading), dan menulis (writing).
Adanya les bahasa Inggris sangat diperlukan untuk membantu anak-anak
dalam mengenal dan belajar Bahasa Inggris.
Anak-anak di Desa Blang Glong rata-rata tidak bisa berbahasa Inggris
baik pasif maupun aktif. Menulis, membaca bahkan mengeja alphabet dan
berhitung tidak bisa dilakukan. Oleh kerena itu, mengadakan les bahasa
Inggris untuk anak-anak desa Blang Glong sangat bermanfaat bagi anak-anak
Desa Blang Glong.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris kepada anak-
anak Desa Blang Glong dan membantu mereka dalam memahami bahasa
inggris.



54

Tujuan
Mengajarkan para anak-anak Desa Blang Glong mengenai mata pelajaran
Bahasa Inggris, Membantu mereka dalam proses belajar dan membuat
mereka untuk menyukai pelajaran bahasa inggris.
Sasaran yang ingin dicapai
Anak-anak Desa Blang Glong yang menyukai pelajaran Bahasa Inggris,
berusaha mempelajari secara mendalam danmengaplikasikannya sehari-
hari.

b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Mengadakan les untuk anak-anak Desa Blang Glong dilaksanakan oleh
Nabila Maharani dibantu oleh Novi Mutia Natasya, Yusni Sufrida, Nurul
Wahyu Utami, Putra Riski Youlan Radhianto, M.zaki, dan Rizal Saivana.
Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 20, 21, 27, 28 Agustus 2014.
Kegiatan mengajar les ini dilaksanakan di Meunasah Desa Blang
Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti les adalah sekitar 30 orang yang
terdiri dari 8 anak laki-laki dan 21 anak perempuan dari usia yang berbeda.
Para anak-anak diajarkan pelajaran Bahasa Inggris dengan materi yang
telah disiapkan. Agar belajar bahasa Inggris tidak membosankan, saya
memutarkan video-video dan menyanyikan beberapa lagu dalam bahasa
Inggris.
Setelah kegiatan ini anak-anak telah menambah kosa kata Bahasa
Inggris dan dapat memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa
Inggris, bisa menghitung dan mengeja alphabet dalam bahasa
Inggris.Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada anak-anak untuk
tetap melanjutkan kegiatan ini di rumah dan di sekolah masing-masing
agar anak-anak terus mempelajari pelajaran Bahasa Inggris dengan baik
dan benar.

55

c. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
a. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
b. Antusias dan semangat para anak-anak Desa Blang Glong yang
sangat tinggi untuk mengikuti Proses Belajar-Mengajar Bahasa
Inggris ini.
c. Adanya sambutan dan dukungan dari pihak orang tua dan guru
mengaji di Desa Blang Glong.
Faktor Penghambat :
Proses belajar-mengajar kepada seluruh anak-anak Desa
Blang Glong sedikit terhambat, karena kurangnya kemampuan
mereka dalam mata pelajaran bahasa inggris ini, sehingga kami
sebagai Kakak dan Abang yang mengajari mereka harus memulai
Bahasa Inggris dari dasar sekali seperti pengenalan huruf abjad dan
angka dan menggunakan visual visual seperti memutarkan video
agar belajar bahasa inggris lebih menarik.

Kegiatan 2

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Cuci Tangan Sebagai Gerakan
dalam Meningkatkan Kesehatan dan Kebersihan Anak
Semua upaya untuk memperbaiki masalah kesehatan dapat diawali
dari perilaku hidup bersih. Kebersihan yang merupakan tindakan
memelihara kebersihan dan kesehatan baik secara fisik maupun mental,
menjadi penting bagi anak anak. Pada masa pertumbuhan, anak anak
yang sehat lah yang akan bertumbuh dengan baik.
aktivitas kebersihan yang dapat dilakukan oleh anak-anak, akan tetapi
terkadang mereka tidak tahu bahwa ada hal yang cukup sederhana namun
berdampak luar biasa. Hal kecil ini adalah mencuci tangan. Sayangnya,
banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya
56

tidak penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik,
hidup dapat lebih sehat.
Mencuci tangan adalah hal penting yang harus selalu diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus mencuci tangan teratur sebeluma
makan dan sesudah buang air, supaya kuman penyakit yang menenpel di
tangan tidak masuk ke dalam tubuh kita. Mencuci tangan pun tidak boleh
sembarangan, melainkan harus baik, seksama dan benar.
Cuci tangan dengan sabun memang terlihat sesuatu yang sepele.
Tapi apabila dilakukan dengan baik hal tersebut memiliki dampak yang
luar biasa, karena dengan mencuci tangan bisa terhindar dari berbagai
penyakit dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
Berikut waktu mencuci tangan yang disarankan :
1. Cucilah tangan SEBELUM :
Menyiapkan makanan atau sebelum makan
Mengobati luka, memberikan obat, merawat orang yang terluka
Memasang atau melepas lensa kontak.
2. Cucilah tangan SESUDAH :
Menyiapkan makanan, terutama daging mentah
Buang air di toilet
Menyentuh binatang atau sampah
Membuang sampah
Membuang ingus, bersin, atau batuk yang mengenai tangan
Mengobati luka

Berikut cara mencuci tangan yang benar:
Mencuci tangan ketika mencuci tangan, teteskan sabun cuci tangan
secukupnya lalu menggosokkan tangan yang sudah diberi sabun hingga
berbusa.
Lama mencuci tangan sebaiknya sekitar 20 detik. Ingatlah untuk
menggosok semua permukaan, termasuk bagian belakang tangan,
pergelangan tangan, sela-sela jari dan di bawah kuku Anda. Bilas dengan
baik.
57

Gosokkan kedua telapak tangan. Gosokkan sampai ke ujung jari. Telapak
tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan
jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri.
Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan
gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan
gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya. Pegang
pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
Setelah 20 detik mencuci tangan, beri tahu anak untuk membilas
tangannya dengan air selama 10 detik untuk menghilangkan sabun.
Keringkan tangan dengan tisu atau handuk, terakhir gunakan tisu baru.
Keringkan tangan dengan handuk bersih atau sekali pakai atau pengering
udara. Jika memungkinkan, gunakan handuk untuk mematikan kran.

Dalam gambar:


2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
58

Untuk mensosialisasikan cuci tangan sebagai gerakan dalam meningkatkan
kesehatan dan kebersihan anak-anak di Desa Blang dan menjelaskan cara-
cara mencuci tangan yang baik,
benar dan seksama.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan anak-anak Desa Blang Glongakan pentingnya
mencuci tangan dan memberitahukan tentang cara-cara dengan sabun yang
baik, benar dan seksama.
Sasaran yang ingin dicapai
Anak-anak Desa Blang Glong akan mengetahui pentingnya mencuci
tangan untuk kebersihan dan kesehatan dan mengetahui cara-cara
mencuci tangan yang baik dan benar.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Mensosialisasikan cuci tangan sebagai gerakan dalam
meningkatkan kesehatan dan kebersihan anak-anak Desa Blang Glong
dilaksanakan oleh Nabila Maharani dibantu oleh Novi Mutia Natasya,
Yusni Sufrida, Nurul Wahyu Utami, Putra Riski Youlan Radhianto,
M.zaki, dan Rizal Saivana. Acara ini dilaksanakan pada tanggal Agustus
2014.
Kegiatan sosialisasi cuci tangan sebagai gerakan dalam
meningkatkan kesehatan dan kebersihan anak-anak ini dilaksanakan di
Balai Pengajian Desa Blang Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti
Sosialisasi n cuci tangan sebagai gerakan dalam meningkatkan kesehatan
dan kebersihan anak-anak adalah 20 orang yang terdiri dari 4 anak laki-
laki dan 18 anak perempuan dari usia 5-12 tahun.
Para anak usia dini diajarkan bagaimana cara mencuci tangan
yang baik, benar dan seksama dengan memberikan cerita tentang manfaat
mencuci tangan dengan sabun. Anak-anak juga diberikan sabun cair agar
bisa mempraktikkan cara-cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Setelah diberikan sabun cair, anak-anak mulai mempraktikkan cara
59

mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar sesuai dengan arahan
dari Kakak dan Abang.
Setelah kegiatan ini anak-anak telah mengetahui manfaat
pentingnya mencuci tangan dalam meningkatkan kesehatan dan
kebersihan anak-anak dan mengetahui cara-cara mencuci tangan dengan
sabun yang baik dan benar. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan
kepada orang tua dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di
rumah, di pengajian dan di sekolah mereka agar anak-anak terus mencuci
tangan dengan sabun dengan baik dan benar agar senantiasa terjaga
kesehatan dan kebersihan anak-anak desa Blang Glong.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
1. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
2. Antusias dan semangat para anak-anak Desa Blang Glong
yang sangat tinggi untuk mengikuti Sosialisasi cuci tangan
sebagai gerakan dalam meningkatkan kesehatan dan
kebersihan anak-anak Desa Blang Glong.
3. Adanya sambutan dan dukungan dari pihak orang tua dan
guru mengaji di Desa Blang Glong.

Faktor Penghambat :
Sosialisasi kepada seluruh anak-anak Desa Blang Glong tidak
mengalami hambatan, anak-anak Desa Blang Glong sangat
antusias dan kegiatan Sosialisasi cuci tangan sebagai gerakan
dalam meningkatkan kesehatan dan kebersihan anak-anak Desa
Blang Glong ini berjalan dengan lancar.



60

3.2.6 Novi Mutia Natasya
Membuat Kerajinan Tangan
Program penunjang pertama yang saya pilih adalah program
kerajinan tangan bagi anak-anak. Dalam pelaksanaan program ini kami
juga memasukkan nilai-nilai budi pekerti untuk membentuk karakter anak-
anak di masa yang akan datang. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula
Menasah Gampong Blong Glong. Adapun kegiatan kerajinan tangan yang
kami buat diantaranya yaitu:
- Membuat Gatungan Kunci dan Bros menggunakan Kain Flanel
- Penanggung jawab kegiatan : Novi Mutia Natasya
- Waktu & tempat : Hari Sabtu

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
- Hasil dari kegiatan ini adalah: anak-anak dapat berpikir kreatif
- Tindak lanjut saya terhadap program ini adalah saya memberikan
motivasi dan dorongan semangat kepada anak-anak (adik-adik)
bahwa mereka mampu mengembangkan daya seni yang
dimiliki adik-adik kita di Gampong Blang Glong.

3.2.7 Nurul Wahyu Utami
Kegiatan 1
Mengadakan Les Tambahan untuk membantu Anak-anak
membuat tugas dari sekolah
Les merupakan belajar tambahan yang di berikan di luar waktu
belajar di sekolah. Les membantu siswa/i mengulang dan mendalami
pelajaran yang telah mereka pelajari di sekolah.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk membantu anak-anak Desa Blang Glong membuat tugas
dari sekolah dan membantu mereka dalam memahami pelajaran yang
telah diajarkan.
61

Tujuan
Mengajarkan para anak-anak Desa Blang Glong mengenai mata
pelajaran Bahasa Inggris, Membantu mereka dalam proses belajar dan
memahami pelajaran.
Sasaran yang ingin dicapai
Memudahkan Anak-anak Desa Blang Glong memahami pelajaran,
berusaha mempelajari secara mendalam dan mengaplikasikannya
sehari-hari.

Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Mengadakan les untuk anak-anak Desa Blang Glong dilaksanakan
oleh Nurul Wahyu Utami dibantu oleh Novi Mutia Natasya, Yusni
Sufrida, Nabila Maharani, Putra Riski Youlan Radhianto, M.zacky, dan
Rizal Saivana. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 20, 21, 27, 28
Agustus 2014.
Kegiatan mengajar les ini dilaksanakan di Meunasah Desa Blang
Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti les adalah sekitar 8 orang
yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 3 anak perempuan dari usia yang
berbeda.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
a) Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
b) Antusias dan semangat para anak-anak Desa Blang Glong
yang sangat tinggi untuk mengikuti Proses Belajar-Mengajar
ini.
c) Adanya sambutan dan dukungan dari pihak orang tua dan
guru mengaji di Desa Blang Glong.
Faktor Penghambat :
Proses belajar-mengajar kepada seluruh anak-anak Desa
Blang Glong sedikit terhambat, karena kurangnya kemampuan
62

mereka dalam beberapa mata pelajaran misalnya pelajaran Bahasa
Inggris, sehingga kami sebagai Kakak dan Abang yang mengajari
mereka harus memulai Bahasa Inggris dari dasar sekali.
Kegiatan 2
Sosialisasi Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar
Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar merupakan suatu
proses belajar yang ditujukan kepada individu dan kelompok masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan gigi yang setinggi-tingginya dengan menggunakan
alat bantu berupa materi cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Penyuluhan kesehatan ini sangat penting diberikan kepada adik-adik Gampong
Blang Glong, agar adik-adik tahu teknik menyikat gigi yang benar sehingga gigi
tidak mudah rusak dan kesehatan mulut tetap terjaga, teknik menyikat gigi yang
baik dan benar juga dapat menghindarkan mulut dari berbagai masalah yang
akan timbul, seperti gusi yang bengkak karena terlalu menekan keras sikat gigi,
dan masalah klasik yang terjadi pada mulut seperti bau mulut.
Memang salah satu cara untuk menjaga dan merawat gigi yang paling adalah
dengan menyikat gigi, cara ini tergolong paling mudah dilakukan, karena bisa
anda lakukan bebarengan dengan aktivitas mandi pagi dan sore hari. Menyikat
gigi yang baik sesuai petunjuk dokter adalah minimal 2 kali sehari. Adapun
waktu sikat gigi yang paling baik adalah setelah sarapan dan ketika anda hendak
tidur malam hari, dan jika mempunyai waktu luang, usahakan setelah makan
siang bisa menyikat gigi untuk menghindari sisa makanan yang menempel di
dinding gigi.
Berikut ini adalah tips Cara Meyikat Gigi yang Baik dan Benar :
1. Pegang sikat gigi senyaman mungkin, oleskan pasta gigi. Sikat atau
sapukan sikat gigi pada bagian gigi depan secara naik turun dan pelan-
pelan. Menyikat gigi dengan cara yang kasar atau terlalu keras bisa
menipiskan lapisan gusi dan gigi menjadi sensitif. Pelan-pelan saja dan
pastikan semua kotoran bagian-bagian telah dibersihkan dengan baik.
63

2. Setelah bagian depan selesai, pindah ke bagian gigi kanan kemudian
bagian kiri, cara menyikatnya sama seperti di bagian depan yaitu dengan
cara naik turun dari atas ke bawah.
3. Setelah bagian depan, kanan dan kiri sudah selesai dibersihkan sekarang
menuju ke bagian gigi geraham. Sapukan secara pelan-pelan dan
pastikan semua kotoran tersapu bersih oleh bulu sikat dan tak ada
kotoran yang tertinggal.
4. Setelah gigi geraham selesai dibersihkan, kita menuju gigi bagian dalam
atas dan bawah. Sikat secara pelan dan merata.
5. Selain membersihkan gigi, jangan lupa juga bersihkan lidah dan langit-
langit lidah serta bagian pipi samping kanan dan kiri. Lakukan dengan
pelan saja. Membersihkan gigi dan lidah ini juga bisa mengurangi bau
mulut hingga 80 persen.
6. Dalam menyikat gigi sebaiknya gunakan sikat yang berbulu lembut,
terutama untuk gigi yang sensitif.
7. Ritme menggosok gigi yang baik adalah dari 8-10 gosokan dan jeda
waktunya 2-3 menit.
8. Untuk hasil yang maksimal anda juga bisa memakai obat kumur untuk
membersihkan secara menyeluruh bakteri yang menempel di gigi dan
gusi.
9. Simpan sikat gigi di tempat yang bersih untuk menghindari sikat yang
terinfeksi bakteri luar. Dan jangan lupa ganti juga sikat gigi setiap 3
bulan sekali.
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
Sesuai dengan dasar ilmu yang saya miliki dibidang kesehatan, maka
saya berinisiatif membuat suatu kegiatan yang mencerminkan kesehatan
yaitu Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar.



64

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud
Untuk mensosialisasikan tehnik menyikat gigi yang baik dan benar
dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kebersihan anak-anak di
Desa Blang glong.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan anak-anak Desa Blang Glong akan
pentingnya menjaga kesehatan mulut dan memberitahukan tentang
tehnik menyikat gigi yang baik dan benar.
Sasaran yang ingin dicapai
Anak-anak Desa Blang Glong akan mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan mulut dan mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan
benar.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Sosialisasi cara menyikat gigi yang baik dan benar untuk anak-
anak Desa Blang Glong dilaksanakan oleh Nurul Wahyu Utami,
dibantu oleh Novi Mutia Natasya, Yusni Sufrida, Nabila Maharani,
Putra Riski Youlan Radhianto, M.zacky, dan Rizal Saivana. Acara ini
dilaksanakan pada tanggal Agustus 2014.
Kegiatan Sosialisasi cara menyikat gigi yang baik dan benar
untuk anak-anak Desa Blang Glong ini dilaksanakan di Meunasah Desa
Blang Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti Sosialisasi cara
menyikat gigi yang baik dan benar adalah 20 orang yang terdiri dari 4
anak laki-laki dan 18 anak perempuan dari usia 5-12 tahun.
Para anak usia dini diajarkan bagaimana cara menyikat gigi
yang baik dan benar dengan memberikan pengarahan tentang manfaat
menjaga kesehatan mulut. Anak-anak juga diberikan sikat gigi,wadah
untuk mencuci mulut, serta pasta gigi agar bisa mempraktikkan cara
menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah diberikan sikat gigi,wadah
65

untuk mencuci mulut, serta pasta gigi, anak-anak mulai mempraktikkan
cara menyikat gigi yang baik dan benar sesuai dengan arahan dari
Kakak dan Abang.
Setelah kegiatan ini anak-anak telah mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan mulut dan mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan
benar. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua dan
guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di rumah, di pengajian
dan di sekolah mereka agar anak-anak terus menjaga kesehatan mulut
sehingga senantiasa terjaga kesehatan dan kebersihan anak-anak desa
Blang Glong.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
a. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
b. Antusias dan semangat para anak-anak Desa Blang Glong
yang sangat tinggi untuk mengikuti Kegiatan Sosialisasi
cara menyikat gigi yang baik dan benar untuk anak-anak
Desa Blang Glong .
c. Adanya sambutan dan dukungan dari pihak orang tua dan
guru mengaji di Desa Blang Glong.

Faktor Penghambat :
Sosialisasi kepada seluruh anak-anak Desa Blang Glong tidak
mengalami hambatan, anak-anak Desa Blang Glong sangat
antusias dan kegiatan Sosialisasi cara menyikat gigi yang baik
dan benar untuk anak-anak Desa Blang Glong ini sehingga
Alhamdulilah kegiatan ini berjalan dengan lancar.



66

3.3 Kegiatan Kelompok
3.3.1. Gotong Royong Lingkungan
Gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama dan berkala oleh sekelompok orang. Gotong royong dapat
dilaksanakan apabila tim pelaksana secara khusus mengajak orang-orang
yang berada di wilayah tersebut untuk membersihkan lingkungan warga.

1. Bidang-Bidang Kegiatan
Kegiatan gotong-royong merupakan kegiatan yang bergerak dalam
bidang sosial untuk kebersihan sekitar lingkungan masyarakat.
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan gotong royong ini kami lakukan bersama dengan beberapa
warga gampong. Hal ini dilakukan 4 kali selama masa KKN, yaitu pada
tanggal 8, 15, 22 dan 29 Agustus. Semuanya bertepatan dengan hari
Jumat. Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan di lingkungan
pemukiman warga, khususnya di tempat umum seperti meunasah dan
Kuburan umum . Hasil yang dicapai dari kegiatan ini ialah
Menciptakan kerukunan antar warga dan menumbuhkan rasa kepedulian
yang tinggi, melestarikan budaya gotong royong yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat, serta dapat menumbuhkan rasa toleransi
yang tinggi serta kekeluargaan yang terjalin dengan baik antara
mahasiswa KKN dan warga gampong Blang Glong.
Hal yang ditindak lanjuti dari kegiatan ini adalah mengajarkan
banyak hal bagaimana menyatukan para warga serta
mengimplementasikannya dalam kehidupan pribadi tentang bagaimana
menerapkan kebersihan sebagian dari iman. Serta mengadakan gotong
royong secara terus-menerus secara berkala untuk kedepan.
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Dalam pelaksanaan gotong royong ini hanya masyarakat
Gampong Blang Glong yang ikut berpartisipasi

67

3.3.2. Pembuatan pintu sumur Meunasah
1. Bidang-Bidang Kegiatan
Kegiatan membuat pintu sumur meunasah merupakan kegiatan
yang bergerak dalam bidang sosial untuk kepentingan masyarakat
umum.


2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan membuat pintu meunasah ini kami lakukan bersama
dengan beberapa tukang. Pembuatan pintu sumur meunasah
dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 Agustus 2014. Pembuatan pintu
tersebut dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan terhadap warga
gampong Blang Glong ketika menggunakan sumur di meunasah yang
biasanya dipakai untuk mandi, mencuci pakaian,dan lainnya. Sumur
umum di meunasah sering digunakan warga saat musim kemarau
melanda, hal itu dikarenakan sumur meunasah tidak pernah kering
seperti sumur di rumah warga. Sebelumnya, sumur di meunasah tidak
memiliki pintu sehingga warga sering mengeluh karena merasa risih dan
tidak nyaman ketika sedang mandi atau mencuci pakaian pintunya
terbuka lebar. Atas kerja sama warga dan mahasiswa KKN, pintu sumur
meunasah selesai di buat dalam satu hari dan diharapkan warga bisa
mempergunakan dan menjaga fasilitas yang sudah di buat dengan baik
untuk kebaikan bersama.
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Pembuatan pintu meunasah hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN
dan dibantu oleh beberapa tukang

3.3.3. Mengajar TPA
Desa Blang Glong yang terletak dipinggir jalan Medan-Banda
Aceh didalam desa ingi ada sebuah Taman Pendidikan yang bernama
68

Ribatul Mutaalimin. Kegiatan rutin siang hari menjelang sore bagi Al-
quran didesa Blang Glong menjagi di TPA. Setiap Al-quran didesa ini
belajar mengaji di balai ini ada yang menagaji juz amma ada juga yang
Alquran serta ada juga kaligrafi. Al-quran yang mengaji pada siang
menjelang sore hari tingkat SD dan SMA namun jika tingkat SMA dan
warga desa Blang Glong Pendidikan nya ada di malam hari. Mengajar
sesuatu yang diketahui kepada orang lain merupakan slah satu hal yang
sangt mulia. Mengajar mengaji di TPA merupakan hal menyenagkan selain
bisa mngembangkan ilmu dan mengulang ilmu yang telah didapat juga
bertemu dengan ank-anak yang sellu riang gembira.
1. Bidang-Bidang Kegiatan
Mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-quran) ini bergerak dalam
bidang social dan pendidikan.
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Mengajar bukanlah hal yang mudah dimana harus memahami
karakter Al-quran. Mangajar di TPA ini kami mengajar juz Amma
tingkat Al-quran SD di desa Blang Glong. Kami mengajar ngaji di
TPA menjelang sore jam 15:00 sampai 16:00 WIB di balai
Pendidikan Baitu Muthaalimin. Balai Pendidikan ini di pimpin
oleh tgk. Zulkarnain dengan rekannya Mahlil.
Kami mengajarkan Al-quran Juz Amma dengan cara yang
klasik. Dikatakan klasik dikarenakan kebanyakan sekarang mengaji
dengan iqra dan tidak semua bisa mengajarkan ngaji klasik ini.
Mengeja huruf arab beda dengan huruf latin dalam bahas Indonesia.
Mengeja huruf arab terlebih lagi dalam bahasa Aceh yang mungkin
bagi yang tidak pernah mendengar kannya terasa berbeda ditelinga si
pendengar contohnya alif ateuh bareh A, ba meucadue bak lam
ateuh bareh Balta ipoh ya ateh bareh Tai . Mengeja huruf arab atau
mengajarkan Al-quran agar mereka dapat mengaji tanpa di eja lagi
dengan baik dan benar. Mengaji dengan tanpa mengeja sedikit sulit
bagi mereka dikarenakan mereka terbiasa dengan mengeja setiap
69

bacaan.
Bagi mereka yang sudah kami ajarkan dan tidak paham atau
belum mahir dalam bacaan JuzAmma maka kami kembalikan
kepada tgk Zulkarnain . Tgk ini merupakan pimpinan atau juga di
bantu oleh seorang warga di desa Blang Glong. Kapasitas seorang
tersebut berbeda dengan beragam perbedaan secara individual
ataupun kelompok oleh karena itu kami tidak terlalu memaksa
mereka untuk mahir dalam beberapa hari.
3. Partispasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Kegiatan ini mendapat partisipasi penuh dari perangkat gampong
dan masyarakat dalam mensukseskan berbagai kegiatan serta pimpinan
balai Ribatul Muthaalimin.

3.3.4. Pengecatan dan Perbaikan Jembatan
Jembatan merupakan sarana penghubung dan penyebrangan
yang sangat dibutuhkan oleh setiap warga. Oleh karena itu, kondisinya
pun harus tetap terjaga dengan baik. Saat ini jembatan gantung ini
tergolong masih dalam keadaan baik, hanya saja besi jembatan yang
sudah mulai berkarat dan kayu yang berlubang disebabkan terpaan
matahari dan hujan dari waktu ke waktu.

1. Bidang-Bidang Kegiatan
Kegiatan pengecatan dan perbaikan jembatan merupakan kegiatan
yang bergerak di bidang sosial.
2. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pengecatan MCK ini kami lakukan bersama-sama dengan
anggota kelompok. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25 Agustus
2014 tepatnya hari senin. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kami mendapat
bantuan dari beberapa warga yang juga ikut membantu. MCK ini tepat
berada di depan meunasah Daboih. Oleh karena itu, kondisi yang baik
sangat diperlukan. Sebelum pengecatan dimulai, kami membersihkan
70

sisa-sisa cat awal yang masih tersisa di dinding MCK. Hal ini dilakukan
agar hasil yang didapat lebih bagus.
3. Partispasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Dalam menjalankan program ini kami mendapat bantuan besar dari
masyarakat Gampong Daboih.

3.3.5. Membuat Perlombaan
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Lomba Keterampilan Agama
Dalam rangka memperingati 17 Agustus, kami mengadakan lomba
keterampilan agama yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Agustus 2014.
Lomba keterampilan agama terdiri dari lomba azan, lomba hafalan surat-
surat pendek, lomba cerdas cermat, dan lomba kaligrafi.
Lomba ini diikuti dengan sangat antusias dan bersemangat oleh anak-
anak di Desa Blang Glong. Terbukti dengan lomba keterampilan agama ini
sangat ramai diikuti. Desa Blang Glong mempunyai kegiatan mengaji yang
rutin setiap hari. Oleh karena itu, lomba keterampilan agama ini merupakan
ajang dari kreatifitas dan ajang membuktikan kemampuan mereka dalam hal
keagamaan.
Lomba azan diikuti oleh 29 anak, lomba hafalan pendek diikuti oleh 37
anak, lomba kaligrafi diikuti oleh 34 anak. Lomba cerdas cermat diikuti
oleh 8 kelompok, yang masing-masingnya terdiri dari 3 orang.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud
Menjadi ajang kepada anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong
untuk mengapresiasi diri mereka dalam lomba keterampilan agama.
Tujuan
Untuk memberikan kesempatan para anak-anak Balai Pengajian Desa
Blang Glong untuk dapat menegmbangkan diri dalam hal keagamaan.
Sasaran yang ingin dicapai
71

Anak-anak desa Blang Glong bisa lebih menegmbangkan diri agar lebih
baik dalam hal keagaaman.


3. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut
Lomba keterampilan agama anak-anak Balai Pengajian Desa Blang
Glong dilaksanakan oleh Nabila Maharani, Novi Mutia Natasya, Yusni
Sufrida, Nurul Wahyu Utami, Putra Riski Youlan Radhianto, M. Zaki dan
Rizal Saivana. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 20-12 Agustus
2014. Kegiatan Lomba keterampilan agama ini dilaksanakan di Balai
Pengajian Desa Blang Glong. Jumlah anak-anak yang mengikuti Sosialisasi
Menabung Usia Dini dan Membagikan Celengan adalah 140 orang yang
terdiri dari 74 anak laki-laki dan 66 anak perempuan dari usia 6-15 tahun.
Para anak usia berlomba dengan sangat semang untuk meraih hadiah
yang sudah disipakan. Lonab terdiri dari 4 lomba yaitu, lomba azan, lomba
hafalan surat pendek, lomba kaligrafi, dan lomba cerdas cermat.
Setelah kegiatan ini anak-anak usia dini telah dapat mengembangkan
diri dalam hal keagamaan. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan
kepada orang tua dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di
rumah, di pengajian dan di sekolah mereka agar anak-anak usia dini terus
terlatih dalam hal keagamaan lainnya.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
1. Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok.
2. Antusias para anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong yang
sangat tinggi untuk mengikuti perlombaan ini.
3. Adanya sambutan dan dukungan dari pihak Balai Pengajian Desa Blang
Glong.
Faktor Penghambat:
Sosialisasi kepada seluruh anak-anak Balai Pengajian Desa Blang
72

Glong tidak ada hambatan, anak-anak Balai Pengajian Desa Blang Glong
sangat antusias dan kegiatan lomba keterampilan agama ini berjalan lancar.


3.3.6. Membuat Perpisahan
a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Beragam kegitan selama hampir satu bulan kami laksanakan di desa
Blang Glong. Mulai dari pengenalan dengan warga, pergi ketempata acara pesta
warga serta mengantar lintoe baroe kekampung tetangga. Acara perpisahan ini
merupakan acara yang menurut kami tidak kalah pentingnya dengan acara atau
kegiatan lainnya yang kami adakan didesa Blang Glong.selama sebulan di desa
blang Glong banyak hal yang kami dapatkan mulai dari keluarga baru, teman
baru dan tentunya banyak manfaat lainya pula. Manfaat bagi kami dapat
bersosilisasi dengan masyarakat, mengahdapi berbagai perbedaan karakter
individu warga desa Blang Glong. Menerapkan berbagai program sesuai
dengan bidang kami masing-masing , selain itu juga kami dapat mengasah
ketrampilan yang kami miliki dan berbagi apa yang kami dapatkan selama ini
dibangku kuliah.
Desa Blang Glong yang 27 hari akan kami tinggalkan dan kami harus
melanjutkan perjalanan kami dalam melanjutkan pendidikan. Acara malam
perpisahan ini kami mengininkan mala mini menjadi momentum terbesar anatar
akami dengan warga desa Blang dimana kami tidak akan melupkan desa Blang
Glong kan begitu juga kami mengingkan warga desa Blang Glong tidak
melupakan kami serta sekaligus permintaa maaf dan ucapan terima kasih kami
sebesar-besarnya kepada seluruh warga desa Blang Glong.
Nama Program Kegiatan
Malam Perpisahan dengan desa Blang Glong
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Malam Minggu, 30 Agustus 2014 pukul 20:15 sampai
selesai.
73

Nama-nama Penanggung Jawab
Semua Mahasiswa KKN
Sasaran Kegiatan
Seluruh warga desa Blang Glong
Metode Sistematika Pelaksanaan
o Menyusun program dengan rapi
o Program formal berupa susunan acara hingga penutup
beserta doa
o Acara nonformal, tampilan paduan suara serta
pembagian hadia dan movie maker.
o Salam dan foto bersama.
b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud
Acara perpisahan bermaksud untuk warga dan dengan
adanaya acara ini ada terbentuk momen-momen kebersamaan
antara warga dan mahasiswa KKN. Dalam meranagcang acara
ini perlu rencana yang bagus baik dari susunan acara mauan
acaranya dalam hal ini terjalin kedekatan anatara mahasiswa
KKN dengan perangkat desa Blang Glong. Acara yang diadakan
sederha namun ingin mempunyai makna yang mendalam bagi
mahasiswa KKN dengan warga Desa Blang Glong.
Tujuan
Kegiatan kelompok yang terakhir ini dengan judul malam
perpisahan namun selain itu kami ingin menampilkan bakat-
bakat terpendam dari adik-adik desa Blang Glong.banyak potensi
yang pada mala mini kami salurkan dlam acara perpisahan kami
agar para warga mengetahui bahwa adik-adik desa Blang Glong
mempunyai potensi yang bervariasi dan dapat dikembangkan
pada tempat yang sebenarnya.selin itu juga dengan mengadakan
malam perpisahan ini melatih mental adik-adik untuk berada
74

dihadapan umum dan tetap focus pada apa yang ingin
ditampilkan. Acara malam perpisahan ini merupakan acara yang
sangat penting dimana kami disini dapat meminta maaf pada
seluruh warga desa Blang Glong serta juga ribuan terima kasih
kepada warga desa Blang Glong yang telah menjamu kami
begitu juga telah menjadi kelauarga kami dan kebersamaan
selama didesa Blong.
Sasaran yang ingin dicapai
Acara malam perpisahan ini di tujukan kepada seluruh
warga desa Blang Glong sertaadik-adik yang mengikuti lommba.
Kami menginginkan malam ini berkesan sepanjang sejarah
dengan adanya partisipasi masyarakat. Momen kebersamaan dan
kekeluargaan terbentuk antara kami mahasiswa KKN dengan
warga desa Blang Glong.


c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang Dicapai
Acara penutup segala akitifitas mahasiswa KKN didesa
Blang Glong sekaligus pembagian hadiah dan menampilkan telenta
adik-adik desa Blang Glong. Malam perpisahan merupakan
malam terpenting bagi kelompok kami dimana mlam ini berupa
permintaan maaf sekaligus terimakasih kepada seluruh warga desa
Blang Glong. Ucapan terimakasih dan permintaan kami kepada
warga desa Blang Glong yang mungkin selama ini ada tingkah laku
kami yang kurang berkenan dimata masyarakat desa Blang Glong.
Acara ini diadakan agar kami tetap di ingat dan berkesan
bagi masyarakat desa Blang Glong. Beragam kegiatan kami
lakukan di desa ini namun acara perpisahan ini merupakan
puncaknya kegiatan kami dalam menjalan tugas kami di desa
Blang Glong. Acara ini kami adakan dibalai pengajian desa Blang
75

Glong.

Banyaknya warga yang beraktifitas pada siang hari untuk
mencari nafkah maka kami mengadakan acara perpisahan ini pada
malam hari dimana semua warga desa tidak dalam beraktifitas.
Acara ini juga kami tujukan kepada seluruh warga desa Blang
Glong walaupun ada sebagian kecil yang tidak ingin menghadiri
malam perpisahan ini dikarenakan tempatnya dibalai pengajian.
Namun tidak menyuruti semangat kami untuk tetap membuat acra
ini.
Acara perpisahan ini dimulai dengan adanya pemandu acara
atau protocol,pembukaan sari tilawah, selawat, kata sambutan dari
ketua Kelompok mahasiswa KKN di desa Blang Glong. Setelah
penyampaian sepatah dua patah kata oleh ketua acarapun
dilanjutkan dengan kata sambutan dari pak geuchik desa Blang
Glong dan di penutup beserta doa oleh pimpinan balai pengajian
Baitul Muthaalimin di desa Blang Glong. Dengan berakhir penutup
dan doa mka berakhir pula acra perpisahan secara resmi.
Acara perpisahan ini terbagi menjadi dua set ada yang
formal ada juga yang tidak formal. Setelah acara formal masukalah
saat yang ditunggu oleh warga desa Blang Glong pembagian
hadiah. Dalam acara ini ada kejutan buat warga dimana dik-adik
putri mempersembahkan qasidah dan sebuah lagu yang merdu.
Setelah persembahan maka pembagian hadiah dan dilanjutkan
dengan movie maker foto-toto kami selama menjalnakan kegiatan
di desa Blang Glong. Saat pemutaran video ini ada kata-lata dari
ketua yang mengiring disamping music yang menguncang jiwa.
Seakan tak ingin berpisah dengan masyarakat desa Blang Glong
terlebih lagi dengan adik-adik yang setiap hariny amenenmani kami
dan berpartisipasi dalam kami menjalankan program didesa Blang
Glong. Ada adik-adik yang sedih, menagis tersendu-sendu begitu
76

juga dengan hal nya kami. Berakhirnya pemutaran video maka
adanya salam-salaman dan foto bersama dengan warga desa Blang
Glong serta perangkat desa Blang Glong.
Acara malam perpisahan ini agar kami dengan warga lebih
intens dan juga sekaligus permintaan maaf serta terimakasih kepada
seluruh warga desa Blang Glong. Kedekatan pun terbentuk diantara
kami mahasiswa KKn dengan warga desa Blang Glong meskipun
kami akan meninggalakan desa Blang Glong kami tetap akan
menjaga Komunikasi dengan desa blang Blang. Perpisahan kami
ini bukan berate kami berpisaha selama dengan desa Blang Glong
namun berpisah diman akami tetap harus menjalankah satu langkah
impian untuk menjadi sarjana dan manjadi orang yang bermanfaat
bagi orang lainnya dengan ilmu yang kami dapatkan selama kami
kuliah. Kedekatan dengan warga tetap terbentuk dan terjalin
dengan baik dengan adanya kuminikasi dan silahturrahmi antara
kami mahasisiwa KKN dengan warga desa Blang Glong.
Tindak Lanjut
Perpisahan mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang
sangat ia benci namun disini kami tidak demikian karenan dengan
adanya acara ini kami lebih dekat dengan warga desa Blang Glong.
Atas parisispasi warga dan adik-adik kami sangat senang ingin
rasanya kebersamaan jagan cepet berlalau. Meskipun perpisahan
dtelah diadakan namun kami tetap tidak berpisah secara jiwa dan
raga kami, kami tetap menjalin komunikasi dengan warga Desa
Blang serta kami juga dapat menjalin silahturrahmi.

d) Partisipasi masyarakat dan peran serta pemda / intansi/ dinas
Acara ini merupakan acara penutup dari segala kegiatan kami
didesa Blang Glong sekaligus termasuk kedalam program
kelompok kami. Acara yang sederhana sekaligus pembagian hadiah
lomba yang diadakan pada tanggal 20 dan 21 Agustus. Setiap ada
77

pertemuan tentunya ada perpisahan namun kami ingin bukanlah
perpisahan melainkan awal terciptanya silahturrahmi antara
mahasiswa KKN UNSYIAH 2014 dengan warga desa Blang Glong.
Acara yang diadakan pada malam minggu dengan sambutan
Rahmat-NYA menguyur desa Blang Glong, namun acara tetap
berjalan dan Alhamdullah walaupun hujan menguyur desa Blang
Glong warga tetap perpartisipasi dlam acara kami. Sebahgian warga
Blang Glong datang untuk berpartisipasi dalam acara perpisahan
sekaligus adik-adik yang mengikuti lomba juga turut hadir tak lupa
pula perangkat desa yang penting menghadiri acara kami.
Acara perpisahan yang tersusun dengan dua rgam didalammnay
ada yang formal dan tidak ini juga dihadiri oleh rekan KKN kami
dari desa Menasah Tutong. Dengan kedatang mereka yang ikut
memeriahkan kemeriah acara perpisahan yang kami adakan.
Malam ini juga sekaligus malam yang membuat kami sedih dimana
kami harus meninggalkan kenagan bersama adik-adik dan
kebersamaan dengan keluarga pak geuchik serta rekan satu
kelompok KKN.

e) Faktor Pendukung dan Penghambat
Factor pendukung
Ada pun factor pendukung dalam acara malam perpisahan ini
sebagia berikut
o Dukungan dari masyarakat desa Blang Glong
o Dukungan dari kawan-kawan
o Fasilitas yang memadai
o Antusias adik-adik dalam latihan mempersembahkan dua
lagu yang merdu.
Factor penghambat
Dalam membuat suatu acara tentuanya ada yang mendukung
namun ada pula yang menjadi penghambat dalam sebuah
78

acara sebagi berikut:
o Motivasi yang menurun tiba-tiba dikarenakan ada
planning yang gagal dan untuk tempat dipindahkan
bukan dimenasah



























79

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dengan berakhirnya pelaksanaan KKN gelombang ke 7 tahun 2014 di
Gampong Blang Glong, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, maka
kami mencoba untuk menarik kesimpulan sebagai bahan pertimbangan untuk
menyimpulkan tata cara pelaksanaan program yang akan kami jalankan pada saat
pelaksanaan KKN sebagai bahan kajian untuk meningkatkan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Berbasis Pendidikan dan Sosialisasi, serta Mewujudkan
Desa Pintar dan Sejahtera di Gampong Blang Glong, Kecamatan Bandar Baru,
Kabupaten Pidie Jaya.
Adapun kesimpulan yang dapat kami kemukakan dalam laporan KKN ini
adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah 2014 di Gampong Blang
Glong, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya mendapat
sambutan hangat dari seluruh perangkat dan masyarakat gampong.
b. Program yang dijalankan disini sangat memerlukan persiapan yang
matang baik meliputi persiapan fisik maupun mental, tak kalah penting
ilmu pendidikan dan keterampilan yang memadai sebagai bekal untuk
aktivitas dalam kehidupan masyarakat sebenarnya.
c. Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus
menjadi motivator bagi warga Gampong Blang Glong, Kecamatan
Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.
d. KKN merupakan salah satu kegiatan yang mana fungsinya untuk
mengajarkan mahasiswa agar siap menjadi motivator masyarakat kearah
yang lebih maju.
80

e. Mahasiswa sebagai anggota masyarakat harus lebih banyak belajar dari
masyarakat karena mahasiswa itu dipandang sebagai orang yang serba
bias dan serba tahu maka perlu adanya kontrol diri.
f. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga perguruan
tinggi sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan
pemerintah setempat semakin baik.

4.2 Saran
a. Saran Kepada Pihak Bapel KKN Unsyiah 2014
- Pihak lembaga sebagai pihak penyelenggara kegiatan KKN seharusnya
mempertimbangkan akses informasi KKN pada setiap lokasi KKN.
- Dana yang dikeluarkan pihak bapel harus sesuai dengan pengeluaran
program yang akan di jalankan pada saat pelaksanaan KKN.
- Fasilitas yang memadai kepada peserta KKN agar tidak mengganggu
kegiatan.
- Pihak Bapel harus lebih jeli dalam menentukan lokasi KKN, agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan mahasiswa KKN
- Bapel KKN kedepannya harus memfasilitasi mahasiswa dalam hal
pengantaran dan penjemputan mahasiswa KKN
- Bapel KKN wajib menjadi lembaga yang bertanggung jawab atas segala
hal yang terjadi pada mahasiswa KKN.

b. Saran Kepada Peserta KKN
- Para peserta KKN hendaknya mampu menunjukan peranannya sebagai
insan intelektual yang sesungguhnya, mampu melakukan perubahan
kearah yang lebih baik dalam menunjang proses pembangunan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai