(Sesi 1)
APT. FAJAR FAKRI, S.FARM., M.S.FARM.
ISTILAH DAN DEFINISI
▪ Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
▪ Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
▪ Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan
Apoteker.
▪ Apoteker Penanggung Jawab Apotek (APJ) yang selanjutnya disingkat APA adalah Apoteker yang
bertanggung jawab pada penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Apotek.
▪ Tenaga Teknis Kefarmasian yang selanjutnya (TTK) adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
melakukan praktik kefarmasian di Apotek, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan Analis
Farmasi.
ISTILAH DAN DEFINISI
• Izin Apotek adalah persetujuan pemerintah untuk penyelenggaraan Apotek.
• Sertifikat Standar Apotek adalah bukti pemenuhan seluruh persyaratan perizinan berusaha Apotek
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setelah dilakukan penilaian kesesuaian.
• Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia (Konsil Kefarmasian pengganti KFN/Komite Farmasi Nasional) kepada Apoteker
yang telah diregistrasi.
• Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota kepada Apoteker sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik
kefarmasian.
STUDI KELAYAKAN
(FEASIBILITY STUDY)
APOTEK
APT. FAJAR FAKRI, S.FARM., M.S.FARM.
PUBLIC POLICY
1. Undang-undang (UU),
2. Peraturan Pemerintah (PP),
3. Peraturan Presiden (Perpres),
Tenaga kefarmasian yakni
4. Keputusan Presiden (Keppres),
tenaga teknis kefarmasian dan
5. Instruksi Presiden (Inpres),
apoteker wajib mengikuti dan
6. Peraturan Menteri Kesehatan
mengetahui peraturan terbaru
(PMK/Permenkes),
yang dikeluarkan pemerintah
7. Keputusan Menteri Kesehatan
terkait regulasi kefarmasian.
(Kepmenkes).
8. Surat Edaran (SE)
9. PerkaBPOM
PUBLIC POLICY
DASAR HUKUM
UU 5/1997 Psikotropika
UU 35/2009 Narkotika
UU 36/2009 Kesehatan
Permenkes 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik sebagaimana
telah diubah dengan Kepmenkes 1332/Menkes/SK/X/2002.
Permenkes 889/Menkes/Per/V/2011 Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian sebagaimana
telah diubah dengan Permenkes 31 Tahun 2016.