Anda di halaman 1dari 27

1

ETIKA KOMUNIKASI YANG


EFEKTIF DALAM
MENJALANKAN DAN
MENGARAHKAN DESAIN
PELAKSANAAN
KEPROTOKOLAN



Fathorrahman, M.Si
Positioning protokol
Humas/protokoleriat adalah manajemen reputasi
yang diciptakan melalui komunikasi dua arah
untuk menyampaikan pesan secara benar sesuai
kenyataan. Tujuannya adalah mewujutkan
image dan reputasi building melalui pengenalan,
pemahaman, minat dan dukungan publik.
Sedangkan peran yang dapat dilakukan adalah
communicator, mediator, image maker,
problem solver dan back up management.

2
4 tipe komunikasi
1. Komunikasi Dengan Diri Sendiri (Intrapesonal
Communication)Komunikasi dengan diri sendii
dalah proses komunikasi yang terjadi di dalam
diri individu, atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri.
2. Komunikasi antar Pribadi (Interpersonal
Communication) Komunikasi antar pribadi yang
dimaksud disini ialah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih
secara bertatap muka,

3
Lanjutan...
3. Komunikasi publik (Public Communication)
Komunikasi publik biasa disebut komnikasi pidato,
komunikasi keloktif, komunikasiretorika, publik
speaking dan komunikasi khalayak (audiance
communication).
4. Komunikasi Massa (Mass Communication)
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi
yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari
sumber yang melembaga kepada khalayak yang
sifatnya massal melalui alat-alat yang sifatnya
mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.

4
Lanjutan...
Komunikasi merupakan salah satu skill yang
dibutuhkan untuk dimiliki oleh serong
protokoler dalam menjalankan tugasnya.
Dari sekian tipe komunikasi diatas,maka
kemampuan komunikasi antarpersonal dan
komunikasi publik merupakan duakeahlian
yang perlu dimiliki oleh seorang protokoler
dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabanya.

5
Model komunikasi
1. Agresif:
2. Asertif:
3. Pasif:
6
CARA MENGEMUKAKAN PENDAPAT
DAN/ATAU PERASAAN YG
MENEMPATKAN HAK PRIBADI TETAPI
MELANGGAR HAK LAIN

Agresif
7
MENCOBA MEMBERI KESAN SUPERIOR
RASA PERCAYA DIRI BERLEBIHAN.
DOMINAN DAN MEREMEHKAN ORANG LAIN.
SELALU INGIN MENANG DAN BERPERAN
SEBAGAI PENGATUR.
BILA TERDESAK, MEMBERIKAN EKSPRESI
MENGANCAM

Ciri-ciri agresif
8
CARA MENGUTARAKAN PENDAPAT
ATAU KEINGINAN TANPA TERTEKAN.
DAN MAMPU MYESUAIKAN DIRI
DENGAN TANPA SIKAP AGRESIF

asertif
9
1. EKSPRESIKAN PIKIRAN/PERASAAN
DGN JELAS
2. PANDANG WAJAH ORANG YANG
DIAJAK BICARA.
3. UNGKAPKAN PENDAPAT SECARA
JUJUR DAN TERBUKA.
4. KATAKAN TIDAK KETIKA TIDAK
INGIN.
5. RESPON EMOSI DIRI DENGAN CARA
YANG SEHAT.

Ciri-ciri asertif
10
pasif

Cara bertahan dengan tanpa inisiasi dan
responsi ketika berhadapan dengan
masalah

11
1. CITRA DIRI NEGATIF
2. PASIF, MEMBIARKAN ORANG LAIN
UNTUK MENGATUR DIRINYA.
3. SULIT MENGATAKAN TIDAK.
4. CEPAT MERASA BERSALAH
5. TIDAK TERBUKA DAN TIDAK JUJUR
DALAM MENGEKSPRESIKAN DIRI.
6. DSB
Ciri-ciri pasif
12
A. MENGGUNAKAN BAHASA YANG BAIK
B. PESAN YANG DISAMPAIKAN
LENGKAP
C. DENGARKAN SECARA AKTIF
D. ATUR EMOSI
E. PERHATIKAN ISYARAT NON VERBAL
(BAHASA TUBUH)

Komunikasi Efektif

13
14
Landasan Komunikasi yg bisa efektif

1. Menghasilkan Pengertian
2. Menghasilkan Kesenangan
3. Memberikan Pengaruh pada sikap
4. Hubungan yang makin baik
5. Peneguhan hubungan dlm Tindakan
15
1. Menghasilkan Pengertian


Pengertian artinya penerimaan yang
cermat dari isi pesan seperti yang
dimaksud oleh pemberi/sumber pesan
16

2. Menghasilkan kesenangan

Komunikasi seperti ini membuat hubungan
kita hangat,akrab, dan menyenangkan
17








3. mempengaruhi sikap










Komunikasi ini yang paling sering
kita lakukan. Komunikasi ini kita
sebut komunikasi persuasif
18

4. Menghasilkan hubungan sosial
yang lebih baik

Komunikasi efektif memudahkan kita
mendapatkan hubungan sosial yang lebih
baik
19

5. Peneguhan Hubungan dlm
tindakan

4 faktor penting dalam memelihara
keseimbangan ini:
1. keakraban,
2. kontrol,
3.respon yang tepat,
4.dan nada emosional yang tepat
20
1. Faktor keakraban
Pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang.
Hubungan interpersonal akan terpelihara
apabila kedua belah pihak sepakat
tentang tingkat keakraban yang diperlukan
21
2. Faktor kontrol
Kesepakatan tentang siapa yang akan
mengontrol siapa dan bilamana. Jika dua
orang mempunyai pendapat yang berbeda
sebelum mengambil keputusan, siapa
yang harus berbicara lebih banyak, siapa
yang menentukan, siapa yang dominan.
Konflik umumnya terjadi bila masing-
masing ingin berkuasa atau tidak ada
pihak yang mau mengalah
22
3. Faktor ketepatan respons
Respons A harus diikuti oleh respons B
yang sesuai
Dalam konteks ketepatan respons, kita
membagi respons ke dalam dua kelompok
kelompok: konfirmasi dan diskonfirmasi
Konfirmasi akan memperteguh hubungan
interpersonal, sedangkan diskonfirmasi
akan merusakkannya
23
Respons yang termasuk
konfirmasi
Pengakuan langsung
Perasaan positif
Respons meminta keterangan
Respon setuju
Respon suportive

24
Respon yang termasuk
diskonfirmasi
Respon sekilas
Respon impersonal
Respons kosong
Respon yang tidak relevan
Respon interupsi
Respon rancu
Respon kontradiktif
25
4. Faktor keserasian suasana
emosional
Selama berlanngsungnya komunikasi
akan memelihara hubungan interpersonal.
Mungkin saja dua orang berinteraksi
dengan suasana emosional yang berbeda,
namun interaksi itu tidak akan stabil.
Besar kemungkinan salah satu pihak
mengakhiri interaksi atau
mengubah/menyamakan suasana
emosinya
26
Faktor-faktor yang menumbuhkan
hubungan interpersonal dalam
komunikasi interpersonal
Tidak benar anggapan orang bahwa
makin sering orang melakukan
komunikasi interpersonal dengan
orang lain, makin baik hubungan
mereka. Yang menjadi soal bukan
berapa kali komunikasi dilakukan,
tetapi bagaimana komunikasi itu
dilakukan
27
Tiga hal yang akan
menumbuhkan hubungan
interpersonal yang baik
Percaya
Sikap suportif
Sikap terbuka

Anda mungkin juga menyukai