Anda di halaman 1dari 69

23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 1

23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 2
Anatomi-Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-
otot tubuh ( ilmu = Myologi )
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh ( ilmu = Osteologi )
Muskuloskeletal disebut juga Lokomotor
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi
kerja mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 3
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 4
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 5
Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk
sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn substansi
dasar seperti gel (berupa proteoglikans)
yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 6
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp
scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai
jar.ikat fibrosa yg berdekatan
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 7
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam kondrosit
yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah &
menyekresi matriks baru & memperluas kartilago
dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode
dewasa
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 8
Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur
anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum);
lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga
sumsum & meluas ke dlm
kanalikuli tulang kompak
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 9
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 10
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempenganlempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 11
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.

Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 12
Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis)
dan 2 ujung (epifisis)
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 13
14
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 14
Microscopic Structure of Compact
Bones
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya
kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 16
Sistem skeletal/ rangka
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 17
Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum

23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 18
Scapula & collarbone
Upper limb bones
Hip
Lower limb bones

Sendi
Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 19
3 Jenis Sendi Berdasarkan
strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan
tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 20
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua
ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 21
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 22
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah
penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan
os ischium
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 23
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) &
stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 24
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 25
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis

2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus
pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth:art.radioulnaris,
atlantodentalis

b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi
cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi
berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 26
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling
luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ball and socket (art. Globoidea):
lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala
sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi Buah pala (enarthrosis spheroidea):
lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala
sendi. Cth: art coxae
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 27
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 28
Penstabil sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi menentukan
gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan
lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang
yang bersendi

23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 29
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 30
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & -nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot

23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 31
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi panas
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 32
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 33
3 Tipe Jaringan Otot
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 34
Struktur Otot Rangka
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat
fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot
rangka dengan tulang.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 35
TENDON
Struktur Otot Rangka
Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak
Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan
otot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan
menyediakan tempat PD dan saraf
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus
(perimysium) fascia (epimysium) otot rangka
(organ)
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 36
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) &
Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-
0,1 mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan
meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut
sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut
sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 37
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap
& terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin
& tropomiosin)
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 38
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I
isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung
protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg
berdekatan.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 39
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan
otot
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan
zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat
dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca
2+
.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 40
Struktur Otot Rangka
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 41
Motor end plates
Komposisi Otot Rangka
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 42
Otot rangka
Sel (85%) Ekstrasel (15%)
Air (75%) Solut (25%
Protein (80%) Lain-lain (20%)
Fibrilar (65%) Sarkoplasmic (35%)
Miosin (55%) Aktin (20%)
Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
Pengkajian :

Data demografi
Riwayat kesehatan
Riwayat keluarga
Riwayat psiko-sosio
ADL
Riwayat diet
23/10/2014
Lanjutan
Pemeriksaan fisik :
postur tubuh, obs.Ambulasi, mobilisasi, nyeri,
warna kulit, bentuk tulang, kesimetrisan tulang
dan otot, kekuatan tulang dan otot
23/10/2014
Muskuloskeletal Assessment

Health History
Physical Assessment
Inspection
Palpation
Range of Motion
Muscular Strength
Physical Assessment- Cont.
Cervical spine
Shoulders
Elbows
Wrists/hands
Hips
Knees
Ankles/feet
Spine


Functional assessment

Inspection/Palpation

Note size and symmetry color, swelling, masses &
deformities of joints, limbs and body regions












Palpate for temperature, pain, tenderness,
Spine
ROMs
Have the pt perform
active ROM

If unable to, use passive
ROM
Assessing Muscles
Strength against
gravity, full resistance

note as 0/5-5/5

5/5 = normal


Rheumatoid arthritis
Chronic, systemic,
inflammatory disease
that attacks the joints,
and surrounding
tissues, hand, knees,
hips, and feet
Deformities
of RA
Swan neck deformity
Boutinniere Deformity
Ulnar Shift
Osteoarthritis

A chronic
degeneration of
joint cartilage
caused by aging
or trauma
Osteoarthritis
Heberdens nodes on distal interphalangeal
joints (DIPs )
Bouchards nodes on proximal interphalangeal
joints (PIPs) as disease progresses


Osteoporosis

A
decrease
in bone
mass,
porous,
brittle,
and prone
to fracture
Contractures

Prosedur Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium: tes darah rutin, hb.

Pemeriksaan Diagnostik :
X-Ray
Tulang menunjukkan densitas, textur, erosi
Korteks tulang mendeteksi pelebaran, penyempitan,
ketidaknormalan
Medulary cavity perubahan densitas
Persendian melihat cairan, ketidaknormalan, formasi,
penyempitan, perubahan kontur
23/10/2014
CT Scan,
MRI,
Biopsi Tulang,
Biopsi Otot,
Arthrogram
Myelogram
discogram
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 58
Px SENDI
Arthrocentesis
Arthroscopy

Px Otot
EMG
Masalah Keperawatan
Nyeri b.d disfungsi tulang atau otot
Perubahan sensori : Kerusakan saraf
Kerusakan integritas kulit
Gangguan mobilisasi
Perubahan pola seksual
Perubahan nurtrisi
Ganguan eliminasi urine/bowel
23/10/2014
PENYEBAB MASALAH GGN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
1. Konginetal
2. Neoplasma
3. Infeksi
4. Trauma
5. Degeneratif
6. Metabolik

23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 60
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
1. Mengurangi atau menghilangkan nyeri
2. Menetapkan mobilitas maksimal
keterbatasan masalah muskuloskeletal
3. Menghindari komplikasi neuromuskular,
sirkulasi, perfusi jaringan, dan fungsi syaraf
4. Memperkuat kemampuan koping
23/10/2014 anat_muskuloskeletal/2010 61
Lanjutan
Discharge Planning:
Pada klien terpasang traksi :
- Ajarkan tentang perawatan kulit
- Jelaskan untuk tidak mengaruk
dibawah traksi
- Rasa gatal dikurangi dengan
memberikan benda yang dingin
23/10/2014
Lanjutan
Pada klien post op
- pencegahan jatuh, pengaturan diit
- Kondisi keadaan rumah agar aman dan
nyaman
23/10/2014
PIVOT JOINT
64
SADDLE JOINT
65
GLIDING JOINT
66
CONDYLOID JOINT
67
HINGE JOINT
68
BALL AND SOCKET
69

Anda mungkin juga menyukai