Tujuan transmisi daya adalah untuk memindahkan daya dari sumber daya ke mesin pemakai daya, sehingga mesin pemakai daya tersebut bergerak atau bekerja menurut kebutuhan yang diinginkan. Proses transmisi daya dari sumber daya pada umumnya mempunyai putaran yang tinggi. Oleh karena itu putaranya perlu diturunkan (direduksi) agar dapat berfungsi sesuai keinginan pada mesin pemakai daya. Proses transmisi daya dari sumber daya ke mesin pemakai daya dapat dilakukan dengan cara: 1. Langsung, menggunakan kopling. 2. Tidak langsung, menggunakan belt, rantai, roda gigi, roda gesek. Dimana masing masing jenis transmisi daya tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.
TRANSMISI SABUK Transmisi sabuk adalah sistem transmisi tenaga/daya/momen puntir dari poros yang satu ke poros yang lain melalui sabuk (belt) yang melingkar/melilit pada puli yang terpasang pada poros-poros tersebut. Karakter gesekan sabuk dan permukaan puli sangat mempengaruhi kemampuan transmisi. Jadi besarnya gaya tegang dalam sabuk menentukan besarnya momen puntir yang dapat ditransmisikan. Keuntungan dari transmisi sabuk adalah sebagai berikut: a. Pemindahan tenaga berlangsung secara elastik, maka tidak dibutuhkan kopling elastik. b. Tidak berisik. c. Dapat menerima dan meredam beban kejut. d. Jarak poros tidak tertentu e. Jarak poros yang lebih besar dapat dicapai. f. Mudah dah murah dalam pembuatan. g. Hanya memerlukan sedikit perawatan.
Page | 2
Kerugian dari transmisi sabuk adalah sebagai berikut: a. Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan. b. Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, sistem transmisi sabuk memerlukan dimensi/ukuran yang lebih besar dari sistem transmisi roda gigi atau rantai. Jenis Transmisi Sabuk dan Pemakaiannya 1. Transmisi sabuk lurus. Dipakai untuk puli-puli yang berputar dengan arah yang sama dan poros dimana puli-puli terpasang mempunyai garis sumbu yang sejajar dan horisontal, walaupun bisa juga dipakai untuk poros-poros vertikal. a. Transmisi sabuk tanpa penegang Sabuk ini tidak perlu diberi gaya tegang lagi, karena gaya beratnya sendiri. Dipakai untuk poros-poros dengan kedudukan horisontal yang memiliki jarak poros lebih dari 5 m. Karena itu sisi tegang/tarik dari sabuk diletakkan di bagian bawah. b. Transmisi sabuk mulur Sabuk pada transmisi ini sengaja dibuat lebih pendek dari jarak poros, tetapi material sabuk dipilih material dengan elastisitas yang pas sehingga tercipta gaya tegang yang sesuai. c. Transmisi sabuk dengan puli penegang Transmisi ini dilengkapi dengan puli penegang yang menekan sisi kendor sabuk di dekat puli kecil dari luar sehingga sudut lilit menjadi bertambah besar. Pergantian arah putaran tidak boleh terjadi pada sistem ini. d. Transmisi sabuk dengan elemen penegang lain Elemen penegang pada sistem transmisi ini bukan puli melainkan elemen- elemen lain seperti baut, bandul/pemberat, momen puntir balik, serta sistem SESPA. 2. Transmisi sabuk silang. Transmisi dengan jenis ini sudah jarang dipakai, karena selain pembebanan puli tidak menguntungkan akibat gaya puntir tambahan, bagian tepi cepat aus, terutama pada sabuk rata yang lebar. Dalam pemasangannya, bagian sisi tarik harus lurus dan sisi kendor miring sehingga lepasnya sabuk dari puli dapat terhindarkan.
Page | 3
Jenis Sabuk dan Material Sabuk Material sabuk harus disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan, yaitu: Factor gesekan Tegangan tarik Elastisitas Frekuensi tekuan Factor kepekaan terhadap lingkungan kerja Jenis sabuk diantaranya: 1. Sabuk rata (Flat Belt) a. Sabuk rata dari kulit No Kondisi kerja Pengerjaan kulit Kode 1 Normal Disamak dengan kulit bakau L 2 Temperature tinggi, pengaruh kimiawi rendah, kelembapan udara tinggi Disamak dengan asam krom C
Lapisan Table sabuk Lebar sabuk Tunggal 3 - 7 mm Sampai 500 mm Ganda dan majemuk 8 - 12 mm Sampai 800 mm
Kode Pengerjaan kulit Karakter N Direntang basah Sewaktu dioperasikan pertambahan panjang jenis N< jens T T Derentang kering HG Dipres berat Kadar lemak 7% G Dipres Kadar lemak 14% S standart Kadar lemak 25%
Pemakaian 1. HG : Dipakai pada semua jenis transmisi sabuk 2. G : pemakaian normal 3. S : kecepatan rendah pulley bertingkat, operasi kasar.
Page | 4
b. Sabuk rata dari rajutan dan tekstil Terbuat dari material organic dan sintetis. Kelebihannya adalah dapat dibuat tanpa sambungan, sehingga tidak berisik. Sedangkan kerugiannya adalah peka terhadap robekan pada tepi yang mudah menjalar ke tengah sabuk. Sabuk tebal dibuat berlapis, yang dibuat dengan cara: Dijahit Dilem denagn karet alam (balata) Divulkanisir dengan karet Yang paling sering dipakai adalah sabuk balata, karena berlapis rajutan katun, dilem dengan karet alam, lebih kuat 2-3 kali lipat dari pada sabuk kulit. Tidak cocok bila dipakai di tempat panas. Peka terhadap oli dan bensin, tapi tidak pada kelembapan udara. Sedangakan sabuk karet tahan terhadap pengaruh kimiawi.
c. Sabuk plastik dan sabuk berlapis majemuk Memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan hampir tidak elastis. Tapi jarang dipakai karena factor gesekannya jelek. Yang paling sering di pakai adalah sabuk berlapis majemuk tanpa sambungan. Lapisannya terdiri plastic dan kulit yang dilem dengan kuat. Lapisan sabuk tersbut terdiri dari 2 atau 3 lapis: Lapisan sentuh dibuat dari kulit yang disamak dengan asam krom Laposan tarik dibuat dari palstik Lapisan penutup dibuat dari rajutan yang divulkanisir dengan karet Sabuk ini sangat elastis, dan tidak peka terhadap bahan-bahan pelumas dan kelembapan udara, umur pakainya panjang. Dapat dipakai untuk rasio sampai 1:20 dan kemampuan transmisinya 3 kali lipat dari sabuk kulit, sehingga cocok untuk kecepatan yang tinggi.
Page | 5
Contoh Sabuk Rata (Flat Belt)
2. Sabuk-V (V-Belt) Adalah sabuk (belt) yang berpenampang trapesium, terbuat dari tenunan dan serat- serat yang dibenamkan pada karet kemudian dibungkus dengan anyaman dan karet; digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda. Tipe tipe Sabuk-V, yaitu: Tipe standar; ditandai huruf A, B, C, D, & E. Tipe sempit; ditandai simbol 3V, 5V, & 8V. Tipe untuk beban ringan; ditandai dengan 3L, 4L, & 5L. Kelebihan dari Sabuk-V adalah sebagai berikut: a. V-belt lebih kompak. b. Slip kecil dibanding flat belt. c. Operasi lebih tenang. d. Mampu meredam kejutan saat start. e. Putaran poros dapat dalam 2 arah & posisi kedua poros dapat sembarang . Kelemahan dari Sabuk-V adalah sebagai berikut: a. Tidak dapat digunakan untuk jarak poros yang panjang. b. Umur lebih pendek. c. Konstruksi pulley lebih kompleks dibanding pulley untuk flat belt.
Page | 6
Aplikasi dari Sabuk-V, yaitu: Penerus daya pada mesin-mesin kecepatan tinggi, seperti kompresor, dan lain- lain. Kipas radiator mobil. Mesin-mesin pertanian. Mesin-mesin industri. Mesin perkakas. Mesin kertas, mesin tekstil, dan sebagainya. a. Sabuk V Standart (convensional V belt) Sudut profil = 35 - 39: Jenis tipe ukuran : 12 macam (ISO : 7 macam) Koefisien b/h = 1,5 - 1,65 Panjang sisi dalam Li = 100 - 18000 mm (yang ada di pasaran)
b. Sabuk V Sempit (wedge V belt) Dipakai untuk kecepatan yang lebih besar daripada transmisi sabuk V standart. Jenis tipe ukuran : 5 macam (USA / British : 3 macam) Koefisien b/h = 1,2 - 1,25 Ada juga bentuk khusus dari sabuk V sempit, yaitu permukaan sisi dalamnya berbentuk cekung / concave dengan tujuan sebagai stabilisator benang benang rajutan sehingga gesekan antara molekul-molekul didalam sabuk dapat dikurangi.
Page | 7
Contoh Sabuk-V (V-Belt)
3. Sabuk Gigi (Toothed Belt) Merupakan elemen transmisi dengan bentuk gabungan antara rantai dan shaft rata. Dengan demikian keuntungan dari kedua jenis elemen transmisi tersebut ada didalam sabuk gigi, yaitu : a. Fleksibel / luwe / tidak kaku. b. Perbandingan angka putaran (rasio) tepat, karena tidak terjadi selip. c. Tidak berisik. d. Tanpa pelumasan. Jenis sabuk ini terbuat dari plastik polyurethane/karet neopren dengan bagian inti/bagian pembawa beban terletak di zona netral (zona bebas devormasi) dari kawat baja yang digulung secara memanjang/aksial. Gaya keliling Fu yang dipindahkan dari pulley yang satu ke puli yang lain oleh sabuk ini dapat mencapai 5000 N dan kecepatan kelilingnya vu sampai 60 m/s.
Page | 8
TUGAS 1 Contoh Transmisi Daya yang ada di Laboratorium Teknik Energi.
Belt pada Kompresor Spesifikasi: Bando V Belt A-16 Pully : NBK 8 A2 Belt pada Mesin Diesel Spesifikasi: Bando RPF 2410 9.5 x 1035 La Page | 9
Belt pada Mesin Gengset Spesifikasi: Mitsuboshi A-49 26 U 1
Belt pada Mesin Bor Spesifikasi: Bando V Belt B-42 Belt pada Sistem Pendayagunaan Hidro (PLTA) Page | 10
TUGAS 2 Diketahui turbin air dengan kecepatan 825 [rpm] dengan daya mekanik 150 [Hp], menggerakkan generator dengan kecepatan 1500 [rpm], bila pully penggerak berdiameter 10 [inchi] dan jarak antara sumbu poros turbin dengan sumbu generator 55 [inchi] . Dalam perpindahan daya ini menggunakan sabuk V. Hitunglah: a. diameter pully pada generator. b. Panjang sabuk
ngenerator = 1500 [rpm]
Generator
L=55 [inchi]
Turbin dturbin = 10 [inchi] nturbin = 825 [rpm]
Jawab :
dturbin = 10 [inchi] nturbin = 825 [rpm]
ngenerator = 1500 [rpm] dgenerator = ?
Page | 11
a. Diameter pully pada generator dturbin . nturbin = dgenerator . ngenerator 825 [rpm] x 10 [inchi] = dgenerator x 1500 [rpm] dgenerator = 825 [rpm] x 10 [inchi] 1500 [rpm] dgenerator = 5,5 [inchi]
b. Panjang sabuk dturbin = 10 [inchi], rturbin = 5 [inchi] dgenerator = 5,5 [inchi], rgenerator = 2,75 [inchi] x = 55 [inchi] Jika posisi sabuk terbuka, maka: L = (r1+r2) + 2x + (r1-r2) 2
x L = 3.14 (5 + 2.75) + 2(55) + (5 - 2,75) 2
55 L = (24,335 + 110 + 0.092) [inchi] L = 134,427 [inchi]
Page | 12
Referensi Soegianto, dkk. 1978. Elemen Mesin . Bandung: Institut Teknologi Bandung Wahyuningsih, Atika. 2013. Transmisi Sabuk .Online: http://elemen-mesin.blogspot. com/2013/01/transmisi-sabuk.html (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014) Anonymous. 2011. Transmisi Daya . Online: http://teknik-mesin1.blogspot.com/2011 /05/transmisi-daya.html (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014) Anonymous. Pengertian Sistem Transmisi . Online: http://id.wikipedia.org /wiki/Sistem_transmisi (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014) Anonymous. 2013. Sabuk (ppt) . Online: http://blog.ub.ac.id/adampartner/files/2013 /01/sabuk.ppt (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014) Anonymous. V-Belt (ppt) . Online: http://s3.amazonaws.com/ppt-download/v-belt- 140111030716 phpapp02.ppt (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014)