Anda di halaman 1dari 6

10/4/2012

1
DASAR-DASAR K3
Program Diploma 3 Teknik Sipil
PERBEDAAN K3 PADA PROYEK
KONSTRUKSI VS MASYARAKAT UMUM
No K3 Proyek Konstruksi K3 Msyarakat Umum
1. Tujuan : Masyarakat Tenaga Kerja Tujuan : Masyarakat Umum
2. Yang diurusi golongan karyawan Yang diurusi golongan masyarakat
3. Ditandai sangat efektifnya
pemeriksaansebelum dan periodik
Sulit untuk pemeriksaan medik
4. Yang dihadapi adalah lingkungan
kerja
Lingkungan umum
5. Terutama bertujuan peningkatan
produktivitas
Kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat
6. Dibiayai oleh perusahaan Oleh anggaran pemerintah
7. Perkembangannya pesat setelah
revolusi industri
Perkembangan cepat setelah
kemajuan ilmu di bidang jazad
renik
8. Per UU dalam lingkup
ketenagakerjaan
Per UU dalam lingkungan
kesehatan
PER-UU YANG MENGATUR K3
UU UU No. 14 1969 No. 14 1969
Ketentuan Ketentuan--ketentuan ketentuan
Pokok Pokok Mengenai Mengenai
tenaga tenaga kerja kerja
DEPNAKER DEPNAKER
DEPKES DEPKES
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
-- Inspeksi Inspeksi
-- Membina Membina
-- Memaksa Memaksa
10/4/2012
2
PER-UU YANG MENGATUR K3
UU No. 14 tahun 1969 berisi:
1. Tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja dan
perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama
2. Pemerintah membina
- Norma kesehatan kerja & higiene perusahaan
- Norma keselamatan kerja
- Norma kerja
- Norma pemberian ganti rugi, perawatan dan rehabilitasi dalam
hal kecelakaan kerja
PER-UU YANG MENGATUR K3
UU yang lain:
- UU kerja tahun 1948 1951
- UU kecelakaan tahun 1947 1957
- UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
- UU No. 3 tahun 1969 tentang persetujuan konvensi ILO
- UU No. 120 tentang higiene dalam perniagaan dan kantor-
kantor
- Permen Perburuhan tentang syarat-syarat kebersihan dan
kesehatan
tempat kerja
- UU higiene untuk perusahaan umum
- UU gangguan (HO)
Materi Kuliah K4 6
1. UU-Kerja tahun 1948 - 1951
UU UU--Kerja Kerja th th. 1948 . 1948
Berlaku Berlaku 1951 1951
sekarang sekarang didukung didukung
PP No. 1 PP No. 1 th th. 1951 . 1951
-- Tidak semua pasal berlaku Tidak semua pasal berlaku
-- Hanya pasal 16 ayat Hanya pasal 16 ayat
Mengatur Mengatur
-- Jam Jam kerja kerja
-- Cuti Cuti tahunan tahunan
-- Cuti Cuti hamil hamil
-- Cuti Cuti haid haid
-- Pekerja anak Pekerja anak- -anak anak
-- Orang muda Orang muda
-- Wanita Wanita
-- Tempat kerja, dll Tempat kerja, dll
10/4/2012
3
2. UU Kecelakaan (1947 1957)
- diundangkan tahun 1947
- resmi berlaku tahun 1957
* Berisi : penggantian pada buruh yang mengalami kecelakaan
atau penyakit akibat kerja
* UU ini sering disebut UU kompensasi pekerja (Workmen
Compensation Law)
* UU ini perlu ditinjau bila:
a. Besarnya kompensasi tidak mencukupi
b. Penilaian taraf / derajat cacat
karena cacat tidak hanya anatomis & faal tapi harus
juga psikis, sosial & ekonomi
Materi Kuliah K4 8
3. UU Keselamatan Kerja
Merupakan pengganti dari Veilligheids Reglement (1910)
Berisi : Ketentuan umum keselamatan kerja yang
disesuaikan dengan:
1. Perkembangan masyarakat
2. Industrialisasi
3. Teknik & teknologi
Keselamatan kerja segala tempat kerja di wilayah RI
- Di darat
- Di dalam tanah
- Di permukaan air
- Di dalam air & udara
Pembinaan norma-norma
Keselamatan kerja
9
Jenis kegiatan yang harus dipenuhi keselamatan kerjanya
* Pekerjaan yang berbahaya (diatur dalam UU)
* Semua produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan
- perencanaan
- pengangkutan
- peredaran
- perdagangan
- pemasangan
- pemakaian
- penggunaan
- pemeliharaan & penyimpanan
# barang, bahan
# produk teknis
- aparat produksi
10/4/2012
4
* Jenis pekerjaan yang memerlukan syarat teknis ilmiah:
- Konstruksi
- Bahan
- Pengolah
- Pembuatan
- Perlengkapan
- Alat-alat perlindungan
- Pengujian & pengesahan
- Pengepakan
- Labelisasi
- Aparat
Pelaksanaan K-3
UmumDirektur
Langsung pegawai pengawas & ahli Kes. Kerja
Pembina Menaker Depnaker
SPSI Sekarang
11
4. Konvensi ILO No. 120
Hygiene dalam perniagaan & kantor-kantor
Berlaku bagi:
1. Badan perniagaan
2. Badan-badan, lembaga-lembaga dan kantor pemberi jasa
3. Setiap bagian & badan, lembaga atau kantor pemberi jasa
dan pekerjanya melakukan dagang / kantor sejauh mereka
taat pada UU & ketentuan (Nas. / Internas) lain mengenai
hygiene dalam industri, pertambangan, pengangkutan &
pertanian
UU yang lain:
a) Artikel 10 dari politic mijn reglement (1916) tentang hygiene
pertambangan
b) Veillegheids Ordonantie (1910) berdasarkan besarnya
tenaga penggerak dalam perusahaan
c) Permen Perburuhan tentang syarat-syarat kebersihan dan
kesehatan tempat kerja (1964)
d) UU hygiene bagi usaha-usaha umum Depkes
Terutama yang menyangkut aspek gangguan hygiene dan
sanitasi dari suat perusahaan ke masyarakat
e) HO (1927) usaha preventif tentang gangguan hygiene &
Kes. Kerja kepada masyarakat akibat perusahaan tersebut
10/4/2012
5
13
KEMENAKERTRANS KEMENAKERTRANS dan dan KEMENKES KEMENKES Bekerja Bekerja Interdepartement Interdepartement
YYang ang berfungsi berfungsi::
1. 1. Kemenakertrans Kemenakertrans dan dan Kemenkes Kemenkes akan akan bekerja bekerja sama sama dalam dalam pembinaan pembinaan
dan dan peningkatan peningkatan kegiatan kegiatan hygiene hygiene perusahaan perusahaan dan dan kesehatan kesehatan kerja kerja..
2. 2. Depnaker Depnaker & & Depkes Depkes mengambil mengambil langkah langkah--langkah langkah ke ke arah arah
perkembangan perkembangan hygiene hygiene perusahaan perusahaan dan dan kesehatan kesehatan kerja kerja dengan dengan
perluasan perluasan usaha usaha Kesmas Kesmas melalui melalui unit unit kesehatan kesehatan
3. 3. Depnaker Depnaker dan dan Depkes Depkes melakukan melakukan pengaturan pengaturan pengorganisasian pengorganisasian, ,
pembinaan pembinaan & & pengawasan pengawasan dengan dengan peraturan peraturan perundangan perundangan
4. 4. Depnaker Depnaker & & Depkes Depkes mengadakan mengadakan pembinaan pembinaan & & pengerahan pengerahan tenaga tenaga
kesehatan kesehatan
5. 5. Kedua Kedua Departemen Departemen memanfaatkan memanfaatkan bantuan bantuan LN LN dalam dalam hygiene hygiene
perusahaan perusahaan dan dan kesehatan kesehatan kerja kerja
ORGANISASI NASIONAL PADA
PELAKSANAAN K-3
Materi Kuliah K4 14
Efektif Tidaknya Organisasi Perusahaan & Kesehatan Kerja Diperlukan
Fakta-fakta:
1. Angka Prevalensi : Jumlah yang sakit dalam waktu tertentu
Pop saat pengamatan
2. Angka rata-rata prevalensi sewaktu:
a) Angka prevalensi dalam waktu yang telah ditentukan
3. Angka sakit (Morbidity Rate)
a) Incidence rate
= Jml kasus baru peny. Yang ditemukan setahun
Pop. Tengah tahun
b) Prevalence rate
= Jml kasus peny. ditemukan pada suatu saat
Pop. pada saat tersebut
EVALUASI KEBERHASILAN K-3
15
4. Angka kematian (Mortality Rate)
a) Angka kematian oleh semua sebab penyakit
= Jml kematian oleh semua sebab dalam 1 th x 1000
Populasi tengah tahun
b) Angka kematian untuk semua sebab menurut umur, suku
kelamin, kedudukan ekonomi, pekerjaan
= Jml kematian sesuai gol. Dimaksud dalam 1 th x 100.000
Populasi tengah tahun
c) Angka kematian oleh sebab suatu penyakit
= Jml kematian oleh sebab suatu penyakit dalam 1 th x 100.000
Populasi pertengahan tahun
d) Ratio kematian suatu penyakit
= Jml kematian karena suatu penyakit A x 100
Jml kasus penyakit A
10/4/2012
6
16
e) Angka kematian bayi
= Jml kematian bayi dibawah 1 th selama 1 th x 1000
Jml kelahiran hidup selama 1 th
f) Angka kematian Neonatus
= Jml kematian bayi umur < 1 bulan selama 1 th x 1000
Jml kelahiran hidup dalam setahun
g) Angka kematian ibu bersalin
= Jml kematian ibu bersalin dalam 1 th x 1000
Jml kelahiran hidup dalam 1 th
5. Kecelakaan
a) Angka banyaknya kecelakaan (accident frequency rate)
= Jml seluruh kecelakaan x 1.000.000
Jml seluruh manhours
Di USA = 1 33 dengan x = 5 6
17
b) Angka kecelakaan sewaktu-waktu (accident incident rate)
= Jml seluruh kecelakaan x 1000
Jml rata-rata orang dengan resiko kecelakaan
c) Angka beratnya kecelakaan
= Jml / hari-hari terbuang x 1000
Jml seluruh man hours
Di USA = 50 6.000 dengan x = 700
* Untuk perhitungan kematian dan cacat menetap seluruh
nya dipergunakan 6.000 atau 7.500
6. Hasil pemeriksaan kesehatan, baik sebelum, berkala
7. Besar biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan atau penyakit
akibat kerja.
8. Kadar dan intensitas bahaya dalam lingkungan kerja oleh faktor
kimiawi & fisik
9. Tingkat produktivitas kerja perorangan / kelompok.
1. UU No. 14 tahun 1969
Tentang ketentuan pokok mengenai tenaga kerja
2. UU Kerja 1948 mengatur jam kerja P.P. Tahun 1951 No. 1
Cuti, dll (tidak semua pasal berlaku)
3. UU Kecelakaan 1947 - 1957
Diberlakukan Tahun 1951.
Menentukan penggantian kerugian tenaga kerja yang mendapat
kec. Kerja
4. UU Keselamatan kerja
UU No. 1 tahun 1970 memuat ketentuan umum tentang
keselamatan kerja baik di darat, laut, udara
5. Konvensi ILO No. 120
Mengenai Higiene dalam perniagaan dan kantor-kantor
6. Per UU lainnya.
PERATURANPERUNDANGAN TENTANG K3

Anda mungkin juga menyukai