Anda di halaman 1dari 45

PENDIDIKAN

BIOLOGI
UNIVERSITAS
NEGERI
MALANG


FISIOLOGI
TUMBUHAN
HORMON AUKSIN DAN
HORMON GIBERELIN


KELOMPOK 6:
AQI DATUL I ZZA
DEVY WI DYATAMA PUTRI
DI AH PI TALOKA KUSUMASTUTI
LENNY MASHI TO
NUR I STIQLALIAL FI RDAUSI
Molekul organik
Ada secara alamiah
Konsentrasinya berhubungan dengan
proses fisiologis
Efektif bekerja hanya pada sel target
Jumlahnya diatur oleh hormon pool
KONSEP HORMON
DISTRIBUSI DAN
PENYIMPANAN HORMON
AUKSIN
Auksin adal ah hormone pertama tanaman untuk di temukan
dan memi liki peran utama dal am pal i ng mendasar dari respon
tanaman - pembesaran sel tumbuhan.
Auksin di si ntesis di daerah meri stematik dan organ akti f
tumbuh l ai nnya seperti kol eoptil Apeks, uj ung akar, bi j i
berkecambah, dan tunas api kal tumbuh batang
FUNGSI AUKSIN
Pembentukan trakea xilem
DOMINANSI APIKAL
Hipotesis Asam-pertumbuhan
HIPOTESIS DAN INHIBITOR AUKSIN
Daerah pemanjangan tunas
Pemompaan membran plasma
Meningkatkan potensial
membran
Menurunkan Ph dalam sel

Fisik Kimia
INHIBITOR
CONTOH INHIBITOR
FUNGSI GIBERELLIN
1
Mengatur pemanjangan batang
2
Mobilisasi cadangan endosperm
3
Perkembangan bunga, akar, dan pertumbuhan
buah, perkembangan benih dalam buah, de-
etiolasi, dan inisiasi primordia daun dalam
meristem

Terl i bat pada perkecambahan bi j i dan mobi l i sasi cadangan
endosperm sel ama awal pertumbuhan embri o, perkembangan
daun, maturasi serbuk sari , perbungaan, dan perkembangan buah

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT
PEMBENTUKAN GIBERELIN
Giberelin dapat ter-deaktivasi oleh adanya 2-
Hidroksil
Adanya senyawa anti-giberelin (growth
retardant). Senyawa anti-giberelin lain adalah
BX-112 yang menghalangi 3- hidroxilasi
GA20 menjadi GA1
Senyawa ini akan mengurangi pemanjangan
batang sehingga akan menghasilkan tanaman
yang lebih pendek.
Namun, ukuran bunga pada tanaman tersebut
tidak terpengaruh oleh adanya senyawa ini.
Karena senyaw growth retardant ini hanya
akan menghalangi satu tahapan tertentu
dalam proses biosintesis giberelin

BIOSINTESIS GIBERELIN




STRUKTUR KIMIA GIBERELIN
gi berel i n di si ntesi s dari GERANYLGERANYL Pi rofosfat ( GGPP)
Si ntesi s gi berel i n di mul ai dengan C10 i soprenoi d geranyl geranyl
phyrophosphate GGPP. Dua yang per tama reaksi mel i batkan si kl i sasi
GGPP untuk membentuk copal yl pyrophosphate dan kemudi an kaurene
( Gambar 19. 5) . Kedua l angkah si kl i sasi di hambat ol eh anti gi bberel l i n
atau pengerdi l an agen, AMO- 1618, CCC, dan phophon- D, sehi ngga
menyebabkan kekurangan gi berel i n di pabri k dan mengurangi
per tumbuhan. Setel ah si kl i sasi , yang karbon pada posi si 19 pada
mol ekul kaurene mengal ami ti ga oksi dasi ber turut- turut di urutan CH3
CH2OH CHO COOH untuk membentuk kaurenoi c asam. Oksi dasi
kaurene menj adi asam kaurenoi c di hambat ol eh Ancymi dol , l ai n
pengerdi l an agen. i tu dua l angkah terakhi r mel i batkan hi droksi l asi
pada karbon- 7 dan kontraksi ci nci n B dengan ekstrusi karbon- 7 sampai
membentuk GA12- 7- al dehi da.
Enzi m yang mengkonversi ent- kaurene untuk GA12- 7- al dehi da adal ah
al l NADPH- dependent, membran- bound monooxygenases si tokrom
P450. si tokrom Kel uarga P450 adal ah kel ompok yang menari k dan
penti ng enzi m. Mereka umumnya di catat untuk kekurangan mereka
substrat kekhususan dan terl i bat dal am berbagai bi osi ntesi s ser ta j al ur
degradati f pada tanaman dan hewan.
Pada mamal i a mereka di gunakan untuk detoksi fi kasi hati dengan
mengkonversi senyawa hi drofobi k l ebi h deri vati f hi drofi l i k yang l ebi h
si ap di kel uarkan. Seper ti di sebutkan di atas, GA12- 7- al dehi da adal ah
senyawa per tama dengan gi bberel l ane kerangka benar dan merupakan
prekursor untuk semua gi berel i n l ai nnya. Oksi dasi gugus al dehi d pada
karbon- 7 ke grup karboksi l memberi kan GA12. Gugus karboksi l i ni
adal ah fi tur dari semua GAs dan di perl ukan untuk akti vi tas bi ol ogi s.
C19- GAs ti mbul dengan beri kutnya penghapusan oksi dati f karbon- 20.
sementara bi osi ntesi s j al ur hi ngga GA12- 7- al dehi da adal ah sama
dal am semua tanaman, j al ur beri kutnya dapat ber vari asi secara
substansi al dari genus genus atau bahkan dal am j ari ngan yang
berbeda di tanaman yang sama. Sebuah ri ngkasan si ngkat dari
i nterconversi ons menunj ukkan antara gi berel i n dal am bi j i kacang dan
bi bi t adal ah di saj i kan pada Gambar 19. 6 hanya sebagai sal ah satu
contoh. Mi ri p j al ur untuk bi osi ntesi s gi berel i n tel ah di tunj ukkan dal am
endosperm dan embri o per si apan bebas sel dari l abu ( Cucurbi ta
maxi ma) atau di si mpul kan dari pengetahuan gi berel i n asl i di
Arabi dopsi s. 13- hi droksi l asi j al ur ( panah tebal ) menuj u GA20 dan GA1
mungki n terj adi nya l uas di tumbuhan ti ngkat ti nggi .



Giberelin Mempengaruhi Berbagai Aspek
Pertumbuhan dan Perkembangan
GA diperlukan pada tahapan pengaktifan pertumbuhan
vegetatif embrio, pelunakan (pembelahan) endosperm,
mobilisasi cadangan makanan tersimpan dlm endosperm.
Pematahan dormansi biji karena suhu dingin.

GA merangsang produksi alfa amilase.
Ada peranan GA pada induksi sinyal (signal transduction).

GA merangsang perpanj angan sel dan pembelahan sel ,
GA mendorong pembesaran di ndi ng sel tanpa pengasaman
l i ndungan sel ,
GA mengatur transkripsi enzi m Ki nase Si kl us Sel (pd
meri stem i nterkalar)
GA berperan dl m si gnal transduction

MEKANISME FISIOLOGIS KERJA GA


1. Terjadinya imbibisi air
merangsang sintesis GA.
2-3. GA berdifusi ke
lapisan aleuron dan
merangsang sintesis enzim
4-5. Enzim memecah
amilum dan gula yg
kemudian
ditransportasikan ke
embrio yg sdg
berkembang.

Reseptor GA terlihat
atau berada di
permukaan sel -sel
aleuronGAmyb

Reseptor GA terlihat
menangkap molekul
GA

Reseptor GA
mulanya menangkap
molekul GA
kemudian
merangsang
metabolisme lainnya
sehingga dihasilkan
alfa-amilase

Anda mungkin juga menyukai