Alat 1. Centrifuge dan tabung centrifuge 2. Mortal dan pistil 3. Plat tetes 4. Tabung reaksi besar . Tabung reaksi kecil !. Pipet tetes ". #ak tabung reaksi $. %a&pu spirtus '. Pen(epit tabung reaksi 1). *ain saringan tahu 11. Beaker glass 12. +elas ukur 13. Ti&bangan analitik Bahan 1. *eca&bah kacang hi(au u&ur 2 hari 2. %arutan a&ilu& ), - 3. %arutan .*. 4. /C% encer 1- . %arutan 0a1/ 1- !. %arutan 2ehling A dan B atau larutan Benedict ". Akuades $. .ndikator p/ uni3ersal 4. Cara *er(a 1. Me&buat ekstrak en5i& a&6lase 7diti&bang seban6ak ) gr 7 dihaluskan dengan &ortal dan pistil 7 dita&bahkan 2 &l akuades 7 disaring atau diperas &enggunakan kain saring tahu 7 hasil saringan di&asukkan dala& tabung centrifuge 7 diputar dengan centrifuge sela&a 1 &enit pada kecepatan 2)) rp& *eca&bah kacang hi(au u&ur 2 hari 4kstrak en5i& a&i6lase 1))- 2. Pengaruh p/ terhadap akti3itas en5i& a&ilase a. Tabung 1 7dia&bil seban6ak ), &l 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 dita&bahkan 1) tetes larutan .*. 7 dia&ati perubahan 8arnan6a b. Tabung 2 7 dia&bil seban6ak ), &l 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 dita&bahkan 1) tetes larutan fehling A dan B 7 dipanaskan 7 dia&ati perubahan 8arnan6a c. Tabung 3 7 dia&bil seban6ak ), &l 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 dita&bahkan 172 tetes /C% encer 7 diho&ogenkan dengan pipet 7 diukur p/ dengan indikator uni3ersal A&ilu& ), - /asil A&ilu& ), - /asil A&ilu& ), - /asil 7 dibagi &en(adi 3 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 diberi label 3a, 3b, dan 3c 7 pada tabung a 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 1) &enit 7 pada tabung b 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 2) &enit 7 pada tabung c 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 3) &enit 7 dicatat perubahan 8arnan6a 7 dibandingkan dengan tabung reaksi 1 dan 2 d. Tabung 4 7 dia&bil seban6ak ), &l 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 dita&bahkan 172 tetes 0a1/ 1- 7 diho&ogenkan dengan pipet 7 diukur p/ dengan indikator uni3ersal 7 dibagi &en(adi 3 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 diberi label 4a, 4b, dan 4c 7 pada tabung a 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 1) &enit 7 pada tabung b 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 2) &enit 7 pada tabung c 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 3) &enit 7 dicatat perubahan 8arnan6a 7 dibandingkan dengan tabung reaksi 1 dan 2 e. Tabung 7 dia&bil seban6ak ), &l 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 diukur p/ dengan indikator uni3ersal /asil /asil A&ilu& ), - /asil /asil A&ilu& ), - /asil 7 dibagi &en(adi 3 7 di&asukkan dala& tabung reaksi 7 diberi label a, b, dan c 7 pada tabung a 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 1) &enit 7 pada tabung b 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 2) &enit 7 pada tabung c 9 diberi larutan fehling A dan B setelah 3) &enit 7 dicatat perubahan 8arnan6a 7 dibandingkan dengan tabung reaksi 1 dan 2 3. Pengaruh konsentrasi terhadap akti3itas en5i& a&ilase 7 dibuat konsentrasi "- 7 di&asukkan dala& tabung reaksi seban6ak &l 7 diberi label a 7 dita&bahkan ), &l a&ilu& ), - 7 diho&ogenkan dan diinkubasi pada suhu ruang sela&a 1) &enit 7 diteteskan pada plat tetes seban6ak 172 tetes 7 ditetesi larutan .*. 7 dia&at perubahan 8arnan6a 7 diulangi pena&bahan .*. setiap 2 &enit sa&pai tidak ter(adi perubahan 8arna 7 dihentikan perlakuan (ika tidak ter(adi perubahan 8arna 7 dicatat 8aktu 6ang diperlukan dala& &enghidrolisis a&ilu& 7 diulangi langkah diatas dengan &engganti konsentrasi &en(adi 2-, )-, dan "- /asil /asil 4kstrak en5i& a&6lase 1))- /asil